Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 2

MATA KULIAH
MANAJEMEN PERUBAHAN

DI SUSUN OLEH :

RIZKI PUTRI MEIDLIANA


NIM : 051579389

MAHASISWA UNIVERSITAS TERBUKA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI S-1 MANAJEMEN

TUTOR :
MEI LE, S.E., M.M
03000739

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
SOAL 1: . Buatlah gambaran proses pengembangan organisasi, silahkan mengambil
studi kasus pada perusahaan nasional atau internasional

Jawaban :
Proses pengembangan organisasi pada perusahaan nasional atau internasional
melibatkan serangkaian langkah yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan
efektivitas organisasi. Berikut adalah gambaran umum tentang proses pengembangan
organisasi:
1. Analisis Organisasi: Langkah pertama dalam pengembangan organisasi adalah
melakukan analisis menyeluruh terhadap organisasi. Ini melibatkan mengidentifikasi
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada dalam organisasi. Analisis ini
dapat melibatkan tinjauan terhadap struktur organisasi, budaya perusahaan, sistem
manajemen, dan proses bisnis.
2. Penetapan Tujuan: Setelah analisis organisasi dilakukan, langkah selanjutnya adalah
menetapkan tujuan pengembangan organisasi. Tujuan ini harus spesifik, terukur,
dapat dicapai, relevan, dan berbatasan waktu. Tujuan pengembangan organisasi
dapat berkaitan dengan peningkatan kinerja, pengembangan karyawan, perluasan
pasar, atau perubahan budaya perusahaan.
3. Perencanaan Strategis: Setelah tujuan ditetapkan, perusahaan perlu merencanakan
strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Perencanaan strategis melibatkan identifikasi
langkah-langkah konkret yang harus diambil untuk mencapai tujuan pengembangan
organisasi. Ini dapat melibatkan pengembangan rencana tindakan, alokasi sumber
daya, dan penentuan tanggung jawab.
4. Implementasi: Setelah perencanaan strategis selesai, langkah selanjutnya adalah
mengimplementasikan strategi tersebut. Ini melibatkan melibatkan seluruh organisasi
dalam pelaksanaan rencana tindakan yang telah ditetapkan. Implementasi dapat
melibatkan perubahan struktur organisasi, pelatihan karyawan, pengembangan
sistem, atau perubahan proses bisnis.
5. Evaluasi dan Pemantauan: Setelah implementasi dilakukan, perusahaan perlu
melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap hasil yang dicapai. Evaluasi ini
melibatkan mengukur sejauh mana tujuan pengembangan organisasi telah tercapai
dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Pemantauan dilakukan secara terus-
menerus untuk memastikan bahwa perusahaan tetap berada pada jalur yang benar
menuju tujuan pengembangan organisasi.
6. Perbaikan Berkelanjutan: Berdasarkan hasil evaluasi dan pemantauan, perusahaan
perlu melakukan perbaikan berkelanjutan. Ini melibatkan melakukan perubahan dan
penyesuaian yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas organisasi.
Perbaikan berkelanjutan dapat melibatkan perubahan kebijakan, pengembangan
karyawan, atau perubahan proses bisnis.
Proses pengembangan organisasi adalah proses yang berkelanjutan dan harus
dilakukan secara terus-menerus untuk menjaga agar organisasi tetap relevan dan
kompetitif. Dalam studi kasus perusahaan nasional atau internasional, langkah-
langkah ini dapat disesuaikan dengan konteks dan kebutuhan spesifik perusahaan
tersebut.
Berikut adalah gambaran proses pengembangan organisasi pada perusahaan
internasional Apple Inc.

Organizational development memainkan peran penting dalam keberhasilan suatu


organisasi. Pasalnya, hal tersebut memiliki pengaruh pada prosedur pengambilan
keputusan. Organizational development membantu perusahaan mempromosikan dan
mengelola pertumbuhan dari perusahaan itu sendiri. Oleh sebab itu, hal tersebut
digunakan oleh perusahaan sebagai alat untuk menganalisis area yang perlu diubah dan
dampak apa yang dapat ditimbulkan dari pengembangan suatu organisasi.

Salah satu perusahaan yang memanfaatkan strategi organizational development untuk


memecahkan beberapa tantangan dalam organisasi adalah Apple Inc. Apple merupakan
salah satu merk yang dapat dikatakan sukses di pasar global yang cukup menghadapi
beberapa tantangan. Namun, mereka dapat mengimplementasikan strategi organizational
development untuk menghadapi tantangan tersebut.

