Anda di halaman 1dari 16

AUDIT

LAPORAN
KEUANGAN BAB 33

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Anissa Tientan Fachrisa
B12.2017.03646

Siti Fatimah
B12.2017.03645

Choirin Nada
B12.2017.03306

Sefita Rizkyana
B12.2017.03307
Definisi Audit
Audit Laporan Keuangan historis termasuk ke
dalam penugasan Asurans (assurance
engagement) International Standard on Auditing
(ISA) mendefinisikan penugasan asurans
sebagai berikut:

“ an engagement in which a practitioner


expresses a conclusion designed to enchance
the degree of confidence of the intended user
oter than the responsible party about the
outcome of the evaluation or measurement of a
subject matter against criteria ”
Dalam kaitannya dengan penugasan audit atas laporan keuangan historis, pengertian asurans dapat dijabarkan
seperti uraian berikut:

Hubungan tiga pihak

Kriteria

Objek penugasan

Pernyataan kesimpulan

Evaluasi dan pengukuran

Peningkatan keyakinan
Hubungan Fidusia

Gambar 33.1
Evaluasi dan pengukuran dilakukan untuk memastikan hal-hal berikut:

01 Jumlah Saldo Akun telah


disajikan secara wajar 03 Pengungkapan (disclosure)
atas akun-akun dalam
(fairly presented) lap.keuangan telah memadai
sesuai dengan ketentuan
dalam standar akuntansi

02
Akun telah disajikan sebagai aset, liabilitas,
ekuitas, pendapatan atau beban sebagai
ketentuan yang tercantum dalam standar
akuntansi yang berlaku (pesentation)

Proses Audit
Ikhtisar Proses Audit

Gambar 33.2
Kode etik
kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu
kelompok masyarakat tertentu. ... Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai
pedoman berperilaku dan berbudaya. Tujuan kode etik agar profesionalisme memberikan
jasa sebaik-baiknya kepada pemakai jasa atau nasabahnya
Standar Audit
Standar Auditing adalah sepuluh standar yang ditetapkan dan disahkan oleh
Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), yang terdiri
dari standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar pelaporan beserta
interpretasinya. Standar auditing merupakan pedoman audit atas laporan
keuangan historis

ISA dibagi dalam seksi-seksi besar sebagai berikut :


Seksi Topik
200-299 General Principles and Resposibilities
300-499 Risk Assesment and Response to Assesed Risk
500-599 Audit Evidence
600-699 Using the Work of Others
700-799 Audit Conclusion and Reporting
800-899 Specialized Area
Tanggung Jawab dan Tujuan Audit

Pengauditan pada laporan keuangan  bertujuan untuk


memberikan suatu opini atas  laporan keuangan, apakah
laporan keuangan tersebut telah di sajikan secara wajar atau
tidak, apakah laporan posisi keuangan,arus kas telah sesuai
dengan rinsip akuntansi yang telah berlaku umum di
Indonesia.

 TANGGUNG JAWAB AUDITOR

Auditor bertanggung jawab untuk memeriksa atau


menjalankan audit agar mendapatkan informasi
apakah laporan keuangan telah bebas dari kesalahan
saji atau bahkan kecurangan
Penerimaan Klien

Tahapan penerimaan klien dalam audit memilikidua


tujuan, yakni:

 Pemeriksaan klien yang diajukan untukmenentukan


apakah terdapat alasan untukmenolak penugasan
(penerimaan klien).
 Meyakinkan klien untuk mempekerjakanauditor
(penerimaan oleh klien).
Pelaksanaan
Perencanaan Audit

Pengendalian Internal

Pengumpulan Bukti Audit

Penyimpulan

Pelaporan
Regulasi
Tata Kelola Perusahaan
01 Pelaporan kepada publik

02 Pengendalian Internal

03 Peran Komite Audit

04 Benturan Kepentingan

05 Penegasan Peran Manajemen


Pelaporan Keuangan

Pengungkapan

Wewenang
Pelaporan
SEC
Jasa Audit
Institusi

Penugasan

Independensi

Organisasi

Penalti
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai