Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH MODAL FISIK, MODAL FINANSIAL, MODAL

INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN (ROA)


PERUSAHAAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN YANG
TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2012 - 2015

ARTIKEL ILMIAH

Oleh :

Rafael Syah Ali Pasha


Nim : 2013310640

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS


SURABAYA
2017
PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

Nama : Rafael Syah Ali Pasha

Tempat, Tanggal Lahir : Surabaya, 11 Mei 1995

N.I.M : 2013310640

Jurusan : Akuntansi

Program Pendidikan : Sarjana

Konsentrasi : Akuntansi Keuangan

Judul : Pengaruh Modal Fisik, Modal Finansial, Modal


Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan (ROA)
Perusahaan Di Sektor Pertambangan Yang Terdaftar
Di BEI Tahun 2012 - 2015

Disetujui dan diterima baik oleh :

Ketua Program Studi Sarjana Akuntansi, Dosen Pembimbing,


Tanggal : …………………….. Tanggal :………….

(Dr. Luciana Spica Almilia S.E., M.Si., QIA., CPSAK) (Agustina Ratna Dwiati, SE., MSA)
The Effect Of Physical Capital, Financial Capital, Intellectual Capital On
Financial Performance (ROA) At Sector Mining Industry Listed On The
Indonesian Stock Exchange (BEI) 2012-2015

Rafael Syah Ali Pasha


2013310640
STIE Perbanas Surabaya
Email: rafael.syah11@gmail.com

ABSTRACT

This study aimed to examine the effect of intellectual capital, physical


capital, and financial capital on financial performance as measured by Return On
Assets. The population use in this study are all mining industry companies listed
on the stock exchange (BEI) 2012-2015 who reported intellectual capital, physical
capital, and financial capital completely. The sampling technique use in this
research is purposive sampling. There are 17 companies that qualified as sample.
Data analysis method used is multiple linier regression analysis using SPSS 21
program for windows, where the significance level use was 0.05. The result show
that intellectual capital, physical capital, and financial capital have significant
effect on financial performance (ROA).

Keywords : Financial Performance, Intellectual Capital, Physical Capital, and


Financial Capital, and Return On Assets.

Pendahuluan karena beberapa faktor seperti


kondisi perekonomian Indonesia
Kinerja keuangan perusahaan bagi
yang dalam beberapa waktu terakhir
investor adalah gambaran atau signal
ikut mengalami tekanan akibat krisis
untuk memutuskan apakah investasi
ekonomi global, yang berimbas pada
akan dilakukan, kinerja keuangan
penurunan tingkat perekonomian,
perusahaan yang baik akan menarik
inflasi yang tinggi nilai tukar yang
minat para investor untuk
terus menurun sehingga mengganggu
berinvestasi dengan membeli saham
pendapatan perusahaan. Akibat dari
perusahaan melalui pasar modal,
kondisi tersebut pengelolaan dari
semakin tinggi kinerja keuangan
modal perusahaan menjadi sangat
perusahaan, semakin banyak investor
berarti untuk dapat mempertahankan
yang tertarik untuk membeli saham
eksistensi perusahaan di lingkungan
perusahaan. Terjadinya fluktuasi
industri. (Gusnardi, 2013).
kinerja perusahaan diperkirakan

1
Penilaian kinerja perusahaan bagi kompetitif sehingga dapat
manajemen dapat diartikan sebagai menghasilkan nilai bagi perusahaan.
penilaian terhadap prestasi yang Keunggulan kompetitif adalah
dapat dicapai atas tujuan perusahaan. sesuatu yang melekat pada
Perusahaan yang mampu mengelola perusahaan dan sulit untuk ditiru
modal fisik, modal finansial, dan oleh perusahaan lain. Keunggulan
modal intelektualnya diyakini kompetitif didapatkan dengan
dengan mampu mencitakan value memanfaatkan dan mengelola
added serta mampu menciptakan sumber daya yang dimilikinya
keunggulan bersaing melakukan dengan baik. Dalam sumber daya
inovasi, penelitian dan yang dimiliki, resource based theory
pengembangan yang akan bermuara meyakini bahwa perusahaan sebagai
terhadap kumpulan kemampuan dalam
mengelola sumber daya tersebut
peningkatan kinerja perusahaan.
(Penrose, 1959). Sumber daya adalah
Kinerja perusahaan yang baik dapat
semua yang dimiliki dan
dinilai dari sejauh mana perusahaan
dikendalikan perusahaan baik itu
mengelola modal sendiri secara
aset, kemampuan perseorangan
efektif, mengukur tingkat
karyawan, pengetahuan tentang
keuntungan dari investasi yang telah
teknologi, proses organisasional, dan
dilakukan pemilik modal sendiri atau
informasi yang berguna untuk
pemegang saham perusahaan.
mengimplementasikan strategi
Seberapa baik atau mampu
perusahaan sehingga meningkatkan
perusahaan dalam mengoptimalkan
efisiensi dan efektifitas perusahaan.
modal untuk menghasilkan
pendapatan. Kinerja pasar juga Keunggulan kompetitif dihasilkan
menggambarkan kinerja perusahaan dari kemampuan perusahaan dalam
yang menunjukan keefektifan, mengelola sumber dayanya dengan
presentasi atau keatraktifan pasar baik sehingga dapat menciptakan
suatu produk perusahaan. value added bagi perusahaan.
Pertumbuhan perusahaan yang terus Sumber daya disini berupa
meningkat pun diharapkan intellectual capital yaitu human
meningkat apabila kinerja capital, structural capital, dan
perusahaan baik. (Ekowati, 2012) capital employee, dan seluruh aset
aset perusahaan baik berupa aset
fisik maupun aset lancar.
KERANGKA TEORITIS YANG
DIPAKAI DAN HIPOTESIS Keunggulan kompetitif akan tercipta
jika intellectual capital, aset fisik
Resource Based Theory (RBT) dan aset lancarnya dapat dikelola
Resource based theory adalah teori dengan baik sehingga nantinya dapat
yang menjelaskan tentang kinerja menciptakan value added yang
perusahaan yang optimal jika berguna untuk perusahaan dan akan
perusahaan memiliki keunggulan berpengaruh terhadap kinerja

