DOI: https://doi.org/10.33592/jeb.v26i1.624
Abstract
This study aims to determine the effect of cash conversion cycle (cc), sales growth (sg), firm
size (fs) and net working capital (nw) on cash holding (ch) on manufacturing companies listed on the
stock exchange indonesia for the period 2017-2019. The sample method using purposive sampling in
order to obtain 97 companies with observational data of (n) = 264 with data analysis in this study
uses multiple linear regression. Based on the results of the analysis concluded that partially the cash
conversion cycle (cc) and net working capital (nw) variables significantly influence cash holding (ch),
while the sales growth (sg) and firm size (fs) variables have no significant effect on cash holding ( ch).
Based on the simultaneous cash conversion cycle (cc), sales growth (sg), firm size (fs) and net
working capital (nw) affect cash holding (ch).
Keywords: Cash Holding, Cash Conversion Cycle, Sales Growth, Firm Size and Net Working
Capital
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh siklus konversi kas, pertumbuhan
penjualan, ukuran perusahaan dan modal kerja bersih terhadap kas ditangan pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2017-2019. Metode pemilihan sampel
menggunakan purposive sampling, sehingga diperoleh 97 perusahaan dengan data pengamatan (n) =
264 dengan analisis data menggunakan regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan
bahwa secara parsial variabel siklus konversi kas dan modal kerja bersih berpengaruh signifikan
terhadap kas ditangan, sedangkan variabel pertumbuhan penjualan dan ukuran perusahaan tidak
berpengaruh signifikan terhadap kas ditangan. Secara simultan siklus konversi kas, pertumbuhan
penjualan, ukuran perusahaan dan modal kerja bersih berpengaruh terhadap kas ditangan.
Kata kunci: Kas ditangan, Siklus Konversi Kas, Pertumbuhan Penjualan, Ukuran Perusahaan
Modal Kerja Bersih
243
Ekonomi Bisnis
Menurut Ridha et al., (2019) “cash besar mampu menjaga tingkat cash
holding yang optimal harus dijaga holding-nya dalam kapasitas besar,
perusahaan agar tidak mengalami sehingga dapat dipergunakan untuk
kelebihan atau kekurangan, dan harus cadangan tak terduga (Liestyasih &
disediakan dalam batas jumlah yang Wiagustini, 2017).
ditentukan perusahaan. Beberapa Faktor lain dari cash holding
perusahaan di Indonesia masih tidak adalah Net Working Capital. Menurut
melakukan penyimpanan kas dalam Ross et al, (2015) “Net Working Capital
jumlah yang besar sehingga masih banyak
adalah aset lancar dan kewajiban lancar
perusahaan yang memliki masalah
likuiditas”.Untuk menghasilkan kas harus yang dapat menghasilkan modal kerja
memperhatikan lamanya proses positif saat aset lancar lebih besar dari
penyelesaian cash conversion cycle. kewajiban lancar”. Menurut Najema &
Marfuah & Zulhilmi (2015), “Cash Rusdayanti (2019)”Net Working Capital
Conversion Cycle adalah waktu yang memiliki pengaruh pada kas perusahaan,
dibutuhkan perusahaan mulai dari saat hal ini menunjukkan bahwa nilai Net
perusahaan mengeluarkan uang untuk
Working Capital tinggi maka kas yang
membeli bahan baku sampai dengan
perusahaan mengumpulkan uang dari dipegang juga tinggi, karena kas
penjualan barang jadi. Semakin pendek merupakan bagian dari Net Working
waktu yang diperlukan semakin baik bagi Capital”.
perusahaan, sebaliknya semakin panjang Penelitian ini menggunakan
waktu yang diperlukan semakin banyak perusahaan manufaktur yang terdaftar di
modal yang harus ditanamkan”. Lain Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019
halnya dengan hasil penelitian Liadi dan
sebagai populasi. Manufaktur dipilh
Suryanawa (2018) yang menyatakan
bahwa karena cash holding merupakan cara
cash conversion cycle tidak memiliki penilaian atas likuiditas suatu perusahaan,
pengaruh terhadap cash holding. dimana dalam perusahaan manufaktur
Faktor-faktor yang tidak kalah memiliki siklus/cycle konversi kas yang
penting hubungannya dengan cash holding sangat lama karena terdapat proses
adalah sales growth, karena untuk
perubahan bahan baku menjadi bahan jadi.
menciptakan penjualan, laba, perusahaan
perlu membuat cadangan kas dan Dengan alasan inilah maka penulis
memastikan waktu siklusnya dan membuat menjadikan perusahaan manufaktur
arus kas positif secara agregat (Gill and sebagai objek penelitian.
