Abstract. This research aims to examine the effect of intellectual capital on firms’ market value. Using Pulic’s
VAICTM, this study examines the effect of intellectual capital, VACA, VAHU and STVA both partially and
aggregately to firms’ market value using market to book value (MBV) as proxy. Population in this study are
companies listed on the indonesia Stock Exchange from two different subsectors advertising, printing and
property and real estate in the period of observation in 2007-2016. The number of sample is 254 units of
observation. Sampling techique using methods of probability/random sampling. The results show that
aggregately, intellectual capital (VAICTM) has a positive and significant effect on firms MBV. VACA, VAHU and
STVA component proven to have a positive and significant effect towards MBV. Thus, indicates that most investors
in Indonesia prefer firms physical assets efficiency to firms efforts in developing intangible assets.
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital terhadap nilai pasar
perusahaan. Dengan menggunakan model Pulic VAICTM (Value Added Intellectual Capital), penelitian ini
menguji pengaruh intellectual capital, VACA, VAHU, STVA secara parsial dan agregat terhadap nilai pasar
perusahaan menggunakan nilai market to book value (MBV) sebagai proxy. Populasi penelitian ini perusahaan
terdaftar di Bursa Efek indonesia dari dua subsektor yaitu periklanan, media cetak serta properti dan real estat.
periode pengamatan 2007-2016. Jumlah sampel adalah 254 unit observasi. Teknik sampling menggunakan
metode probability/random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara agregat, intellectual capital
(VAICTM) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai MBV perusahaan. Komponen VACA, VAHU
dan STVA terbukti memiliki efek positif dan signifikan terhadap MBV. Dengan demikian, hal ini mengindikasikan
sebagian besar investor di Indonesia lebih memilih efisiensi aset fisik perusahaan terhadap usaha perusahaan
dalam mengembangkan aset tak berwujud.
penelitian ini juga membuktikan bahwa berbeda pada tiap komponen intellectual
investor mungkin memberikan penilaian capital.
yang berbeda terhadap masing-masing Menurut Madinitos et al., (2011)
komponen VAIC™ (physical capital, ketiga elemen VAICTM mungkin memiliki
human capital, dan structural capital). signifikansi yang berbeda dan akan sangat
Penelitian terbaru di Indonesia menarik untuk meneliti komponen VAICTM
mengenai intellectual capital dan nilai secara terpisah. Akan tetapi Madinitos et
pasar perusahaan diantaranya adalah al., (2011) yang melakukan penelitian
penelitian Soedaryono dkk. (2012) dan terhadap 96 perusahaan yang listed di
Wicaksana (2011). Masing masing meneliti Athens Stock Exchange menemukan bahwa
hubungan antara intellectual capital dengan tidak ada pengaruh signifikan yang
nilai perusahaan pada perusahaan ditimbulkan intellectual capital baik secara
perbankan yang tercatat di Bursa Efek agregat ataupun secara terpisah terhadap
Indonesia. Penelitian Soedaryono dkk. nilai pasar yang juga diproksikan dengan
(2012) menemukan adanya pengaruh MTBV.
salah satu komponen VAICTM yaitu VACA Adanya perbedaan hasil atas
terhadap nilai pasar perusahaan. Sedangkan penelitian yang dilakukan mengenai
penelitian Wicaksana (2011) menemukan pengaruh intellectual capital terhadap nilai
adanya pengaruh yang positif dan pasar perusahaan menunjukkan bahwa
signifikan antara intellectual capital terdapat research gap dan diperlukan
terhadap nilai pasar. Penelitian Soedaryono penelitian lebih lanjut yang dilakukan pada
dkk. (2012) menunjukkan bahwa walaupun sektor usaha yang lebih luas lagi.
VAICTM secara agregat tidak menunjukkan Woodcock & Whiting (2007) dalam
pengaruh yang signifikan terhadap MTBV Pramelasari (2010) mengelompokkan
perusahaan, terdapat salah satu komponen perusahaan ke dalam 2 kategori yang
yang berpengaruh positif dan signifikan terpisah, yaitu high-IC intensive industries
yaitu VACA. Hal ini mungkin terjadi (industri padat intellectual capital) dan low-
karena investor menaruh penilaian yang IC intensive industries (industri tidak padat
intellectual capital).