2
perusahaan itu sendiri. Terdapat memiliki kinerja keuangan yang
beberapa kriteria perusahaan agar baik.
mampu mencapai keunggulan
kompetitif menurut Barney dan Definisi Modal Intelektual
Clark (2007), Sesuai pendapat Mavridis (2005)
Intellectual Capital adalah suatu aset
tidak berwujud dengan kemampuan
Definisi Modal Fisik memberi nilai kepada perusahaan
Modal fisik adalah kekayaan yang dan masyarakat meliputi paten, hak
dimilik oleh suatu perusahan yang atas kekayaan intelektual, hak cipta
terdapat dalam laporan posisi dan waralaba. Demikian pula definisi
keuangan. Modal fisik mengacu pada Martinez dan Garcia-Meca (2005)
setiap aset non-manusia yang dibuat mengatakan Intellectual Capital
manusia dan digunakan dalam proses adalah pengetahuan, informasi,
produksi. Dua jenis modal fisik yaitu kekayaan intelektual dan pengalaman
aset lancar dan aset tetap yang dapat digunakan untuk
(Ekowati,2012). Modal fisik menciptakan kekayaan.
merupakan faktor produksi yang modal intelektual sendiri dibagi
penting. Modal fisik membantu menjadi tiga bagian yaitu struktur
perusahaan dalam menjalankan modal, modal pelanggan dan modal
kegiatan operasional perusahaan. Hal manusia.
ini dikarenakan modal fisik juga
memiliki kontribusi terhadap usaha Definisi Return On Assets (ROA)
memperkaya kumpulan aset Kinerja perusahaan merupakan
perusahaan. ukuran kemampuan perusahaan
dalam menciptakan nilai tambah bagi
Definisi Modal Finansial kelangsungan perusahaan di masa
Modal finansial yaitu dana yang depan. Kinerja keuangan perusahaan
diperoleh dari sumber sumber yang merupakan suatu tampilan keadaan
diberikan oleh pemberi pinjaman perusahaan selama periode tertentu
(investor) / dana yang disetor oleh (Sihasale, 2001). Kinerja adalah hasil
pemilik untuk membeli peralatan kerja yang dapat dicapai oleh
modal riil untuk memproduksi seseorang atau sekelompok orang
barang (Ekowati,2012). modal dalam suatu organisasi, sesuai
finansial adalah jumlah pinjaman dengan wewenang dan tanggung
yang tertanam diperusahaan. jawab masing-masing, dalam upaya
Semakin baik kinerja keuangan mencapai tujuan organisasi
perusahaan di mata kreditor maka bersangkutan secara legal, tidak
semakin tinggi tingkat kepercayaan melanggar hukum dan sesuai dengan
kreditor untuk meminjamkan moral maupun etika
dananya kepada perusahaan. Selain (Prawirosentono, 1997). Kinerja
dari sudut pandang kreditor modal sebagai tindakan-tindakan atau
finansial juga dapat dilihat dari sudut kegiatan yang dapat diukur
pandang pemegang saham. Para (Waterhaouse dan Svendsen, 1998).
pemegang saham akan menanamkan
investasinya pada perusahaan yang

