b. MENGGUNAKAN NORMA
Yang boleh menggunakan Norma, orang pribadi pekerjaan bebas dengan
Penjualan (Peredaran Bruto) tidak lebih dari Rp 4.800.000.000, dengan syarat
:
- Membuat catatan Peredaran Usaha (Penjualan)
- Melaporkan ke Kantor Pajak bahwa memilih menggunakan Norma
Penghasilan Neto
- PPh dihitung dari Laba Bersih berdadarkan Norma Penghasilan Neto
Contoh :
Norma penghasilan Neto di Kota Semarang antara lain :
Konsultan = 55%
Dokter = 45%
Notaris = 55%
Pekerjaan bebas bidang teknik = 25%
Arsitek = 47%
Pekerjaan Bebas Bidang Medis = 29%
Pekerjaan Bebas Bidang Seni = 35%
Persentase Norma lainnya masih banyak yang besarnya persentase
sesuai dengan jenis usaha masing-masing.
Soal : 13
Karimun telah menikah mempunyai 3 anak dalam tahun 2020
melakukan jasa pelatih menari (pekerjaan bebas), penerimaan Rp
600.000.000,- Biaya Usaha 400.000.000 :
Hitung PPh tahun 2020
a. Karimun memilih menggunakan pembukuan
b. Karimun memilih menggunakan Norma (misalnya Normanya 35%)
Jawab : MENGGUNAKAN PEMBUKUAN
Penjualan : 600.000.000
Biaya Usaha : 400.000.000 -
Laba Bersih : 200.000.000
PTKP : 72.000.000 -
Penghasilan Kena Pajak : 128.000.000
PPh terutang : 5% x 50.000.000 = 2.500.000
15% x 78.000.000 = 11.700.000 +
Jumlah = 14.200.000
Jawab : MENGGUNAKAN NORMA
besarnya Norma ....% laba bersih berbeda-beda
untuk masing-masing jenis usaha
Penerimaan = 600.000.000,
Soal : 15
PT. Dermaga dalam beberapa tahun melakukan kegiatan penjualan diatas Rp
51.000.000.000,- sebagai berikut :
a. Tahun 2013 Rugi Rp 100.000.000,-
b. Tahun 2014 Rugi Rp 200.000.000,-
c. Tahun 2015 laba Rp 400.000.000,-
Hitung : PPh terutang tahun 2015
Jawab :
Tahun 2015 ...........................................................Laba = 400.000.000..
Kompensasi Rugi : Tahun 2013 : 100.000.000...
Tahun 2014 : 200.000.000...+
Jumlah kompensasi rugi = 300.000.000. –
Laba Bersih setelah kompensasi = 100.000.000.
PPh terutang = 25% x 100.000.000 = 25.000.000
Soal : 16
PT. ABC beberapa tahun penjualan diatas Rp 50.000.000.000, laba / Rugi
sbb :
a. Tahun 2010 Rugi Rp 800.000.000,-
b. Tahun 2011 Rugi Rp 200.000.000,-
c. Tahun 2012 Laba Rp 300.000.000,-
d. Tahun 2013 Rugi Rp 150.000.000,-
e. Tahun 2014 Laba Rp 200.000.000,-
f. Tahun 2015 Rugi Rp 100.000.000,-
g. Tahun 2016 Laba Rp 600.000.000,-
Hitung : Cara mengkompensasi rugi dan PPh terutama pada saat laba
Jawab :
Tahun 2012 Laba = 300.000.000
Kompensasi Rugi tahun 2010 Rp 800.000.000 = 300.000.000.-*)
Penghasilan Kena Pajak = ..... nihil............
PPh terutang = ......nihil............
*) Rugi tahun 2010 Rp 800.000.000 dikompensasi ke Laba 2012 Rp
300.000.000.
Sisa Rugi tahun 2010 = 500.000.000
Lewat 5 tahun
Abdulmuid17@yahoo.com