Shah, 2011). Berbeda dengan Panalar &
Ekadjaja (2020) menyatakan bahwa sales Hipotesis
growth tidak berdampak terhadap cash Ha1 : Ada pengaruh Cash Conversion
holding.
Cycle terhadap Cash Holding.
Faktor lainnya adalah Firm Size,
yaitu besar kecilnya perusahaan yang Ha2 : Ada pengaruh Sales Growth terhadap
dapat diukur pada nilai total aktiva Cash Holding.
perusahaan (Saputra, 2015). Gomes Ha3 : Ada pengaruh Firm Size terhadap
(2012), mengemukakan bahwa” Firm Size Cash Holding.
akan berpengaruh terhadap tingkat cash Ha4 : Ada pengaruh Net Working Capital
holding perusahaan karena perusahaan terhadap Cash Holding.
akan berusaha menjaga tingkat operasi dan
investasinya”. Perusahaan yang sangat
244
Ekonomi Bisnis
245
Ekonomi Bisnis
246
Ekonomi Bisnis
247
Ekonomi Bisnis
248
Ekonomi Bisnis
249
Ekonomi Bisnis
Pengaruh Firm Size (FS) terhadap Cash Pengaruh Cash Conversion Cycle, Sales
Holding (CH) Growth, Firm Size dan Net Working
Hipotesis ketiga dikatakan bahwa Firm Capital terhadap Cash Holding
Size memiliki pengaruh terhadap Cash Dari hasil penelitian ini secara simultan
Holding. Hal ini tidak sejalan dengan menunjukkan bahwa Cash Conversion
pengujian dalam penelitian ini yang Cycle (CC), Sales Growth (SG), Firm Size
menunjukkan nilai signifikansi 0.302 (FS) dan Net Working Capital (NWC)
artinya Firm Size tidak berpengaruh berpengaruh terhadap Cash Holding (CH)
signifikan terhadap Cash Holding dengan nilai signifikansi 0.000 < 0.05
sehingga Ha ditolak atau hipotesis ditolak. (a=5%). Hasil koefisien determinasi
Wijaya dan Bangun (2019), menyatakan adjusted R square sebesar 0.382 yang
bahwa Firm size tidak memiliki pengaruh menujukkan bahwa 38.2% Cash Holding
terhadap Cash Holding yang disebabkan dipengaruhi oleh variabel Cash
semakin besar perusahaan lebih mudah Conversion Cycel, Sales Growth, Firm
mengakses pasar modal sehingga Size dan Net Working Capital, sisanya
perusahaan besar lebih mudah mendapat 61.8% Cash Holding dipengaruhi oleh
pendanaan dari luar sehingga variabel lain yang tidak diteliti pada
mengakibatkan semakin besar kewajiban penelitian ini.
yang harus dipenuhi perusahaan dari D. Simpulan
pendanaan luar tersebut sehingga lebih Berdasarkan pada hasil analisis dan
sedikit kas yang dipegang untuk pembahasan, maka dapat diambil
memenuhi kebutuhan operasionalnya lebih kesimpulan :
sedikit.
1. Berdasarkan hasil Uji – t yang telah
Pengaruh Net Working Capital (NWC) dianalisis maka dapat disimpulkan
terhadap Cash Holding (CH) sebagai berikut:
Hipotesis keempat dikatakan bahwa Net a. Secara parsial ada pengaruh
Working Capital berpengaruh terhadap signifikan antara variabel Cash
Cash Holding. Hal ini sejalan dengan Conversion Cycle (X1) terhadap
pengujian dalam penelitian ini yang Cash Holding (Y) pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa
menunjukkan nilai signifikansi 0.000
Efek Indonesia periode 2017-2019.
artinya Net Working Capital memiliki
Hal ini dibuktikan dengan nilai sig
pengaruh signifikan terhadap Cash
sebesar 0.000, dimana nilai sig <
Holding. 0.05 yaitu 0.000 < 0.05.
Menurut Nofryanti (2014), Net Working b. Secara parsial tidak ada pengaruh
Capital dapat sebagai pengganti terhadap signifikan antara variabel Sales
Cash Holding, karena sifat kemudahan Growth (X2) terhadap Cash
dalam likuidasi nya. Penggunaan Net Holding (Y) pada perusahaan
Working Capital untuk membeli aktiva manufaktur yang terdaftar di Bursa
lancar dapat mengurangi saldo kas, sisi Efek Indonesia periode 2017-2019.
lain pada saat penerimaan hasil penjualan Hal ini dibuktikan dengan nilai sig
sebesar 0.790, dimana nilai sig >
akan dapat meningkatkan saldo kas.
0.05 yaitu 0.790 > 0.05.
250
Ekonomi Bisnis
251
Ekonomi Bisnis
252