BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dan Mack S.Beasley dalam buku Auditing dan Pelayanan Verifikasi yang
dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi dengan kriteria yang telah
ditetapkan. Audit juga harus dilaksanakan oleh orang yang kompeten dan
independen.
Bab 2 Tinjauan Pustaka 15
Untuk melaksanakan proses audit, harus ada informasi dalam bentuk yang
tergantung pada informasi yang sedang diaudit. Untuk informasi yang lebih
subjektif, seperti audit atas keefektifan kegiatan operasi komputer, lebih sulit
sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Perolehan kualitas dan jumlah bukti
yang cukup sangat penting untuk memenuhi tujuan audit. Kompetensi orang yang
melaksanakan audit tidak akan berarti bila ia bisa dalam mengumpulkan dan
Pengertian audit internal yang didefinisikan pada musim semi tahun 1999
GTF menyerahkan definisi berikut ini untuk ditanggapi oleh para anggota The
jaminan keyakinan dan konsultasi yang independen dan objektif yang dirancang
pegawai perusahaan itu sendiri atau diserahkan kepada tenaga profesional lain di
luar organisasi yang melayani perusahaan. Penilaian auditor akan berguna bila
terlepas dari bias. Auditor internal dalam melaksanakan program audit mengikuti
hadir untuk membantu organisasi berdasar pada tujuan dan sasaran organisasi.
Auditor internal dapat memberi nilai tambah pada perusahaan dengan melakukan
internal Auditor yang diterbitkan oleh IIA (Institute of Internal Auditor), "tujuan
jawabnya secara efektif". Untuk mencapai tujuan ini staf audit internal diharapkan
dan informasi tentang kejadian yang ditelaah:. IIA (Institute of Internal Auditor)
3. Organisasi
dalam garis penuh dengan manajemen eksekutif dan dalam garis putus-
4. Komite Audit
Adalah Direktur audit dari sebuah aktivitas audit internal yang memiliki
5. Objektivitas
Adalah bagian dari brosur ini memuat unsur-unsur umum yang terdapat di
8. Penelaahan Audit.
operasional adalah penting. Untuk mencapai tujuan ini, hasil audit akan
9. Laporan audit.
oleh sebab itu, laporan audit diterbitkan secara bersama-sama oleh auditor
pekerjaan tersebut.
11. Pengembangan/pelatihan/pertumbuhan.
1."Audit Operasional
2.Audit Kepatuhan
(2003:19)
Bab 2 Tinjauan Pustaka 21
1. Audit operasional
2. Audit Kepatuhan.
kontrak perjanjian dengan pihak bank dan pihak kreditur lainnya untuk
dengan metode kas atau metode akuntasi lainnya yang cocok untuik
laba rugi, serta laporan arus kas, termasuk pula catatan atas laporan
keuangan.
Auditing dialihbahasakan oleh Paul A. Rajoe dan Ichan Setiyo Budi unsur-
1. "Independen
2. Kompeten:
(2003:413)
1. Independen
keputusan yang tidak biasa dalam memberikan jasa entitas. Tentu saja,
2. Kompeten
tipe dan banyaknya bukti audit yang harus dikumpulkan untuk mencapai
kesimpulan yang tepat setelah bukti-bukti audit hanya bernilai sedikit saja
berikut:
1. "Perencanaan Audit
2. Program Audit
3. Kertas kerja Audit
4. Mendokumentasikan temuan Audit
5. Fungsi dan Tanggung Jawab".
(2006: 28)
sebagai berikut:
1. Perencanaan Audit
merupakan tahap yang paling penting dalam proses audit untuk memutuskan :
1. "Prioritas Audit
2. Arah dan Pendekatan Audit
Bab 2 Tinjauan Pustaka 24
1. Prioritas audit
dibuatkan programnya.
bersangkutan
2. Program Audit
menyatakan bahwa:
Kertas kerja sangat penting artinya bagi para auditor, baik intern maupun
ekstern. Dalam kertas kerja itulah seluruh pekerjaan audit, mulai dari tahap
pentingnya kertas kerja dalam audit, maka kertas kerja harus disusun secara
kritikal. Formulir temuan merupakan dasar untuk hasil audit. Formulir audit
sama sekali.
audit intern dan mempunyai tanggung jawab terhadap program dan pelatihan
staf audit. Direktur audit intern mempunyai akses yang bebas terhadap Ketua
persetujuan.
Bab 2 Tinjauan Pustaka 26
objectivities"
(2003:242)
S. Bealey dialihbahasakan oleh Ford Lumban Goal dalam buku Auditing dan
itu."
(2006:496)
pada pencapaian tujuan, sedangkan efisiensi merujuk pada sumber daya yang
keefektifan dapat dilaksanakan, harus ada pengertian khusus tentang apa yang
Bab 2 Tinjauan Pustaka 27
efisiensi juga harus ada kriteria yang didefinisikan tentang apa yang dimaksud
efektivitas.
yang ada sebaik mungkin dalam usahanya mencapai tujuan organisasi. Suatu unit
dapat dikatakan efektif bila kontribusi keluaran yang dihasilkan semakin besar
sebagai berikut:
(2005: 236)
Bab 2 Tinjauan Pustaka 28
sebagai berikut:
(2001:164)
sehingga informasi yang disajikan akurat. Dengan adanya pengendalian ini semua
kegiatan yang dilakukan dapat terkendali dan tidak akan adanya kecurangan dan
kesalahan yang akan dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
rencana
penyimpangan (deviasi)
sebelum proses, saat proses, dan setelah proses yakni hingga hasil akhir diketahui.