Tabel 1. Daftar Perusahaan Padat dan Tidak Padat Intellectual Capital
High-IC Intensive Industries Low-IC Intensive Industries
Automobile and components Commercial Services and Supplies
Banks Consumer Durables and Apparels
Capital Goods Consumer services
Commercial services an supplies Energy
Consumer Services Food, Beverage and Retailing
Diversified Financials Materials Retail
Health Care Equipment and Services
Transportation
Insurance
Media
Utilities
Pharmaticel, Biotechnology, and Life
Science
Real Estate
Semi Conductors and Semi Conductor
Equipment
Software and Sevices
Technology, Hardware and Equipment
Sumber: Pramelasari (2010)
capital sebagai pengetahuan dan aset yang mengukur efisiensi perusahaan untuk
tidak terlihat dalam bentuk (intangible) menciptakan nilai tambah (Lipunga 2014).
yang digunakan oleh perusahaan untuk Pulic (1998) menyebutkan bahwa dalam
menciptakan kekayaan dan meningkatkan rangka menciptakan nilai tambah bagi
nilai pasar mereka (Stewart, 1997; perusahaan, mereka diwajibkan untuk
Edvinsson & Malone, 1997; Sveiby KE, memiliki physical capital dan intellectual
1998). capital. Nilai tambah perusahaan
Dengan meningkatnya perhatian merupakan nilai pasar yang mengacu pada
terhadap intellectual capital dikalangan keseluruhan nilai saham dikeluarkan oleh
peneliti dan praktisi, ada tuntutan yang perusahaan (Nimtrakoon, 2015). Hal ini
mendesak akan metode pengukuran digunakan untuk menentukan jumlah yang
intellectual capital, diantara beberapa dibutuhkan individu untuk membeli
metode intellectual capital disebutkan oleh perusahaan pada periode waktu tertentu
banyak ilmuwan, adalah Pulic’s Value berdasarkan refleksi pada pasar.
Added Intellectual Coefficient (VAICTM). Gittman & Zutter (2015) juga
Metode penilaian dan pengukuran menyarankan nilai pasar digunakan untuk
intellectual capital yang umum telah mencerminkan penilaian pemegang saham
banyak diadopsi oleh banyak akademisi dari semua aspek masa lalu perusahaan dan
dalam penelitian yang berkaitan dengan kinerja perusahaan masa depan yang
intellectual capital (Firer & Williams, diharapkan. Untuk membantu mengukur
2003; Chen, et al,. 2005; Lipunga, 2014). nilai pasar maka menggunakan market
Nimtrakoon (2015) menyebutkan bahwa ratio. Market ratio adalah pengukuran yang
ada lima kelebihan penggunaan metode berkaitan dengan nilai pasar dengan
VAICTM untuk penilaian intellectual menggunakan harga saham perusahaan saat
capital, yaitu: (1) metode Pulic’s Value ini terhadap nilai angka akuntansi tertentu
Added Intellectual Coefficient (VAICTM) (Gitman & Zutter, 2015). Gittman & Zutter
ini sederhana dan mudah dalam mengukur (2015) menyebutkan bahwa rasio pasar
nilai intellectual capital, (2) Persyaratan dapat diukur menggunakan market book
data untuk mengukur nilai intellectual value.
capital menggunakan metode VAICTM Penelitian terdahulu telah
mudah karena semua data dapat diperoleh menyatakan bahwa ada hubungan antara
dari laporan keuangan perusahaan, (3) intellectual capital dan nilai pasar suatu
metode VAICTM ini lebih objektif perusahaan (Firer & Williams, 2003; Chen,
dibandingkan dengan pengukuran lain et al,. 2005; Berzkalne & Zelgalve, 2014).
karena data yang digunakan telah diaudit, Sebuah studi oleh Lev (2003) menunjukkan
(4) metode VAICTM dapat membuat bahwa sejak pertengahan 1980an, terjadi
perbandingan cross-organization karena peningkatan yang sangat besar nilai pasar
metode pengukuran lain memerlukan kedua perusahaan dibandingkan dengan nilai
penilaian keuangan dan non-keuangan yang buku mereka. Perbedaan antara nilai pasar
kadang-kadang bisa subjektif, (5) metode dan nilai buku yang disebut Edvinsson &
VAICTM dapat digunakan untuk mengukur Malone (1997) sebagai intellectual capital.
