ABSTRAK
39
tetapi intersep tersebut bersifat random atau Rumusan hipotesis dalam uji t ini dinyatakan
stokastik. sebagai berikut:
𝐻0 : 𝛽 = 0, Efisiensi modal kerja tidak
Dari metode-metode di atas, akan dipilih
berpengaruh terhadap profitabilitas.
satu metode yang paling tepat untuk analisis
data panel. Langkah-langkah menentukan 𝐻1 : 𝛽 > 0, Efisiensi modal kerja
berpengaruh positif terhadap
model dalam regresi dengan data panel
adalah sebagai berikut: profitabilitas.
Uji Chow
Uji Chow dilakukan untuk memilih model Hasil Dan Pembahasan
mana yang lebih baik, apakah common
Efisiensi Modal Kerja
effect atau fixed effect. Bila H0 ditolak,
Efisiensi modal kerja yang diukur
lanjutkan dengan meregresikan data panel
menggunakan perputaran modal kerja
dengan metode random effect. Bandingkan
perusahaan tekstil dan garmen
model regresi mana yang akan digunakan
menunjukkan hasil yang berbeda-beda.
dengan Uji Hausman.
Perbedaan tersebut bergantung pada
Uji Hausman kebijakan manajemen perusahaan dalam
Hausman mengembangkan suatu uji mengelola modal kerjanya.
untuk memilih apakah menggunakan model
4
fixed effect atau random effect yang lebih
baik. ika p-value > 5% maka kita menerima 3
H0, yang artinya menggunakan model
random effect, dan sebaliknya. Apabila hasil 2
Uji Chow menunjukkan model common WCT
effect dan Uji Hausman menunjukkan 1
random effect maka dilakukan uji yang
ketiga yaitu Uji Lagrange Multiplier (Uji LM). 0
2011 2012 2013 2014
Uji Lagrange Multiplier (Uji LM) Sumber: Laporan Keuangan Perusahaan
Uji LM digunakan untuk mengetahui Tercatat di BEI (data diolah)
apakah model random effect lebih baik dari
metode OLS atau common effect. Uji LM Gambar 1
didasarkan pada nilai residual dari metode Rata-Rata Working Capital Turnover
OLS. Jika nilai LM statistik lebih besar dari (WCT)
nilai kritis statistik chi-squares maka H0 Perusahaan Tekstil dan Garmen yang
ditolak, dan menggunakan model random Terdaftar di BEI Tahun 2011-2014
effect.
Dari gambar di atas terlihat bahwa tahun
Uji Keberartian Regresi (Uji F) 2011 rata-rata WCT yang dimiliki oleh
Uji F menguji signifikansi pengaruh perusahaan tekstil dan garmen sebesar 3,74
seluruh variabel bebas terhadap variabel kali. Pada tahun berikutnya mengalami
terikat sekaligus tanpa memperhatikan penurunan sebesar 1,70 sehingga nilainya
tingkat pengaruh dari setiap variabel secara menjadi 2,04 kali. Tahun 2013 kembali
terpisah. Dengan rumusan hipotesis dalam mengalami penurunan sebesar 0,12
uji F dinyatakan sebagai berikut: sehingga nilainya menjadi 1,92 kali. Terakhir
pada tahun 2014 mengalami penurunan
H0 : regresi tidak berarti. sebesar 0,38 sehingga nilainya menjadi
H1 : regresi berarti. 1,54 kali.
Dilihat dari rata-rata efisiensi modal kerja
Uji Keberartian Koefisien Regresi (Uji t) pada tahun 2011-2014 pada perusahaan
Uji t digunakan untuk membuktikan tekstil dan garmen mengalami penurunan.
hipotesis yang sudah diajukan dengan cara Ini membuktikan bahwa dalam kurun waktu
membandingkan nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 . empat tahun perusahaan tekstil dan garmen
Dengan pengujian ini dapat ditentukan belum bisa meningkatkan penggunaan
apakah 𝐻0 ataukah 𝐻1 yang akan diterima. modal kerjanya lebih efisien.
