ARTIKEL ILMIAH
Oleh :
N.I.M : 2013310640
Jurusan : Akuntansi
(Dr. Luciana Spica Almilia S.E., M.Si., QIA., CPSAK) (Agustina Ratna Dwiati, SE., MSA)
The Effect Of Physical Capital, Financial Capital, Intellectual Capital On
Financial Performance (ROA) At Sector Mining Industry Listed On The
Indonesian Stock Exchange (BEI) 2012-2015
ABSTRACT
1
Penilaian kinerja perusahaan bagi kompetitif sehingga dapat
manajemen dapat diartikan sebagai menghasilkan nilai bagi perusahaan.
penilaian terhadap prestasi yang Keunggulan kompetitif adalah
dapat dicapai atas tujuan perusahaan. sesuatu yang melekat pada
Perusahaan yang mampu mengelola perusahaan dan sulit untuk ditiru
modal fisik, modal finansial, dan oleh perusahaan lain. Keunggulan
modal intelektualnya diyakini kompetitif didapatkan dengan
dengan mampu mencitakan value memanfaatkan dan mengelola
added serta mampu menciptakan sumber daya yang dimilikinya
keunggulan bersaing melakukan dengan baik. Dalam sumber daya
inovasi, penelitian dan yang dimiliki, resource based theory
pengembangan yang akan bermuara meyakini bahwa perusahaan sebagai
terhadap kumpulan kemampuan dalam
mengelola sumber daya tersebut
peningkatan kinerja perusahaan.
(Penrose, 1959). Sumber daya adalah
Kinerja perusahaan yang baik dapat
semua yang dimiliki dan
dinilai dari sejauh mana perusahaan
dikendalikan perusahaan baik itu
mengelola modal sendiri secara
aset, kemampuan perseorangan
efektif, mengukur tingkat
karyawan, pengetahuan tentang
keuntungan dari investasi yang telah
teknologi, proses organisasional, dan
dilakukan pemilik modal sendiri atau
informasi yang berguna untuk
pemegang saham perusahaan.
mengimplementasikan strategi
Seberapa baik atau mampu
perusahaan sehingga meningkatkan
perusahaan dalam mengoptimalkan
efisiensi dan efektifitas perusahaan.
modal untuk menghasilkan
pendapatan. Kinerja pasar juga Keunggulan kompetitif dihasilkan
menggambarkan kinerja perusahaan dari kemampuan perusahaan dalam
yang menunjukan keefektifan, mengelola sumber dayanya dengan
presentasi atau keatraktifan pasar baik sehingga dapat menciptakan
suatu produk perusahaan. value added bagi perusahaan.
Pertumbuhan perusahaan yang terus Sumber daya disini berupa
meningkat pun diharapkan intellectual capital yaitu human
meningkat apabila kinerja capital, structural capital, dan
perusahaan baik. (Ekowati, 2012) capital employee, dan seluruh aset
aset perusahaan baik berupa aset
fisik maupun aset lancar.
KERANGKA TEORITIS YANG
DIPAKAI DAN HIPOTESIS Keunggulan kompetitif akan tercipta
jika intellectual capital, aset fisik
Resource Based Theory (RBT) dan aset lancarnya dapat dikelola
Resource based theory adalah teori dengan baik sehingga nantinya dapat
yang menjelaskan tentang kinerja menciptakan value added yang
perusahaan yang optimal jika berguna untuk perusahaan dan akan
perusahaan memiliki keunggulan berpengaruh terhadap kinerja
2
perusahaan itu sendiri. Terdapat memiliki kinerja keuangan yang
beberapa kriteria perusahaan agar baik.
mampu mencapai keunggulan
kompetitif menurut Barney dan Definisi Modal Intelektual
Clark (2007), Sesuai pendapat Mavridis (2005)
Intellectual Capital adalah suatu aset
tidak berwujud dengan kemampuan
Definisi Modal Fisik memberi nilai kepada perusahaan
Modal fisik adalah kekayaan yang dan masyarakat meliputi paten, hak
dimilik oleh suatu perusahan yang atas kekayaan intelektual, hak cipta
terdapat dalam laporan posisi dan waralaba. Demikian pula definisi
keuangan. Modal fisik mengacu pada Martinez dan Garcia-Meca (2005)
setiap aset non-manusia yang dibuat mengatakan Intellectual Capital
manusia dan digunakan dalam proses adalah pengetahuan, informasi,
produksi. Dua jenis modal fisik yaitu kekayaan intelektual dan pengalaman
aset lancar dan aset tetap yang dapat digunakan untuk
(Ekowati,2012). Modal fisik menciptakan kekayaan.
merupakan faktor produksi yang modal intelektual sendiri dibagi
penting. Modal fisik membantu menjadi tiga bagian yaitu struktur
perusahaan dalam menjalankan modal, modal pelanggan dan modal
kegiatan operasional perusahaan. Hal manusia.
ini dikarenakan modal fisik juga
memiliki kontribusi terhadap usaha Definisi Return On Assets (ROA)
memperkaya kumpulan aset Kinerja perusahaan merupakan
perusahaan. ukuran kemampuan perusahaan
dalam menciptakan nilai tambah bagi
Definisi Modal Finansial kelangsungan perusahaan di masa
Modal finansial yaitu dana yang depan. Kinerja keuangan perusahaan
diperoleh dari sumber sumber yang merupakan suatu tampilan keadaan
diberikan oleh pemberi pinjaman perusahaan selama periode tertentu
(investor) / dana yang disetor oleh (Sihasale, 2001). Kinerja adalah hasil
pemilik untuk membeli peralatan kerja yang dapat dicapai oleh
modal riil untuk memproduksi seseorang atau sekelompok orang
barang (Ekowati,2012). modal dalam suatu organisasi, sesuai
finansial adalah jumlah pinjaman dengan wewenang dan tanggung
yang tertanam diperusahaan. jawab masing-masing, dalam upaya
Semakin baik kinerja keuangan mencapai tujuan organisasi
perusahaan di mata kreditor maka bersangkutan secara legal, tidak
semakin tinggi tingkat kepercayaan melanggar hukum dan sesuai dengan
kreditor untuk meminjamkan moral maupun etika
dananya kepada perusahaan. Selain (Prawirosentono, 1997). Kinerja
dari sudut pandang kreditor modal sebagai tindakan-tindakan atau
finansial juga dapat dilihat dari sudut kegiatan yang dapat diukur
pandang pemegang saham. Para (Waterhaouse dan Svendsen, 1998).
pemegang saham akan menanamkan
investasinya pada perusahaan yang
3
Pengaruh modal fisik terhadap dananya kepada perusahaan. Selain
ROA dari sudut pandang kreditor modal
Menurut pandangan resource based finansial juga dapat dilihat dari sudut
theory, perusahaan akan memiliki pandang pemegang saham. Para
keunggulan kompetitif jika dapat pemegang saham akan menanamkan
memanfaatkan sumber daya yang investasinya pada perusahaan yang
dapat mengarahkan perusahaan memiliki kinerja keuangan yang
untuk memiliki kinerja jangka baik. Maka dari itu pemanfaatan
panjang yang baik. Jika dikaitkan sembur daya finansial yang baik bagi
dengan modal fisik dan kinerja perusahaaan akan bermuara terhadap
keuangan perusahaan, perusahaan kinerja perusahaan yang baik.
akan dapat meningkatkan kinerjanya
jika aset lancar dan aset tetapnya Pengaruh modal intelektual
teratur dan permanen untuk terhadap ROA
menjalankan kegiatan operasional Dalam sumber daya yang dimiliki,
perusahaan. Begitu pula dengan aset resource based theory meyakini
tetap, aset ini juga begitu penting bahwa perusahaan sebagai kumpulan
bagi kegiatan produksi karena tanpa kemampuan dalam mengelola
adanya peralatan, mesin, bangunan, sumber daya tersebut. Jika dikaitkan
kendaraan dan tanah, tidak akan ada dengan kinerja perusaahan dan
kegiatan produksi dalam proses modal finansial sebagai sumber
industri. Tersedianya modal fisik pendanaan bagi perusahaan, modal
berfungsi untuk menyelenggarakan finansial adalah jumlah pinjaman
luas produksi normal sehingga yang tertanam diperusahaan.