3
Pengaruh modal fisik terhadap dananya kepada perusahaan. Selain
ROA dari sudut pandang kreditor modal
Menurut pandangan resource based finansial juga dapat dilihat dari sudut
theory, perusahaan akan memiliki pandang pemegang saham. Para
keunggulan kompetitif jika dapat pemegang saham akan menanamkan
memanfaatkan sumber daya yang investasinya pada perusahaan yang
dapat mengarahkan perusahaan memiliki kinerja keuangan yang
untuk memiliki kinerja jangka baik. Maka dari itu pemanfaatan
panjang yang baik. Jika dikaitkan sembur daya finansial yang baik bagi
dengan modal fisik dan kinerja perusahaaan akan bermuara terhadap
keuangan perusahaan, perusahaan kinerja perusahaan yang baik.
akan dapat meningkatkan kinerjanya
jika aset lancar dan aset tetapnya Pengaruh modal intelektual
teratur dan permanen untuk terhadap ROA
menjalankan kegiatan operasional Dalam sumber daya yang dimiliki,
perusahaan. Begitu pula dengan aset resource based theory meyakini
tetap, aset ini juga begitu penting bahwa perusahaan sebagai kumpulan
bagi kegiatan produksi karena tanpa kemampuan dalam mengelola
adanya peralatan, mesin, bangunan, sumber daya tersebut. Jika dikaitkan
kendaraan dan tanah, tidak akan ada dengan kinerja perusaahan dan
kegiatan produksi dalam proses modal finansial sebagai sumber
industri. Tersedianya modal fisik pendanaan bagi perusahaan, modal
berfungsi untuk menyelenggarakan finansial adalah jumlah pinjaman
luas produksi normal sehingga yang tertanam diperusahaan.
kelanjutan usaha akan terjamin. Semakin baik kinerja keuangan
Pengaruh modal fisik sesuai dengan perusahaan di mata kreditor maka
resource based theory. semakin tinggi tingkat kepercayaan
kreditor untuk meminjamkan
Pengaruh modal finansial dananya kepada perusahaan. Selain
terhadap ROA dari sudut pandang kreditor modal
Dalam sumber daya yang dimiliki, finansial juga dapat dilihat dari sudut
resource based theory meyakini pandang pemegang saham. Para
bahwa perusahaan sebagai kumpulan pemegang saham akan menanamkan
kemampuan dalam mengelola investasinya pada perusahaan yang
sumber daya tersebut. Jika dikaitkan memiliki kinerja keuangan yang
dengan kinerja perusaahan dan baik. Maka dari itu pemanfaatan
modal finansial sebagai sumber sembur daya finansial yang baik bagi
pendanaan bagi perusahaan, modal perusahaaan akan bermuara terhadap
finansial adalah jumlah pinjaman kinerja perusahaan yang baik.
yang tertanam diperusahaan.
Semakin baik kinerja keuangan Kerangka pemikiran yang mendasari
perusahaan di mata kreditor maka penelitian ini dapat digambarkan
semakin tinggi tingkat kepercayaan sebagai berikut :
kreditor untuk meminjamkan

4
Modal Fisik

Modal Finansial
ROA

Modal intelektual

Gambar 2.1
KERANGKA PEMIKIRAN
Data ini diambil dari perusahaan
Hipotesis Penelitian pertambangan yang terlisting di BEI
H1 : Modal fisik berpengaruh dalam periode 2012- 2015.Penelitian
terhadap ROA. ini bertujuan untuk mengetahui
H2 : Modal finansial berpengaruh apakah terdapat suatu pengaruh
terhadap ROA. variabel independen terhadap
H3 : Modal intelektual berpengaruh
dependen dalam perusahaan industri
terhadap ROA.
yang terdaftar di Bursa Efek
METODE PENELITIAN Indonesia. Teknik analisis yang
digunakan adalah regresi linier
Rancangan Penelitian berganda.
Penelitian ini adalah penelitian yang
menggunakan arsip data yang berupa Identifikasi Variabel
fakta. Penelitian ini bersifat
kuantitatif yang menggunakan angka Variabel terikat (dependent variable)
– angka untuk menganalisis adalah variabel yang dipengaruhi
menggunakan pengujian statistik, atau menjadi akibat karena adanya
Pendekatan kuantitatif variabel lain (Sofiyan Siregar, 110).
mementingkan adanya variabel Variabel dependen yang digunakan
variabel sebagai objek penelitian dan dalam penelitian ini adalah kinerja
variabel variabel tersebut harus keuangan perusahaan yang
didefinisikan dalam bentuk merupakan sesuatu yang dihasilkan
operasionalisasi masing masing oleh suatu perusahaan dalam periode
variabel (Sofiyan Siregar, 110). Jenis tertentu dengan mengacu pada
data yang digunakan dalam standar yang ditetapkan. Variabel
penelitian ini adalah data sekunder bebas (independent variabel) adalah
yang diperoleh dari sumber-sumber variabel yang menjadi sebab/berubah
tertentu atau data yang sudah ada di atau memengaruhi suatu variabel lain
suatu organisasi atau perusahaan. (Sofiyan Siregar, 110). Variabel

5
independen yang digunakan dalam a. Value added (VA) yaitu selisih
penelitian ini adalah modal fisik, antara output dan input.
modal finansial dan modal
VA = OUT – IN
intelektual.
b. Value added Capital Employed
Variabel Independen Modal Fisik (VACE) menunjukkan kontribusi
Modal fisik adalah kekayaan yang yang dibuat oleh setiap unit dari CE
dimilik oleh suatu perusahan yang terhadap value added organisasi.
terdapat dalam laporan posisi VACE = (Value Added)/(Capital
keuangan. Modal fisik mengacu pada Employed)
setiap aset non-manusia yang dibuat
manusia dan digunakan dalam proses c. Value Added Human Capital
produksi. Dua jenis modal fisik yaitu (VAHC) menunjukkan kontribusi
aset lancar dan aset tetap yang dibuat oleh setiap rupiah yang
(Ekowati,2012). Modal fisik dapat diinvestasikan dalam HC terhadap
dihitung dengan : value added.