40
Profitabilitas Fhitung > Ftabel yaitu 4,296262 > 4,03,
Rata-rata profitabilitas yang diukur sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hal
menggunakan ROI perusahaan tekstil dan tersebut menunjukkan bahwa model regresi
garmen tahun 2011-2014 mengalami dalam penelitian ini berarti dan dapat
fluktuatif cenderung menurun. Hal ini terlihat digunakan untuk membuat kesimpulan
dari perolehan rata-rata ROI Perusahaan secara simultan bahwa efisiensi modal kerja
Tekstil dan Garmen dalam kurun waktu berpengaruh positif terhadap profitabilitas
empat tahun yang mengalami perubahan perusahaan.
setiap tahunnya. Model regresi yang berlaku adalah ROI =
0,051900 + 0,061101 WCT. Dengan
2,5 Konstanta (β0) sebesar 0,051900,
2 mengandung arti bahwa apabila efisiensi
modal kerja (X) memiliki nilai 0 (nol), maka
1,5 profitabilitas (Y) akan bernilai 0,051900.
1 ROI Koefisien regresi sebesar 0,061101 bernilai
positif. Nilai tersebut mengandung arti
0,5 bahwa efisiensi modal kerja memiliki
0 hubungan searah/positif dengan
2011 2012 2013 2014 profitabilitas. Koefisien regresi sebesar
-0,5 0,061101 memiliki arti bahwa setiap
Sumber: Laporan Keuangan Perusahaan kenaikan efisiensi modal kerja sebesar satu
Tercatat di BEI (data diolah) kali maka akan menambah nilai profitabilitas
sebesar 0,061101%.
Gambar 2 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
Rata-Rata ROI efisiensi modal kerja yang diukur dengan
Perusahaan Tekstil dan Garmen yang menggunakan Working Capital Turnover
Terdaftar di BEI Tahun 2011-2014 (WCT) memiliki pengaruh positif terhadap
profitabilitas yang diukur dengan
Berdasarkan gambar di atas terlihat
menggunakan Return On Investment (ROI).
bahwa tahun 2011 rata-rata ROI yang
Hal ini sejalan dengan pendapat Irawati
dimiliki perusahaan tekstil dan garmen
(2006:89) yang mengungkapkan bahwa
sebesar 2,05%. Pada tahun berikutnya
“Tingkat profitabilitas perusahaan akan
mengalami penurunan yang sangat drastis
dipengaruhi oleh investasi modal kerja”.
sebesar 2% sehingga nilainya menjadi -
Adanya modal kerja yang cukup sangat
0,05%. Tetapi pada tahun 2013 nilai rata-
penting bagi perusahaan untuk beroperasi
rata ROI meningkat sebesar 0,38%
seefisien mungkin dan perusahaan tidak
sehingga nilainya menjadi 0,33%. Terakhir
mengalami kerugian.
pada tahun 2014 mengalami penurunan
Hasil penelitian ini sejalan dengan
kembali sebesar 0,04% sehingga nilainya
penelitian sebelumnya yaitu Marlina (2011)
menjadi 0,31%. Nilai ROI tertinggi sebesar
yang menyatakan bahwa efisiensi modal
13,57% yang dimiliki oleh PT. Roda Vivatex
kerja berpengaruh positif terhadap
Tbk pada tahun 2014, sedangkan nilai ROI
profitabilitas pada Koperasi Pegawai
terendah sebesar -11,69% yang dimiliki oleh
Pemerintahan Kota Bandung (KPKB).
PT. Centex Tbk pada tahun 2012.
Kemudian Gandini (2012) juga menyatakan
Pengaruh Efisiensi Modal Kerja terhadap bahwa efisiensi modal kerja berpengaruh
Profitabilitas positif terhadap profitabilitas pada
Penelitian ini digunakan data panel, yaitu Perusahaan Industri Makanan dan Minuman
gabungan antara data cross-section dan yang terdaftar di BEI. Hal tersebut semakin
data time-series. Dari prosedur penelitian membuktikan bahwa efisiensi modal kerja
untuk data panel diperoleh hasil bahwa mempunyai pengaruh yang cukup penting
penelitian ini lebih baik menggunakan model dalam meningkatkan profitabilitas. Apabila
Random Effect. efisiensi modal kerja meningkat maka akan
Dari pengujian hipotesis regresi data berpengaruh terhadap profitabilitas yang
panel menggunakan model Random Effect akan ikut meningkat. Sebaliknya apabila
dengan bantuan Eviews 8 diperoleh bahwa efisiensi modal kerja menurun maka
41
profitabilitas juga akan menurun. Dengan 2. Sebaiknya pihak manajemen lebih
demikian efisiensi modal kerja berpengaruh mengatur perputaran modal kerja melalui
positif terhadap tingkat profitabilitas. Oleh penggunaan modal kerja sesuai dengan
karena itu, agar profitabilitas berada dalam kebutuhan sehingga berdampak pada
tingkat yang ideal maka efisiensi modal profit perusahaan.