kelanjutan usaha akan terjamin. Semakin baik kinerja keuangan
Pengaruh modal fisik sesuai dengan perusahaan di mata kreditor maka
resource based theory. semakin tinggi tingkat kepercayaan
kreditor untuk meminjamkan
Pengaruh modal finansial dananya kepada perusahaan. Selain
terhadap ROA dari sudut pandang kreditor modal
Dalam sumber daya yang dimiliki, finansial juga dapat dilihat dari sudut
resource based theory meyakini pandang pemegang saham. Para
bahwa perusahaan sebagai kumpulan pemegang saham akan menanamkan
kemampuan dalam mengelola investasinya pada perusahaan yang
sumber daya tersebut. Jika dikaitkan memiliki kinerja keuangan yang
dengan kinerja perusaahan dan baik. Maka dari itu pemanfaatan
modal finansial sebagai sumber sembur daya finansial yang baik bagi
pendanaan bagi perusahaan, modal perusahaaan akan bermuara terhadap
finansial adalah jumlah pinjaman kinerja perusahaan yang baik.
yang tertanam diperusahaan.
Semakin baik kinerja keuangan Kerangka pemikiran yang mendasari
perusahaan di mata kreditor maka penelitian ini dapat digambarkan
semakin tinggi tingkat kepercayaan sebagai berikut :
kreditor untuk meminjamkan
4
Modal Fisik
Modal Finansial
ROA
Modal intelektual
Gambar 2.1
KERANGKA PEMIKIRAN
Data ini diambil dari perusahaan
Hipotesis Penelitian pertambangan yang terlisting di BEI
H1 : Modal fisik berpengaruh dalam periode 2012- 2015.Penelitian
terhadap ROA. ini bertujuan untuk mengetahui
H2 : Modal finansial berpengaruh apakah terdapat suatu pengaruh
terhadap ROA. variabel independen terhadap
H3 : Modal intelektual berpengaruh
dependen dalam perusahaan industri
terhadap ROA.
yang terdaftar di Bursa Efek
METODE PENELITIAN Indonesia. Teknik analisis yang
digunakan adalah regresi linier
Rancangan Penelitian berganda.
Penelitian ini adalah penelitian yang
menggunakan arsip data yang berupa Identifikasi Variabel
fakta. Penelitian ini bersifat
kuantitatif yang menggunakan angka Variabel terikat (dependent variable)
– angka untuk menganalisis adalah variabel yang dipengaruhi
menggunakan pengujian statistik, atau menjadi akibat karena adanya
Pendekatan kuantitatif variabel lain (Sofiyan Siregar, 110).
mementingkan adanya variabel Variabel dependen yang digunakan
variabel sebagai objek penelitian dan dalam penelitian ini adalah kinerja
variabel variabel tersebut harus keuangan perusahaan yang
didefinisikan dalam bentuk merupakan sesuatu yang dihasilkan
operasionalisasi masing masing oleh suatu perusahaan dalam periode
variabel (Sofiyan Siregar, 110). Jenis tertentu dengan mengacu pada
data yang digunakan dalam standar yang ditetapkan. Variabel
penelitian ini adalah data sekunder bebas (independent variabel) adalah
yang diperoleh dari sumber-sumber variabel yang menjadi sebab/berubah
tertentu atau data yang sudah ada di atau memengaruhi suatu variabel lain
suatu organisasi atau perusahaan. (Sofiyan Siregar, 110). Variabel
5
independen yang digunakan dalam a. Value added (VA) yaitu selisih
penelitian ini adalah modal fisik, antara output dan input.
modal finansial dan modal
VA = OUT – IN
intelektual.
b. Value added Capital Employed
Variabel Independen Modal Fisik (VACE) menunjukkan kontribusi
Modal fisik adalah kekayaan yang yang dibuat oleh setiap unit dari CE
dimilik oleh suatu perusahan yang terhadap value added organisasi.
terdapat dalam laporan posisi VACE = (Value Added)/(Capital
keuangan. Modal fisik mengacu pada Employed)
setiap aset non-manusia yang dibuat
manusia dan digunakan dalam proses c. Value Added Human Capital
produksi. Dua jenis modal fisik yaitu (VAHC) menunjukkan kontribusi
aset lancar dan aset tetap yang dibuat oleh setiap rupiah yang
(Ekowati,2012). Modal fisik dapat diinvestasikan dalam HC terhadap
dihitung dengan : value added.
