Anda di halaman 1dari 10

Ekonomi Bisnis

JEB Volume 26, Nomor 1, Juli 2020


P-ISSN: 1411 - 545X | E ISSN: 2715-1662

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CASH HOLDING

Nita Astuti1 Rida Ristiyana2 Luthfi Nuraini3


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Syekh-Yusuf
nita.astuti@uni.ac.id¹,rristiyana@unis.ac.id²,luthfi@unis.ac.id³

DOI: https://doi.org/10.33592/jeb.v26i1.624

Abstract
This study aims to determine the effect of cash conversion cycle (cc), sales growth (sg), firm
size (fs) and net working capital (nw) on cash holding (ch) on manufacturing companies listed on the
stock exchange indonesia for the period 2017-2019. The sample method using purposive sampling in
order to obtain 97 companies with observational data of (n) = 264 with data analysis in this study
uses multiple linear regression. Based on the results of the analysis concluded that partially the cash
conversion cycle (cc) and net working capital (nw) variables significantly influence cash holding (ch),
while the sales growth (sg) and firm size (fs) variables have no significant effect on cash holding ( ch).
Based on the simultaneous cash conversion cycle (cc), sales growth (sg), firm size (fs) and net
working capital (nw) affect cash holding (ch).

Keywords: Cash Holding, Cash Conversion Cycle, Sales Growth, Firm Size and Net Working
Capital

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh siklus konversi kas, pertumbuhan
penjualan, ukuran perusahaan dan modal kerja bersih terhadap kas ditangan pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2017-2019. Metode pemilihan sampel
menggunakan purposive sampling, sehingga diperoleh 97 perusahaan dengan data pengamatan (n) =
264 dengan analisis data menggunakan regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan
bahwa secara parsial variabel siklus konversi kas dan modal kerja bersih berpengaruh signifikan
terhadap kas ditangan, sedangkan variabel pertumbuhan penjualan dan ukuran perusahaan tidak
berpengaruh signifikan terhadap kas ditangan. Secara simultan siklus konversi kas, pertumbuhan
penjualan, ukuran perusahaan dan modal kerja bersih berpengaruh terhadap kas ditangan.

Kata kunci: Kas ditangan, Siklus Konversi Kas, Pertumbuhan Penjualan, Ukuran Perusahaan
Modal Kerja Bersih

A. Pendahuluan Gill and Shah (2011)


Kas memiliki peranan penting mengemukakan bahwa” Cash holding
dalam suatu perusahaan, kas dibutuhkan didefinisikan sebagai kas yang dimiliki
tidak hanya untuk membiayai kegiatan perusahaan atau yang tersedia untuk
operasi tetapi juga investasi. Kas investasi dalam aset fisik dan
merupakan salah satu ukuran perusahaan didistribusikan pada investor. Cash
yang digunakan untuk membayar tagihan Holding sangat penting karena
secara tepat waktu karena sifatnya yang menyediakan likuiditas bagi perusahaan
sangat likuid. Kas yang berada dalam yaitu perusahaan dapat melunasi
suatu perusahaan dinamakan Cash kewajiban yang dimilki perusahaan dalam
Holding. keadaan krusial”.

