Anda di halaman 1dari 6

RISET & JURNAL AKUNTANSI e – ISSN : 2548 - 9224

Volume 2 Nomor 2, Agustus 2017 p – ISSN : 2548 - 7507

ANALISIS PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN KAS


TERHADAP RETURN ON INVESMENT (ROI) PADA
PT. ANUGRAH FAJAR REZEKI MEDAN

Yus Epi Devi Rizky Nasution


Politeknik Ganesha Medan Politeknik Ganesha Medan
Jl. Veteran No. 194 Pasar VI Manunggal Jl. Veteran No. 194 Pasar VI Manunggal
Email : yus_epi20@yahoo.co.id Email : devirizkynasution@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang analisa perputaran modal kerja dan
perputaran kas terhadap return on investment (ROI) pada PT. Anugrah Fajar Rezeki Medan.
Mencari tahu sejauh mana efisien dan efektif atas pengelolaan modal kerja dengan mencari tahu
tingkat perputaran modal kerja maupun perputaran kas. Sehingga perusahaan dapat
memperhitungkan seberapa besar tingkat persentase ROI yang didapatkan perusahaan dan
mengetahui seberapa efisien dan efektif penggunaan modal kerja atas investasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tingginya tingkat perputaran modal kerja berpengaruh terhadap tingginya
persentase ROI pada perusahaan, sedangkan tingginya tingkat perputaran kas tidak berpengaruh
terhadap tingginya tingkat persentase ROI pada perusahaan.

Kata Kunci : Perputaran Modal Kerja, Perputaran Kas dan Return On Investment (ROI)

1. PENDAHULUAN kurang efisien. Hal tersebut akan berpengaruh


terhadap Return On Investment pada perusahaan.
1.1 Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan pada dasarnya memiliki 1.2 Rumusan Masalah
tujuan yang sama yaitu mendapatkan laba. Dalam Adapun rumusan masalah yang diambil
mencapai tujuan tersebut perusahaan oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai
memerlukan dana untuk melakukan kegiatan berikut :
operasionalnya, dana tersebut disebut dengan Bagaimanakah tingkat perputaran modal kerja
modal kerja. Modal kerja diharapkan dapat dan perputaran kas terhadap ROI pada PT.
kembali masuk ke perusahaan dalam waktu yang Anugrah Fajar Rezeki Medan periode 2013-2015
singkat dari penjualan hasil produksinya sehingga ?
modal kerja terus berputar di perusahaan setiap
periode. 1.3 Batasan Masalah
Untuk dapat menentukan jumlah modal Adapun batasan masalah dalam penelitian
kerja yang efisien, perlu diperhatikan tiga elemen ini adalah sebagai berikut : Penelitian ini hanya
utama modal kerja, yaitu kas, piutang dan membahas tingkat perputaran modal kerja dan
persediaan. Dari semua elemen modal kerja tingkat perputaran kas terhadap ROI pada PT.
dihitung perputarannya. Semakin cepat tingkat Anugrah Fajar Rezeki Medan selama 3 tahun,
perputaran masing-masing elemen modal kerja, yaitu periode tahun 2013 sampai tahun 2015.
maka modal kerja dapat dikatakan efisien. Tetapi
jika perputarannya semakin lambat, maka 1.4 Tujuan Penelitian
penggunaan modal kerja dalam perusahaan Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah :

56
RISET & JURNAL AKUNTANSI e – ISSN : 2548 - 9224
Volume 2 Nomor 2, Agustus 2017 p – ISSN : 2548 - 7507

Untuk mengetahui seberapa besar tingkat modal (modal saham), surplus dan laba yang
perputaran modal kerja dan perputaran kas ditahan.”
terhadap ROI pada PT. Anugrah Fajar Rezeki Menurut Kasmir (2016 : 250) “modal
Medan periode 2013-2015. kerja adalah modal yang digunakan untuk
membiayai kegiatan operasional perusahaan,
1.5 Manfaat Penelitian terutama yang memiliki jangka waktu pendek.”
Adapun manfaat yang dapat diambil dari
penelitian ini sebagai berikut: 2.3 Pengertian Perputaran Modal Kerja
1. Bagi penulis
Menurut Kasmir (2016 : 182) perputaran
Dapat menerapkan ilmu yang diterima dari
modal kerja atau working capital turn over
bangku kuliah secara nyata, dapat melakukan
merupakan salah satu rasio yang digunakan untuk
perhitungan tingkat perputaran modal kerja dan
mengukur atau menilai keefektifan modal kerja
perputaran kas terhadap ROI pada suatu
perusahaan selama periode tertentu. untuk
perusahaan, serta menambah wawasan di dunia
mengukur rasio ini, perlu membandingkan antara
kerja secara nyata.
penjualan dengan modal kerja yang merupakan
2. Bagi PT. Anugrah Fajar Rezeki Medan
jumlah dari aktiva lancar.
Memberikan informasi tingkat perputaran
Menurut Arief dan Edy (2016 : 65)
modal kerja dan perputaran kas terhadap ROI
“perputaran modal kerja atau working capital
pada PT. Anugrah Fajar Rezeki.
turn over merupakan rasio yang menunjukkan
3. Bagi Politeknik Ganesha Medan
kemampuan modal kerja berputar dalam suatu
Diharapkan dapat menambah jumlah
siklus kas (cash cycle) dari perusahaan.”
perbendaharaan perpustakaan. Sebagai bahan
Menurut Hery (2015 : 218) “perputaran
referensi penulisan yang dapat memberikan
modal kerja (working capital turn over)
sumbangan pemikiran kepada mahasiswa
merupakan rasio yang digunakan untuk
khususnya Politeknik Ganesha Medan.
mengukur keefektifan modal kerja (aset lancar)
yang dimiliki perusahaan dalam menghasilkan
2. LANDASAN TEORI
penjualan.”
2.1 Pengertian Analisis Menurut Kasmir (2016 : 183) rumus
yang digunakan untuk mencari perputaran modal
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa
kerja adalah sebagai berikut :
Indonesia) “analisis adalah penyelidikan
terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan,
dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang Perputaran Penjualan bersih
sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, modal kerja = X 1 kali
dan sebagainya).” Modal kerja
Menurut Kamus Akuntansi “analisis
adalah melakukan evaluasi terhadap kondisi dari
pos-pos atau ayat-ayat yang berkaitan dengan 2.4 Pengertian Perputaran Kas
akuntansi dan alasan-alasan yang memungkinkan Menurut Rudianto (2013 : 188) “kas
tentang perbedaan yang muncul.” merupakan alat pertukaran yang dimiliki
Menurut Sinta (2016 : 5) “analisis adalah perusahaan dan siap digunakan dalam transaksi
aktivitas yang memuat sejumlah kegiatan seperti perusahaan, setiap saat diinginkan.”
mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk Menurut Kasmir (2016 : 140) perputaran
digolongkan dan dikelompokkan kembali kas berfungsi untuk mengukur tingkat kecukupan
menurut kriteria tertentu kemudian dicari modal kerja perusahaan yang dibutuhkan untuk
kaitannya dan ditafsirkan maknanya.” membayar tagihan (hutang) dan membiayai
penjualan. Artinya, perputaran kas ini digunakan
2.2 Pengertian Modal Kerja untuk mengukur tingkat ketersediaan kas untuk
Menurut Munawir (2014 : 19) “modal membayar tagihan (hutang) dan biaya-biaya yang
adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh berkaitan dengan penjualan. Untuk mengukur
pemilik perusahaan yang ditunjukkan dalam pos rasio ini perlu membandingkan antara penjualan

