Anda di halaman 1dari 4

RESENSI BUKU INSIDE APPLE

Judul Buku : Inside Apple


Pengarang : Adam Lashinsky
Penerbit : Penerbit Andi
Cetakan : 2013
Tebal Buku : 232 halaman
ISBN: 978 – 979 – 29 – 2154 – 0
Isi Buku :

Buku ini mengajak kita melihat lebih dalam bagaimana Apple menciptakan produk
terbaiknya. Selain itu buku ini memaparkan bagaimana sistem kerja di Appel
dibentuk dari sebuah kultur kerja yang diciptakan oleh orang nomer satu di Apple,
yaitu Steve Jobs. Dalam menyusun buku ini, Penulis banyak mewancarai mantan
karyawan Apple, mitra bisnis perusahaan, rival bisnis Apple, pakar bisnis dan
ceramah-ceramah Steve Jobs ketika masih hidup. Boleh dikata, bagi mereka yang
ingin membangun perusahaan start up atau membangun sistem perushaan yang
tangguh, harus melahap habis buku ini, karena buku ini mudah untuk dipahami.
Sebelum peluncuran iPhone tahun 2007, bos Apple, Steve Jobs, mengobrak abrik
Apple untuk mewujudkan ambisi kreatifnya menciptkan iPhone. Jobs
mengimajinasikan iPhone sebagai piranti revolusioner yang menggabungkan
kenyamanan ponsel pintar dengan kemampuan menyimpan dan memutar musik
iPod. Bagi Jobs, ini adalah ide revoluisoner yang akan membawa Apple mencapai
puncak kejayaan. Apa diinginkan jobs, membuat Tim iPhone waktu itu kewalahan.
Tapi jobs tidak mau tahu, seluruh sumber daya perusahaan difokuskan untuk
menciptakan iPhone. Versi terbaru sistem operasi Mac tertunda, karena para
insyinyur yang menulis kodenya dialihkan ke proyek iPhone. Area dimana iPhone
dibuat sangat tertutup dan rahasia bagi karyawan yang tidak masuk dalam proyek
ini. Tentu banyak karyawan yang kesal dengan hal seperti ini.

Proyek menciptakan iPhone seperti mobilisasi untuk perang. Para insyinyur yang
merancang iPhone menggunakan istilah militer yang menyeramkan untuk
menggambarkan fase pengembangan produk ketika peluncuran iPhone sudah
dekat. Mereka mengistilahkannya “Mars Kematian” (tawanan perang yang
dipaksa untuk berbaris menempuh jarak yang sangat panajng dalam waktu yang
sangat lama tanpa diberi makan dan minum).

Tidak semua CEO bisa meminta para pekerjanya yang berbakat untuk bekerja
lembur pada hari dimana seharusnya mereka libur, tapi Steve Jobs bisa
melakukannya, selama ia menjadi orang nomer satu di Apple. Bagaimanapun
juga, dimata karyawan Apple, Steve Jobs sangatlah penting dan istimewa. Steve
Jobs mendirikan perusahaan itu tahun 1976 bersama kawannya Stephen
Wozniak. Dalam perjalanan karirnya bersama Apple, dia memimpin
pengembangan Mac pada awal 1980-an, berhenti tahun 1985 ketika CEO yang
dipilihnya memangkas otoritasnya, dan kembali dengan kemenangan tahun 1997
untuk menyelamatkan Apple yang sedang terjerat berbagai masalah. Dibawah
kepemimpinanya, tidak sampai satu dekade, Apple mampu bertahta sebagai
cahaya yang terang diantara rasi perusahan teknologi lain.
Di Apple, Steve Jobs mengawasi sistem kerja perusahaan dengan metode yang
sangat rahasia, sama rahasiannya dengan Centra Intelligence Agency (CIA). Jobs
membangun Apple begitu rahasia ketika tren dominan dalam dunia bisnis
cenderung kearah transparansi. Bagi Jobs Kerahasiaan akan menjadi kunci
kemenangan Apple.

Ada kaidah tersendiri yang membuat Apple terlihat berbeda dengan perusahaan
lain, contohnya adalah Apple berprinsip tidak mengeruk keuntungan sebesar
mungkin ketika keuntungan adalah rajanya. Apple malah tidak antusias dengan
wall street. Apple, ingin mempertahankan kegairahannya seperti perusahaan
start-up pada masa ketika perusahaan raksasa yang dahulu sangat gesit
(Microsoft, Yahoo!, AOL, Cisco) menjadi begitu kaku sebagai efek samping
pertumbuhan yang begitu cepat bergerak.

Secara sederhana bisa disimpulkan bahwa memahami bagaimana Apple bekerja


berarti memahami bagaiamana cara memimpin Steve Jobs. Cara Jobs memimpin
hanyalah contoh pertama dari banyak contoh tentang bagaimana Apple
menyimpang dari kebijakan baku mengenai kehidupan perusahaan. Seorang
pakar manajemen Jim Collins dalam karyanya berjudul “good to great, “tentang
pemimpin level 5” mengatakan bahwa para pemimpin besar haruslah menjadi
orang yang rendah hati dan berempati kepada orang dibawahnya, pemimpin
besar harus mendelegasikan tanggung jawab kepada bawaannya. Tidak
seharusnya seorang pemimpon besar menjadi tiran.

Namun Jobs melakukan hal yang sebaliknya, dia mengatur hal hal yang sangat
mikro sampai hal yang paling tinggi dalam organisasi. Salah satu karyamawan
Apple mengatakan ketika dia bertanggung jawab atas email yang akan dikirim
kepada para pelanggan Apple secara serempak, Jobs membuat karyawan ini
sangat freustasi dengan menyurati berulang kali via email, yang isinya membenahi
tanda baca dalam pesannya. “Perulangan pertama untuk apapun tidak pernah
cukup baik baginya,” kata mantan karyawan Apple itu. Selama Jobs memegang
kendali Apple, Jobs secara pribadi memimpin pemasaran, mengawasi
pengembangan produk, melibatkan diri dalam detail setiap akuisisi, dan rapat
mingguan dengan agensi periklanan Apple. Jobs adalah satu satunya eksekutif
Apple yang memainkan peran signifikan dalam setiap acara public Apple. Jobs
adalah juru bicara utama ketika Apple mengizinkan pers melakukan wawancara
untuk promosi dan peluncuran produk Apple. Kekukuhan Jobs melibatkan diri
dalam urusan yang sangat mikro adalah sesuatu yang sudah dikenal sejak Apple
berdiri.
KELEBIHAN:
Isi dari buku ini sangat mudah dipahami. Bagi pembaca yang ingin membuat
perusahaan startup buku ini sangat berguna untuk membuat anda termotivasi.
KEKURANGAN:
Buku ini kebanyakan hanya berfokus ke pembuatan iphone. Jadi tidak dijelaskan
pembuatan computer apple terdahulu. Dibuku ini juga tidak disertai gambar

Anda mungkin juga menyukai