243
Ekonomi Bisnis

JEB Volume 26, Nomor 1, Juli 2020


P-ISSN: 1411 - 545X | E ISSN: 2715-1662

Menurut Ridha et al., (2019) “cash besar mampu menjaga tingkat cash
holding yang optimal harus dijaga holding-nya dalam kapasitas besar,
perusahaan agar tidak mengalami sehingga dapat dipergunakan untuk
kelebihan atau kekurangan, dan harus cadangan tak terduga (Liestyasih &
disediakan dalam batas jumlah yang Wiagustini, 2017).
ditentukan perusahaan. Beberapa Faktor lain dari cash holding
perusahaan di Indonesia masih tidak adalah Net Working Capital. Menurut
melakukan penyimpanan kas dalam Ross et al, (2015) “Net Working Capital
jumlah yang besar sehingga masih banyak
adalah aset lancar dan kewajiban lancar
perusahaan yang memliki masalah
likuiditas”.Untuk menghasilkan kas harus yang dapat menghasilkan modal kerja
memperhatikan lamanya proses positif saat aset lancar lebih besar dari
penyelesaian cash conversion cycle. kewajiban lancar”. Menurut Najema &
Marfuah & Zulhilmi (2015), “Cash Rusdayanti (2019)”Net Working Capital
Conversion Cycle adalah waktu yang memiliki pengaruh pada kas perusahaan,
dibutuhkan perusahaan mulai dari saat hal ini menunjukkan bahwa nilai Net
perusahaan mengeluarkan uang untuk
Working Capital tinggi maka kas yang
membeli bahan baku sampai dengan
perusahaan mengumpulkan uang dari dipegang juga tinggi, karena kas
penjualan barang jadi. Semakin pendek merupakan bagian dari Net Working
waktu yang diperlukan semakin baik bagi Capital”.
perusahaan, sebaliknya semakin panjang Penelitian ini menggunakan
waktu yang diperlukan semakin banyak perusahaan manufaktur yang terdaftar di
modal yang harus ditanamkan”. Lain Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019
halnya dengan hasil penelitian Liadi dan
sebagai populasi. Manufaktur dipilh
Suryanawa (2018) yang menyatakan
bahwa karena cash holding merupakan cara
cash conversion cycle tidak memiliki penilaian atas likuiditas suatu perusahaan,
pengaruh terhadap cash holding. dimana dalam perusahaan manufaktur
Faktor-faktor yang tidak kalah memiliki siklus/cycle konversi kas yang
penting hubungannya dengan cash holding sangat lama karena terdapat proses
adalah sales growth, karena untuk
perubahan bahan baku menjadi bahan jadi.
menciptakan penjualan, laba, perusahaan
perlu membuat cadangan kas dan Dengan alasan inilah maka penulis
memastikan waktu siklusnya dan membuat menjadikan perusahaan manufaktur
arus kas positif secara agregat (Gill and sebagai objek penelitian.
Shah, 2011). Berbeda dengan Panalar &
Ekadjaja (2020) menyatakan bahwa sales Hipotesis
growth tidak berdampak terhadap cash Ha1 : Ada pengaruh Cash Conversion
holding.
Cycle terhadap Cash Holding.
Faktor lainnya adalah Firm Size,
yaitu besar kecilnya perusahaan yang Ha2 : Ada pengaruh Sales Growth terhadap
dapat diukur pada nilai total aktiva Cash Holding.
perusahaan (Saputra, 2015). Gomes Ha3 : Ada pengaruh Firm Size terhadap
(2012), mengemukakan bahwa” Firm Size Cash Holding.
akan berpengaruh terhadap tingkat cash Ha4 : Ada pengaruh Net Working Capital
holding perusahaan karena perusahaan terhadap Cash Holding.
akan berusaha menjaga tingkat operasi dan
investasinya”. Perusahaan yang sangat
244
Ekonomi Bisnis

