Implementing Strategic Review

Jobs adalah film tahun 2013 yang mengisahkan kehidupan Steve Jobs, yaitu pendiri
Apple Inc. Dalam film tersebut, Aston Kutcher berperan sebagai Steve Jobs. Kisahnya dimulai
ketika Steve Jobs keluar dari perguruan tinggi dan bekerja di sebuah perusahaan video game.
Saat itu, Steve sedang mengerjakan proyek game dan mengalami kebuntuan sehingga meminta
bantuan kepada temannya yang bernama Steve Wozniak. Steve Wozniak sendiri adalah seorang
real geek yang sangat menyukai elektronik karena hobinya, bukan karena bisnis atau uang.
Ketika Jobs datang menemui Woz untuk memberi penghargaan kepadanya karena membantunya
menyelesaikan proyek permainannya, dia melihat serangkaian komponen elektronik yang sedang
dikerjakan Woz di atas meja. Setelah mengamati cara kerja terminal komputer, Jobs menjadi
ambisius dan yakin bahwa ini adalah hal besar dan akan menjadi revolusi industri. Saat itu, Steve
Jobs mencetuskan ide untuk menjual dan mengembangkan produk Woz.
Dalam film Jobs, tidak banyak strategi yang diberikan pada produk Apple dari tahun ke
tahun. Jadi dalam hal ini di dasarkan sesuai analisis pada film itu sendiri dan kejadian konkret
yang ada di dalam film tersebut. Apple pertama kali memasuki pasar ketika Steve Jobs bertemu
Paul Tellier, salah satu pemilik toko suku cadang komputer The Byte Shop di Mountain View.
Setelah melihat presentasi Wozz di Homebrew, Paul tertarik untuk membeli karya mereka dan
akhirnya mereka bertemu, Paul menginginkan 50 komputer dengan harga $400 masing-masing
dan diselesaikan dalam waktu 90 hari. Namun, selama proses negosiasi ini, Steve Jobs ingin
dibayar $500 per produk dan mereka setuju. Dari sinilah Apple mulai mengeluarkan produk
berupa papan sirkuit atau yang sekarang kita sebut motherboard. Pada pameran pertama di First
West Coast Computer Fair di San Francisco pada tahun 1977, hal pertama yang dikatakan Steve
Jobs adalah tujuannya mendirikan Apple. Dia mengatakan dia akan melakukan apa yang
dianggap mustahil oleh orang lain dengan teknologi terbaru untuk orang biasa seperti dia dan
semua orang Steve dengan bangga memperkenalkan produk Apple yang dapat digunakan oleh
semua orang, seperti anak-anak dan pelajar. Oleh karena itu, pada saat produk pertama kali
diluncurkan, tidak ada pengelompokan segmen untuk produk Apple karena Steve ingin produk
ini tersedia secara luas di seluruh dunia dan universal. Dengan usahanya tersebut, produknya
terjual dengan sangat baik selama kurang lebih 3 tahun hingga mendominasi pasar.
 Setelah kembali sebagai CEO Apple Inc, Steve menyampaikan visinya tentang masa
depan Apple kepada dewan direksi. Dan pada sejak saat itu, Steve ingin mengendalikan
perusahaannya sendiri agar memiliki lebih banyak kebebasan untuk bekerja sepenuhnya dengan
tim. Dalam film tersebut juga terdapat pemberitaan berita ekonomi bahwa perusahaan Apple
kembali menarik perhatian. Di Wall Street, Apple melakukan IPO dan sebagian besar pasar
tertarik pada sahamnya. Wall Street meramalkan kesuksesan perusahaan teknologi ini sebanyak
4,6 juta lembar saham terjual hanya dalam waktu satu jam sejak pasar dibuka. Pada saat itu,
Apple sedang berusaha mendapatkan posisi kompetitif yang lebih efektif untuk merek-merek
yang sudah ada, terutama saingannya IBM. Apple menargetkan produknya bisa digunakan oleh
semua kalangan, sekolah, rumah, dan kantor. Hal inilah yang membantu Apple mencapai
kesuksesan pertamanya. Berbeda dengan produk Machintosh di film yang kurang sukses saat
dipasarkan oleh Sculley karena harganya yang mahal, Apple memposisikan produknya sebagai
produk bermanfaat yang dekat dengan pengguna seperti guru sekolah dan tempat sampah pria,
anak-anak dan bahkan orang lansia. Apple juga sangat memperhatikan desain dan bentuk yang
harus memiliki nilai seni tinggi agar para customer puas dengan hasilnya. Karena bentuknya
yang sederhana, sederhana namun memiliki nilai jual yang tinggi, inilah yang membuat Apple
berbeda dari kompetitornya. Oleh karena itu, Apple ingin menciptakan kesan produk sederhana
yang berfungsi sebagai alat yang efektif dan efisien.