Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PIUTANG, DAN PERSEDIAAN

TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MAKANAN DAN


MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh:

Nani Hartati, SE., MM


Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pelita Bangsa

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang dan
Perputaran Persediaan terhadap Profitabilitas, dengan menggunakan ROA sebagai alat ukurnya.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang listing di BEI periode
2012-2015. Variabel independen penelitian ini adalah Perputaran Kas, Perputaran Piutang dan
Perputaran Persediaan. Variabel dependen penelitian ini adalah Profitabelitas atau ROA. Analisis
data dilakukan dengan uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis dengan model regresi linear
berganda. Hasil penelitian secara parsial adalah Perputaran kas memiliki pengaruh terhadap
profitabilitas dengan nilai signifikansi -0,001, Perputaran piutang tidak memiliki pengaruh signifikan
terhadap profitabilitas dengan nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,519> 0,05 dan Perputaran
persediaan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas dengan nilai signifikansi yang
diperoleh sebesar 0,792 > 0,05.. Dan untuk hasil uji simultan adalah perputaran kas, perputaran
piutang dan perputaran persediaan tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas dengan nilai
signifikansi sebesar 0.191 > 0,05.

Kata kunci:
Kata Kunci: Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan dan Profitabilitas
. .

PENDAHULUAN memerlukan dana, baik untuk membiayai


Pada umumnya tujuan suatu kegiatan operasional sehari-hari maupun
perusahaan adalah untuk memperoleh untuk membiayai investasi jangka
keuntungan, sehingga mampu panjangnya. Dana yang digunakan untuk
berkembang menjadi perusahaan yang melangsungkan kegiatan operasional
besar dan tangguh. Keberhasilan sehari-hari disebut modal kerja. Modal
perusahaan dalam bisnis hanya bisa kerja adalah nilai aktiva atau harta yang
dicapai melalui pengelolaan yang baik, dapat segera dijadikan uang kas dan
khususnya pengelolaan komponen modal digunakan perusahaan untuk keperluan
kerja sehingga modal yang dimiliki bisa sehari-hari, misalnya untuk membayar
berfungsi sebagaimana mestinya. Suatu gaji pegawai, pembelian bahan mentah,
perusahaan akan melakukan berbagai membayar ongkos angkutan, membayar
aktivitas untuk mencapai tujuan yang hutang dan sebagainya (Bambang
telah ditetapkan. Setiap aktivitas yang Riyanto, 2001) dalam Irman Deni (2013).
dilaksanakan oleh perusahaan selalu

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PIUTANG, DAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS


PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA 1
Pengelolaan modal memiliki peranan mempengaruhi minat investor untuk
yang sangat penting dalam usaha membeli saham perusahaan.
menciptakan laba, oleh karena itu Adanya pengaruh efisien manajemen
manajemen perusahaan dituntut tidak modal kerja yang berlaku di dalam
hanya memikirkan bagaimana perusahaan untuk mengendalikan nilai
memperoleh dan memilih sumber dana perusahaan agar tetap menarik di mata
yang dibutuhkan untuk menghasilkan investor. Dengan nilai perusahaan yang
laba, tetapi juga dituntut untuk tinggi, akan memudahkan perusahaan
mengawasi, mengatur, dan memperoleh sumber pendanaan jangka
mengendalikan masalah penggunaan pendek maupun jangka panjang, dimana
modal. Dalam hal ini pimpinan hal tersebut sangat berperan terhadap
perusahaan harus dapat mengambil kelangsungan perusahaan. Perusahaan
keputusan yang tepat agar perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur,
dapat berjalan secara efektif dan efisien. membutuhkan pengelolaan terhadap
Salah satunya adalah pengambilan modal kerja secara efisien. Hal ini
keputusan mengenai modal kerja disebabkan karena nilai aktiva lancar
perusahaan. perusahaan manufaktur lebih dari
Dengan adanya pemanfaatan seluruh separuh total aktivanya. Oleh karena itu,
sumber daya yang ada secara efektif dan diperlukan suatu manajemen modal kerja
efisien, maka laba atau profit yang yang baik terkait atas kas, piutang, dan
menjadi tujuan utama perusahaan dapat persediaan.
diperoleh. Kelangsungan hidup Beberapa penelitian dilakukan
perusahaan dipengaruhi oleh banyak hal, dengan sample yang berbeda,
antara lain profitabilitas itu sendiri. sebagaimana dengan penelitian dari
Profitabilitas adalah hasil akhir dari Marina Muawaningsih dan Rina
sejumlah kebijakan dan keputusan yang Mudjiyanti (2013) yang melakukan
dilakukan oleh perusahaan. Pentingnya penelitian terhadap sample perusahaan
profitabilitas dapat dilihat dengan food and beverages yang menunjukan
mempertimbangkan dampak yang berasal hasil bahwa Perputaran kas, perputaran
dari ketidakmampuan perusahaan piutang dan perputaran persediaan secara
mendapatkan laba yang maksimal untuk bersamaan berpengaruh signifikan
mendukung kegiatan operasionalnya. terhadap profitabilitas. Perputaran kas
Komponen aktiva lancar dilihat dari tidak berpengaruh signifikan terhadap
periode perputaran kas, periode profitabilitas, pada saat perputaran kas
perputaran piutang, dan periode mengalami peningkatan maupun
perputaran persediaan. Perusahaan yang penurunan maka profitabilitas tidak
terdaftar di Bursa efek Indonesia mengalami kenaikan maupun penurunan.
merupakan perusahaan yang skala Perputaran piutang tidak berpengaruh
usahanya besar, dimana pada struktur signifikan terhadap profitabilitas, artinya
modalnya memiliki sumber pembiayaan pada saat perputaran piutang mengalami
yang lebih komplek, yaitu adanya kenaikan maupun penurunan, tingkat
pembiayaan jangka panjang. Selain itu, profitabilitas akan berubah namun tidak
pada perusahaan go public, nilai mengikuti perubahan tingkat perputaran
perusahaan sangat penting karena piutang. Kemudian Perputaran persediaan
berpengaruh terhadap nilai saham berpengaruh signifikan terhadap
perusahaan, dimana kondisi ini profitabilitas, artinya pada saat