MFs = Total AL (LN) + Total AT VAHC = (Value Added)/(Human


(LN) Capital)
d. Value Added Structural Capital
Variabel Independen Modal (VASC) mengukur jumlah SC yang
Finansial dibutuhkan untuk menghasilkan 1
Modal finansial yaitu dana yang rupiah dari VA dan merupakan
diperoleh dari sumber sumber yang indikasi bagaimana keberhasilan SC
diberikan oleh pemberi pinjaman dalam penciptaan nilai.
(investor) / dana yang disetor oleh
1.SC = VA – HC
pemilik untuk membeli peralatan
modal riil untuk memproduksi 2.VASC=(Value Added)/(Structural
barang (Ekowati,2012). Modal Capital)
finansial didapat dari jumlah ekuitas
e. Value Added Intellectual
dan hutang yang terdapat dalam
Coefficient (VAIC) mengindikasikan
laporan posisi keuangan :
kemampuan intelektual organisasi.
MFin = Total ekui (LN) + Total VAIC dihitung dengan rumus :
hutang (LN)
VAIC = VACE + VAHC + VASC

Variabel Independen Modal Variabel Dependen ROA


Intelektual Kinerja keuangan perusahaan diukur
Modal intelektual diukur dengan dengan ROA, ROA merupakan rasio
dengan metode Value Added antara laba sebelum pajak terhadap
Intellectual Capital (VAIC). total asset tersebut. Semakin besar
Perhitungan VAIC adalah sebagai nilai ROA maka semakin baik besar
berikut : pula kinerja keuangan perusahaan,

6
karena return yang didapat memiliki distribusi data normal atau
perusahaan semakin besar mendekati normal. Uji normalitas
(Febriyanti, 2014). Rumusnya dalam penelitian ini menggunakan
adalah : teknik Kolmogorov Smirnov. Dasar
pengambilan keputusan dalam teknik
ROA = (Laba setelah pajak)/(total ini berdasarkan, jika nilai Sig. (2-
aset) x100% tailed) ≥ 0,05 maka distribusi data
normal. Jika nilai Sig. (2-tailed) <
Populasi dan Teknik Pengambilan 0,05 maka berdistribusi data tidak
Sampel normal.
Populasi dalam penelitian ini
yakni perusahaan pertambangan Uji Multikolinieritas
yang terdaftar di Bursa Efek Menurut Imam Ghozali
Indonesia (BEI) periode 2012-2015. (2011: 105-106) uji multikolinieritas
Sampel yang diambil adalah bertujuan untuk menguji apakah
perusahaan pertambangan yang model regresi ditemukan adanya
terdaftar di Bursa Efek Indonesia korelasi antar variabel bebas
kurang lebih empat tahun, 2012- (independen). Untuk menguji
2015. Teknik pengambilan sampel multikolinieritas dengan cara melihat
menggunakan purposive sampling. nilai VIF masing-masing variabel
Teknik pengambilan sampel independen, jika nilai VIF < 10,
menggunakan purposive sampling. maka dapat disimpulkan data bebas
dari gejala multikolinieritas.
Teknik Analisis Data
Analisis Statistik Deskriptif Uji Autokorelasi
Analisis deskriptif ini Uji autokorelasi ini
digunakan untuk memberikan bertujuan menguji apakah model
gambaran nilai minimum, maximum, regresi linier ada korelasi antara
rata-rata (mean), dan simpangan kesalahan pengganggu pada periode t
baku (standard deviasi) dari dengan kesalahan pengganggu pada
variabel-variabel yang diteliti. periode sebelumnya. Untuk
mengetahui apakah terjadi
Uji Asumsi Klasik autokorelasi dalam suatu model
Penelitian saat ini menggunakan regresi, dapat digunakan uji Runs
analisis regresi sehingga sebelumnya test.Runs testsebagai bagian dari
perlu dilakukan uji asumsi klasik non-parametrik dapat pula digunakan
terlebih dahulu. Uji asumsi klasik untuk menguji apakah antar residual
sendiri terdiri dari : terdapat korelasi yang tinggi.
Kesimpulan yang diambil untuk
Uji Normalitas mengetahui apakah model regresi
uji normalitas memiliki terjadi autokorelasi atau tidak, yaitu
tujuan untuk menguji apakah dalam Jika asymp. Sig pada output ˃ 0,05
model regresi, variable bebas dan maka data tidak mengalami
variable terikat keduanya memiliki autokorelasi. Jika asymp. Sig pada
distribusi normal atau tidak. Model output ≤ 0,05 maka data mengalami
regresi yang baik adalah yang autokorelasi.

7
glejser. (Imam Ghozali,2011: 139-
Uji Heteroskedastisitas 143)
Uji heteroskedastisitas
bertujuan menguji apakah model ANALISIS DATA DAN
regresi terjadi ketidaksamaan PEMBAHASAN
variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang Hasil Analisis Statistik Deskriptif
lain. Teknik penggunaan uji Berikut adalah hasil uji statistik
heteroskedastisitas adalah dengan uji deskriptif secara keseluruhan :

Tabel 1
Hasil Uji Deskriptif Keseluruhan

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Modal
64 -61 29 3,61 12,052
Intelektual

Modal Fisik 64 123028118828a 15042770037000b 2896507060026,75c 4058376366294,199d

Modal Finansial 64 88898918712 30356850890000e 3632991234164,63f 6042901005310,696g

