DEWI MAYA SARI 178330016 DINI FATHAYATINUR 178330048 DELIMA PUTRI 178330027 BETARIA RAJA GUGUK17833 Pengertian aspek ekonomi dan sosial
Aspek sosial dan ekonomi merupakan suatu
pengaruh yang akan terjadi dengan adanya perusahaan,khususnya dibidang perekonomian masyarakat dan bidang sosial kemasyarakatan. Dalam aspek ekonomi dan sosial dampak yang di berikan dengan adanya investasi lebih ditekankan kepada masyarakat khususnya dan pemerintah umumnya. Bagi masyarakat adanya investasi ditinjau dari aspek ekonomi adalah akan memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatannya. Sedangkan bagi pemerintah dampak positif yang diperoleh adalah dari aspek ekonomi memberikan pemasukan berupa pendapatan baik bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Sebaliknya, dampak negative pun tidak akan terlepas dari aspek ekonomi, misalnya eksplorasi sumber daya alam yang berlebihan, masuknya pekerja dari luar daerah sehingga mengurangi peluang bagi masyarakat sekitarnya. Dampak yang timbul Dampak dari aspek ekonomi dengan adanya suatu usaha atau investasi: 1. Dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga 2. Menggali, mengatur, dan menggunakan ekonomi sumber daya alam 3. Meningkatkan perekonomian pemerintah baik lokal maupun regional 4. Pengembangan wilayah Dampak sosial dengan adanya suatu proyek atau investasi antara lain meliputi: 1. Adanya perubahan demografi 2. Perubahan budaya 3. Perubahan kesehatan masyarakat Peningkatan Pendapatan Nasional Ditinjau dari aspek ekonomi salah satu kelayakan usaha atau dapat dilihat dari kemampuan investasi tersebut dalam meningkatkan pendapatan nasional atau daerah melalui peningkatan PDB dan PAD. Artinya, dengan adanya investasi akan berpengaruh terhadap penigkatan pendapatan secara nasional dan pendapatan daerah di mana investasi tersebut dilakukan. Kemudian kelayakan lain adalah naiknya income per kapita masyarakat melalui peningkatan pendapatan seiring dengan tumbuhnya sektor ekonomi, demikian pula sebaliknya. Menghitung pendapatan nasional dapat dilakukan dengan melalui tiga pendekatan, yaitu:
1. Pendekatan produksi (Production approach)
Yang dimaksud dengan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi adalah nilai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun tertentu. Cara menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan produksi adalah dengan menjumlahkan nilai tambah yang diwujudkan oleh berbagai lapangan usaha (sektor ekonomi) dalam perekonomian. 2. Pendekatan pengeluaran (Expenditure approach) yang dimaksud dengan pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran adalah pendapatan nasional yang dihitung dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh berbagai golongan masyarakat dalam perekonomian 3. Pendekatan pendapatan (income approach) yang dimaksud dengan pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan adalah pendapatan nasional yang dihitung dengan menjumlahkan balasan jasa yang diterima oelh factor produksi Contoh: PT ABC ingin melaksanakan investasi di bidang hutan tanaman industry di kabupaten Belitung, Provinsi Babel, dengan areal seluas 76.000 ha. Dari investasi tersebut diperkirakan dapat meningkatkan pendapatan atau penghasilan masyarakat sebagai berikut: Komponen pendapatan nasional Tahap pembangunan Tahap produksi (rupiah/tahun) (rupiah/tahun)
1. gaji 2.351,30 3.476,70
2. upah 940,50 12.420,50
3. pajak 0 13.200,00
4. penyusutan 1.145,20 15.640,30
5. laba setelah pajak 0 30.116,00
Total pendapatan nasional 4.437,00 74.853.50
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa sumbangan proyek atau
investasi hutan tanaman industri yang dilaksanakan oleh PT ABC sebesar Rp 4.437.000.00/tahun pada tahap pembangunan tanaman dan meningkat lagi menjadi Rp 74.853.500.00/tahun pada tahap mantap atau produksi, sehingga bisa disimpulkan bahwa dari segi peningkatan pendapatan daerah proyek atau usaha tersebut layak untuk dilaksanakan. Cara perhitungan pendapatan nasional bagi dunia usaha untuk pertanian X.
Output
Hasil penjualan : Biaya produksi :
- Beras dan jagung Rp 1000 - Upah Rp 800 - Sewa Rp 100 - Keuntungan Rp 25 - Bunga Rp 75
Total Rp 1000 Rp 1000
Arus perputaran modal Arus perputaran penghasilan
Hasil penjualan output akhir
10 x 1000 = Rp 10.000 Upah 10 x 800 = 8000 Sewa 10 x 100 = 1000 Bunga 10 x 25 = 250 Keuntungan 10 x 75 = 750
Total Rp 10.000 Total pendapatan nasional Rp 10.000