6
karena return yang didapat memiliki distribusi data normal atau
perusahaan semakin besar mendekati normal. Uji normalitas
(Febriyanti, 2014). Rumusnya dalam penelitian ini menggunakan
adalah : teknik Kolmogorov Smirnov. Dasar
pengambilan keputusan dalam teknik
ROA = (Laba setelah pajak)/(total ini berdasarkan, jika nilai Sig. (2-
aset) x100% tailed) ≥ 0,05 maka distribusi data
normal. Jika nilai Sig. (2-tailed) <
Populasi dan Teknik Pengambilan 0,05 maka berdistribusi data tidak
Sampel normal.
Populasi dalam penelitian ini
yakni perusahaan pertambangan Uji Multikolinieritas
yang terdaftar di Bursa Efek Menurut Imam Ghozali
Indonesia (BEI) periode 2012-2015. (2011: 105-106) uji multikolinieritas
Sampel yang diambil adalah bertujuan untuk menguji apakah
perusahaan pertambangan yang model regresi ditemukan adanya
terdaftar di Bursa Efek Indonesia korelasi antar variabel bebas
kurang lebih empat tahun, 2012- (independen). Untuk menguji
2015. Teknik pengambilan sampel multikolinieritas dengan cara melihat
menggunakan purposive sampling. nilai VIF masing-masing variabel
Teknik pengambilan sampel independen, jika nilai VIF < 10,
menggunakan purposive sampling. maka dapat disimpulkan data bebas
dari gejala multikolinieritas.
Teknik Analisis Data
Analisis Statistik Deskriptif Uji Autokorelasi
Analisis deskriptif ini Uji autokorelasi ini
digunakan untuk memberikan bertujuan menguji apakah model
gambaran nilai minimum, maximum, regresi linier ada korelasi antara
rata-rata (mean), dan simpangan kesalahan pengganggu pada periode t
baku (standard deviasi) dari dengan kesalahan pengganggu pada
variabel-variabel yang diteliti. periode sebelumnya. Untuk
mengetahui apakah terjadi
Uji Asumsi Klasik autokorelasi dalam suatu model
Penelitian saat ini menggunakan regresi, dapat digunakan uji Runs
analisis regresi sehingga sebelumnya test.Runs testsebagai bagian dari
perlu dilakukan uji asumsi klasik non-parametrik dapat pula digunakan
terlebih dahulu. Uji asumsi klasik untuk menguji apakah antar residual
sendiri terdiri dari : terdapat korelasi yang tinggi.
Kesimpulan yang diambil untuk
Uji Normalitas mengetahui apakah model regresi
uji normalitas memiliki terjadi autokorelasi atau tidak, yaitu
tujuan untuk menguji apakah dalam Jika asymp. Sig pada output ˃ 0,05
model regresi, variable bebas dan maka data tidak mengalami
variable terikat keduanya memiliki autokorelasi. Jika asymp. Sig pada
distribusi normal atau tidak. Model output ≤ 0,05 maka data mengalami
regresi yang baik adalah yang autokorelasi.