Aspek driver forces yang menyebabkan Apple Inc. melakukan pengembangan


organisasi adalah customer dan pesaing. Keunggulan kompetitif dari Apple semakin lama
menurun karena antusiasme customer dan investor pada produk baru yang dikeluarkan
oleh Apple mulai berkurang, seperti pada peluncuran iPhone X (Bombessays, n,d). Selain
itu, Apple juga sempat menghadapi tantangan yang signifikan pada kompetitor mereka di
mana Google dan Amazon terus mengungkap merek lain yang memiliki keunggulan
daripada iPhone maupun iPad.

Keunggulan Kompetitif Apple Inc.


Produk dari Apple Inc., seperti iPhone, iPad, dan Mac menjadi produk unggulan
dengan branding perusahaan kuat, mendorong pelanggan yang membeli satu produk
Apple menjadi ingin mencoba yang lain. Oleh karena itu, Apple Inc. berupaya melakukan
perubahan agar mencapai keunggulan kompetitif atas saingannya untuk mencapai posisi
yang diinginkan. Caranya dengan menciptakan produk yang unik, berharga, dan sulit
untuk ditiru dalam meningkatkan kinerja organisasi.
Keunggulan kompetitif yang utama bagi perusahaaan adalah kemampuan untuk
mengembangkan produk inovatif yang berbagi sistem operasi, software, dan aplikasi yang
sama. Hal tersebut dapat meminimalkan risiko, waktu, dan biaya pengembangkan produk,
serta memungkinkan perusahaan memperkenalkan produk baru dan memiliki keunggulan
di antara para pesaing.
Supplier, developer, dan partner bisnis memberikan Apple Inc. keunggulan kompetitif yang
kuat. Apple memiliki komunitas lebih dari 6 juta pengembang perangkat lunak independen
yang membuat aplikasi untuk produk Apple. Tentunya, hal tersebut memberi Apple kendali
atas seluruh proses pengembangan produk, manufaktur, dan marketing yang
menciptakan keunggulan yang bahkan sulit untuk ditandingi oleh pesaing.

Rewards
Apple Inc. selalu berusaha meningkatkan produknya dengan memiliki metode yang
digunakan untuk meyakinkan bahwa karyawan mereka selalu melakukan research guna
menciptakan improvement baru pada produknya. Dengan demikian, perusahaan dapat
selalu menawarkan perubahan pada produknya sedikit demi sedikit.
Salah satu strategi pengembangan organisasi pada Apple Inc. untuk mengembangkan
organisasi serta produk dari organisasinya adalah perusahaan memberikan penghargaan
atas inovasi. Hal tersebut merupakan budaya dari Apple Inc. untuk memastikan bahwa
karyawan yang inovatif dan kreatif mendapatkan apresiasi dan penghargaan.

Apple Inc. menawarkan kenaikan gaji hingga 25% kepada karyawannya apabila mereka
mendapatkan review operasi toko yang baik di awal tahun (Chaykowski, 2012). Selain itu,
begitu karyawan menemukan sesuatu yang dapat menguntungkan perusahaan, mereka
memperkenalkan konsep tersebut kepada timnya. Tim tersebut kemudian
melakukan research terhadap konsep tersebut dan mematangkan ide bagaimana konsep
tersebut dapat terealisasikan dengan baik (Mallin & Finkle, 2011). Hal tersebut dilakukan
oleh Apple Inc. sebagai bentuk motivasi bagi karyawannya untuk selalu bekerja kreatif
yang akan berdampak pada pengembangan perusahaan dalam menghadapi tantangan.
Managing the Diversity
Strategi pengembangan organisasi Apple Inc. selanjutnya adalah managing the
diversity. Saat ini, Apple Inc. mempekerjakan lebih dari 11.000 wanita secara global. Di
Amerika Serikat, mereka mempekerjakan lebih dari 2.200 karyawan karyawan kulit hitam
dan 2.700 karyawan Hispanik, di mana hampir 50 persen orang yang mereka pekerjakan
di Amerika Serikat adalah wanita, kulit hitan, Hispanik, atau penduduk asli Amerika.
Inklusi dan keragaman menjadi landasan dari komunitas Apple secara global. Perusahaan
mengatakan bahwa mereka telah melakukan upaya menuju kepemimpinan inklusif
dengan membawa karyawan baru ke Apple dan merekrut dari dalam. Karyawan dengan
ras Asian dalam angkatan kerja Apple juga meningkat menjadi 27% pada tahun 2020, naik
dari 23% pada tahun 2018.