JEB Volume 26, Nomor 1, Juli 2020


P-ISSN: 1411 - 545X | E ISSN: 2715-1662

Ha5 : Ada pengaruh Cash Conversion


Cycle, Sales Growth, Firm Size, Net SIZ = Ln Total Assets ………………...(4)
Working Capital secara bersama-sama
Proksi Variabel Net Working
terhadap Cash Holding.
Capital (X4) sebagai berikut, (Sheikh et
al., 2018) :
Kerangka Pemikiran
……........(5)
Cash Conversion
Cycle (X1)
B. Metode Penelitian
Sales Growth Cash Populasi penelitian ini adalah
(X2) Holding semua perusahaan manufaktur yang
(Y) terdaftar di BEI periode 2017-2019
Firm Size (X3)
sebanyak 172 perusahaan. Dari populasi
dipilih 97 perusahaan sebagai sampel
Net Working dengan jumlah data pengamatan (n) = 264
Capital (X4)
setelah dilakukan outlier. Metode
pemilihan sampel menggunakan purposive
Definisi Operasional Variabel:
sampling. Adapun kriteria pemilihan
Proksi Variabel Cash Holding (Y) sampel adalah:
sebagai berikut (Marfuah & Zulhilmi, 1. Perusahaan Manufaktur yang terdaftar
2015) : di BEI selama periode 2017-2019.
.....................(1) 2. Mempublikasikan Laporan Keuangan
secara rutin selama periode 2017-2019.
Proksi Variabel Cash Conversion 3. Memiliki satuan mata uang Rupiah
Cycle (X1) sebagai berikut, (Keown, 2010) selama periode 2017-2019.
:
CCC = jumah hari piutang (DSO) + jumlah hari
penjualan pada persediaan (DSI) – jumlah hari
Penelitian ini menggunakan software
pembayaran yang belum diselesaikan (DPO) SPSS versi 24,0. Tujuan penelitian ini
………...............................(2)
adalah untuk menjawab hipotesis yang
Keterangan:
telah dibuat. Teknik analisis data yang
DSO =
digunakan adalah Statistik Deskriptif, Uji
Normalitas, Uji Asumsi Klasik, Analisis
Regresi linier berganda, dengan persamaan
regresi digambarkan sebagai berikut :
DPO =
Y= a+b1CC + b2SG + b3FS + b4NWC + e
Proksi Variabel Sales Growth (X2) Dimana :
sebagai berikut, (Oktamawati, 2017) :
Y = Cash Holding
a = Intercept (Konstanta)
b1 = Koefisien regresi untuk CC
b2 = Koefisien regresi untuk SG
Proksi Variabel Firm Size (X3)
sebagai berikut, (Gill & Shah, 2011) : b3 = Koefisien regresi untuk FS

245
Ekonomi Bisnis

JEB Volume 26, Nomor 1, Juli 2020


P-ISSN: 1411 - 545X | E ISSN: 2715-1662

b4 = Koefisien regresi untuk NW minimum sebesar 17.74 dan standar


CC = Cash Holding deviasi 2.28121.
SG = Sales Growth 5. Variabel Net Working Capital
FS = Firm Size mempunyai nilai rata-rata sebesar
NWC = Net Working Capital 0.2153, nilai maksimum sebesar 1.27
nilai minimum sebesar -1.06 dan
standar deviasi 0.24801.
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Statistik Deskriptif
Uji Normalitas
Statistik deskriptif menunjukkan data
Uji Normalitas menggunakan Kolmogrov-
nilai mean, standar deviasi, maksimum dan
Smirnov Test. Berikut hasil pengolahan uji
minimum, disajikan pada tabel berikut:
normalitas data :
Tabel 1. Hasil Statistik Deskriptif
Tabel 2. Hasil Uji Normalitas
Descriptive Statistics
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

CH 291 .00 .72 .0967 .12002 Unstandardized


Residual
CCC 291 -1219.17 530.17 123.9145 123.98851
Test Statistic .040
SG 291 -1.00 6.50 .0773 .43799
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
FS 291 17.74 37.51 28.1097 2.28121

NWC 291 -1.06 1.27 .2153 .24801


Berdasarkan pada Tabel 2 menunjukkan
bahwa nilai asymp. Sig (2-tailed) > Level
Pada Tabel 1 dapat dianalisis sebagai
of Significant = 0.05, yaitu 0.200 > 0.05
berikut :
maka data memenuhi asumsi normalitas.
1. Variabel Cash Holding mempunyai
Uji Multikolinearitas
nilai rata-rata sebesar 0.0967, nilai
maksimum sebesar 0.72 nilai mininum Uji multikolinearitas pendeteksiannya
sebesar 0.00 dan standar deviasi dengan nilai VIF dan nilai Tolerance yang
0.12002. disajikan pada tabel berikut:
2. Variabel Cash Conversion Cycle Tabel 3. Hasil Uji Multikolinearitas
mempunyai nilai rata-rata sebesar
Collinearity
123.9145, nilai maksimum sebesar Statistics
530.17 nilai minimum sebesar - Model Tolerance VIF
1219.17 dan standar deviasi 1 (Constant)
LAG1_LAG_sqrtC .860 1.162
123.98851. CC
3. Variabel Sales Growth mempunyai LAG1_LAG_SG .959 1.043
nilai rata-rata sebesar 0.0773, nilai LAG1_LAG_FS .973 1.028
maksimum sebesar 6.50 nilai minimum LAG1_LAG_NW .866 1.155
C
sebesar -1.00 dan standar deviasi
0.43799.
Pada Tabel 3 menunjukkan bahwa nilai
4. Variabel Firm Size mempunyai nilai
VIF dari semua variabel independen
rata-rata sebesar 28.1097, nilai
maksimum sebesar 37.51 nilai kurang dari 10 dan nilai Tolerance kurang
dari 0.10 sehingga dapat disimpukan