ROA 64 -72 23 ,50 14,270

Valid N (listwise) 64

Sumber : data diolah SPSS


minimum dari variabel modal
Tabel 1 menunjukkan bahwa return intelektual yaitu pada perusahaan PT.
on assets memiliki sampel sebanyak Citra Kebun Raya Agri Tbk pada
64 perusahaan dengan nilai minimun tahun 2014 dengan nilai -60,83401
sebesar -72,13 nilai maksimum sedangkan nilai maksimum dari
sebesar 22,86 nilai rata-rata (mean) variabel modal intelektual tertinggi
sebesar 0,4955 dan nilai standar adalah pada Perusahaan PT. Central
deviasi sebesar 14,27030. Omega Resources Tbk pada tahun
Perbandingan antara nilai standar 2013 dengan nilai sebesar 29,20176,
deviasi dengan nilai rata-rata hal ini menunjukkan bahwa
menunjukkan bahwa nilai standar perusahaan tersebut merupakan
deviasi lebih besar atau berada diatas perusahaan yang paling baik dalam
nilai rata-rata yang berarti tingkat meningkatkan kinerja perusahaan
variasi data dari return on assets melalui modal intelektual dari
terbilang besar. Sedangkan modal perusahaan yang lainnya selama
intelektual memiliki nilai rata-rata periode 2012 sampai dengan 2015.
sebesar 3,59417 dengan nilai Sedangkan modal fisik memiliki
minimum -60,83401 dan nilai nilai rata rata 27,7721141 dan nilai
maksimum sebesar 29,20176 dengan maximum sebesar 30,3419185 dan
standar deviasi 12,03444. Nilai nilai minimum sebesar 25,5356787.

8
Nilai minimum terdapat pada Nilai minimum terdapat pada
perusahaan PT. Mitra Investinda Tbk perusahaan PT. Mitra Investinda Tbk
pada tahun 2012 yaitu sebesar pada tahun 2012 yaitu sebesar
25,5356787, dan nilai maximum 25,5356787, dan nilai maximum
terdapat pada perusahaan PT. Aneka terdapat pada perusahaan PT. Aneka
Tambang Tbk, hal ini menunjukkan Tambang Tbk, hal ini menunjukkan
bahwa perusahaan tersebut bahwa perusahaan tersebut
merupakan perusahaan yang paling merupakan perusahaan yang paling
baik dalam meningkatkan kinerja baik dalam meningkatkan kinerja
perusahaan melalui modal fisik dari perusahaan melalui modal fisik dari
perusahaan yang lainnya selama perusahaan yang lainnya selama
periode 2012 sampai dengan 2015. periode 2012 sampai dengan 2015.
Sedangkan modal finansial memiliki
nilai rata rata 27,7721141 dan nilai Hasil Analisis Uji t
maximum sebesar 30,3419185 dan Hasil analisis Uji t dalam penelitian
nilai minimum sebesar 25,5356787. dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini :

Tabel 2
Hasil Uji t
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) -97,299 24,748 -3,932 ,000