57
RISET & JURNAL AKUNTANSI e – ISSN : 2548 - 9224
Volume 2 Nomor 2, Agustus 2017 p – ISSN : 2548 - 7507

dengan aktiva lancar yang dikurangkan dengan 3. METODE PENELITIAN


hutang lancar.
3.1 Metode Pengumpulan Data
Menurut Azizul (2014 : 3) perputaran kas
merupakan kemampuan kas dalam menghasilkan Metode pengumpulan data adalah teknik
pendapatan sehingga dapat dilihat berapa kali atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk
uang kas berputar dalam satu periode tertentu. mengumpulkan data. Pengumpulan data
Semakin tinggi perputaran kas ini akan semakin dilakukan untuk memperoleh informasi yang
baik. Karena ini berarti semakin tinggi efisiensi dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan
penggunaan kasnya dan keuntungan yang penelitian. Metode pengumpulan data dilakukan
diperoleh akan semakin besar. dengan cara : studi lapangan (Field Research),
Menurut Yocky (2013 : 4) “perputaran kas yaitu metode penelitian dengan cara melakukan
merupakan rasio yang digunakan untuk pengamatan langsung pada perusahaan yang
mengukur tingkat kecukupan modal kerja bersangkutan (observasi).
perusahaan yang dibutuhkan untuk membayar
tagihan dan membiayai penjualan.” 3.2 Jenis dan Sumber Data
Rumus yang digunakan untuk mencari a. Jenis Data
perputaran kas menurut Kasmir adalah sebagai Data merupakan sesuatu yang belum
berikut : memiliki arti bagi penerimanya dan masih
membutuhkan adanya suatu pengolahan. Data
Penjualan bersih bisa memiliki berbagai wujud, mulai dari
Perputaran kas = X 1 kali gambar, suara, huruf, angka, bahasa, simbol,
Kas bahkan keadaan. Semua hal tersebut dapat
Pengertian Return On Investment (ROI) disebut sebagai data asalkan dapat kita gunakan
sebagai bahan untuk melihat lingkungan, objek,
Menurut Kasmir (2016 : 201) “return on kejadian, ataupun suatu konsep. Jenis data yang
investment (ROI) merupakan rasio yang digunakan pada penelitian ini adalah : data
menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva sekunder, yaitu data yang telah disajikan oleh
yang digunakan dalam perusahaan. ROI juga perusahaan untuk menjadi acuan informasi
merupakan suatu ukuran tentang efektifitas penelitian.
manajemen dalam mengelola investasinya.”
Menurut Dwi (2015 : 80)return on 3.3 Sumber Data
investment (ROI) digunakan untuk mengukur Sumber data merupakan subjek dari mana
tingkat kembalian investasi yang telah dilakukan data bisa didapatkan. Sumber data yang
oleh perusahaan, baik dengan menggunakan total digunakan pada penelitian ini adalah : data
aktiva yang dimiliki oleh perusahaan tersebut internal, yaitu data yang diambil dari dalam pihak
maupun dengan menggunakan dana yang berasal perusahaan.
dari pemilik (modal).
Menurut Sofyan (2015 : 305) “return on 3.4 Metode Analisis
investment merupakan rasio yang menunjukkan Metode penelitian yang digunakan adalah :
berapa persen diperoleh laba bersih bila diukur kualitatif deskriptif, yaitu suatu metode analisis
dari modal pemilik. Semakin besar semakin dimana data-data yang dikumpulkan,
bagus.” diklasifikasikan, dianalisis dan diinterprestasikan
Rumus yang digunakan untuk mencari secara objektif sehingga memberikan informasi
Return On Investment menurut dan gambaran mengenai topik yang akan dibahas.
Kasmir adalah sebagai berikut :
4. HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Laba bersih sesudah pajak
ROI = X100%
Hasil penelitian dan pembahasan yang
Total Aset dimaksud disini merupakan data-data yang
didapat oleh penulis untuk mempermudah
penulis dalam menghitung perputaran modal

