Anda di halaman 1dari 3

Perubahan Organisasi oleh Steve Jobs yang Membawa Kesuksesan bagi Apple

: Dini Arifiani Program Studi Manajemen UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA dini.arifiani@student.upj.ac.id

PENDAHULUAN

Dunia bisnis yang terus mengalami kemajuan dan perkembangan, membuat tingkat persaingan menjadi
semakin ketat dan membuat perubahan menjadi salah satu hal yang tidak dapat lagi dihindari. Beer
(2000: 452) menyatakan berubah itu adalah memilih tindakan yang berbeda dari sebelumnya, perbedaan itulah
yang menghasilkan suatu perubahan. Begitu juga dengan perubahan di dalam sebuah organisasi suatu
perusahaan. Winardi (2005: 2) menyatakan bahwa perubahan organisasi adalah tindakan beralihnya
sesuatu organisasi dari kondisi yang berlaku kini menuju ke kondisi dimasa yang akan datang menurut yang
diinginkan guna meningkatkan efektivitasnya. Setiap organisasi mempunyai target perubahan yang berbeda
sesuai dengan kebutuhan dan faktor dominan yang mendorong perubahan tersebut, begitu juga perubahan
pada organisasi perusahaan. Dalam menghadapi perubahan, perusahaan juga harus memiliki pemimpin yang
mampu membawa perusahaan mencapai tujuan serta mampu memahami dan memprediksi pangsa pasar
dimasa yang akan datang. Kepemimpinan seseorang merupakan salah satu unsur yang menjadi penentu
bagi keberhasilan sebuah organisasi, terlebih lagi dalam menuju perubahan. Kepemimpinan merupakan
suatu upaya untuk mempengaruhi banyak orang melalui proses komunikasi untuk mencapai tujuan organisasi
yang diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kesuksesan organisasi dalam pencapaian tujuan atau
goals yang telah ditetapkan.

Menurut Robbins (1996:39), kepemimpinan adalah sebagai kemampuan untuk mempengaruhi suatu
kelompok kearah tercapainya tujuan. Salah satu perusahaan yang melakukan perubahan organisasi dibawah
kepemimpinan tersebut adalah perusahaan Apple oleh Steve Jobs. Jobs melakukan smooth incremental
change atau perubahan yang terjadi secara perlahan, sistematis dan dengan cara yang dapat di prediksi
Dibawah kepemimpinan Steve Jobs, Apple mampu mempertahankan keeksistensiannya sampai saat ini.
Apple adalah satu dari perusahaan korporasi (Corporate) elektronik konsumen terbesar di Amerika yang
berdiri sejak tahun 1977. Steve Jobs mampu mengubah budaya organisasi yang sudah ada menjadi lebih baik
dan membawa kesuksesan bagi perusahaan Apple. Steve Jobs sendiri merupakan seorang inventor sekaligus
inspirator bagi perusahaan Apple, ia menjadi sosok pemimpin yang mampu menciptakan perubahan
dengan menciptakan produk-produk baru yang sangat inovatif, yang keberadaan ciptaannnya tersebut
mampu mengubah dunia. Steve Jobs membangkitkan lagi Apple secara total, setelah sebelumnya Apple
mengalami kemunduran. Sehubungan dengan permasalahan tersebut penulis berupaya untuk meneliti
konsep kepemimpinan Steve Jobs yang dapat membawa organisasi perusahaan Apple menuju perubahan.
Khususnya dalam implementasi, implikasi serta hasil dari perubahan organisasi.

