Anda di halaman 1dari 5

Advances in Social Science, Education and Humanities Research (ASSEHR), volume 186 

 
15th International Symposium on Management (INSYMA 2018)

Pengaruh modal intelektual terhadap kinerja keuangan pada 


perusahaan perbankan syariah   

Eka Nur​ai​ni, Restu Hayati & Fitra Yulandi   


Universitas Islam Riau, Pekanbaru, Indonesia   

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Intellectual Capital (VAIC) dengan Value 
Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Capital (VAHU), Structural Capital Employed 
(STVA), dan Rate of Growth of Intellectual Capital ( ROGIC) pada variabel kinerja keuangan Perusahaan 
dengan indikator Return On Assets (ROA), Asset Turn Over (ATO), dan Growth in Revenue (GR) pada 
perusahaan perbankan syariah di Indonesia. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive 
sampling dengan jumlah sampel sebanyak 10 sampel selama periode pengamatan 3 (tiga) tahun. Analisis data 
dilakukan dengan metode Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel 
Intellectual Capital (VAIC) berpengaruh terhadap variabel Kinerja Keuangan dalam 3 (tiga) tahun 
pengamatan. Namun analisis ROGIC (Rate of Growth of Intellectual Capital) terhadap kinerja keuangan masa 
depan menunjukkan hasil yang tidak terpengaruh.   
Kata kunci:​ modal intelektual, modal manusia, modal struktural yang digunakan, laju pertumbuhan modal 
intelektual   
keuangan seperti Return On Asset (ROA). Dalam 
laporan keuangan, terdapat beberapa informasi lain 
1 PENDAHULUAN    yang belum disampaikan kepada pengguna tentang 
keberadaan nilai tambah perusahaan. Nilai tambah 
Perbankan syariah merupakan industri yang  tersebut umumnya  
berkembang pesat di Indonesia saat ini. Saat ini  bersumber  dari  inovasi, penemuan, pengetahuan, dan 
hampir semua bank konvensional di Indonesia  pengembangan  karyawan  serta  hubungan  baik  yang 
memiliki anak perusahaan dalam sistem atau unit  terjalin  dengan  konsumen,  yang  sering  disebut 
usaha syariah. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga  sebagai  modal  pengetahuan  atau  modal  intelektual. 
keunggulan kompetitif perseroan di pasar perbankan  Modal  Intelektual  merupakan  salah  satu  komponen 
nasional. Sebagai negara dengan penduduk muslim  yang dimiliki oleh suatu perusahaan dalam mengukur 
terbesar di dunia, memberikan peluang pasar bagi  nilai  sumber  daya  manusia  yang  ada  di  dalamnya. 
sektor perbankan Indonesia. Namun realitas  Perubahan  kondisi  ekonomi  dunia  menjadikan 
perbankan syariah belum mampu menunjukkan  sumber  daya  berbasis  pengetahuan  sebagai  faktor 
kinerja yang optimal selama periode pengamatan  utama  dalam  keberlangsungan  persaingan  antar 
2013-2015. Dibandingkan perbankan konvensional,  perusahaan hingga  
tingkat kinerja perbankan syariah masih jauh  saat ini (Ting & Lean 2009).   
tertinggal. Bahkan, kinerja sebagian besar perbankan  Sumber Daya Manusia juga menjadi salah satu faktor 
syariah mengalami penurunan selama periode  penting untuk meningkatkan kinerja keuangan suatu 
pengamatan 2013-2015.    perusahaan. Keberhasilan menciptakan nilai suatu 
Kinerja keuangan merupakan pencapaian perusahaan  produk tidak terletak pada pabrik dan gedung tetapi 
yang ditunjukkan dalam laporan keuangannya  terletak pada pikiran manusia yang memberikan 
(Subkhan & Citran ingrum 2010). Penilaian kinerja  kontribusi pada penciptaan nilai produk. Chen et al. 
keuangan suatu perusahaan dapat dilakukan dengan  (2005) menggunakan model Pub lic (VAIC) untuk 
menganalisis laporan keuangan untuk mengetahui  menguji hubungan antara modal intelektual dengan 
kondisi perusahaan secara berkala, melalui rasio  nilai pasar dan kinerja keuangan perusahaan di 
Taiwan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal  keuangan (ROA) di Malaysia. Sedangkan kinerja 
intelektual berpengaruh positif terhadap nilai pasar  keuangan bank syariah di Indonesia mengalami 
dan kinerja keuangan perusahaan. Ting & Lean  penurunan (dari ROA 2013-2015), penelitian ini 
(2009) juga membuktikan bahwa terdapat hubungan  menguji apakah hal tersebut disebabkan oleh 
positif antara Intellectual Capital dengan kinerja  kurangnya SDM.   
Hak Cipta © 2018, Penulis. Diterbitkan oleh Atlantis Press. 58 Ini adalah artikel akses
terbuka di bawah lisensi CC BY-NC (http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/).
Kemajuan dalam Ilmu Sosial, Pendidikan dan Penelitian Humaniora (ASSEHR), volume 186 
penjumlahan  dari  3  komponen  sebelumnya  yaitu: 
VACA, VAHU, dan STVA (Firer & Williams 2003).   
Dalam  penelitian  ini  penulis  menggunakan 
sumber daya yang diukur oleh faktor modal 
variabel  yang  terdapat  dalam  modal  intelektual,  dan 
intelektual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 
variabel  ini  menggunakan  metode  Value  Added 
menganalisis in tellectual capital (VAIC) dan 