246
Ekonomi Bisnis

JEB Volume 26, Nomor 1, Juli 2020


P-ISSN: 1411 - 545X | E ISSN: 2715-1662

bahwa model regresi tidak mengalami nilai DW = 1.992 berada diatas dL =


masalah multikolinearitas. 1.7734, maka dapat disimpulkan tidak
terjadi masalah autokorelasi.
Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas pendeteksian Uji Regresi Linier Berganda
dengan menggunakan scatter plot, Hasil perhitungan regresi linier berganda
disajikan dalam gambar berikut : dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 5. Hasil Uji Regresi Linier
Berganda
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model Std.
B Error Beta t Sig.
1 (Constant) -.051 .047 .278
LAG1_LA .018 .002 .394 7.530 .000
G_sqrtCCC
LAG1_LA .006 .022 .013 .266 .790
G_SG
LAG1_LA -.003 .003 -.051 -1.034 .302
G_FS
LAG1_LA .379 .031 .631 12.111 .000
G_NWC

Gambar 1. Hasil Uji Heteroskedastisitas


Pada Tabel 5 diperoleh persamaan regresi
Pada Gambar 1 bisa dilihat bahwa titik- linier berganda sebagai berikut:
titiknya menyebar tidak beraturan/secara Y= -0.051 + 0.018 CC + 0.006 SG - 0.003
acak. Dapat disimpulkan bahwa persamaan FS + 0.379 NWC + e
model regresi tidak mengalami masalah Yang dapat diuraikan sebagai berikut :
heteroskedastisitas. Konstanta = -0.051 menunjukan nilai
negatif. Artinya variabel CC (Cash
Uji Autokorelasi conversion cycle), SG (Sales growth), FS
Uji autokorelasi menggunakan Durbin (Firm size) dan NWC (Net working
Watson, hasil semula terkena autokorelasi capital) = 0, maka Cash Holding (Y) akan
sehingga dilakukan pengobatan dengan turun sebesar 0.051.
menggunakan Cochrane Orcutt, yang 1. Koefisien b1 = 0.018 angka positif
disajikan paa tabel berikut : menandakan bahwa setiap peningkatan
Cash Conversion Cycle (X1) 1 satuan
Tabel 4. Hasil Uji Autokorelasi
dan (X) yang lain tetap, maka akan
Std. diikuti oleh peningkatan Cash Holding
R Adjuste Error of
Mod Squar dR the Durbin- (Y) sebesar 0.018.
el R e Square Estimate Watson 2. Koefisien b2 = 0.006 angka positif
1 .625a .391 .382 .08709 1.992 menandakan bahwa setiap peningkatan
Sales Growth (X2) 1 satuan dan (X)
Pada Tabel 4 menunjukan bahwa nilai DW yang lain tetap, maka akan diikuti oleh
sebesar 1.992, diperoleh nilai dL = peningkatan Cash Holding (Y) sebesar
1.77344 dan nilai dU = 1.82010. Karena 0.006.