PEMBAHASAN

Pengaruh Steve Jobs dalam Perubahan Sebelum masa kepemimpinan Timothy D. Cook saat ini, awalnya
perusahaan Apple didirikan oleh Steve Jobs bersama dengan rekannya Steve Wozniak pada tahun 1977.
Jobs memilih nama Apple Computers sebagai nama perusahaan pada tahun 1976. Sepanjang perjalanan
bisnisnya, perusahaan Apple pernah mengalami kemajuan dan kemunduran. Kemunduran Perusahaan Apple
sempat terjadi dibawah kepimpinan John Sculley sebagai CEO Apple yang pada tahun 1993 Apple merilis
Newton, komputer handheld pertama dengan pena, namun Apple justru mengalami kerugian. Kerugian
tersebut yang pada akhirnya membuat Apple kembali merekrut Steve Jobs. Pada tahun 1997 akhirnya Steve
Jobs kembali ke Apple untuk mengawasi penciptaan beberapa perangkat digital inovatif – iPod, iPhone dan
iPad. Perangkat-perangkat ini mengubah tidak hanya kategori produk seperti pemutar musik dan telepon seluler
tapi juga industri secara keseluruhan seperti musik dan komunikasi mobil. Sebagai seorang pebisnis, Jobs tidak
hanya ingin menciptakan dan berinovasi terhadap suatu produk, tetapi juga untuk mencari keuntungan.
Sebagai seorang pemimpin, Jobs sangat memahami pangsa pasar yang sedang berlangsung dan ia mampu
memprediksi bagaimana bisnisnya dimasa depan. Jobs melakukan segala sesuatu dengan sangat hati-hati, tidak
hanya produk tapi juga aksesoris yang dianggap sama pentingnya dan sangat berguna bagi keseluruhan hasil
produk yang diproduksi. Jobs menginginkan para konsumen mndapatkan kepuasan terhadap inovasi yang
diciptakan oleh Apple, dan hasilnya adalah tingginya permintaan konsumen terhadap produk Apple yang
menjadi indikator kesuksesan perusahaan. Dengan adanya investasi dari Wall Street dan para pemegang
saham Apple, Jobs mampu mengubah Apple Computer yang tertindas menjadi rumah kuasa yang kita kenal
saat ini sebagai Apple Corporation. Perubahan yang terjadi dibawah kepemimpinan Steve Jobs Perusahaan
Apple melakukan berbagai tahapan perubahan sebelum menjadi sukses seperti saat ini. Perubahan yang
dilakukan Apple menurut model perubahan Kurt Lewin, tahap pertama yang dilakukan adalah tahap
unfreezing. Unfreezing adalah tahapan awal dimana keadaan orang (karyawan) akan menjadi siap sedia
memperoleh atau mempelajari sesuatu yang baru. Tahap pertama ini sering disebut sebagai tahap persiapan
diri baik secara individual maupun tim kerja, sebelum suatu perubahan dilakukan, atau menciptakan situasi
yang kondusif bagi terjadinya suatu perubahan. Pada perusahaan Apple dibawah kepemimpinan Jobs,
karyawan dituntut untuk mau mempelajari hal-hal baru, aturan baru dan target baru yang telah ditetapkan,
serta mempelajari sikap dari pemimpin barunya (Steve Jobs).