58
RISET & JURNAL AKUNTANSI e – ISSN : 2548 - 9224
Volume 2 Nomor 2, Agustus 2017 p – ISSN : 2548 - 7507

kerja, perputaran kas dan ROI, tabel berikut ini Rp. 184.746.165.985,-
Perputaran kas = X 1 kali
adalah tabel data yang digunakan oleh penulis : Rp. 2.118.427.526,-

2013 = 87,21 ( 87 kali )

Kas 432.800.762 Tahun 2015


ModalKerja 9.001.790.613
Rp. 151.210.712.552,-
Penjualan Bersh 117.501.202.516 Perputaran kas = X 1 kali
Laba setelah Pajak 607.693.908 Rp. 6.427.919.290,-

Total Aset 72.531.403.080 = 23,52 ( 24 kali )

2014 Perhitungan untuk Return On Investment :


Tahun 2013
Kas 2.118.427.526 Rp. 607.693.908,-
ModalKerja 6.398.344.084 Return On Investment = X 100%
Rp. 72.531.403.080,-
Penjualan Bersh 184.746.165.985
Laba setelah Pajak 876.151.260 = 0,84% (0,8%)

Total Aset 63.863.157.229 Tahun 2014


Rp. 876.151.260,-
Return On Investment = X 100%
2015 Rp. 63.863.157.229,-
Kas 6.427.919.290 = 1%
ModalKerja 1.047.854.593
Tahun 2015
Penjualan Bersh 151.210.712.552 Rp. 1.158.847.837,-
Laba setelah Pajak 1.158.847.837 Return On Investment = X 100%
Rp. 69.840.489.709
Total Aset 69.840.489.709

Berdasarkan hasil perhitungan untuk


Perhitungan untuk perputaran modal kerja : perputaran modal kerja, perputaran kas dan ROI
Tahun 2013 pada PT. Anugrah Fajar Rezeki Medan di atas,
Rp. 117.501.202.516,- maka dapat disimpulkan data perhitungannya
Perputaran modal kerja = X 1 kali sebagai berikut :
Rp. 9.001.790.613,-
Tabel 4.3. Hasil Perhitungan Keseluruhan dan Rata-
= 13,05 (13 kali)
Tahun 2014
rata Industri menurut Kasmir
Rp. 184.746.165.985,- Rata-rata
No. Keterangan 2013 2014 2015
Perputaran modal kerja = X 1 kali Industri
Rp. 6.398.344.084,- Perputaran 13 29 144
1. 6 kali
Modal Kerja kali kali kali
= 28,87 (29 kali) 271 87 24
2. Perputaran Kas 10 kali
kali kali kali
Tahun 2015 ROI (Return On
3. 0,8% 1% 1,7% 30%
Rp. 151.210.712.552,- Investment)
Perputaran modal kerja = X 1 kali Sumber : Data PT. Anugrah Fajar Rezeki dan Analisis
Rp. 1.047.854.593,- Laporan Keuangan
= 144,31 (144 kali)
(Kasmir : 2016)

Analisis Perputaran Modal Kerja terhadap


Perhitungan untuk perputaran kas : ROI
Berdasarkan hasil perhitungan perputaran
Tahun 2013 modal kerja di atas untuk tahun 2013 sebanyak
13 kali, tahun 2014 sebanyak 29 kali dan tahun
Rp. 117.501.202.516,-
Perputaran kas = X 1 kali 2015 sebanyak 144 kali. Untuk tingkat
Rp. 432.800.762,- perputaran ROI tahun 2013 sebanyak 0,8%,
= 271,49 ( 271 kali )
tahun 2014 sebanyak 1% dan tahun 2015
Tahun 2014 sebanyak 1,7%. Dengan demikian maka
tingginya tingkat perputaran modal kerja dapat