Intellectual  Coefficient (VAIC) yaitu: Human Capital 
pertumbuhannya dalam kinerja perusahaan.   
Efficiency  (HCE),  Structural  Capital  Efficiency 
(SCE), dan Capital Employed Efficiency (CEE). ).   
2 TINJAUAN PUSTAKA    HCE adalah pengalaman, keterampilan, dan 
pengalaman karyawan yang diambil dari perusahaan, 
2.1 ​Intellectual Capital    yang dihasilkan melalui kompetensi, sikap, dan 
Ada tiga konstruk utama IC (Bontis et al. 2000),  kecerdasan intelektual. SCE mencakup gudang 
yaitu: human capital (HC), structural capi tal (SC),  pengetahuan non-manusia dalam organisasi. CEE 
dan customer capital (CC). HC hanya mewakili  merupakan   
persediaan pengetahuan individu dari sebuah  kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber 
organisasi yang diwakili oleh karyawannya. HC  daya berupa aset modal yang apabila dikelola dengan 
adalah kombinasi dari warisan genetik; pendidikan;  baik dapat meningkatkan kinerja perusahaan.   
tam  
expe, dan sikap tentang kehidupan dan bisnis.  2.2 ​Kinerja Keuangan Kinerja   
Koefisien Value Added Capital Employed (VACA) 
menunjukkan kontribusi yang dibuat oleh setiap unit  perusahaan merupakan gambaran kondisi keuangan 
modal yang digunakan untuk organisasi nilai tambah  suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat analisis 
(Ulum et al. 2008). VACA adalah kemampuan  keuangan untuk mengetahui keadaan buruk kinerja 
perusahaan dalam mengelola sumber daya berupa  keuangan suatu perusahaan yang  
modal sebagai himpunan guna meningkatkan kinerja  mencerminkan kinerja dalam jangka waktu tertentu. 
keuangan perusahaan. Hudson (1993) mendefinisikan  Return on asset (ROA) mencerminkan keuntungan 
modal fisik sebagai bahan yang digunakan sebagai  bisnis dan efisiensi perusahaan dalam pemanfaatan 
input dalam produksi barang dan jasa di masa depan.    total aset (Chen et al. 2005). Repre Rasio ini sents 
Value Added Human Capital (VAHU)  rasio profitabilitas, yang mengukur kemampuan 
menunjukkan kontribusi yang diberikan oleh setiap  perusahaan untuk menghasilkan laba memanfaatkan 
Rupiah Indonesia yang diberikan oleh human capital  perusahaan​'s​total aset. Semakin tinggi nilai ROA 
dalam nilai tambah organisasi. Sumber daya manusia  maka semakin efisien perusahaan dalam 
mewakili stok pengetahuan individu al dari suatu  menggunakan asetnya, baik aset fisik maupun aset 
organisasi yang diwakili oleh karyawannya (Bontis et  non fisik (modal intelektual) untuk menghasilkan 
al. Dalam Ulum 2008).    laba bagi perusahaan. Asset Turnover (ATO) adalah 
Modal struktural adalah kemampuan organisasi  rasio pendapatan total terhadap total aset (Firrer & 
atau perusahaan dalam memenuhi proses dan struktur  William 2003). Rasio ini mengukur efisiensi 
rutin perusahaan yang mendukung upaya karyawan  penggunaan total aset dalam menghasilkan 
untuk menghasilkan kinerja intelektual yang optimal  pendapatan. Pemanfaatan total yang lebih tinggi 
dan kinerja bisnis secara keseluruhan, seperti sistem  seperti penggunaan aset berwujud dan aset tidak 
operasi perusahaan, proses manufaktur, budaya  berwujud seperti modal intelektual yang dimiliki 
organisasi, filosofi manajemen, dan semua bentuk  akan meningkatkan pendapatan perusahaan 
kekayaan intelektual yang dimiliki perusahaan  (Sawarjuono & Kadir 2003). Rasio pendapatan 
(Sawarjuwono et al. 2003).    pertumbuhan mengukur perubahan pendapatan 
VAIC  menunjukkan  kemampuan  intelektual  perusahaan, seberapa baik perusahaan 
organisasi  yang  juga  dapat  dianggap  sebagai  mempertahankan posisi ekonominya. Pendapatan 
Indikator  Kinerja  Bisnis  (BPI).  VAIC  merupakan  yang meningkat biasanya merupakan sinyal bagi 
perusahaan untuk tumbuh dan berkembang (Chen et 
al. 2000). Semakin baik perusahaan dapat mengolah  penelitian tentang IC dengan mengeksplorasi 
dan memanfaatkan modal intelektual yang dimiliki  hubungan antar komponen IC (human capital, 
akan memberikan nilai lebih dan keunggulan  customer capital dan structural capital). Penelitian 
bersaing bagi perusahaan sehingga pendapatan  menggunakan kuesioner dan kelompok industri 
perusahaan juga akan semakin meningkat.    dalam kategori service dan non service. Sebagian 
besar penelitian tentang IC menggunakan secondary 
Data dalam bentuk laporan keuangan (tahunan). 
3 theor​E​vertikal KERANGKA    Beberapa peneliti menggunakan VAIC, baik untuk 
mengukur kinerja IC itu sendiri atau untuk melihat 
Hubungan antara modal intelektual dan kinerja  hubungan antara IC dan kinerja keuangan 
keuangan dan keuangan hubungan modal intelektual  perusahaan.   
dengan perusahaan keuangan per Formance telah 
diverifikasi secara empiris oleh beberapa peneliti di 
59
berbagai pendekatan di beberapa negara mencoba. 
Bontis (1998) dalam Ulum (2007 memprakarsai 
Kemajuan dalam Ilmu Sosial, Pendidikan dan Humaniora Penelitian ( ASSEHR), volume 186 
Gambar 1. Kerangka. ​4 METODE   