kerja harus lebih ditingkatkan. 3. Bagi para peneliti selanjutnya yang
tertarik untuk meneliti pengaruh efisiensi
modal kerja terhadap profitabilitas
Kesimpulan dan Saran perusahaan, dapat memperbesar sampel
Simpulan penelitian tidak hanya terbatas pada
Kesimpulan dari penelitian ini adalah perusahaan tekstil dan garmen saja,
sebagai berikut. tetapi perusahaan-perusahaan lain
1. Gambaran efisiensi modal kerja yang seperti sektor manufaktur, sektor
diukur oleh Working Capital Turnover makanan dan minuman, sektor industri
(WCT) pada perusahaan tekstil dan otomotif dan sektor-sektor industri
garmen yang terdaftar di BEI tahun 2011- maupun jasa lainnya.
2014 cenderung mengalami penurunan.
Nilai WCT tertinggi terjadi pada tahun
2014 dengan nilai 33,36 kali yang dimiliki Daftar Pustaka
PT. Indorama Synthetic Tbk, sedangkan
nilai WCT terendah terjadi pada tahun Gandini, Y.H. (2012). Pengaruh Efisiensi
2014 dengan nilai -21,88 kali yang Modal Kerja terhadap Profitabilitas
dimiliki oleh PT. Roda Vivatex Tbk. pada Perusahaan Industri Makanan
2. Gambaran profitabilitas yang diukur oleh dan Minuman yang Terdaftar di BEI.
Return On Investment (ROI) pada Bandung: Universitas Pendidikan
perusahaan tekstil dan garmen yang Indonesia.
terdaftar di BEI tahun 2011-2014 Husnan, S., dan Pudjiastuti, E.
mengalami fluktuasi cenderung menurun. (2011).Dasar-Dasar Manajemen
Nilai ROI tertinggi terjadi pada tahun Keuangan. Yogyakarta: BPFE
2014 dengan nilai 13,57% yang dimiliki
Yogyakarta.
oleh PT. Roda Vivatex Tbk, sedangkan
nilai ROI terendah terjadi pada tahun Irawati, S. (2006).Manajemen Keuangan.
2012 dengan nilai -11,69% yang dimiliki Bandung: Pustaka.
oleh PT. Centex (Prefered Stock) Tbk.
3. Berdasarkan pengujian keberartian Kasmir.(2011). Analisis Laporan
koefisien regresi, efisiensi modal kerja Keuangan.Jakarta: PT Raja Grafindo
memiliki pengaruh positif terhadap Persada.
profitabilitas. Riyanto, B. (2012). Dasar-Dasar
Saran Pembelanjaan
Berdasarkan hasil penelitian dan Perusahaan.Yogyakarta: BPFE.
kesimpulan yang telah diuraikan Rohmana, Y. (2013). Ekonometrika Teori
sebelumnya, terdapat keterbatasan dalam dan Aplikasi dengan Eviews.
penelitian ini di antaranya adalah variabel Bandung: Laboraturium Pendidikan
penelitian yang digunakan, waktu penelitian, Ekonomi dan Koperasi
objek penelitian serta metode yang
digunakan dalam penelitian. Sudjana.(2004). Teknik Analisis Regresi
Adapun saran yang dapat peneliti Dan Korelasi.Bandung : Tarsito.
berikan antara lain:
1. Perusahaan diharapkan dapat http://www.idx.co.id/
meningkatkan profitabilitas, dengan cara
penggunaan modal kerja secara efisien,
mengurangi beban, dan meningkatkan
penjualan agar perusahaan dapat
mempertahankan kelangsungan
hidupnya.
42