intellectual capital dan kinerja organisasi Maditinos, et al,. (2011) juga menyebutkan
untuk semua jenis industri. karena ketidakmampuan standar akuntansi
Karena alasan ini, banyak peneliti di untuk mengukur intellectual capital (aset
bidang intellectual capital menggunakan tidak berwujud), pasar akan menghargai
metode VAICTM yang digunakan untuk perusahaan dengan intellectual capital
tinggi (aset tidak berwujud) menjadi lebih organisasi berbasis pengetahuan serta
tinggi secara signifikan dibandingkan memberi penghargaan dan pengakuan
dengan nilai buku mereka. Hal ini kepada mereka, Dunamis Organization
disebabkan kemampuan pasar untuk bisa Services bekerja sama dengan Teleos-
melihat dan menangkap "nilai tak terlihat" Inggris, menyelenggarakan MAKE (Most
di dalam perusahaan yang terdiri dari Admired Knowledge Enterprise) pertama
sumber daya manusia mereka (misalnya: kali di Indonesia pada tahun 2005. Tujuan
CEO, COO, karyawan, dll.), modal lain penyelenggaraan MAKE Indonesia
struktural (misalnya: paten, struktur adalah untuk mengukur tingkat komitmen
organisasi, dll) dan modal relasional (misal: dan kematangan organisasi-organisasi yang
merek, reputasi, dll) yang tidak tertera di berbasis pengetahuan.
neraca (Sveiby K. E., 1998). Karena itu, Indonesia MAKE Study merupakan
semakin tinggi intellectual capital dari suatu penghargaan terhadap perusahan-
perusahaan, semakin tinggi pasar akan perusahaan berbasis pengetahuan yang
menghargai nilai mereka perusahaan. Hal paling dikagumi di Indonesia. Jumlah
ini menunjukkan bahwa ada hubungan nominasi Indonesia MAKE Study pada
kausal antara intellectual capital dan nilai tahun 2016 adalah 41 perushaan. Hal ini
pasar perusahaan dimana intellectual dapat menunjukkan bahwa modal
capital sebagai variabel independen akan intelektual sudah berkembang di Indonesia.
mempengaruhi nilai pasar sebagai variabel
METODOLOGI PENELITIAN
dependen.
Suatu organisasi pasti memerlukan Populasi dalam penelitian ini
strategi baru dari waktu ke waktu, karena adalah perusahaan high-IC intensive atau
perubahan eksternal menuntut setiap perusahaan padat intellectual capital
organisasi untuk memikirkan berbagai dengan periode observasi tahun 2007-
upaya baru. Kini, dunia telah beralih dari 2016. Sektor yang dipilih untuk mewakili
Perekonomian Industrial ke Perekonomian kelompok industri ini adalah perusahaan
Pengetahuan dimana pengetahuan menjadi advertising, printing dan media serta
sumber daya yang paling penting dan perusahaan properti dan real estat yang
strategis, dan learning menjadi kemampuan terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kedua
paling penting dan strategis bagi organisasi. sektor perusahaan ini dipilih karena
Untuk mewujudkan sasaran merupakan sektor industri yang
perusahaan di tengah persaingan yang mengedepankan knowledge assets dan
semakin ketat, organisasi harus mencari kompetensi karyawan dalam memenuhi
cara untuk mengelola pengetahuan yang kebutuhan pelanggannya. Seperti yang
dimilikinya. Terutama pengetahuan yang telah penulis ungkapkan sebelumnya,
ada pada diri masing-masing individu sumber daya manusia merupakan aspek
anggotanya untuk menghasilkan kunci dalam intellectual capital.
produk/jasa/solusi yang berkualitas dan Periode observasi penelitian
bersaing. Cara atau sistem dimaksud tidak adalah selama 10 tahun berturut-turut
lain adalah knowledge management yang mulai tahun 2007 hingga 2016. Pemilihan
juga mencakup masalah inovasi, data selama tahun 2007-2011 karena
collaboration, intellectual capital merupakan data terbaru yang
management, dan organizational learning. mencerminkan kondisi perusahaan pada
Upaya mengembangkan kegiatan saat ini. Data penelitian ini menggunakan
knowledge management di Indonesia atas pooled data yang akan menghasilkan
analisis data yang lebih baik, dimana nilai kecuali beban gaji dan tunjangan karyawan.