247
Ekonomi Bisnis

JEB Volume 26, Nomor 1, Juli 2020


P-ISSN: 1411 - 545X | E ISSN: 2715-1662

3. Koefisien b3 = -0.003 angka negatif Tabel 7. Hasil Uji t


menandakan bahwa setiap peningkatan Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Firm Size (X3) 1 satuan dan (X) yang Model Std.
B Error Beta t Sig.
lain tetap, maka akan diikuti oleh 1 (Constant) -.051 .047 .278
penurunan Cash Holding (Y) sebesar LAG1_LA .018 .002 .394 7.530 .000
G_sqrtCCC
0.003. LAG1_LA .006 .022 .013 .266 .790
4. Koefisien b4 = 0.379 angka positif G_SG
LAG1_LA -.003 .003 -.051 -1.034 .302
menandakan bahwa setiap peningkatan G_FS
Net working capital (X4) 1 satuan dan LAG1_LA .379 .031 .631 12.111 .000
G_NWC
(X) yang lain tetap, maka akan diikuti
oleh peningkatan Cash Holding (Y)
sebesar 0.379. 1. Hasil Uji-t H1 diperoleh angka t-hitung
7.53 dimana t-hitung lebih besar dari t-
tabel (7.53 > 1.9690) dengan nilai
Uji Hipotesis signifikansi sebesar 0.000.
a. Analisis Koefisien Determinasi (R2) menunjukkan bahwa nilai signifikansi
Hasil pengolahan koefisien determinasi lebih kecil dari 0.05 sehingga dapat
adalah sebagai berikut : dikatakan Cash Conversion Cycle (X1)
berpengaruh signifikan terhadap Cash
Tabel 6. Hasil Uji Koefisien Determinasi Holding (Y) secara parsial.
Adjusted R Std. Error of 2. Hasil Uji- t H2 diperoleh angka t-
Model R R Square Square the Estimate hitung 0.266 dimana t-hitung lebih
1 .625 a
.391 .382 .08709
kecil dari t-tabel (0.266 < 1.9690)
dengan nilai signifikansi sebesar 0.790,
Pada Tabel 6 menunjukkan nilai Adjusted menunjukkan bahwa nilai signifikansi
lebih besar dari 0.05 sehingga dapat
R Square sebesar 0.382. Ini berarti
dikatakan Sales Growth (X2) tidak
kontribusi yang diberikan oleh variabel
berpengaruh signifikan terhadap Cash
independen (CCC, SG, FS, NWC) sebesar
Holding (Y) secara parsial.
38.2% dapat dijelaskan pengaruhnya 3. Hasil Uji-t H3 diperoleh angka t-
terhadap variabel dependen (CH), sisanya hitung -1.034 dimana t-hitung lebih
sebesar 61.8% dijelaskan oleh variabel lain kecil dari t-tabel (-1.034 < 1.9690)
yang mempengaruhi Y. dengan nilai signifikansi sebesar 0.302.
menunjukkan bahwa nilai signifikansi
b. Uji parsial (Uji t) lebih besar dari 0.05 sehingga dapat
dikatakan Firm Size (X3) tidak
Hasil pengolahan uji t dalam penelitian ini
berpengaruh signifikan terhadap Cash
adalah sebagai berikut : Holding (Y) secara parsial.
4. Hasil Uji-t H4 diperoleh angka t-hitung
12.111 dimana t-hitung lebih besar dari
t-tabel (12.111 > 1.9690) dengan nilai
signifikansi sebesar 0.000.
menunjukkan bahwa nilai signifikansi
lebih kecil dari 0.05 sehingga dapat
dikatakan Net Working Capital (X4)