2 JURNAL PENGEMBANGAN WIRASWASTA VOL. 19 NO.1 APRIL 2017


perputaran persediaan mengalami TELAAH LITERATUR DAN
kenaikan, tingkat profitabilitas akan PENGEMBANGAN HIPOTESIS
berubah mengikuti perubahan tingkat Profitabilitas
perputaran persediaan. Profitabilitas adalah hasil bersih dari
Persepektif yang berbeda serangkaian kebijakan dan keputusan
dikemukakan oleh Nina Sufiana dan Ni (Brigham, 2001:89). Untuk dapat menjaga
Ketut Purnawati (2012) bahwa perputaran kelangsungan hidupnya, suatu
kas, perputaran piutang dan perputaran perusahaan haruslah berada dalam
persediaan berpengaruh secara simultan keadaan menguntungkan (Profitable).
terhadap profitabilitas pada perusahaan Tanpa adanya keuntungan akan sangat
food and beverages yang terdaftar di sulit bagi perusahaan untuk menarik
Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010. modal dari luar. Para kreditor, pemilik
Perputaran kas tidak berpengaruh perusahaan dan terutama pihak
signifikan dan memiliki arah yang negatif manajemen perusahaan akan berusaha
secara parsial terhadap profitabilitas, meningkatkan keuntungan ini, karena
sedangkan perputaran piutang dan disadari betul betapa pentingnya arti
perputaran persediaan berpengaruh keuntungan bagi masa depan perusahaan.
positif terhadap profitabilitas pada Profitabilitas suatu perusahaan akan
perusahaan food and beverages yang mempengaruhi kebijakan para investor
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode atas investasi yag dilakukan. Kemampuan
2008-2010. Diantara ketiga variabel bebas perusahaan untuk menghasilkan laba
tersebut yang dominan berpengaruh akan dapat menarik para investor untuk
terhadap profitabilitas adalah perputaran menanamkan dananya guna memperluas
piutang. usahanya, sebaliknya tingkat profitabilitas
yang rendah akan menyebabkan para
TUJUAN PENELITIAN investor menarik dananya. Sedangkan
- Menganalisis pengaruh perputaran bagi perusahaan itu sendiri profitabilitas
kas terhadap profitabilitas dapat digunakan sebagai evaluasi atas
perusahaan makanan dan minuman efektivitas pengelolaan badan usaha
di Bursa Efek Indonesia. tersebut.
- Menganalisis pengaruh perputaran Dalam kegiatan operasional
piutang terhadap profitabilitas perusahaan, profit merupakan elemen
perusahaan makanan dan minuman penting dalam menjamin kelangsungan
di Bursa Efek Indonesia. perusahaan. Dengan adanya kemampuan
- Menganalisis pengaruh perputaran memperoleh laba dengan menggunakan
persediaan terhadap profitabilitas semua sumber daya perusahaan maka
perusahaan makanan dan minuman tujuan-tujuan perusahaan akan dapat
di Bursa Efek Indonesia. tercapai. Pengguna semua sumber daya
- Menganalisis pengaruh perputaran tersebut memungkinkan perusahaan
kas, piutang dan persediaan terhadap untuk memperoleh laba yang tinggi. Laba
profitabilitas perusahaan makanan merupakan hasil dari pendapatan oleh
dan minuman di Bursa Efek penjualan yang dikurangkan dengan
Indonesia. beban pokok penjualan dan beban-beban
lainnya.