Modal_Intelektual ,750 ,103 ,633 7,317 ,000


1
Modal_Fisik 2,163 2,013 ,216 1,074 ,287

Modal_Finansial 1,251 2,057 ,120 ,608 ,545

Sumber : data diolah SPSS


Berdasarkan Tabel 2 didapatkan 0,000. Tingkat signifikansi sebesar
hasil uji t sebagai berikut : 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang
berarti Modal intelektual
1. Pengujian Hipotesis Pertama
berpengaruh terhadap Return On
Hipotesis pertama dilakukan untuk
Assets, sehingga H1 diterima.
menguji pengaruh profitabilitas
Modal intelektual terhadap Return 2. Pengujian Hipotesis Kedua
On Assets. Berdasarkan Tabel 4.10
Hipotesis kedua dilakukan untuk
diketahui nilai t sebesar 7,317
menguji pengaruh Modal fisik
dengan nilai signifikansi sebesar
terhadap Return On Assets.
Berdasarkan Tabel 4.10 diketahui
nilai t sebesar 1,074 dengan nilai
9
signifikansi sebesar 0,287. Tingkat akan dapat meningkatkan kinerjanya
signifikansi sebesar 0,287 lebih besar jika aset lancar dan aset tetapnya
dari 0,05 yang berarti Modal fisik teratur dan permanen untuk
tidak berpengaruh terhadap Return menjalankan kegiatan operasional
On Assets, sehingga H2 ditolak. perusahaan. Begitu pula dengan aset
tetap, aset ini juga begitu penting
3.Pengujian Hipotesis Ketiga
bagi kegiatan produksi karena tanpa
Hipotesis ketiga dilakukan untuk adanya peralatan, mesin, bangunan,
menguji pengaruh Modal finansial kendaraan dan tanah, tidak akan ada
terhadap Return On Assets. kegiatan produksi dalam proses
Berdasarkan Tabel 4.10 diketahui industri. Tersedianya modal fisik
nilai t sebesar 0,068 dengan nilai berfungsi untuk menyelenggarakan
signifikansi sebesar 0,545. Tingkat luas produksi normal sehingga
signifikansi sebesar 0,545 lebih besar kelanjutan usaha akan terjamin.
dari 0,05 yang berarti Modal Pengaruh modal fisik sesuai dengan
finansial tidak berpengaruh terhadap resource based theory.
Return On Assets, sehingga H3
Namun dari hasil perhitungan uji
ditolak.
statistik mengindikasikan tidak
Pembahasan adanya pengaruh signifikan antara
Penelitian ini bertujuan untuk variabel Modal Fisik terhadap
mengetahui apakah modal variabel ROA. Tidak pengaruhnya
intelektual, modal fisik dan modal modal fisik terhadap kinerja
finansial berpengaruh terhadap perusahaan karena dalam industri
Return On Assets pada sektor pertambangan aset aset fisiknya
industri pertambangan yang yang menggunakan pihak ke tiga sebagai
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
faktor produksi dalam kegiatan
tahun 2012 sampai dengan 2015.
penambangan. Misalnya, aset fisik
Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah industri alat alat berat dalam menambang dan
pertambangan yang berjumlah 64 produksi, perusahaan akan menyewa
data sampel. Pembahasan lebih lanjut alat tersebut dari pihak ketiga untuk
dijelaskan pada uraian berikut : jalannya faktor produksi maka dari
itu pernyataan tersebut tidak sesuai
Pengaruh Modal Fisik Terhadap dengan resource-based theory, yang
ROA menyatakan bahwa keunggulan
Menurut pandangan resource based kompetitif perusahaan akan
theory, perusahaan akan memiliki berdampak baik terhadap kinerja
keunggulan kompetitif jika dapat perusahaan yang baik, dengan cara
memanfaatkan sumber daya yang memiliki, menguasai dan
dapat mengarahkan perusahaan memanfaatkan aset-aset strategis
untuk memiliki kinerja jangka yang penting.
panjang yang baik. Jika dikaitkan
dengan modal fisik dan kinerja
keuangan perusahaan, perusahaan
10
Pengaruh Modal Finansial Berita yang dikutip oleh Kompas 16
Terhadap ROA juli 2014, API (Asosiasi
Keunggulan kompetitif didapatkan Pertambangan Indonesia)
dengan memanfaatkan dan menyatakan bahwa Data Otoritas
mengelola sumber daya yang Jasa Keuangan menunjukkan, kredit
dimiliki dengan baik. Dalam sumber bank umum untuk sektor
daya yang dimiliki, resource based pertambangan dan penggalian per
theory meyakini bahwa perusahaan april 2014 mencapai Rp 124,408
sebagai kumpulan kemampuan triliun. Dari jumlah tersebut, Rp
dalam mengelola sumber daya 2,401 triliun atau 1,93 persen
tersebut. Jika dikaitkan dengan merupakan kredit bermasalah.
kinerja perusaahan dan modal Sehingga menyebabkan sulitnya para
finansial sebagai sumber pendanaan pengusaha pertambangan mendapat
bagi perusahaan, modal finansial dana bantuan dari bank, maka dari
adalah jumlah pinjaman yang itu modal finansial tidak dapat
tertanam diperusahaan. Semakin baik dijadikan acuan untuk melihat
kinerja keuangan perusahaan di mata kinerja sebuah perusahaan.
kreditor maka semakin tinggi tingkat
kepercayaan kreditor untuk Pengaruh Modal Intelektual
meminjamkan dananya kepada Terhadap ROA
Hubungan antara modal intelektual
perusahaan. Selain dari sudut
dan kinerja keuangan perusahaan
pandang kreditor modal finansial dilandasi oleh resource based theory.
juga dapat dilihat dari sudut pandang Sesuai pendapat Mavridis (2005)
pemegang saham. Para pemegang Intellectual Capital adalah suatu aset
saham akan menanamkan tidak berwujud dengan kemampuan
investasinya pada perusahaan yang memberi nilai kepada perusahaan
memiliki kinerja keuangan yang dan masyarakat meliputi paten, hak
baik. Maka dari itu pemanfaatan atas kekayaan intelektual, hak cipta
sembur daya finansial yang baik bagi dan waralaba. Demikian pula definisi
perusahaaan akan bermuara terhadap Martinez dan Garcia-Meca (2005)
kinerja perusahaan yang baik. mengatakan Intellectual Capital
adalah pengetahuan, informasi,
Hasil perhitungan statistik kekayaan intelektual dan pengalaman
mengindikasikan tidak adanya yang dapat digunakan untuk
pengaruh signifikan antara variabel menciptakan kekayaan.
Modal Finansial terhadap variabel Hasil perhitungan uji statistik
ROA. Tidak pengaruhnya variabel mengindikasikan terdapat pengaruh
Modal Finansial terhadap kinerja signifikan antara variabel Modal
Intelektual dengan variabel ROA.
perusahaan dikarenakan perusahaan
Nilai positif yang ditunjukkan Modal
pertambangan rata rata memperoleh
Intelektual menunjukkan bahwa
dananya dari pinjaman pemerintah semakin tinggi Modal Intelektual
atau perbankan, baik itu perusahaan menunjukkan semakin tinggi ROA.
yang kinerjanya bagus maupun tidak. Hasil ini menunjukkan bahwa faktor