248
Ekonomi Bisnis

JEB Volume 26, Nomor 1, Juli 2020


P-ISSN: 1411 - 545X | E ISSN: 2715-1662

berpengaruh signifikan terhadap Cash yang menunjukkan nilai signifikansi 0.000


Holding (Y) secara parsial. artinya Cash Conversion Cycle
berpengaruh signifikan terhadap Cash
c. Uji Simultan (Uji F) Holding sehingga Ha diterima. Perputaran
Uji F untuk menguji pengaruh variabel kas yang terfleksi dari cash conversion
CC, SG, FS dan NWC terhadap CH (Cash cycle bisa mempengaruhi saldo kas pada
Holding) secara bersama-sama dapat titik tertentu, semakin pendek periode
dikatakan layak dengan tingkat perputaran kas maka akan semakin cepat
signifikansi 0.05 atau a=5%. Berikut data cash turnover yang diperoleh dan
hasil pengolahan untuk uji F : sebaliknya (Marfuah & Zulhilmi, 2015).
Namun menurut penelitian (Liadi &
Tabel 8. Hasil Uji F
Suryanawa, 2018) menunjukkan bahwa
Mean
Sum of Squar
cash conversion cycle tidak memiliki
Model Squares df e F Sig. pengaruh secara signifikan terhadap cash
1 Regressio 1.262 4 .315 41.594 .000b
n
holding.
Residual 1.964 259 .008
Total 3.226 263
Pengaruh Sales Growth (SG) terhadap
Cash Holding (CH)
Dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat
kebebsan df1 = 4 dan df2 = 259 maka F Hipoesis kedua dikatakan bahwa
tabel = 2,406496, diperoleh nilai F hitung Sales growth berpengaruh terhadap Cash
lebih besar dari F Tabel, yaitu (41,594 > Holding. Hal ini tidak sejalan dengan
2,460496 disimpulkan bahwa Ha diterima pengujian dalam penelitian ini yang
atau hipotesis diterima. sedangkan jika menunjukkan nilai signifikansi 0.790
dilihat dari nilai sig hitung adalah 0.000 < artinya Sales growth tidak memiliki
0.05 maka Ha diterima yang berarti hal ini pengaruh signifikan terhadap Cash
berarti secara simultan terdapat pengaruh Holding sehingga Ha ditolak atau hipotesis
secara signifikan antara Cash conversion ditolak. Hal ini sejalan dengan penelitian
cycle, Sales growth, Firm size dan Net (Panalar & Ekadjaja, 2020) dalam
working capital terhadap Cash holding penelitiannya menyatakan bahwa Sales
pada perusahaan manufaktur yang Growth tidak memiliki pengaruh terhadap
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Cash Holding karena perusahaan yang
periode 2017-2019. bertumbuh pesat biasanya melakukan
penjualan namun rata-rata lebih banyak
melakukan penjualan kredit sehingga
Pembahasan Pengaruh Masing-Masing
berbentuk piutang bukan kas, sehingga
Variabel Penelitian :
kreditur tidak mempertimbangkan Sales
Pengaruh Cash Conversion Cycle (CCC) Growth perusahaan.
terhadap Cash Holding (CH)
Hipotesis pertama dikatakan bahwa
Cash Conversion Cycle berpengaruh
terhadap Cash Holding. Hal ini sejalan
dengan pengujian dalam penelitian ini