7
glejser. (Imam Ghozali,2011: 139-
Uji Heteroskedastisitas 143)
Uji heteroskedastisitas
bertujuan menguji apakah model ANALISIS DATA DAN
regresi terjadi ketidaksamaan PEMBAHASAN
variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang Hasil Analisis Statistik Deskriptif
lain. Teknik penggunaan uji Berikut adalah hasil uji statistik
heteroskedastisitas adalah dengan uji deskriptif secara keseluruhan :
Tabel 1
Hasil Uji Deskriptif Keseluruhan
Modal
64 -61 29 3,61 12,052
Intelektual
Valid N (listwise) 64
8
Nilai minimum terdapat pada Nilai minimum terdapat pada
perusahaan PT. Mitra Investinda Tbk perusahaan PT. Mitra Investinda Tbk
pada tahun 2012 yaitu sebesar pada tahun 2012 yaitu sebesar
25,5356787, dan nilai maximum 25,5356787, dan nilai maximum
terdapat pada perusahaan PT. Aneka terdapat pada perusahaan PT. Aneka
Tambang Tbk, hal ini menunjukkan Tambang Tbk, hal ini menunjukkan
bahwa perusahaan tersebut bahwa perusahaan tersebut
merupakan perusahaan yang paling merupakan perusahaan yang paling
baik dalam meningkatkan kinerja baik dalam meningkatkan kinerja
perusahaan melalui modal fisik dari perusahaan melalui modal fisik dari
perusahaan yang lainnya selama perusahaan yang lainnya selama
periode 2012 sampai dengan 2015. periode 2012 sampai dengan 2015.
Sedangkan modal finansial memiliki
nilai rata rata 27,7721141 dan nilai Hasil Analisis Uji t
maximum sebesar 30,3419185 dan Hasil analisis Uji t dalam penelitian
nilai minimum sebesar 25,5356787. dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini :
Tabel 2
Hasil Uji t
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
11
modal intelektual sangat penting bagi dapat ditarik kesimpulan sebagai
industri pertambangan karena setiap berikut :
komponen yang ada akan
menghasilkan sesuatu bagi kinerja
perusahaan misalnya modal manusia 1. Modal Intelektual memiliki
dalam menambang tidak boleh pengaruh signifikan terhadap kinerja
melakukan sembarangan terhadap keuangan perusahaan. Dengan modal
apa yang akan ditambang maka pengetahuan, informasi, kekayaan
modal manusia juga harus memiliki intelektual dan pengalaman sebagai
intelektual yang bagus. Menurut bagian dalam modal intelektual
Havid Amran’s kegiatan memberikan pengaruh terhadap
pertambangan dan pengolahan kinerja perusahaan. Modal
minyak bumi dimulai dari eksplorasi, intelektual merupakan bagian sistem
eksploitasi, produksi, pemurnian, tatakelola perusahaan pertambangan
pengolahan, pengangkutan, serta
guna memberikan dampak yang baik
kemudian menjualnya tidak lepas
terhadap produktivitas perusahaan,
dari bahaya seperti bahaya
kebakaran, pengotoran terhadap faktor modal intelektual sangat
lingkungan oleh bahan-bahan penting bagi industri pertambangan
minyak yang mengakibatkan karena setiap komponen yang ada
kerusakan flora dan fauna, akan menghasilkan sesuatu bagi
pencemaran akibat penggunaan kinerja perusahaan misalnya modal
bahan-bahan kimia dan keluarnya manusia dalam menambang tidak
gas-gas atau uap-uap ke udara pada boleh melakukan sembarangan
proses pemurnian dan pengolahan. terhadap apa yang akan ditambang
Sehingga dibutuhkan modal maka modal manusia juga harus
intelektual yang penting dalam sekor memiliki intelektual yang bagus.
ini supaya menghindari terjadinya Artinya, perusahaan yang mengelola
kecelakaan pencemaran lingkungan
sumber daya intelektualnya secara
dan gangguan keseimbangan
maksimal akan mampu menciptakan
ekosistem, baik itu berada di
lingkungan pertambangan ataupun value added dan keunggulan
berada diluar lingkungan kompetitif, yang akan bermuara
pertambangan, maka perlu adanya terhadap peningkatan kinerja
pengawasan lingkungan terhadap : perusahaan. Maka dari itu modal
Cara pengolahan pembangunan dan intelektual memiliki pengaruh
pertambangan, Kecelakaan terhadap kinerja keuangan
pertambangan, Penyehatan perusahaan.
lingkungan pertambangan,
Pencemaran dan penyakit-penyakit 2. Modal fisik tidak memiliki
yang mungkin timbul. pengaruh yang signifikan terhadap
kinerja keuangan perusahaan.