59
RISET & JURNAL AKUNTANSI e – ISSN : 2548 - 9224
Volume 2 Nomor 2, Agustus 2017 p – ISSN : 2548 - 7507

mempengaruhi ROI pada perusahaan, karena Pada tahun 2014 perputaran modal kerja
semakin tinggi tingkat perputaran modal kerja meningkat sebanyak 16 kali, menjadi 29 kali,
maka persentase ROI perusahaan juga ikut naik. artinya setiap Rp. 1,- modal kerja dapat
Namun tingginya perputaran modal kerja menghasilkan Rp. 29,- penjualan. Sedangkan
tersebut belum dapat dijadikan sebagai pedoman pada tahun 2015 kenaikan perputaran modal
untuk tercapainya tingkat persentase ROI yang kerja terjadi kembali sebanyak 115 kali,
akan didapatkan oleh perusahaan sesuai dengan menjadi 144 kali.
rata-rata industri. 3. Perputaran kas untuk tahun 2013 sebanyak
271 kali. Sedangkan perputaran kas untuk
Analisis Perputaran Kas terhadap ROI tahun 2014 mengalami penurunan sebanyak
Berdasarkan hasil perhitungan perputaran 184 kali, menjadi 87 kali. Dan untuk tahun
kas diatas untuk tahun 2013 sebanyak 271 kali, 2015 perputaran kas kembali mengalami
tahun 2014 sebanyak 87 kali dan tahun 2015 penurunan sebanyak 63 kali, menjadi 24 kali.
sebanyak 24 kali. 4. ROI pada tahun 2013 sebanyak 0,8% artinya
Untuk tingkat perputaran ROI tahun 2013 menunjukkan kemampuan perusahaan
sebanyak 0,8%, tahun 2014 sebanyak 1% dan menghasilkan laba dari aset yang
tahun 2015 sebanyak 1,7%. Dengan demikian dipergunakan, berarti dengan Rp. 100,- aset
maka tingginya tingkat perputaran kas tidak akan menghasilkan laba bersih setelah pajak
mempengaruhi ROI pada perusahaan, karena Rp. 0,8,-, atau dengan Rp. 1,- menghasilkan
berdasarkan hasil perhitungan tersebut di atas, laba bersih (EAT) Rp. 0,008. ROI pada tahun
semakin tinggi tingkat perputaran kas, tidak 2014 terjadi kenaikan sebanyak 0,2%
menghasilkan tingginya persentase ROI yang dibanding pada tahun sebelumnya, menjadi
didapatkan oleh perusahaan. sebanyak 1% artinya menunjukkan
kemampuan perusahaan menghasilkan laba
Analisis Perputaran Modal Kerja dan dari aset yang dipergunakan, berarti dengan
Perputaran Kas terhadap ROI Rp. 100,- aset akan menghasilkan laba bersih
Berdasarkan hasil keseluruhan yang setelah pajak Rp. 1,- atau dengan Rp. 1,-
diperoleh dari pembahasan di atas maka dapat menghasilkan laba bersih (EAT) Rp. 0,01,-.
disimpulkan bahwa perputaran modal kerja Untuk ROI pada tahun 2015 terjadi kenaikan
berpengaruh terhadap ROI, yaitu : sebanyak 0,7% dibanding pada tahun
Semakin tinggi tingkat perputaran modal sebelumnya yaitu sebanyak 1,7% artinya
kerja maka ROI juga akan ikut meningkat, menunjukkan kemampuan perusahaan
namun hal tersebut belum dapat menentukan menghasilkan laba dari aset yang
untuk tercapainya rata-rata industri untuk dipergunakan, berarti dengan Rp. 100,- aset
perputaran modal kerja dan ROI perusahaan akan menghasilkan laba bersih setelah pajak
tersebut. perputaran kas tidak berpengaruh Rp. 1,7,- atau dengan Rp. 1,- menghasilkan
terhadap ROI, yaitu semakin tinggi tingkat laba bersih (EAT) Rp. 0,017,-.
perputaran kas maka ROI perusahaan tidak 5. Tingginya tingkat perputaran modal kerja
ikut meningkat. berpengaruh terhadap tingginya tingkat
persentase ROI.
6. Tingginya tingkat perputaran kas tidak
5. KESIMPULAN
berpengaruh terhadap tingginya tingkat
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
persentase ROI.
dilakukan penulis, maka dapat diambil beberapa
7. Tingginya tingkat perputaran modal kerja
kesimpulan sebagai berikut :
berpengaruh terhadap ROI, sedangkan
1. PT. Anugrah Fajar Rezeki Medan adalah
tingginya tingkat perputaran kas tidak
perusahaan yang bergerak di bidang
berpengaruh terhadap ROI.
pengolahan kelapa sawit. Hasil proses olahan
utamanya yaitu CPO (Crude Palm Oil) dan
PK (Palm Kernel). 6. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka
2. Perputaran modal kerja untuk tahun 2013
saran yang ingin disampaikan oleh penulis untuk
sebanyak 13 kali, artinya setiap Rp. 1,- modal
perusahaan adalah :
kerja dapat menghasilkan Rp. 13,- penjualan.