249
Ekonomi Bisnis

JEB Volume 26, Nomor 1, Juli 2020


P-ISSN: 1411 - 545X | E ISSN: 2715-1662

Pengaruh Firm Size (FS) terhadap Cash Pengaruh Cash Conversion Cycle, Sales
Holding (CH) Growth, Firm Size dan Net Working
Hipotesis ketiga dikatakan bahwa Firm Capital terhadap Cash Holding
Size memiliki pengaruh terhadap Cash Dari hasil penelitian ini secara simultan
Holding. Hal ini tidak sejalan dengan menunjukkan bahwa Cash Conversion
pengujian dalam penelitian ini yang Cycle (CC), Sales Growth (SG), Firm Size
menunjukkan nilai signifikansi 0.302 (FS) dan Net Working Capital (NWC)
artinya Firm Size tidak berpengaruh berpengaruh terhadap Cash Holding (CH)
signifikan terhadap Cash Holding dengan nilai signifikansi 0.000 < 0.05
sehingga Ha ditolak atau hipotesis ditolak. (a=5%). Hasil koefisien determinasi
Wijaya dan Bangun (2019), menyatakan adjusted R square sebesar 0.382 yang
bahwa Firm size tidak memiliki pengaruh menujukkan bahwa 38.2% Cash Holding
terhadap Cash Holding yang disebabkan dipengaruhi oleh variabel Cash
semakin besar perusahaan lebih mudah Conversion Cycel, Sales Growth, Firm
mengakses pasar modal sehingga Size dan Net Working Capital, sisanya
perusahaan besar lebih mudah mendapat 61.8% Cash Holding dipengaruhi oleh
pendanaan dari luar sehingga variabel lain yang tidak diteliti pada
mengakibatkan semakin besar kewajiban penelitian ini.
yang harus dipenuhi perusahaan dari D. Simpulan
pendanaan luar tersebut sehingga lebih Berdasarkan pada hasil analisis dan
sedikit kas yang dipegang untuk pembahasan, maka dapat diambil
memenuhi kebutuhan operasionalnya lebih kesimpulan :
sedikit.
1. Berdasarkan hasil Uji – t yang telah
Pengaruh Net Working Capital (NWC) dianalisis maka dapat disimpulkan
terhadap Cash Holding (CH) sebagai berikut:
Hipotesis keempat dikatakan bahwa Net a. Secara parsial ada pengaruh
Working Capital berpengaruh terhadap signifikan antara variabel Cash
Cash Holding. Hal ini sejalan dengan Conversion Cycle (X1) terhadap
pengujian dalam penelitian ini yang Cash Holding (Y) pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa
menunjukkan nilai signifikansi 0.000
Efek Indonesia periode 2017-2019.
artinya Net Working Capital memiliki
Hal ini dibuktikan dengan nilai sig
pengaruh signifikan terhadap Cash
sebesar 0.000, dimana nilai sig <
Holding. 0.05 yaitu 0.000 < 0.05.
Menurut Nofryanti (2014), Net Working b. Secara parsial tidak ada pengaruh
Capital dapat sebagai pengganti terhadap signifikan antara variabel Sales
Cash Holding, karena sifat kemudahan Growth (X2) terhadap Cash
dalam likuidasi nya. Penggunaan Net Holding (Y) pada perusahaan
Working Capital untuk membeli aktiva manufaktur yang terdaftar di Bursa
lancar dapat mengurangi saldo kas, sisi Efek Indonesia periode 2017-2019.
lain pada saat penerimaan hasil penjualan Hal ini dibuktikan dengan nilai sig
sebesar 0.790, dimana nilai sig >
akan dapat meningkatkan saldo kas.
0.05 yaitu 0.790 > 0.05.

250
Ekonomi Bisnis

JEB Volume 26, Nomor 1, Juli 2020


P-ISSN: 1411 - 545X | E ISSN: 2715-1662

c. Secara parsial tidak ada pengaruh E. Daftar Pustaka


signifikan antara variabel Firm Size Gill, A., & Shah, C. (2011). Determinants
(X3) terhadap Cash Holding (Y) of Corporate Cash Holdings:
pada perusahaan manufaktur yang Evidence from Canada. International
terdaftar di Bursa Efek Indonesia Journal of Economics and Finance,
periode 2017-2019. Hal ini 4(1).
dibuktikan dengan nilai sig sebesar https://doi.org/10.5539/ijef.v4n1p70
0.302, dimana nilai sig > 0.05 yaitu Gomes, M. (2012). The financial
0.302 > 0.05. determinants of corporate cash
d. Secara parsial ada pengaruh holdings: evidence from growing
signifikan antara variabel Net firms.
Working Capital (X4) terhadap http://ubibliorum.ubi.pt/handle/10400
Cash Holding (Y) pada perusahaan .6/2923
manufaktur yang terdaftar di Bursa Keown, Arthur J et.all. (2010). Manajemen
Efek Indonesia periode 2017-2019. Keuangan Edisi kesepuluh Jilid 2.
Hal ini dibuktikan dengan nilai sig Jakarta: Indeks
sebesar 0.000, dimana nilai sig < Liadi, C. C., & Suryanawa, I. K. (2018).
0.05 yaitu 0.000 < 0.05. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Net
2. Berdasarkan hasil Uji F (ANOVA) Working Capital, Cash Flow, dan
dalam penelitian ini diperoleh nilai Cash Conversion Cycle pada Cash
signifikansi sebesar 0.000 dimana Holding. E-Jurnal Akuntansi, 24,
nilai signifikansi < 0.05, yaitu 0.000 < 1474.
https://doi.org/10.24843/eja.2018.v24
0.05, yang dapat disimpulkan bahwa
.i02.p24
variabel Cash Conversion Cycle,
Sales Growth, Firm Size dan Net Liestyasih, L. P. E., & Wiagustini, L. P.
Working Capital secara simultan (2017). Pengaruh Firm Size Dan
Growth Opportunity Terhadap Cash
berpengaruh terhadap Cash Holding
Holding Dan Firm Value. E-Jurnal
pada perusahaan manufaktur yang
Ekonomi Dan Bisnis Universitas
terdaftar di Bursa Efek Indonesia Udayana, 10, 3607.
periode 2017-2019. https://doi.org/10.24843/eeb.2017.v0
Saran 6.i10.p07
a. Peneliti yang akan datang diharapkan Marfuah, M., & Zulhilmi, A. (2015).
menambah variabel independen lain Pengaruh Growth Opportunity, Net
yang dapat mempengaruhi cash Working Capital, Cash Conversion
Cycle Dan Leverage Terhadap Cash
holding perusahaan seperti dividend
Holding Perusahaan. Optimum:
payment dan investment opportunity,
Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan,
growth opportunity. 5(1), 32.
b. Peneliti yang akan datang diharapkan https://doi.org/10.12928/optimum.v5i
bisa menganalisis cash holding pada 1.7819
sektor industri lain yang terdaftar di Najema, & Rusdayanti, A. (2019). Analisis
Bursa Efek Indonesia agar dapat Pengaruh Current Asset, Capital
diperbandingkan dalam praktek Expenditure, Cash Conversion Cycle,
pengelolaan cash holding. Cash Flow, Leverage, Market To
Book Value Dan Net Working