KESIMPULAN, keunggulan kompetitif perusahaan
KETERBATASAN, DAN SARAN akan berdampak baik terhadap
Hasil pengujian dan kinerja perusahaan yang baik,
pembahasan pada bagian sebelumnya dengan cara memiliki, menguasai
12
dan memanfaatkan aset-aset strategis terhadap kinerja keuangan
yang penting, namun perusahaan- perusahaan.
perusahaan pertambangan sebagian
KETERBATASAN
besar masih sulit mendapat alat alat
Berdasarkan hasil penelitian
berat sehingga harus menyewa pada
dan analisis, pengujian hipotesis,
pihak ketiga untuk jalannya kegiatan
pembahasan dan kesimpulan,
produksi. Maka dari itu modal fisik
dimplikasikan hal-hal sebagai berikut
tidak berpengaruh terhadap kinerja
:
perusahaan.
1. Data penelitian terindikasi terjadi
3. Modal finansial tidak memiliki
heteroskedastisitas pada dua variabel
pengaruh yang signifikan terhadap
independen yaitu modal intelektual
kinerja perusahaan. Modal finansial
dan modal finansial dalam pengujian
adalah jumlah pinjaman yang
asumsi klasik sehingga
tertanam diperusahaan. Semakin baik
memungkinkan adanya
kinerja keuangan perusahaan di mata
ketidakakuratan hasil penelitian.
kreditor maka semakin tinggi tingkat
kepercayaan kreditor untuk 2. Hasil penelitian menunjukkan
meminjamkan dananya kepada bahwa variabel yang digunakan
perusahaan. Tidak pengaruhnya hanya untuk sektor pertambangan
variabel Modal Finansial terhadap maka hasil ini terbatas untuk
kinerja perusahaan dikarenakan perusahaan-perusahaan sektor
perusahaan pertambangan rata rata pertambangan.
memperoleh dananya dari pinjaman
3. Beberapa sampel perusahaan
pemerintah atau perbankan, baik itu
pertambangan yang terdaftar di BEI
perusahaan yang kinerjanya bagus
masih banyak yang menggunakan
maupun tidak. Sumber berita
mata uang asing dalam pembuatan
Kompas menyebutkan bahwa Data
laporan keuangan atau laporan
Otoritas Jasa Keuangan
tahunan yang tidak sesuai dengan
menunjukkan, kredit bank umum
kriteria pemilihan sampelyang telah
untuk sektor pertambangan dan
ditentukan dalam penelitian ini
penggalian per april 2014 mencapai
sehingga dapat mengurangi jumlah
Rp 124,408 triliun. Dari jumlah
sampel peneltian.
tersebut, Rp 2,401 triliun atau 1,93
persen merupakan kredit bermasalah. SARAN
Sehingga menyebabkan sulitnya para Berdasarkan hasil penelitian
pengusaha pertambangan mendapat dan analisis, pembahasan dan
dana bantuan dari bank, maka dari kesimpulan, dimplikasikan hal-hal
itu modal finansial tidak dapat sebagai berikut :
dijadikan acuan untuk melihat
1. Data penelitian terindikasi terjadi
kinerja sebuah perusahaan. sehingga
heteroskedastisitas pada dua variabel
modal finansial tidak berpengaruh
independen yaitu modal intelektual
dan modal finansial dalam pengujian
13
asumsi klasik sehingga Firer, Steven dan S. Mitchell,
memungkinkan adanya William, 2003. Intellectual
ketidakakuratan hasil penelitian. Capital and Traditional
Measures of Corporate
2. Hasil penelitian menunjukkan
Performance. Journal of
bahwa variabel yang digunakan
Intellectual Capital, Vol. 4
hanya untuk sektor pertambangan
No. 3. Hal. 20-25.