11
modal intelektual sangat penting bagi dapat ditarik kesimpulan sebagai
industri pertambangan karena setiap berikut :
komponen yang ada akan
menghasilkan sesuatu bagi kinerja
perusahaan misalnya modal manusia 1. Modal Intelektual memiliki
dalam menambang tidak boleh pengaruh signifikan terhadap kinerja
melakukan sembarangan terhadap keuangan perusahaan. Dengan modal
apa yang akan ditambang maka pengetahuan, informasi, kekayaan
modal manusia juga harus memiliki intelektual dan pengalaman sebagai
intelektual yang bagus. Menurut bagian dalam modal intelektual
Havid Amran’s kegiatan memberikan pengaruh terhadap
pertambangan dan pengolahan kinerja perusahaan. Modal
minyak bumi dimulai dari eksplorasi, intelektual merupakan bagian sistem
eksploitasi, produksi, pemurnian, tatakelola perusahaan pertambangan
pengolahan, pengangkutan, serta
guna memberikan dampak yang baik
kemudian menjualnya tidak lepas
terhadap produktivitas perusahaan,
dari bahaya seperti bahaya
kebakaran, pengotoran terhadap faktor modal intelektual sangat
lingkungan oleh bahan-bahan penting bagi industri pertambangan
minyak yang mengakibatkan karena setiap komponen yang ada
kerusakan flora dan fauna, akan menghasilkan sesuatu bagi
pencemaran akibat penggunaan kinerja perusahaan misalnya modal
bahan-bahan kimia dan keluarnya manusia dalam menambang tidak
gas-gas atau uap-uap ke udara pada boleh melakukan sembarangan
proses pemurnian dan pengolahan. terhadap apa yang akan ditambang
Sehingga dibutuhkan modal maka modal manusia juga harus
intelektual yang penting dalam sekor memiliki intelektual yang bagus.
ini supaya menghindari terjadinya Artinya, perusahaan yang mengelola
kecelakaan pencemaran lingkungan
sumber daya intelektualnya secara
dan gangguan keseimbangan
maksimal akan mampu menciptakan
ekosistem, baik itu berada di
lingkungan pertambangan ataupun value added dan keunggulan
berada diluar lingkungan kompetitif, yang akan bermuara
pertambangan, maka perlu adanya terhadap peningkatan kinerja
pengawasan lingkungan terhadap : perusahaan. Maka dari itu modal
Cara pengolahan pembangunan dan intelektual memiliki pengaruh
pertambangan, Kecelakaan terhadap kinerja keuangan
pertambangan, Penyehatan perusahaan.
lingkungan pertambangan,
Pencemaran dan penyakit-penyakit 2. Modal fisik tidak memiliki
yang mungkin timbul. pengaruh yang signifikan terhadap
kinerja keuangan perusahaan.
KESIMPULAN, keunggulan kompetitif perusahaan
KETERBATASAN, DAN SARAN akan berdampak baik terhadap
Hasil pengujian dan kinerja perusahaan yang baik,
pembahasan pada bagian sebelumnya dengan cara memiliki, menguasai
12
dan memanfaatkan aset-aset strategis terhadap kinerja keuangan
yang penting, namun perusahaan- perusahaan.
perusahaan pertambangan sebagian
KETERBATASAN
besar masih sulit mendapat alat alat
Berdasarkan hasil penelitian
berat sehingga harus menyewa pada
dan analisis, pengujian hipotesis,
pihak ketiga untuk jalannya kegiatan
pembahasan dan kesimpulan,
produksi. Maka dari itu modal fisik
dimplikasikan hal-hal sebagai berikut
tidak berpengaruh terhadap kinerja
:
perusahaan.
1. Data penelitian terindikasi terjadi
3. Modal finansial tidak memiliki
heteroskedastisitas pada dua variabel
pengaruh yang signifikan terhadap
independen yaitu modal intelektual
kinerja perusahaan. Modal finansial
dan modal finansial dalam pengujian
adalah jumlah pinjaman yang
asumsi klasik sehingga
tertanam diperusahaan. Semakin baik
memungkinkan adanya
kinerja keuangan perusahaan di mata
ketidakakuratan hasil penelitian.
kreditor maka semakin tinggi tingkat
kepercayaan kreditor untuk 2. Hasil penelitian menunjukkan
meminjamkan dananya kepada bahwa variabel yang digunakan
perusahaan. Tidak pengaruhnya hanya untuk sektor pertambangan
variabel Modal Finansial terhadap maka hasil ini terbatas untuk
kinerja perusahaan dikarenakan perusahaan-perusahaan sektor
perusahaan pertambangan rata rata pertambangan.
memperoleh dananya dari pinjaman
3. Beberapa sampel perusahaan
pemerintah atau perbankan, baik itu
pertambangan yang terdaftar di BEI
perusahaan yang kinerjanya bagus
masih banyak yang menggunakan
maupun tidak. Sumber berita
mata uang asing dalam pembuatan
Kompas menyebutkan bahwa Data
laporan keuangan atau laporan
Otoritas Jasa Keuangan
tahunan yang tidak sesuai dengan
menunjukkan, kredit bank umum
kriteria pemilihan sampelyang telah
untuk sektor pertambangan dan
ditentukan dalam penelitian ini
penggalian per april 2014 mencapai
sehingga dapat mengurangi jumlah
Rp 124,408 triliun. Dari jumlah
sampel peneltian.
tersebut, Rp 2,401 triliun atau 1,93
persen merupakan kredit bermasalah. SARAN
Sehingga menyebabkan sulitnya para Berdasarkan hasil penelitian
pengusaha pertambangan mendapat dan analisis, pembahasan dan
dana bantuan dari bank, maka dari kesimpulan, dimplikasikan hal-hal
itu modal finansial tidak dapat sebagai berikut :
dijadikan acuan untuk melihat
1. Data penelitian terindikasi terjadi
kinerja sebuah perusahaan. sehingga
heteroskedastisitas pada dua variabel
modal finansial tidak berpengaruh
independen yaitu modal intelektual
dan modal finansial dalam pengujian
13
asumsi klasik sehingga Firer, Steven dan S. Mitchell,
memungkinkan adanya William, 2003. Intellectual
ketidakakuratan hasil penelitian. Capital and Traditional
Measures of Corporate
2. Hasil penelitian menunjukkan
Performance. Journal of
bahwa variabel yang digunakan
Intellectual Capital, Vol. 4
hanya untuk sektor pertambangan
No. 3. Hal. 20-25.
maka hasil ini terbatas untuk
perusahaan-perusahaan sektor Fitriyati Is., Kamaliah., & Gusnardi
pertambangan. (2014). Pengaruh modal
fisik, modal finansial, modal
3. Beberapa sampel perusahaan
intelektual terhadap kinerja
pertambangan yang terdaftar di BEI
perusahaan (studi kasus
masih banyak yang menggunakan
pada perusahaan food &
mata uang asing dalam pembuatan
beverages yang terdaftar di
laporan keuangan atau laporan
BEI tahun 2009 s.d 2013.
tahunan yang tidak sesuai dengan
kriteria pemilihan sampelyang telah Harianja, H. (2015). Analisis Value
ditentukan dalam penelitian ini Added sebagai Indikator
sehingga dapat mengurangi jumlah Intellectual Capital
sampel peneltian. terhadap kinerja perbankan
di Indonesia. Ekonomi dan
DAFTAR RUJUKAN
Keuangan, 2(5).
Chen et al, 2005. “An Empirical
Investigation of the Imam Ghazali (2013) Analisis
Relationship Between Multivariat dan
Intellectual Capital and Ekonometrika, Teori,
Firm’s Market Value and Konsep, dan Aplikasi
Financial Performance”, dengan Eviews8.
Journal of Intellectual
Capital, Vol. 6 Issue 2, Kuryanto, B., & Syafruddin, M.
Hal. 159-176. (2008). Pengaruh Modal
Intelektual Terhadap
Ekowati, S., Rusmana, O., & Kinerja Perusahaan.
Mafudi, M. (2012).
Pengaruh modal fisik, Koentjraningrat, Metode penelitian
modal finansial, dan modal masyarakat, PT.Gramedia
intelektual terhadap kinerja Pustaka Utama, Jakarta
perusahaan pada perusahaan 1999.
manufaktur di Bursa Efek Martinez, I. & Garcia-Meca, E.,
Indonesia. Akuntansi, 2005. Asses- sing the quality
Organisasi, dan of disclosure on inta-
Masyarakat, 1(1). ngibles in the Spanish
capital market. European