standard error dari koefisien variabel Kemudian menentukan nilai VACA (Value
independen akan semakin kecil sehingga Added Capital Employed) dengan value
tingkat penyimpangan (biased) akan added diskala capital employed. VACA
semakin menurun. Sampel data terdiri atas menunjukkan kemampuan capital
254 unit observasi. Pengambilan sampel employed memberikan kontribusi terhadap
menggunakan metode probability/random value added organisasi. Kemudian
sampling. Analisis statistik menggunakan menentukan nilai VAHU (Value Added
regression analysis, uji F dan uji Human Capital), rasio ini menunjukkan
determinasi R-square. kontribusi yang diberikan oleh dana yang
Variabel terikat dalam penelitian ini diinvestasikan pada sumber daya manusia
adalah market-to-book value. Market-to- terhadap value added perusahaan dengan
book value didefinisikan sebagai nilai pasar value added diskala dengan human capital
perusahaan terhadap nilai bukunya. Skala (beban gaji dan tunjangan karyawan).
pengukuran variabel adalah rasio. Market- Kenudian menentukan nilai STVA
to-book value diukur dengan menggunakan (Structural Capital Value Added), rasio ini
persamaan dari Madinitos, et al,. (2011) menunjukkan seberapa besar structural
yaitu MBV sama dengan MV (jumlah capital yang diperlukan untuk
saham beredar dikali harga pasar saham menghasilkan 1 rupiah dari value added,
pada tanggal neraca) diskala terhadap BV rasio ini juga menunjukkan keberhasilan
(nilai buku ekuitas pemegang saham structural capital dalam menciptakan nilai
dikurangi modal saham preferen). bagi perusahaan, dengan menskalakan
Sedangkan variabel bebas dalam antara structural capitali terhadap value
penelitian adalah intellectual capital. added, dan tahap terakhir adalah
Intellectual capital didefiniskan sebagai menentukan nilai VAICTM yaitu
aset pengetahuan yang tidak berwujud menjumlahkan koefisien-koefisien yang
namun berperan besar dalam menciptakan telah dihitung sebelumnya.
nilai tambah bagi perusahaan. Pulic (1998)
HASIL DAN PEMBAHASAN
menemukan suatu cara untuk menyediakan
informasi tentang efisiensi penciptaan nilai Pada tabel 2 menunjukkan bahwa
dari aset berwujud dan tidak berwujud menunjukkan bahwa variabel Intellectual
dalam perusahaan. adalah VAICTM yang Capital (VAICTM) berpengaruh positif
merupakan sebuah prosedur analitis yang terhadap market to book value sebesar
dirancang untuk memungkinkan 0,149 dan signifikan pada alpha 1%
manajemen, pemegang saham dan (0,006). Oleh karena itu pengujian terhadap
pemangku kepentingan lain yang terkait persamaan model pertama menghasilkan
untuk secara efektif memonitor dan kesimpulan yaitu Intellectual Capital
mengevaluasi efisiensi nilai tambah dengan (VAICTM) berpengaruh positif dengan
total sumber daya perusahaan dan masing- market to book value. Koefisien Intellectual
masing komponen sumber daya utama. Capital (VAICTM) menunjukkan nilai
Pengukuran VAICTM positif yang artinya peningkatan nilai
menggunakan model yang dikemukakan Intellectual Capital (VAICTM) juga akan
oleh Madinitos, et al., (2011) dengan diikuti oleh kenaikan nilai market to book
tahapan pengukuran menghitung VA value.
(Value Added) dengan total pendapatan Hasil uji signifikansi F-value pada
dikurang dengan seluruh beban usaha tabel 2 berkaitan dengan spesifikasi model
R-Square 0,332
Adjusted R Square 0,216
F Statistik 7,751
Signifikansi F Statistik 0,000***
Variabel Terikat : Market to book value
N = 254
*) signifikansi pada 10%
**) signifikansi pada 5%
***) signifikansi pada 0%
Hasil penelitian ini konsisten properti dan real estat lebih menonjolkan
dengan penelitian Chen et al., (2005) intellectual capital sebagai daya tarik
yang membuktikan bahwa intellectual perusahaan. Intellectual capital yang
capital yang tinggi menyebabkan investor memadai dalam perusahaan dipandang
menempatkan harga yang lebih tinggi pada investor sebagai daya jual perusahaan di
saham perusahaan. Karena pengelolaan masa sekarang dan prospek kemajuan
kekayaan intelektual perusahaan yang baik perusahaan di masa depan. Sehingga
akan menyebabkan nilai perusahaan investor yang akan menanamkan modalnya
meningkat. Perusahaan yang bernilai tinggi memperhatikan intellectual capital
akan membuat sahamnya diminati oleh perusahaan dalam pengambilan
investor dan dengan demikian permintaan keputusannya.