Bab 2 Tinjauan Pustaka 29
1. "Lingkungan Pengendalian
2. Penilaian Resiko
3. Aktivitas Pengendalian
4. Informasi dan Komunikasi
5. Pemantauan
(2004:80)
1. Lingkungan Pengendalian
d. Struktur organisasi
2. Penilaian Resiko
keadaan intern maupun ekstren yang dapat terjadi dan secara negatif
laporan keuangan .
3. Aktivitas Pengendalian
dilaksanakan.
b. Pengelolaan informasi
c. Pegendalian fisik
d. Pemisahan tugas.
meliputi sistim akuntansi, terdiri dari metode dan catatan yang dibangun
pelaopran keuangan.
5. Pemantauan
dengan pihak luar seperti keluhan customers dan komentar dari badan
sebagai berikut :
persediaan digunakan dalam proses atau pemberian jasa dan barang yang telah
selesai diproses atau diolah dalam praktik dan siap dijual atau dikirim kepada
pelanggan. Oleh sebab itu perlunya suatu persediaan yang harus dilakukan
perusahaan, karena persediaan dapat digunakan pada waktu yang tidak tertentu,
Bahan mentah yang belum diolah, yang akan diolah menjadi barang jadi,
Hasil olahan bahan mentah sebelum menjadi barang jadi, yang sebagian
akan diolah lebih lanjut menjadi barang jadi, dan sebagian kadang-kadang
dijual seperti apa adanya untuk menjadi bahan baku perusahaan lain.
Barang yang sudah diproduksi atau diolah yang merupakan hasil utama
4. Barang Umum Dan Suku Cadang (General Materials and Spare Parts)
Segala jenis barang atau suku cadang yang digunakan untuk operasi
digunakan. sering kali barang persediaan jenis ini juga disebut juga barang
baru.
Barang yang dibeli, sudah merupakan barang jadi dan disuimpan digudang
2. Fluctuation Stock
3. Anticipation Stock"
atau barang-barang dalm jumlah yang lebih besar dari pada jumlah yang
keuntungannya :
Efisiensi produksi.
2. Fluctuation Stock
3. Anticipation Stock
yang meningkat.
Bab 2 Tinjauan Pustaka 35
3. Fungsi Anticipasi"
(2004:15)
berikut:
1. Fungsi Decoupling
jadi perlukan untuk memenuhi permintaan produk yang tidak pasti dari
sebagainya).
3. Fungsi Antisipasi
dengan harga perolehan yang paling lama. Metode ini berkembang dari
anggapanbahwa barang yang paling dulu dating atau paling dulu diterima
di gudang akan paling dulu pula dikeluarkan dari gudang. Hal ini penting,
terlebih dahulu untuk barang yang mudah rusak atau yang mempunyai
Ini adalah metode yang merupakan kebalikan yang di atas. Barang yang
yang paling akhir diterima digudang, akan lebih dulu dikeluarkan dari
gudang.
3. Harga Rata-Rata
Ini adalah metode antara kedua metode di atas. Dalam metode ini,
perhitungan harga barang tidak berdasarkan mana yang masuk dulu dan
mana yang keluar dulu, tetapi atas dasar harga rata-rata. Dalam metode ini
1. Rata-rata Sederhana
Ini adalah rata-rata dari berbagai harga beli barang yang masih ada di
persediaan.
Bab 2 Tinjauan Pustaka 38
2. Rata-rata Tertimbang
Ini adalah rata-rata yang tertimbang, yaitu rata-rata harga satuan dari
masing.
3. Rata-rata Bergerak
Dalam metode ini, setiap ada barang baru datang, harga satuan
1. Harga pasar
baik dan terpadu sehingga dapat membantu pencapaian tujuan perusahaan secara
keseluruhan.
perusahaan biasanya memerlukan suatu bagian khusus yang disebut bagian audit
internal dan perusahaan juga mempunyai suatu persediaan barang jadi yang
dimana adalah permintaan atau keinginan para pelanggannya yang harus dipenuhi.
dipenuhi pada waktunya dan di lain pihak investasi persediaan material dapat
efisiensi dan efektivitas optimal dalam penyediaan material. Bagian ini bertugas
dalam perusahaan dan menjaga agar seluruh prosedur dan ketentuan yang berlaku
maka diharapkan penyelewengan dan kesalahan yang timbul dari orang yang
Bab 2 Tinjauan Pustaka 40
persediaan barang jadi. Hal ini disebabkan audit internal merupakan unsur dari
pengendalian internal yang berguna sebagai alat untuk mendeteksi kesalahan data
dan penyelewengan yang berkaitan dengan persediaan barang jadi yang ada
secara efektif.
melakukan substantive atas persediaan dapat dipersempit. Oleh sebab itu betapa