14
Business Review, Vol. 17 Eefek Indonesia. Modus-
No. 4. Hal. 101-104. Jurnal Ekonomi dan Bisnis,
26(1), Hal. 1-17.
Mavridis, D. 2005. Intellectual
Capital Performances Sari Utami, M. (2008). Pengaruh
Drivers In The Greek modal intelektual dan modal
Banking Sector. fisik terhadap kinerja
Management Research perusahaan manufaktur dan
News. Vol. 28 No. 5. Hal. jasa keuangan yang terdaftar
86 di Bursa Efek Jakarta.
Universitas Airlangga
Melani, E. Pengaruh tidak langsung
(Tidak Dipublikasikan).
Human Capital melalui
elemen Intellectual Capital Sofiyan Siregar (2013) Statistika
terhadap Kinerja Deskriptif untuk penelitian
Perusahaan. dilengkapi penelitian
manual dan aplikasi SPSS
Ramadhani, F., Maiyarni, R., &
versi 17.
Safelia, N. (2016). Pengaruh
modal intelektual terhadap T.Sawarjuwono. 2003. “Intellectual
Kinerja Keuangan Capital: perlakuan,
Perusahaan Perbankan yang pengukuran, dan pelaporan
Terdaftar di Bursa Efek (sebuah library research)”.
Indonesia (BEI) Tahun Jurnal Akuntansi dan
2010-2012. Jurnal Keuangan. Vol. 5 No. 1.
Cakrawala Akuntansi, 6(2). Hal. 35-57.
Hal. 202-204.
Wahdikorin, A. (2010). Pengaruh
Santoso, S. (2012). Pengaruh modal modal intelektual terhadap
intelektual dan kinerja keuangan
pengungkapannya terhadap perusahaan perbankan yang
kinerja perusahaan. Jurnal terdaftar di BEI. Universitas
Akuntansi dan Keuangan, Diponegoro.
14(1), Hal. 16-31.
Case, K. (2006). Prinsip Prinsip
Sutanto, N., & Siswantaya, I. G. Ekonomi edisi 8 jilid 1, Hal.
(2016). Pengaruh modal 268.
intelektual terhadap kinerja
pada perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa

15
16

Anda mungkin juga menyukai