maka hasil ini terbatas untuk
perusahaan-perusahaan sektor Fitriyati Is., Kamaliah., & Gusnardi
pertambangan. (2014). Pengaruh modal
fisik, modal finansial, modal
3. Beberapa sampel perusahaan
intelektual terhadap kinerja
pertambangan yang terdaftar di BEI
perusahaan (studi kasus
masih banyak yang menggunakan
pada perusahaan food &
mata uang asing dalam pembuatan
beverages yang terdaftar di
laporan keuangan atau laporan
BEI tahun 2009 s.d 2013.
tahunan yang tidak sesuai dengan
kriteria pemilihan sampelyang telah Harianja, H. (2015). Analisis Value
ditentukan dalam penelitian ini Added sebagai Indikator
sehingga dapat mengurangi jumlah Intellectual Capital
sampel peneltian. terhadap kinerja perbankan
di Indonesia. Ekonomi dan
DAFTAR RUJUKAN
Keuangan, 2(5).
Chen et al, 2005. “An Empirical
Investigation of the Imam Ghazali (2013) Analisis
Relationship Between Multivariat dan
Intellectual Capital and Ekonometrika, Teori,
Firm’s Market Value and Konsep, dan Aplikasi
Financial Performance”, dengan Eviews8.
Journal of Intellectual
Capital, Vol. 6 Issue 2, Kuryanto, B., & Syafruddin, M.
Hal. 159-176. (2008). Pengaruh Modal
Intelektual Terhadap
Ekowati, S., Rusmana, O., & Kinerja Perusahaan.
Mafudi, M. (2012).
Pengaruh modal fisik, Koentjraningrat, Metode penelitian
modal finansial, dan modal masyarakat, PT.Gramedia
intelektual terhadap kinerja Pustaka Utama, Jakarta
perusahaan pada perusahaan 1999.
manufaktur di Bursa Efek Martinez, I. & Garcia-Meca, E.,
Indonesia. Akuntansi, 2005. Asses- sing the quality
Organisasi, dan of disclosure on inta-
Masyarakat, 1(1). ngibles in the Spanish
capital market. European
14
Business Review, Vol. 17 Eefek Indonesia. Modus-
No. 4. Hal. 101-104. Jurnal Ekonomi dan Bisnis,
26(1), Hal. 1-17.
Mavridis, D. 2005. Intellectual
Capital Performances Sari Utami, M. (2008). Pengaruh
Drivers In The Greek modal intelektual dan modal
Banking Sector. fisik terhadap kinerja
Management Research perusahaan manufaktur dan
News. Vol. 28 No. 5. Hal. jasa keuangan yang terdaftar
86 di Bursa Efek Jakarta.
Universitas Airlangga
Melani, E. Pengaruh tidak langsung
(Tidak Dipublikasikan).
Human Capital melalui
elemen Intellectual Capital Sofiyan Siregar (2013) Statistika
terhadap Kinerja Deskriptif untuk penelitian
Perusahaan. dilengkapi penelitian
manual dan aplikasi SPSS
Ramadhani, F., Maiyarni, R., &
versi 17.
Safelia, N. (2016). Pengaruh
modal intelektual terhadap T.Sawarjuwono. 2003. “Intellectual
Kinerja Keuangan Capital: perlakuan,
Perusahaan Perbankan yang pengukuran, dan pelaporan
Terdaftar di Bursa Efek (sebuah library research)”.
Indonesia (BEI) Tahun Jurnal Akuntansi dan
2010-2012. Jurnal Keuangan. Vol. 5 No. 1.
Cakrawala Akuntansi, 6(2). Hal. 35-57.
Hal. 202-204.
Wahdikorin, A. (2010). Pengaruh
Santoso, S. (2012). Pengaruh modal modal intelektual terhadap
intelektual dan kinerja keuangan
pengungkapannya terhadap perusahaan perbankan yang
kinerja perusahaan. Jurnal terdaftar di BEI. Universitas
Akuntansi dan Keuangan, Diponegoro.
14(1), Hal. 16-31.
Case, K. (2006). Prinsip Prinsip
Sutanto, N., & Siswantaya, I. G. Ekonomi edisi 8 jilid 1, Hal.
(2016). Pengaruh modal 268.
intelektual terhadap kinerja
pada perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa
15
16