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PIUTANG, DAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS


PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA 3
Teori Pesinyalan (Signalling Theory) keuntungan yang diperoleh akan semakin
Isyarat atau signal adalah suatu besar pula (Kasmir, 2013). Hal ini sejalan
tindakan yang diambil manajemen dengan penelitian Santiana Ulibasa
perusahaan yang memberi petunjuk bagi Rajagukguk yang menyatakan perputaran
investor tentang bagaimana manajemen kas berpengaruh terhadap profitabiltas.
memandang prospek perusahaan. Berdasarkan penjelasan di atas maka
Perusahaan dengan prospek yang dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
menguntungkan akan mencoba H1 = Perputaran kas berpengaruh signifikan
menghindari penjualan saham dan terhadap profitabilitas (ROA).
mengusahakan setiap modal baru yang
diperlukan dengan cara-cara lain, Perputaran piutang terhadap tingkat
termasuk penggunaan hutang yang profitabilitas
melebihi target strkutur modal yang Piutang merupakan salah satu bentuk
normal. investasi yang menyerap sebagian dari
Perusahaan dengan prospek yang modal perusahaan. Bila perusahaan
kurang menguntungkan akan cenderung menggunakan modal sendiri seluruhnya,
untuk menjual sahamnya, yang berarti maka dengan piutang modal yang
mencari investor baru untuk berbagi tersedia untuk investasi bentuk lain
kerugian. Pengumuman emisi saham oleh (persediaan, aktiva tetap dan lain-lain)
suatu perusahaan umumnya merupakan akan berkurang. Dengan demikian, biaya
suatu isyarat (signal) bahwa manajemen modal besarnya sama dengan besarnya
memandang prospek perusahaan tersebut biaya modal sendiri. Bilamana modal
buruk. Apabila suatu perusahaan sendiri tidak mencukupi sehingga
menawarkan penjualan saham baru, lebih perusahaan terpaksa menggunakan
sering dari biasanya, maka harga pinjaman bank, maka timbul biaya yang
sahamnya akan menurun karena eksplisit dalam bentuk bunga modal
menerbitkan saham baru berarti pinjaman. Peningkatan piutang yang
memberikan gambaran negatif yang diiringi oleh meningkatnya piutang tak
kemudian dapat menekan harga saham tertagih perlu mendapat perhatian. Untuk
sekalupin prospek perusahaan baik itu sebelum suatu perusahaan
(Brigham dan Houston, 2004) dalam Asna memutuskan melakukan penjualan kredit,
Lestari (2016). maka terlebih dahulu diperhitungkan
mengenai jumlah dana yang
Rerangka Pengaruh Antar Variabel diinvestasikan dalam piutang, syarat
Perputaran kas terhadap tingkat penjualan dan pembayaran yang
profitabilitas diinginkan, kemungkinan kerugian
Perputaran kas merupakan piutang (piutang tak tertagih) dan biaya-
perbandingan antara penjualan dengan biaya yang akan timbul dalam menangani
jumlah kas rata-rata. Perputaran kas piutang bisa diatasi. Hal ini didiukung
menunjukkan kemampuan kas dalam oleh penelitian Nina Sufiana dan Ni Ketut
menghasilkan pendapatan sehingga dapat Purnawati (2012) bahwa account
dilihat berapa kali uang kas berputar perputaran piutang berpengaruh
dalam satu periode tertentu. Semakin signifikan terhadap profitabilitas (ROA).
tinggi perputaran kas ini akan semakin Dari uraian diatas dapat disimpulkan
baik. Karena ini berarti semakin tinggi hipotesis sebagai berikut ;
efisiensi penggunaan kasnya dan

4 JURNAL PENGEMBANGAN WIRASWASTA VOL. 19 NO.1 APRIL 2017


H2 = Perputaran piutang berpengaruh Pengaruh Tingkat Perputaran Kas,
signifikan terhadap profitabilitas (ROA). Perputaran Piutang dan Perputaran
Persediaan secara serentak terhadap
Perputaran persediaan terhadap tingkat Profitabilitas
profitabilitas Tingkat perputaran kas, perputaran
Setiap perusahaan, apakah piutang dan perputaran persediaan akan
perusahaan itu perusahaan perdagangan selalu mempengaruhi jumlah penjualan
ataupun perusahaan pabrik serta yang dihasilkan, pada saat perputaran
perusahaan jasa selalu mengadakan mengalami peningkatan maka akan
persediaan. Tanpa adanya persediaan, memberikan peningkatan terhadap
para pengusaha akan dihadapkan pada profitabilitas, dari penjelasan ini dapat
resiko bahwa perusahaannya pada suatu diperoleh hipotesis sebagai berikut:.
waktu tidak dapat memenuhi keinginan H4 = Perputaran kas, perputaran piutang dan
pelanggan yang memerlukan atau perputaran persediaan secara serentak
meminta barang/jasa. Persediaan berpengaruh signifikan terhadap
diadakan apabila keuntungan yang profitabilitas (ROA).
diharapkan dari persediaan tersebut
hendaknya lebih besar daripada biaya- Kerangka Penelitian faktor – faktor
biaya yang ditimbulkannya. yang memepengaruhi Profitabiltas.
Maka periode perputaran persediaan Hipotesis dalam penelitian dapat
ini perlu diperhatikan untuk mengetahui digambarkan sebagai berikut:
berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh Gambar 1
perusahaan untuk menghabiskan Kerangka Penelitian
persediaan dalam proses produksinya.
Hal ini dikarenakan semakin lama periode
perputaran persediaan, maka semakin
banyak biaya yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan untuk menjaga agar
persediaan di gudang tetap baik. Oleh
karena itu diperlukan penghematan
ongkos penyimpanan dan pemeliharaan
agar keuntungan yang diperoleh semakin
besar sehingga semakin kecil biaya yang
harus ditanggung perusahaan, semakin Sumber : Data yang diolah, 2017
besar laba yang akan didapat dan
perputaran persediaan semakin tinggi. METODE PENELITIAN
Hal ini didukung oleh hasil penelitian Sampel Penelitian
dari Marina Muawaningsih dan Rina Menurut Soegiono ( 2011 ) Populasi
Mudjiyanti (2013) menyatakan bahwa adalah wilayah generalisasi yang terdiri
perputaran persediaan memberikan atas objek yang mempunyai kualitas dan
pengaruh signifikan terhadap karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
profitabilitas. Dari uraian diatas dapat peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik
diperoleh hipotesis sebagai berikut ; kesimpulannya. Populasi yang dipilih erat
H3 = Peputaran persediaan berpengaruh kaitannya dengan masalah yang akan
signifikan terhadap profitabilitas (ROA). diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi
populasi adalah perusahaan perusahaan