Hipotesis Penelitian: H1: Terdapat pengaruh 


positif Intellectual Capital (VAIC) terhadap kinerja  Pengamatan IC pada tahun 2013 untuk keuangan per  
keuangan perusahaan; H2: Terdapat pengaruh positif  H  
Intellectual Capital (VAIC) terhadap kinerja 
keuangan masa depan perusahaan; dan H3: Terdapat  Formance pada 2014 mengakibatkan nilai data berat 
pengaruh positif pertumbuhan modal intelektual  dalam   
(ROGIC) terhadap kinerja keuangan masa depan  dari -0.17 dan nilai t-statistik dari 0,23 (tidak 
perusahaan.Perusahaan    signifikan).   
perbankan di Indonesia dengan bobot dalam v alue  Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun 2013, IC tidak 
sebesar 0,722 dan nilai t-statistik 3,840 (signifikan  berpengaruh   
pada p <0,01). Hal tersebut juga terjadi pada tahun  terhadap kinerja keuangan masa depan tahun 2014, 
2014 dan 2015 yang memberikan hasil yang  serta   
signifikan. Pengaruh IC terhadap kinerja keuangan  Populasi  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah 
pada tahun 2014 memiliki nilai inner weight 0,765  perusahaan  perbankan  syariah  yang  beroperasi  di 
dan t-statistik 7,124 (signifikan pada p <0,01), dan  Indonesia  selama  periode  2013  hingga  2015  dengan 
pada tahun 2015 memiliki nilai inner weight 0,337  purposive  sampling.  Kriteria  yang  digunakan  dalam 
dan t-statistik 1,514 (signifikan pada p <0,10).  pengambilan  sampel  adalah  perusahaan  yang 
Hipotesis pertama diterima yang menunjukkan  memiliki  ROA  rata-rata  positif  dan 
bahwa semakin tinggi modal intelektual yang  mempublikasikantahunan lengkap mereka  
dimiliki oleh perusahaan maka perusahaan akan  laporan keuanganselama periode 2013 sampai 2015.   
mampu menciptakan nilai tambah untuk kemudian 
meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.   
5 TEMUAN DAN PEMBAHASAN  