Steve Jobs merupakan seorang pemimpin yang suka memaksakan perubahan dengan gaya kepemimpinan yang
sangat keras demi kesempurnaan produk-produk Apple. Campur tangan Jobs yang sangat detail pada hal yang
sepele sering membuat para rekan kerjanya kesal dan marah. Ia selalu mengkritik dengan sangat pedas dan
terkesan menghina, namun hal tersebut justru membuatnya mendapatkan loyalitas yang luar biasa dari para
rekan kerja dan karywannya. Tahapan perubahan kedua adalah dengan melakukan changing atau fase
transisi, tahapan ini terjadi ketika orang (karyawan) mulai melakukan percobaan dengan prilaku baru atau masa
transisinya. Sikap pemimpin yang dimiliki Jobs mampu memotivasi dan membuat para karyawannya melakukan
apa yang telah di katakan olehnya, yaitu dengan membuat produk-produk Apple yang sempurna, dari
berbagai segi dan sedetail mungkin demi menarik perhatian para konsumennya didunia. Tahapan terakhir
adalah tahap refreezing or freezing atau pembekuan, tahap ini adalah tentang membangun stabilitas kembali
setelah perubahan dibuat, yang berarti perubahan yang dilakukan berhasil membawa kembali organisasi
pada titik keseimbangan yang baru dan Apple membuktikannya dengan keberhasilan Jobs dalam memimpin
perubahan tersebut terbukti dari kesuksesan yang perusahaan Apple telah raih saat ini. Sebagai seorang
pemimpin, Jobs dapat menjadi problem solver bagi perusahaan karena ia terbukti dapat memecahkan
dan menyelesaikan masalah yang terjadi setelah peninggalannya selama 12 tahun keluarnya dari Apple. Jobs
juga cepat dan tanggap dalam menghadapi sebuah masalah, namun tetap melakukan segala sesuatu
secara detail dan sangat berhati-hati. Sikapnya yang tegas membuat para karyawannya mempunyai rasa
memiliki dan cinta terhadap perusahaan yang tentunya membawa dampak positif bagi perusahaan. Hasil
perubahan yang dihasilkan oleh Steve Jobs Perubahan yang dilakukan oleh Jobs pada akhirnya membuahkan
hasil yang memuaskan, ia merupakan sosok penentu akhir dari semua produk Apple yang diciptakannya,
standar yang di inginkannya sangat tinggi, bahkan tampak sangat sulit untuk dipenuhi bahkan diwujudkan.
Namun akhirnya perusahaan Apple berhasil menciptakan produk yang mampu menarik perhatian masyrakat
luas di seluruh dunia. Steve Jobs dan para karyawannya mampu menciptakan dan mengembangkan produk serta
layanan yang sangat baik. Berkat kerja keras Jobs dan karyawannya, Apple kini juga berhasil menjadi
perusahaan publik yang terkemuka. Apple berhasil membuat perangkat kerasnya sendiri yaitu iBooks dan
iMacs, Apple juga membuat sendiri sistem operasi dan aplikasinya yaitu Mac OS, iTunes, iMovie, Safari Web
Browser, dan lain-lain. Apple membuat alat elektronik yang dapat terhubung dengan semuanya itu (yang
memunculkan aneka macam generasi iPod) dan membuat pelayanan online bernama iTunes Music Store
yang menyediakan isi bagi iPod. Portable audio player bernama iPod di tahun 2001 memiliki desain yang
terlihat halus dan bersinar dan membuat iPod menjadi ikon dalam sejarah musik digital dan membuat
pemasarannya sangat baik. Tidak berhenti dan terus berinovasi membuat Jobs akhirnya berhasil
menciptakan iPhone, iPhone sangat berbeda dengan ponsel lain, dan membuat produk iPhone dari Apple
menjadi sangat populer dan memberikan pengaruh yang sangat kuat bagi kesuksesan Apple hingga saat ini.
iPhone merupakan kombinasi tiga hal yaitu iPod (musik/video), telepon, dan PDA/Smartphone. Navigasi iPhone
berbasis teknologi layar sentuh dengan sebutan multi-touch yang di klaim jauh lebih baik dari pada layar
sentuh mana pun yang pernah di pasarkan. Berdasarkan survei pada tahun 2005 yang dilakukan oleh Boston
Consulting Group, Apple ditunjuk sebagai perusahaan yang paling inovatif.

KESIMPULAN

Sosok pemimpin yang baik dapat memberikan dampak yang positif bagi perusahaan, layaknya Steve Jobs
yang mampu membawa keterpurukan Apple menjadi sebuah kesuksesan bahkan setelah ketiadaannya. Hal
tersebut sesuai dengan teori-teori diatas, yang dapat dibuktikan dengan terjadinya peningkatan dan
keefektifitasan di perusahaan Apple. Steve jobs menjadi salah satu contoh ideal seorang pemimpin
transformasional dengan pengendalian (control) yang baik.

Anda mungkin juga menyukai