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PIUTANG, DAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS


PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA 5
makanan dan minuman yang terdaftar di Y = a + b1X1+ b2X2+ b3X3+ b4X4
bursa efek ( BEI ) selama tahun 2012 -2015. Berdasarkan mekanisme hubungan
Dalam populasi pada sebuah penelitian antar variabel maka formulasi matematis
dapat ditarik sampel, yang berfungsi dalam penelitian ini adalah sebagai
sebagai objek penelitian dengan kriteria berikut:
tertentu. Menuru Soepranto (2008) Sampel ROAit = α + b1CTOit + b2RTOit +b3ITOit
adalah bagian dari populasi. Pengambilan Dimana :
sampel dilakukan dengan metode ROA = Profitabilitas (Return On Assets)
Purposive Sampling (Mulyanto dan CTO = Perputaran Kas (Cash Turnover)
Wulandari, 2010) dengan kriteria : RTO = Perputaran Piutang (Receivable
- Perusahaan makanan dan minuman Turnover)
yang terdaftar di Bursa Efek ITO = Perputaran Persediaan (inventory
Indonesia selama tahun 2012 - 2015. Turnover)
- Perusahaan makanan dan minuman ε = Variabel kesalahan
yang listing di Bursa Efek Indonesia i = Perusahaan
selama 2012 - 2015. t = Periode
- Perusahaan makanan dan minuman
yang dapat di download dan HASIL PENELITIAN DAN
memenuhi syarat penelitian. PEMBAHASAN
- Perusahaan manufaktur Statistik Deskriptif
menggunakan kurs IDR berturut- Berdasarkan data mentahan yang di
turut selama tahun 2012 - 2015. input dan diolah dari BEI (Bursa Efek
Jumlah sampel yang memenuhi kriteria Indonesia) dapat dihitung rasio-rasio
sebanyak 14 perusahaan, dengan keuangan yang digunakan dalam
pengamatan kinerjanya selama 4 tahun. penelitian ini, yang meliputi perputaran
Data yang digunakan dalam penelitian ini kas, perputaran piutang dan perputaran
berjumlah 56 sampel dengan rincian 14 persediaan serta profitabilitas. Selanjutnya
perusahaan makanan dan minuman apabila dilihat dari nilai minimum,
dengan periode penelitian 4 tahun ( 14 x 4 maksimum, rata-rata (mean), dan standar
tahun ) terhitung sejak tahun 2012 – 2015. deviasi (δ) dari masing-masing variabel
Data tersebut diperoleh dari laporan penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:
keuangan perusahaan makanan dan Tabel 1
minuman yang terdaftar dan Hasil Output Statistik Deskriptif
dipublikasikan di BEI (Bursa Efek N Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation
Indonesia) dalam situs www.idx.co.id. CTO 56 -218.660 10074.600 184.76393 1346.022090
RTO 56 .520 192.480 23.88482 42.422134
Metode Analisis ITO
ROA
56
56
2.570
-.070
52.690 12.80393 11.457830
184.960 6.54786 33.740845
Penelitian ini menggunakan model Valid N
56
analisis regresi linier berganda. Analisis (listwise)

ini digunakan untuk mengukur kekuatan Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016
dua variabel atau lebih dan juga Dari 56 sampel tersebut menunjukkan
menunjukkan arah hubungan antara bahwa rata-rata perputaran kas (CTO)
variabel dependen dengan variable selama 4 tahun penelitian periode 2012-
independen. Adapun rumus dari regresi 2015 adalah sebesar 184,76393 dengan
linier berganda (multiple linier regression) standar deviasi (SD) sebesar 1346,022090.
secara umum adalah sebagai berikut: Nilai minimum dari variabel perputaran

