Anda di halaman 1dari 7

1qz3q

NAMA : DANIA PURI


NIM : 112110766
KELAS : MA.21.C.09
TUGAS : PERPAJAKAN

SOAL-A
Sudirman Seorang Arsitek Bangunan, memperoleh penghasilan dari Jasa Rancang Bangun di
Bekasi, selain sebagai arsitek Sudirman mempunyai usaha Dagang Bahan Bangunan, Status :
Kawin, Istri Bekerja dari satu pemberi kerja. Mempunyai anak yang bernama Dani 15 tahun
Sekolah kls 3 SMP dan Yunita 13 tahun Kelas 1 SMP.

NPWP : 04.567.890.1.234.000
Jenis Usaha : Perusahaan Dagang.
Alamat Rumah : Jl.Perumahan Cikarang.
Alamat Usaha : Jl.Kali Malang Bekasi

Usaha Dagang
Laporan Rugi Laba Komersial
Tahun 2017
Penjualan
Penjualan Bruto 2.100.000.000
Potongan Penjualan 20.000.000
Retur Penjualan 6.000.000

Harga Pokok Penjualan


Persediaan Awal 85.000.000
Pembelian Barang 850.000.000
By Angkut barang 20.000.000
Persediaan akhir 160.000.000

Beban Operasional
By Gaji & Tunjangan 55.000.000
By Listrik 5.000.000
By Telepon & HP ( 5 juta ) 15.000.000
By Air 1.500.000
By Sewa ruangan 40.000.000
By Alat Tulis Kantor 3.500.000
By Pos & Materai 500.000
By Bensin,parkir & tol 15.000.000
By Asuransi bangunan 2.500.000
Penyusutan Ativa tetap 4.500.000
By Sumbangan 1.500.000
By Administrasi Bank 500.000

Pendapatan ( Beban ) Lain - lain


Pendapatan jasa giro 250.000
Beban Pajak 55.000
Beban Lain - lain 35.000
Selama tahun 2017 Sudirman telah membayar PPh 25 di tahun 2017 sebesar Rp 6.000.000
Keterangan Koreksi Fiskal :
BiayaTelpon HP Ir.Sudirman
By Sumbangan
Beban Pajak
Beban lain - lain
Pendapatan Jasa giro

Diminta Hitunglah Laba/Rugi menurut komersial dan fiskal kemudian masukan ke Formulir
SPT Tahunan.

 Pendapatan dari Jasa Arsitek Rp.250.000.000,-( belum di potong pajak )


 Pendapatan Bruto Istri sebagai karyawati PT.MAJU Rp. 110,000,000,, besarnya PPh pasal 21
yang dipotong Rp 2.500.000,-

Daftar Harta Sudirman pada akhir tahun 2017


1. Rumah, di Cikarang Baru Rp.700.000.000, Tahun perolehan 2000
2. Rumah di Bekasi Rp.800.000.000 , Tahun perolehan 2003
3. Mobil Toyota Inova Rp.250.000.000, Tahun Perolehan 2014
4. Sepeda Motor Rp. 18.000.000 Tahun Perolehan 2015
5. Tabungan di Bank BNI Rp.400.000.000 Tahun Perolehan 2016

Jawaban:

Perhitungan Laba/Rugi Komersial:

Penjualan Bersih:

Penjualan Bruto: Rp 2.100.000.000

Potongan Penjualan: Rp 20.000.000

Retur Penjualan: Rp 6.000.000

Penjualan Bersih = Penjualan Bruto - Potongan Penjualan - Retur Penjualan

= Rp 2.100.000.000 - Rp 20.000.000 - Rp 6.000.000

= Rp 2.074.000.000

Harga Pokok Penjualan (HPP):

Persediaan Awal: Rp 85.000.000

Pembelian Barang: Rp 850.000.000

Biaya Angkut Barang: Rp 20.000.000

Total Harga Pokok Penjualan = Persediaan Awal + Pembelian Barang + Biaya Angkut Barang -
Persediaan Akhir

= Rp 85.000.000 + Rp 850.000.000 + Rp 20.000.000 - Rp 160.000.000

= Rp 795.000.000

Laba Kotor:
Laba Kotor = Penjualan Bersih - HPP

= Rp 2.074.000.000 - Rp 795.000.000

= Rp 1.279.000.000

Beban Operasional:

Total Beban Operasional

= By Gaji & Tunjangan + By Listrik + By Telepon & HP + By Air + By Sewa Ruangan + By


Alat Tulis Kantor + By Pos & Materai + By Bensin, Parkir & Tol + By Asuransi Bangunan +
Penyusutan Aset Tetap + By Sumbangan + By Administrasi Bank

= Rp 55.000.000 + Rp 5.000.000 + Rp 15.000.000 + Rp 1.500.000 + Rp 40.000.000 + Rp


3.500.000 + Rp 500.000 + Rp 15.000.000 + Rp 2.500.000 + Rp 4.500.000 + Rp 1.500.000 + Rp
500.000

= Rp 144.000.000

Laba Bersih Komersial:

Laba Bersih Komersial = Laba Kotor - Total Beban Operasional

= Rp 1.279.000.000 - Rp 144.000.000

= Rp 1.135.000.000

Perhitungan Laba/Rugi Fiskal:

Pendapatan Kena Pajak:

Pendapatan dari Jasa Arsitek: Rp 250.000.000

Pendapatan Bruto Istri: Rp 110.000.000

Total Pendapatan Kena Pajak = Pendapatan dari Jasa Arsitek + Pendapatan Bruto Istri

= Rp 250.000.000 + Rp 110.000.000

= Rp 360.000.000

PPh Pasal 21 yang Dipotong (Istri):