Tabel 1. Nilai Bobot Batin.  Pengujian  inner  model  atau  model  struktural 
dilakukan  untuk  melihat  hubungan  antar  konstruk, 
___________________________________________________ 
variabe Asli t-stat Std Dev Keputusan Contoh   
nilai  signifikansi,  dan  R-square  model  penelitian. 
Perkiraan  Model  struktural  dievaluasi  dengan  menggunakan 
R-square untuk  
___________________________________________________ 
konstruksi yang tidak bergantung, uji Stone-Geisser 
VAIC​'13​0,72 3,84 *** 0,19 H1 diterima ​ K ​ K'13   
VAIC'​14 0.77 7.12 *** 0,11 H1 diterima ​ ​KK'14    Q-square untuk predictive relevance dan t-test serta 
VAIC'​15 0,34 1,51 * 0,22 H1 diterima ​ ​KK'15   signifikansi koefisien parameter jalur struktural. 
VAIC'​13 -0,17 0,23 0,75 H2 Ditolak ​ ​KK'14   Berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa pada tahun 
VAOC'​14 0,90 4,76 *** 0,19 H2 diterima ​ ​KK'15   2013 IC berpengaruh terhadap kinerja 
ROGIC'​13-14 0,60 0,85 0,70 H3 ditolak ​ ​KK'14   keuangansyariah   
ROGIC'​14 -15 0,01 0,25 0,29 H3 ditolak ​ ​KK'15  
__________________________________________________  temuanpada pengamatan IC tahun 2014 terhadap 
* signifikan pada p <0,10; ** p <0,05; *** p, 0,01 (1-tailed).    kinerja keuangan tahun 2015 yang menunjukkan nilai 
inner weight sebesar 0,90 dan pada t- statistik 4775 
(signifikan pada p <0,01). Hal ini menunjukkan  Indonesia, baik untuk ROGIC periode 2014-2015 
bahwa di tahun 2014, IC berpengaruh terhadap  untuk kinerja keuangan 2014 dan ROGIC 2014-2015 
kinerja keuangan masa depan tahun 2015.    untuk kinerja keuangan 2015. Pengaruh tingkat 
Pengaruh  ROGIC 2013 terhadap kinerja keuangan pertumbuhan intel Modal kuliah dibatasi hanya 1 
tahun  2014  memiliki  bobot  dalam  sebesar  0,60  dan atau 2 tahun saja, dan dalam jangka panjang laju 
t-statistik  0,85  (tidak  signifikan).  Hipotesis  ketiga pertumbuhan modal intelektual tidak akan 
diterima  bahwa  pengaruh  ROGIC  2014  sampai  2015 mempengaruhi kinerja perusahaan di masa depan. 
terhadap  kinerja  tahun  buku  2015  memiliki  bobot Hal ini disebabkan oleh perkembangan perusahaan 
dalam  sebesar  0,07  dan  t-statistik  0,25  yang  juga yang menggunakan laju pertumbuhan modal 
berarti  tidak  signifikan.  Dapat  disimpulkan  bahwa intelektual, mengakibatkan perusahaan sulit untuk 
semakin  tinggi  rata-rata  tingkat  pertumbuhan  Modal bertahan dalam jangka waktu yang lama.   
Intelektual  (tingkat  pertumbuhan  modal  intelektual 
ROGIC)  tidak  berpengaruh  terhadap  kinerja 
keuangan masa depan dan sebaliknya.    DAFTAR PUSTAKA   