Ras dan etnis lain tetap dalam posisi yang sama, meskipun karyawan kulit putih turun 3%
sejak 2018. Apple Inc. juga membuat kemajuan dalam keragaman gender. Wanita
sekarang mewakili 34% dari semua karyawan di Apple atau naik dari 33% pada 2018 dan
30% pada 2014. Di antara karyawan di bawah 30 tahun, porsi karyawan wanita telah
meningkat menjadi sebesar 40%. "Kami bangga dengan pondasi yang kami bangun dan
mampu melihat dengan jelas mengenai tantangan yang ada. Bersama-sama kami
berkomitmen untuk menjalankan perjalanan ini dengan humility dan tekad." ujar Barbara
Whye, Apple's vice president of Inclusion & Diversity.

Apple Inc. juga percaya bahwa kesetaraan adalah untuk semua orang, tanpa memandang
ras, usia, jenis kelamin, gender, etnis, dan agama yang berlaku di seluruh perusahaan
Apple secara global. Mereka menganggap "diversity" sebagai sesuatu yang dilihat sebagai
strategi menemukan talent yang sesuai dan mampu mengembangkan organisasi ke arah
yang lebih baik.

Akuisisi
Terakhir, strategi pengembangan organisasi Apple Inc. adalah transorganizational
change melalui akuisisi. Apple Inc. menggunakan akuisisi untuk mempercepat ekspansi di
bidang yang membutuhkan sumber daya baru, agar melihat teknologi tertentu yang
membedakannya dari para pesaingnya.
Apple Inc. menghabiskan lebih dari $7.3 miliar, di mana lebih dari 40% di antaranya
digunakan untuk akuisisi Beats Electronics senilai $3 miliar. Akuisisi yang dilakukan Apple
Inc. ditujukan untuk membangun dan meningkatkan produk terlarisnya saat ini, yaitu
iPhone. Empat akuisisi terbesar fokus pada kinerja chip, termasuk Intel's Smartphone
Modem Business, Dialog Semiconductor, Anobit Technologies, dan PA Semi (CBInsights,
2020).

Akuisisi terbesar Apple Inc. mencerminkan strategi pengembangan Apple Inc. dari fokus
pertama pada platform Mac di akhir 1990-an, menjadi fokus pada seluler (Intel, Dialog
Semiconductor, Quattro Wireless), dan sebagian besar saat ini fokus pada layanan,
seperti Apple Music (Shazam, Beats).

Strategi akuisisi Apple Inc. berfokus untuk mendapatkan staf teknis berbakat dari
perusahaan kecil yang merupakan pendekatan perusahaan dengan mengidentifikasi
tantangan teknis perusahaan dan kemudian membeli perusahaan untuk mengatasinya
(CNBC, 2021).

"Kami tidak takut untuk melihat akuisisi dengan ukuran berapa pun. Tetapi prioritas kami
adalah pada penilaian dan kesesuaian strategis, dan fokus kami umumnya adalah pada
perusahaan kecil yang inovatif dan mengeksplorasi teknologi yang melengkapi produk
kami, dan kami membantu mendorong mereka untuk maju," ujar Apple CEO Tim Cook.

Pengembangan organisasi tentu menjadi hal yang perlu dilakukan bagi keberlangsungan
organisasi, khususnya bisnis. Perusahaan menggunakan mekanisme pengembangan
organisasi untuk menilai area yang perlu untuk diubah dan mendorong pertumbuhan
perusahan. Berbagai konsep dari pengembangan organisasi digunakan oleh Apple Inc.
sebagai upayanya untuk dapat menghadapi tantangan organisasi, baik dari pihak
eksternal maupun internal organisasi untuk mengarahkan organisasi ke arah tertentu,
menuju pemecahan masalah yang lebih baik, responsiveness, kualitas kehidupan kerja
yang lebih baik, dan efektivitas.
Apple Inc. berusaha menarik konsumen baru dengan produk unik dan inovatif yang
membedakannya dengan para pesaingnya. Budaya perusahaan yang unik akan terlihat
secara signifikan membantu perusahaan memiliki keunggulan kompetitif di pasar global di
antara pesaingnya. Oleh karena itu, Apple Inc. memanfaatkan berbagai strategi
pengembangan organisasi untuk terus mampu berkembang dan mempertahankan kinerja
organisasinya dan mengatasi berbagai tantangan dan perubahan lingkungan yang terjadi.

Sumber:
Strategi Pengembangan Organisasi Apple Inc., Berhasilkah? (suara.com)

Anda mungkin juga menyukai