PPh Pasal 21 yang Dipotong dari Pendapatan Istri = Rp 2.500.000

PPh Pasal 25 (Sudirman):

PPh Pasal 25 yang Dibayarkan oleh Sudirman = Rp 6.000.000


Laba Bersih Fiskal:

Laba Bersih Fiskal = Laba Bersih Komersial - PPh Pasal 25

= Rp 1.135.000.000 - Rp 6.000.000

= Rp 1.129.000.000

Daftar Harta (Pada Akhir Tahun 2017):

Rumah di Cikarang Baru:

Nilai Harta = Rp 700.000.000

Tahun Perolehan = 2000

Rumah di Bekasi:

Nilai Harta = Rp 800.000.000

Tahun Perolehan = 2003

Mobil Toyota Innova:

Nilai Harta = Rp 250.000.000

Tahun Perolehan = 2014

Sepeda Motor:

Nilai Harta = Rp 18.000.000

Tahun Perolehan = 2015

Tabungan di Bank BNI:

Nilai Harta = Rp 400.000.000

Tahun Perolehan = 2016

Catatan untuk Formulir SPT Tahunan:

Masukkan Laba Bersih Fiskal ke dalam formulir.

Masukkan nilai harta (rumah, mobil, sepeda motor, tabungan) sesuai dengan keterangan
pada akhir tahun 2017 ke dalam formulir sesuai dengan instruksi formulir SPT Tahunan.
SOAL-B

1. Andi telah menikah dan memiliki 3 (tiga) anak sebagai tanggungan. Andi adalah orang pribadi
pengusaha konsultan yang juga memiliki toko peralatan safety. Jumlah seluruh penghasilan Andi
terima pada tahun 2018 diketahui sebagai berikut:
a. Penjualan bruto dari toko peralatan safety Rp 1.800.000.000,00.
b. Jasa konsultansi sebesar Rp 800.000.000,00.
Selama tahun 2018 atas usaha jasa konsultan biaya yang dikeluarkan adalah Rp. 250.000.000 dan
PPh yang telah dipungut/dipotong pihak lain adalah Rp. 45.000.000
Pertanyaan :
 Berapakah kewajiban perpajakan atas penghasilan Andi?

Jawab :
1. Kewajiban Perpajakan atas Penghasilan Andi:

a. Penjualan Bruto dari Toko Peralatan Safety: Rp 1.800.000.000,00

b. Jasa Konsultansi: Rp 800.000.000,00

c. Biaya Usaha Jasa Konsultan: Rp 250.000.000,00

d. PPh yang Sudah Dipungut/Dipotong: Rp 45.000.000,00

Penghasilan Bruto = Penjualan Bruto Toko Safety + Jasa Konsultansi

= Rp 1.800.000.000,00 + Rp 800.000.000,00

= Rp 2.600.000.000,00

Penghasilan Kena Pajak = Penghasilan Bruto - Biaya Usaha Jasa Konsultan

= Rp 2.600.000.000,00 - Rp 250.000.000,00

= Rp 2.350.000.000,00

Penghasilan Neto Setelah PPh Dipotong = Penghasilan Kena Pajak - PPh yang Sudah
Dipotong

= Rp 2.350.000.000,00 - Rp 45.000.000,00

= Rp 2.305.000.000,00

Kewajiban Perpajakan atas Penghasilan Andi adalah PPh Final 0,5% x Penghasilan
Neto Setelah PPh Dipotong.

Kewajiban Perpajakan = 0,5% x Rp 2.305.000.000,00

= Rp 11.525.000,00
2. Dalam tahun pajak 2018 Joko adalah seorang pekerja status single tidak memiliki tanggungan
yang memperoleh penghasilan bruto sebulan Rp. 8.000.000.,pajak yang telah dipotong/dipungut
dari pemberi kerja dengan No Bukti potong A1 = 001 adalah Rp. 1.848.000. Joko juga memiliki
penghasilan lain dari penjualan barang bekas yang dalam satu tahun pajak sebesar Rp.
58.000.000.

Jawab :

2. Kewajiban Perpajakan atas Penghasilan Joko:

a. Penghasilan Bruto per Bulan: Rp 8.000.000,00

b. PPh yang Sudah Dipotong/Dipungut: Rp 1.848.000,00

c. Penghasilan Lain dari Penjualan Barang Bekas per Tahun: Rp 58.000.000,00

Penghasilan Bruto per Tahun = Penghasilan Bruto per Bulan x 12

= Rp 8.000.000,00 x 12

= Rp 96.000.000,00

Penghasilan Kena Pajak = Penghasilan Bruto per Tahun + Penghasilan Lain

= Rp 96.000.000,00 + Rp 58.000.000,00

= Rp 154.000.000,00

Kewajiban Pajak yang Sudah Dipotong = Rp 1.848.000,00

PPh Final 0,5% atas Penghasilan Joko = 0,5% x Rp 154.000.000,00

= Rp 770.000,00

Kewajiban Perpajakan atas Penghasilan Joko = Kewajiban Pajak yang Sudah


Dipotong + PPh Final

= Rp 1.848.000,00 + Rp 770.000,00

= Rp 2.618.000,00

Jadi, kewajiban perpajakan atas penghasilan Joko adalah Rp 2.618.000,00.


SOAL-C

PRAKTIK PENYUSUNAN SPT PPh OP


 Berdasarkan soal B No. 1 dan 2 susunlah eSPT WP OP

_Selamat mengerjakan, semoga sukses_


“Ada pepatah Jepang yang mengatakan ‘Angkat layar dengan tangan Anda yang lebih kuat’, artinya Anda harus
mengejar peluang yang muncul dalam kehidupan dengan kemampuan Anda yang paling Anda kuasai.” (Soichiro
Honda).

Anda mungkin juga menyukai