6 JURNAL PENGEMBANGAN WIRASWASTA VOL. 19 NO.1 APRIL 2017


kas (CTO) adalah sebesar -218,660 dan Gambar 2
nilai maksimum sebesar 10074,600. Hasil Output Uji Normalitas P-P Plot
Perputaran piutang (RTO)
mempunyai nilai terkecil 0,520 dan nilai
maksimum sebesar 192,480. Nilai rata-
rata perputaran piutang selama tahun
2012-2015 adalah 23,88482 sedangkan nilai
standar deviasi atau penyebaran data
dalam perputaran piutang selama tahun
berjalan yakni senilai 42,422134.
Perputaran persediaan ( ITO )
mempunyai nilai terkecil 2,570 dan nilai
maksimum sebesar 52,690. Nilai rata- rata
perputaran persediaan selama tahun 2012-
2015 adalah 12,80393 sedangkan nilai
standar deviasi atau penyebaran data Sumber: Data yang diolah SPSS 20, 2017
dalam perputaran piutang selama tahun Berdasarkan uji normalitas dengan P-P
berjalan yakni senilai 11,457830. Plot dapat disimpulkan bahwa data
Profitabilitas dengan nilai minimum berdistribusi normal. Hal ini dikarenakan
(terkecil) dimiliki oleh PT PRASIDHA grafik diatas menunjukkan bahwa grafik
ANEKA NIAGA TBK dengan besaran - sesuai dengan prinsip normalitas yaitu
0,07. Sedangkan nilai maksimum 184.960 Data menyebar disekitar garis diagonal dan
terdapat pada PT DELTA DJAKARTA mengikuti arah garis diagonal. Sedangkan
TBK yang merupakan perusahaan yang apabila grafik menyalahi asumsi
memiliki profitabilitas tertinggi. Nilai rata- normalitas, data menyebar jauh dari
rata sebesar 6.54786 dari 14 perusahaan. diagonal dan tidak mengikuti arah garis
diagonal.
Uji Asumsi Klasik
Sebelum model regresi digunakan Uji Multikolinearitas
dalam pengujian hipotesis, terlebih Uji multikoleniaritas bertujuan untuk
dahulu model tersebut harus diuji menguji apakah model regresi ditemukan
mengenai kelayakan datanya. Dalam adanya korelasi antar variabel bebas
penelitian kali ini kelayakan data diuji (independent). Penelitian yang
dengan asumsi klasik yang memastikan mengandung multikolinearitas akan
apakah sudah memenuhi uji asumsi klasik berpengaruh terhadap hasil penelitian
atau tidak, yang mana uji asumsi klasik ini sehingga penelitian menjadi tidak
merupakan asumsi yang mendasari berfungsi. Model regresi yang baik
analisis regresi. seharusnya tidak terjadi korelasi diantara
Uji Normalitas variabel independent. Multikoleniaritas
Uji asumsi normalitas bertujuan dapat dilihat dari VIF dan tolerance. Nilai
untuk menguji apakah dalam model VIF dan tolerance yang umum dipakai
regresi, variable pengganggu atau residual untuk menunjukkan multikolinearitas
memiliki distribusi normal atau tidak. adalah nilai Tolerance < 0,10 atau sama
dengan VIF > 10.

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PIUTANG, DAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS


PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA 7
Tabel 2 jumlah sampel sebanyak 56 dengan
Hasil Output Uji Multikolinearitas variabel berjumlah 3 (n = 56, k = 4) tingkat
Model Collinearity Statistics signifikansi 0,05. Berdasarkan data
Tolerance VIF tersebut maka nilai dl = 1,480 dan du =
(Constant) 1,689. Variabel yang terdapat dalam
CTO .996 1.004 penelitian ini bebas dari autokolerasi. Hal
1
RTO .963 1.038 ini dikarenakan nilai DW yakni 1,840 lebih
ITO .965 1.036 besar dari batas DU = 1,689 dan kurang
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2017 dari 4 – DU (2,311).
Dari tabel diatas dapat diketahui
bahwa nilai VIF dari variabel Perputaran Heterkodestistas
kas (CTO) 1,004, Perputaran piutang Uji heterokedastisitas bertujuan
(RTO) sebesar 1,038 dan Perputaran apakah dalam model regresi terjadi
persediaan (ITO) sebesar 1,036. Maka kesamaan variance dari residual satu
dapat disimpulkan bahwa variabel dalam pengamatan ke pengamatan lain. Model
penelitian kali ini tidak terjadi regresi yang baik tidak terjadi
multikolinearitas karena nilai VIF dari heterokedastisitas. Untuk melihat ada atau
ketiga variabel tersebut adalah < 10. tidaknya heterokedastisitas dapat dilihat
dengan grafik scatterplot dengan
Uji Autokorelasi ketentuan yaitu apabila diagram pencar
Apabila dalam model regresi terdapat yang ada membentuk diagram tertentu
autokorelasi maka dalam penelitian yang teratur atau menumpuk dalam satu
terdapat korelasi antar anggota sampel tempata maka regresi mengalami
yang diurutkan berdasarkan waktu. heterokedastisitas tetapi apabila diagram
Konsekuensi dari adanya autokolerasi pencar tidak membentuk suatu pola atau
dalam suatu model regresi adalah varians menyebar acak maka regresi tidak
sampel tidak dapat menggambarkan mengalami heterokedastisitas.
varians populasinya. Selain itu, model Gambar 3
regresi yang dihasilkan tidak dapat Hasil Uji Heterokedastistas
digunakan untuk menaksir nilai variabel
dependen pada nilai variabel independent
tertentu ( Algifari, 2000).
Tabel 3
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Mod R R Adjusted Std. Error Durbin-
el Square R Square of the Watson
Estimate