251
Ekonomi Bisnis

JEB Volume 26, Nomor 1, Juli 2020


P-ISSN: 1411 - 545X | E ISSN: 2715-1662

Capital Terhadap Cash Holdings Pada Riyanto, Bambang. (2010). Dasar-Dasar


Sektor Industri Barang Konsumsi Di Pembelanjaan Perusahaan.
Bei. Jurnal Sains Manajemen Dan Yogyakarta : BPFE
Kewirausahaan, 3(1), 16–26. Ross, Stephen A et.all. (2015). Essential
Nofryanti. (2014). Pengaruh Net Working of Corporate Finance. New York: The
Capital, Growth Opportunity Dan McGraw Hill Education
Leverage Terhadap Cash Holding Saputra, H. G. (2015). Determinan Nilai
(Studi Empiris Pada Perusahaan Perusahaan Sektor Property, Real
Property and Real Estate yang Estate, & Building Construction Di
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Bei. Accounting Analysis Journal,
Tahun 2009-2013). Jurnal Ilmiah 4(2), 1–9.
Akuntansi, 2(4). https://doi.org/10.15294/aaj.v4i2.784
Oktamawati, M. (2017). Pengaruh 8
Karakter Eksekutif, Komite Audit, Sheikh, N. A., Mehmood, K. K., & Kamal,
Ukuran Perusahaan, Leverage, M. (2018). Determinants of Corporate
Pertumbuhan Penjualan, Dan Cash Holdings: Evidence from MNCs
Profitabilitas Terhadap Tax in Pakistan. Review of Economics and
Avoidance. Jurnal Akuntansi Bisnis, Development Studies, 4(1), 71–78.
15(1),23–40. https://doi.org/10.26710/reads.v4i1.2
https://doi.org/10.24167/JAB.V15I1.1 82
349
Wijaya, S. H., & Bangun, N. (2019).
Panalar, P. S., & Ekadjaja, A. (2020). Pengaruh Arus Kas , Leverage , Dan
Pengaruh Sales Growth, Board Size, Ukuran Perusahaan Terhadap Cash
Dividend Payment, Dan Cash From Holding. Jurnal Multiparadigma
Operation Terhadap Cash Holding. Akuntansi, I(2), 495–504.
Jurnal Paradigma Akuntansi,
2(April),667–676.
http://journal.untar.ac.id/index.php/jp
a/article/view/7639
Ridha, A., Wahyuni, D., & Sari, D. M. S.
(2019). Analisis Pengaruh
Kepemilikan Institusional Dan
Profitabilitas Terhadap Cash Holding
Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai
Variabel Moderasi Pada Perusahaan
Terindeks Lq45 Di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal Manajemen Dan
Keuangan, 8(2), 135–150.
https://doi.org/10.33059/jmk.v8i2.161
8

252

Anda mungkin juga menyukai