Bontis,  N.,  Keow,  WCC,  &  Richardson,  S.  2000.  Modal 


intelektual  dan  kinerja  bisnis  di  industri  Malaysia.  ​Jurnal 
Modal Intelektual ​1 (1): 85-100.   
60 Chen, MC, Cheng, SJ, Hwang, Y. 2005. Sebuah empiris inves 
tigation dari hubungan antara modal intelektual 
danperusahaan​dan ​nilai pasar kinerja keuangan. ​Jurnal 
Modal Intelektual ​6 (2): 159-176.  
Firer,  S.  &  Williams,  M.  2003.  Modal  intelektual  dan  ukuran 
6 KESIMPULAN    tradisional  kinerja  perusahaan.  ​Jurnal  Intelectual  Capital  ​4 
Advance in Social Science, Education and Humanities Research  (3): 348-60.  
(ASSEHR), volume 186  Hudson, W. 1993. ​Modal intelektual: bagaimana 
membangunnya, meningkatkannya, menggunakannya.​ New 
York: John Wiley & Sons.   
Sawarjuono, T. & Kadir, AP 2003. Modal intelektual: perla 
kuan, pengukuran dan pelaporan (sebuah penelitian 
Ulum, I. 2007. Pengaruh intelektual capital terhadap kinerja    perpustakaan). ​Jurnal Akuntansi dan Keuangan​.   
keuangan perusahaan publik sektor perbankan.    Subkhan  &  Citraningrum,  DP  2010. Pengaruh modal intelektual 
IC (VAIC) berpengaruh terhadap kinerja keuangan  terhadap  kinerja  keuangan  perusahaan  perbankkan  di  BEI 
Periode 2005-2007. ​Jurnal Dinamika Akuntansi ​2 (1): 48-59.  
perusahaan perbankan syariah di Indonesia. IC diuji 
(​Tesis tidak diterbitkan​). Universitas Dipenogoro.   
terhadap kinerja keuangan perusahaan di tahun yang  Ulum, I., Ghozali, I., & Chariri, A.2008​. ​Intellectual Capital dan 
sama. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat  Kinerja Keuangan Perusahaan; Suatu Analisis dengan 
pengaruh yang signifikan antara IC (VAICTM)  Pendekatan Partial Least Squares (PLS). ​Akuntansi 
terhadap kinerja keuangan perusahaan perbankan  Simposium Nasional. 23-24 Juli 2008​. Pontianak: SNA.   
Ting, IWK & Lean, HH 2009. Kinerja modal intelektual 
syariah di Indonesia untuk tahun 2013, 2014, dan 
lembaga keuangan di Malaysia. ​Jurnal Intelectual Capital 
2015.    10 (4): 588-599.   
IC  (VAIC)  berpengaruh  terhadap  kinerja 
keuangan  masa  depan  syariah. perusahaan perbankan    
di  Indonesia.  Secara  statistik  terdapat  pengaruh  IC 
(VAICTM)  terhadap  kinerja  keuangan  masa  depan 
perusahaan  perbankan  syariah  di  Indonesia  tahun 
2014-2015.  Namun,  tahun  2013-2014  menunjukkan 
bahwa tidak terdapatstatistik  
pengaruh yang signifikan secaraIC (VAIC) terhadap 
kinerja keuangan perusahaan perbankan syariah di 
Indonesia. Diasumsikan bahwa modal intelektual 
berpengaruh terhadap kinerja keuangan hanya 1 atau 
2 tahun dan dalam jangka panjang, modal intelektual 
tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan di 
masa depan.   
Rata-rata pertumbuhan IC (ROGIC) tidak 
mempengaruhi kinerja keuangan masa depan 
perusahaan bank syariah di Indonesia. Tidak terdapat 
pengaruh ROGIC yang signifikan secara statistik 
terhadap kinerja keuangan masa depan perusahaan di 
61

Anda mungkin juga menyukai