1 .305a .093 .037 .07090 1.840


Sumber : Data diolah SPSS 20, 2017
a. Predictors: (Constant), ITO, CTO, RTO Dari grafik scatterplot terlihat bahwa
b. Dependent Variable: RESIDUAL3
diagram pencar tidak membentuk pola
Sumber: Data sekunder yang, 2017
tertentu tetapi menyebar secara acak serta
Dari hasil perhitungan tabel spss
tersebar baik dibawah angka 0 pada
diatas dapat diketahui bahwa nilai ( DW )
sumbu Y. hal ini dapat disimpulkan
Durbin Watson adalah sebesar 1,840 dari

8 JURNAL PENGEMBANGAN WIRASWASTA VOL. 19 NO.1 APRIL 2017


regresi dalam penelitian ini tidak terjadi Berdasarkan hasil regresi diiatas,
heterokedastisitas. diperoleh nilai adjusted R Square = 0,037
Setelah pengujian asumsi klasik atau 3,7 %. Hal ini berarti variabel
dilakukan maka dapat diperoleh dependen (ROA) dapat dijelaskan oleh
kesimpulan bahwa perputaran kas, variabel independennya yang terdiri dari
perputaran piutang dan perputaran Perputaran kas ( CTO ), Perputaran
persediaan perusahaan bebas dari uji piutang ( RTO ) dan Perputaran persediaan
asumsi klasik. Hal ini berarti uji regresi (ITO ) sebesar 3,7 % sedangkan sisanya (
dapat dilanjutkan dan tidak ada variabel 100% - 3,7% = 96,3%) dijelaskan oleh
yang dikeluarkan dari model regresi yang sebab atau variabel lain diluar model. Dari
akan berpengaruh terhadap hasil. tabel tersebut juga dapat diketahui nilai
dari Standar Error of Estimates (SEE )
Hasil Uji R2 sebesar 0,07090. Makin kecil nilai SEE
Koefisien determinasi (R2) pada akan membuat model regresi semakin tepat
intinya melihat atau mengukur seberapa dalam memprediksi variabel dependen.
jauh kemampuan model dalam
menerangkan variasi variabel dependen Uji Hipotesis
(Ghozali, 2007). Apabila R2 = 1 berarti Pengujian hipotesis dilakukan untuk
variabel independent berpengaruh secara mengetahui pengaruh yang signifikan dari
sempurna terhadap variabel dependen variabel independen terhadap variabel
sedangkan apabila R2 = 0 berarti variabel dependen. Pengujian hipotesis parsial
independen tidak berpengaruh terhadap dengan menggunakan Uji-T, sedangkan
variabel dependen. Namun banyak pengujian hipotesis secara simultan dengan
peneliti menganjurkan menggunakan menggunakan Uji-F dengan tingkat
Adjusted R Square hal ini dikarenakan kepercayaan 95%.
nilai adjusted R square dapat naik dan
turun apabila satu variabel independen Uji Parsial ( Uji T )
ditambahkan ke dalam model. Pengujian ini dilakukan untuk
Apabila teknik analisis datanya hanya mengetahui pengaruh nyata masing-
terdiri dari satu sampai dua variabel masing variabel independen yang diamati
bebas, kita menggunakan R Square, tetapi yaitu Perputaran kas, Perputaran Piutang
apabila jumlah variabel bebasnya lebih dan Perputaran persediaan terhadap
dari 2 (dua) maka lebih baik Profitabilitas. Pengujian ini dilakukan
menggunakan Adjusted R Square yang dengan menggunakan besarnya nilai
nilainya selalu lebih kecil dari R Square probabilitas ( p-value ) masing-masing
(Totalia & Hindrayani, 2013). koefisien regresi variabel independen
Tabel 4 dibandingkan dengan tingkat signifikansi
Hasil Output Uji R2 (α). Dengan dasar keputusan berdasarkan
Model Summaryb probabilitas sebagai berikut:
Mod R R Adjusted Std. Error Durbin- - Jika ( p-value) > 0,05 maka H1 ditolak.
el Square R Square of the Watson
Estimate
- Jika (p-value ) < 0,05, maka H1
1 .305a .093 .037 .07090 1.840 diterima
a. Predictors: (Constant), ITO, CTO, RTO
b. Dependent Variable: RESIDUAL3
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2017

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PIUTANG, DAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS


PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA 9
Tabel 5 Hasil Uji Hipotesis 2
Hasil Output Uji Parsial ( T- Test ) H2 : Perputaran Piutang mempunyai
Coefficientsa pengaruh yang signifikan terhadap
Profitabilitas.
Model Unstandardiz Standar T Sig.
ed dized Berdasarkan output diatas dihasilkan
Coefficients Coeffici probabilitas sebesar 0,519 lebih besar
ents dibandingkan dengan tingkat
B Std. Beta signifikansinya yaitu 0,05. Hal ini berarti
Error H2 ditolak. Hasil persamaan regresi
(Const
.684 .015 44.395 .000 menunjukkan bahwa Perputaran piutang
ant) (RTO ) mempunyai arah koefisien regresi
1 CTO -.001 .000 -.294 -2.133 .038 Positif dengan Profitabilitas sebesar b2 =
RTO .000 .000 .091 .650 .519 0.000 yang berarti bahwa setiap kenaikan
ITO .000 .001 .037 .265 .792
ukuran perusahaan 1 % maka Debt Ratio
a. Dependent Variable: RESIDUAL3
akan meningkat sebesar 0,0%, dengan
Sumber : Hasil Output Data sekunder yang
asumsi variabel lainnya konstan. Hasil ini
diolah SPSS 20, 2017
tidak sejalan dengan penelitian
Y = 0,684 + -0,001X1 + 0,000X2 + 0,000X3
sebelumnya yang dilakukan oleh Nina
Sufiana dan Ni Ketut Purnawati (2012)
Hasil Uji Hipotesis 1
bahwa account perputaran piutang
H1 : Perputaran kas mempunyai pengaruh
berpengaruh signifikan terhadap
yang signifikan terhadap Profitabilitas.
profitabilitas (ROA).
Berdasarkan hasil tabel diatas
Perputaran Kas (CTO) menghasilkan
Hasil Uji Hipotesis 3
probabilitas signifikansi sebesar 0.038 jauh
H3 : Perputaran persediaan mempunyai
lebih kecil dibandingkan tingkat
pengaruh yang signifikan terhadap
signifikasinya 0,05. Hal ini berarti H1
Profitabilitas.
diterima, H1 menyatakan terdapat
Berdasarkan output diatas dihasilkan
pengaruh antara Perputaran kas dengan
probabilitas sebesar 0,792 jauh lebih besar
Profitabilitas. Hasil persamaan regresi
dibandingkan dengan tingkat
menunjukkan bahwa Perputaran kas
signifikansinya yaitu 0,05. Hal ini berarti
(CTO) mempunyai arah koefisien regresi
H3 ditolak. Hasil persamaan regresi
negatif dengan Profitabiltas (ROA) sebesar
menunjukkan bahwa pertumbuhan
b2 = -0,001 yang berarti bahwa setiap
penjualan mempunyai arah koefisien
kenaikan Perputaran sebesar 1 % maka
regresi Positif dengan debt ratio sebesar b3
nilai Profitabiltas akan berkurang sebesar
= 0,000 yang berarti bahwa setiap
0,1 % dengan asumsi variable independen
kenaikan pertumbuhan penjualan senilai
lainnya konstan. Hasil ini sejalan dengan
1% maka variabel profitabilitas akan
penelitian sebelumnya yang dilakukan
bertambah sebesar 0,0%. Hasil ini tidak
oleh Santiana Ulibasa Rajagukguk (2015)
sejalan dengan penelitian sebelumnya
yang menyatakan bahwa perputaran kas
yang dilakukan oleh Marina
berpengaruh signifikan terhadap
Muawaningsih dan Rina Mudjiyanti
profitabiltas.
(2013) bahwa account perputaran
persediaan berpengaruh signifikan
terhadap profitabilitas (ROA).