akan saham perusahaan meningkat dan Pada tabel 3 menunjukkan bahwa
harga saham turut meningkat. menunjukkan bahwa variabel Value Added
Hasil penelitian ini berbeda dengan Capital Employed (VACA) berpengaruh
Madinitos et al., (2011) yang dilakukan positif terhadap market to book value
pada perusahaan perbankan Yunani sebesar 0,740 dan signifikan pada alpha 5%
sehingga perbedaan yang terjadi (0,015). Oleh karena itu menghasilkan
menegaskan bahwa sektor industri kesimpulan yaitu Value Added Capital
advertising, printing dan media serta sektor Employed (VACA) berpengaruh positif
penelitian adalah seluruh model penelitian variabel bebas dapat menjelaskan variasi
yang diajukan memiliki nilai F statistik variabel terikat dalam model yang
yang jauh di atas nilai statistik tabel dan digunakan, artinya bahwa seluruh variabel
tingkat signifikansi yang akurat sebesar bebas pada model penelitian yang
0,006 pada tingkat signifikansi alpha 5%. digunakan dalam penelitian ini dapat
Nilai signifikansi F statistik yang jauh lebih digunakan untuk memprediksi variabel
rendah dibandingkan dengan signifikansi F terikat.
tabel (0,05) maka dapat dikatakan bahwa
Tabel 3. Pengujian Hipotesis VACA, VAHU, STVA Terhadap Market to Book Value
Pengujian Hipotesi Coefficient t value Sign
Constant 0,269 1,837 0,000***
VACA 0,740 2,457 0,015**
VAHU 0,114 0,428 0,087*
STVA 0,776 0,949 0,000***
R-Square 0,447
Adjusted R Square 0,329
F Statistik 4,389
Signifikansi F Statistik 0,006***
Variabel Terikat : Market to book value
N = 254
*) signifikansi pada 10%
**) signifikansi pada 5%
***) signifikansi pada 0%
Pada tabel 3, nilai adjuster R2 pada memperoleh nilai estimasi koefisien regresi
pengujian persamaan model penelitian dan menarik inferensi statistik. Dalam
kedua adalah sebesar 0,329 atau 32,9% konteks penelitian ini, nilai determinasi R-
artinya bahwa pengujian persamaan model square (R2) yang relatif rendah bukan
penelitian kedua ini mampu memberikan berarti model regresi yang digunakan jelek.
kontribusi informasi yang diperlukan Hair, et al., (2013) menyebutkan bahwa
sebesar 32,9% dalam menerangkan variabel koefisien determinasi hanya merupakan
terikat dalam model, sedangkan 67,1% salah satu dan bukan satu-satunya kriteria
diterangkan oleh faktor lain di luar model pemilihan model empirik yang baik.
penelitian ini. Artinya meskipun nilai determinasi R-
Secara umum hasil pengujian square (R2) suatu model regresi adalah
determinasi terhadap persamaan model tinggi namun nilai uji signifikansi
penelitian ini memberikan nilai probabilitas parameter individual tidak signifikan maka
pengujian simultan yang sangat signifikan model empiris tersebut tidak mampu
sebesar 0,000, artinya bahwa persamaan memberikan penjelasan memadai
model penelitian yang diajukan dapat mengenai teori dan konsep yang digunakan
digunakan untuk memprediksi variabel penelti.
terikat yang diajukan.
SIMPULAN
Namun demikian tujuan analisis
Secara keseluruhan Intellectual
regresi bukan semata-mata untuk
2 Capital (VAICTM), Value Added Capital
memperoleh nilai R-square (R ) yang
Employed (VACA), Value Added Human
tinggi, tetapi pada dasarnya adalah untuk