60
RISET & JURNAL AKUNTANSI e – ISSN : 2548 - 9224
Volume 2 Nomor 2, Agustus 2017 p – ISSN : 2548 - 7507

1. Sebaiknya perusahaan tidak perlu terlalu Sinaga, S. D. (2016). Analisis Sistem Akuntansi
banyak mengendapkan dana di dalam kas, Penjualan Kredit Pada PT. Bintang Utama
karena berdasarkan hasil penelitian yang ada Motor Medan. Tugas Akhir , Politeknik
bahwa, tingginya tingkat perputaran kas tidak Ganesha Medan.
berpengaruh pada ROI perusahaan. Sujarweni, W. V. (2015), Sistem Akuntansi,
2. Sebaiknya perusahaan menggunakan Cetakan Pertama, Yogyakarta : Pustaka
kelebihan dana pada kas untuk menambah Baru Press.
persediaan, ataupun hal yang lainnya yang
dapat meningkatkan hasil produksi dan
meningkatkan laba pada perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Harahap, S. S. (2013), Analisis Kritis Atas


Laporan Keuangan, Cetakan Kesebelas,
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Hery (2015), Analisis Laporan Keuangan,
Cetakan Pertama, Yogyakarta: Center for
Academic Publising Service.
Jusup Haryono (2013), Dasar-dasar Akuntansi,
Cetakan Kedua, Yogyakarta : Bagian
Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
YKPN.
Kamus Akuntansi. (2016). Pengertian Analisis
Menurut Kamus Akuntansi.
http://www.lepank.com/2012/07/pengertia
n-analisis-menurut-kamus.html
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2016.). Arti
Kata Analisis Menurut
KBBIhttp://www.kbbi.co.id/arti-
kata/analisis.
Kasmir (2016),Analisis Laporan Keuangan,
Cetakan Kesembilan, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Muhammad, A. W. (2014)Dampak Likuiditas,
Perputaran Kas Dan Perputaran Modal
Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan.
Skripsi , Universitas Dian Nuswantoro
Semarang.
Mulyana, Y. A. (2014). Pengaruh Perputaran
Kas Dan Modal Kerja Terhadap
Profitablititas Pada Perusahaan Makanan
Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia Periode 2009-1013. Skripsi
, Fakultas Ekonomi Universitas Komputer
Indonesia.
Munawir (2014), Analisa Laporan Keuangan,
Cetakan Ketiga belas, Yogyakarta : Liberty
Yogyakarta.
Sugiono, A & Untung, E (2016),Analisa Laporan
Keuangan,Jakarta: PT. Gramedia
Widiasarana Indonesia.

61

Anda mungkin juga menyukai