10 JURNAL PENGEMBANGAN WIRASWASTA VOL. 19 NO.1 APRIL 2017


Uji Simultan ( Uji F ) terdaftar di BEI periode 2012-2015
Uji F dilakukan untuk meguji karena nilai signifikansi yang
hubungan regresi antar variabel dependen diperoleh sebesar 0,519> 0,05.
dengan seperangkat variabel independent. - Perputaran persediaan tidak memiliki
Hipotesa yang diajukan adalah : pengaruh signifikan terhadap
H4 = Perputaran kas, Perputaran piutang dan profitabilitas pada perusahaan
Perputaran persediaan secara bersama-sama makanan dan minuman yang
mempunyai pengaruh yang signifikan terdaftar di BEI periode 2012-2015
terhadap Profitabilitas. karena nilai signifikansi yang
Berdasarkan uji F maka dapat diambil diperoleh sebesar 0,792 > 0,05.
kesimpulan dengan dasar keputusan - Perputaran kas, perputaran piutang
berdasarkan probabilitas sebagai berikut : dan perputaran persediaan secara
Tabel 6 simultan tidak berpengaruh
Hasil Output uji simultan ( F-Test ) signifikan terhadap profitabilitas pada
ANOVAa perusahaan makanan dan minuman
Model Sum of df Mean F Sig. yang terdaftar di BEI periode 2012-
Squares Square
2015 dengan nilai signifikansi sebesar
Regression .025 3 .008 1.646 .191b
0.191 > 0,05.
1 Residual .241 48 .005
Total .266 51 DAFTAR PUSTAKA
a. Dependent Variable: RESIDUAL3 Agustia Dewi, Kadek dan Yudiaatmaja,
b. Predictors: (Constant), ITO, CTO, RTO Fridayana (2016). Pengaruh
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2017 Perputaran Kas, Perputaran Piutang,
Dari pengujian secara bersama-sama dan Perputaran Persediaan
diperoleh hasil seperti terlihat pada tabel Terhadap Profitabilitas pada
diatas, bahwa p-value nya 0,191 lebih dari Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek
tingkat signifikansinya yaitu 0,05. Indonesia Tahun 2014. E-Journal
Bisma Universitas Pendidikan
Berdasarkan hasil tersebut dapat
Ganesha Jurusan Manajemen
disimpulkan H4 ditolak. Hal ini (Volume 4 Tahun 2016)
menunjukkan tidak terdapatnya pengaruh Ayu Rahayu, Eka dan Susilowibowo, Joni
yang signifikan antara variabel (2013). Pengaruh Perputaran Kas,
independen (Perputaran kas, Perputaran Perputaran piutang dan Perputaran
piutang, Perputaran persediaan) terhadap Persediaan Terhadap Profitabilitas
variabel dependen (Profitabilitas ) secara Perusahaan Manufaktur. Jurusan
bersama-sama. Manajemen, Fakultas Ekonomi,
Universitas Negeri Surabaya Kampus
Ketintang Surabaya 60231
KESIMPULAN
Deni, Irman (2014). Pengaruh Perputaran
- Perputaran kas memiliki pengaruh
Kas, Perputaran Piutang dan
terhadap profitabilitas pada Perputaran Persediaan Terhadap
perusahaan makanan dan minuman Profitabilitas pada Perusahaan
yang terdaftar di BEI periode 2012- Manufaktur yang terdaftar di Bursa
2015 dengan nilai signifikansi sebesar Efek Indonesia, Fakultas Ekonomi,
-0.001. Universitas Maritim Raja Ali Haji
- Perputaran piutang tidak memiliki (UMRAH), Jl.Politeknik Senggarang,
pengaruh signifikan terhadap Kepulauan Riau, Indonesia.
profitabilitas pada perusahaan
makanan dan minuman yang

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PIUTANG, DAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS


PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA 11
Heru Mulyanto dan Anna Wulandari, 2010, profitabilitas perusahaan PMA dan
Penelitian: Metode & Analisis. PMDN yang terdaftar di BEI. Fakultas
Semarang, CV.Agung Ekonomi : Universitas Diponegoro
Indonesia Stock Exchange, 2015. Laporan Semarang..
Keuangan dan Tahunan 2012-2015. Sufiana, Nina dan Purnawati, Ni Ketut
http://www.idx.co.id/id- (2013). Pengaruh Perputaran Kas,
id/beranda/perusahaantercatat/lap Perputaran Piutang dan Perputaran
oran-keuangan-dan-tahunan.aspx. Persediaan Terhadap Profitabilitas,
Diunduh pada tanggal 28 Januari Fakultas Ekonomi Universitas
2017. Udayana (Unud), Bali, Indonesia.
Kasmir. 2013. “Analisis Laporan Keuangan”. Ulibasa Rajagukguk, Santiana (2015).
Edis 1. Cetakan ke-6. Jakarta: Analisis Pengaruh Manajemen
Rajawali Pers. Modal Kerja Terhadap Profitabilitas
Luh Komang Suarnami, I Wayan Suwendra, Pada Perusahaan Manufaktur Sub
Wayan Cipta, (2014). Pengaruh Sektor Farmasi yang Terdaftar di
Perputaran Piutang dan Periode Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-
Pengumpulan Piutang Terhadap 2014. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Profitabilitas pada Perusahaan Universitas Sumatera Utara Medan.
Pembiayaan, E-Journal Bisma Utami, Sri dan Dewi S, Rusmala (2016).
Universitas Pendidikan Ganesha Pengaruh Manajemen Modal Kerja
Jurusan Manajemen (Volume 2 Terhadap Profitabiltas Perusahaan
Tahun 2014). Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
Muawaningsih, Marina dan Mudjiyanti, Efek Indonesia, E-Jurnal Manajemen
Rina (2013). Pengaruh Perputaran Unud, Vol. 5, No. 6, 2016: 3476-3503.
Kas, Perputaran Piutang dan Zhendy Kurnia, Fransischa (2012).
Perputaran Persediaan Terhadap Pengaruh Perputaran Kas,
Profitabilitas pada Perusahaan Perputaran Piutang dan Perputaran
Manufaktur Sektor Food and Persediaan Terhadap Profitabilitas
Beverages di BEI Periode 2009-2012, Pada Perusahaan Food and
Fakultas Ekonomi Universitas Beverage yang Go Public di Bursa
Muhammadiyah Purwokerto. Efek Indonesia. Fakultas Ekonomi
Rahma, Aulia (2011). Analisis pengaruh Universitas Pembangunan Nasional
manajemen modal kerja terhadap “VETERAN” Jawa Timur.

12 JURNAL PENGEMBANGAN WIRASWASTA VOL. 19 NO.1 APRIL 2017

Anda mungkin juga menyukai