Oleh:
PENDAHULUAN
mendapatkan laba (profit), dimana dalam upayanya untuk mendapatkan laba yang
maksimal perusahaan akan berupaya menekan biaya seefisien mungkin. Laba yang
menentukan eksistensi dan masa depannya sehingga tetap dapat beroperasi di masa
perusahaan dari kegiatan operasionalnya yang tidak lepas dari kebijakan yang
dimiliki oleh manajer. Keuntungan atau laba perusahaan selalu menjadi perhatian
utama para calon investor dalam menilai kinerja suatu perusahaan. Keuntungan
atau laba itulah yang digunakan untuk memastikan apakah investasi pada suatu
harapkan.
1
yang tersedia di dalam perusahaan. Dengan mengetahui ROA, maka dapat menilai
2
2
menghasilkan keuntungan.
sebagai cerminan masa depan apakah perusahaan mempunyai prospek yang baik di
kenaikan gaji.
perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti modal kerja. Dalam melakukan
satunya adalah modal kerja seperti: kas, piutang, persediaan dan modal seperti
aktiva tetap. Modal merupakan masalah utama yang akan mendukung berjalannya
2016).
pendapatan sehingga dapat dilihat beberapa kali uang kas berputar dalam satu
periode (Surya dkk, 2017). Perputaran kas yang semakin tinggi tinggi akan semakin
baik, karena ini menunjukan semakin efisiensi didalam penggunaan kas, akan tetapi
perputaran kas yang berlebih-lebihan dengan modal kerja yang tersedia terlalu kecil
uang kas yang tidak produktif sehingga akan mengurangi profitabilitas perusahaan
perputaran piutang beberapa kali dalam satu periode tertentu melalui penjualan.
piutangnya dengan baik. Piutang yang dikelola dengan baik akan menyebabkan
resiko piutang tidak tertagih menjadi kecil, hal ini akan meningkatkan profitabilitas
Ardini, 2017).
tertanam dalam persediaan berputar dalam suatu periode tertentu. Semakin tinggi
tingkat perputaran persediaan maka jumlah dana yang tertanam dalam persediaan
akan semakin besar (Diana dan Santoso, 2016). Perputaran persediaan merupakan
salah satu hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam operasi perusahaan
itu sendiri. Persediaan harus dikelola dengan baik karena persediaan yang optimal
Perputaran Total Aset atau Total asset turnover merupakan rasio untuk
digunakan untuk mengukur keefektifan total aset yang dimiliki perusahaan dalam
menghasilkan penjualan atau dengan kata lain untuk mengukur berapa jumlah
penjualan yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total
aset.
dari tahun ke tahun atau dari waktu ke waktu (Kusuma, 2017). Laju pertumbuhan
penjualan dapat lihat dari perubahan penjualan tahun sebelum dan tahun periode
yang lebih baik jika terdapat peningkatan yang konsisten dalam aktivitas utama
didukung dengan harta atau aktiva dan bila penjualan ditingkatkan maka aktiva
masalah dan meminimalisir dampak negatif yang akan timbul. Semua faktor yang
Semua itu terangkum dalam Du Point System. Aktivitas aset yang terjadi dalam
seberapa besar laba yang akan di peroleh perusahaan. Semakin lama waktu yang
dibutuhkan perusahaan untuk melakukan produksi, maka semakin besar biaya yang
produksi. Lamanya periode perputaran dari beberapa faktor yang ada, akan
merupakan perusahaan yang menjual produknya mulai dari proses produksi yaitu
dari pembelian bahan baku, proses pengolahan bahan baku hingga menjadi barang
jadi. Perusahaan industri manufaktur terbagi lagi dalam tiga sektor yang masing-
Ketiga sektor tersebut adalah industri barang dan konsumsi, aneka industri dan
industri dasar dan kimia. Salah satu yang paling menonjol dalam mendorong
pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2017 adalah sektor industri barang dan
Tahun 2017-2019?
Tahun 2017-2019?
sebagai berikut:
baik manfaat secara teoritis maupun manfaat secara praktis. Adapun manfaat dari
a) Manfaat Teoritis
b) Manfaat Praktis
mempengaruhi profitabilitas
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
agensi menjelaskan tentang hubungan antara dua pihak dimana salah satu
pihak menjadi agen dan pihak yang lain bertindak sebagai prinsipal.
Hubungan prinsipal dan agen sering ditentukan oleh angka akuntansi. Hal
Salah satu tindakan agen tersebut adalah income smoothing atau perataan
profitabilitas perusahaan.
9
10
10
perusahaan dapat dinilai melalui berbagai cara tergantung pada laba dan
asset atau modal yang akan diperbandingkan satu dengan yang lain.
perusahaan, hal ini ditunjukkan dari laba yang diperoleh dan pendapatan
profitabilitas, yaitu:
1) Gross Profit Margin (GPM). Rasio gross profit margin atau margin
Dengan kata lain rasio ini mengukur laba bersih setelah pajak
terhadap penjualan.
dipergunakan.
yang maksimal.
manajemen.
13
Kas merupakan aset lancar yang paling likuid yang berarti dapat
merupakan aktiva paling likuid atau merupakan salah satu unsur modal
kerja yang paling tinggi likuiditasnya (yang paling mudah diubah menjadi
bahwa semakin besar jumlah kas yang dimiliki suatu perusahaan maka
mempunyai risiko yang lebih kecil untuk tidak dapat memenuhi kewjiban
tagihan.
yang ada dalam perusahaan berserta pos-pos lain yang dalam jangka waktu
mempunyai sifat yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Untuk itu dalam
walaupun untuk mengadakan investasi baru dalam aktiva tetap. Jadi kas
kewajiban lancar perusahaan dan harus bebas dari setiap ikatan koseptual
dapat berasal:
sebelumnya.
kas telah tertanam dalam modal kerja adalah berasal dari aktivitas
operasional perusahaan. Oleh karena itu, sumber kas dalam penelitian ini
kredit pada unit simpan pinjam. Makin tinggi tingkat perputaran kas
incidental serta investasi pada aktiva tetap. Aliran kas masuk dan kas
keluar akan mempengarui besar kecilnya kas yang tersedia pada entitas
tersebut.
Apabila aliran kas masuk lebih besar dari pada kas keluar maka kas
sebaliknya apabila kas masuk lebih kecil dari pada aliran kas keluar yang
kas yang tersedia dalam perusahaan akan menjadi kecil atau terjadi
utang.
piutang.
dan terikat dalam piutang atau dengan kata lain cepatnya piutang dilunasi
oleh debitur. Makin tinggi tingkat perputaran piutang maka makin cepat
pula menjadi kas. Selain itu cepatnya piutang menjadi kas berarti kas dapat
membagi jumlah credit sales selama periode tertentu dengan jumlah rata-
pembayarannya.
masa atau periode yang akan datang. Persediaan terdiri dari persediaan
bahan baku, persediaan bahan setengah jadi dan persediaan barang jadi.
yang diberikan untuk barang-barang baik yang dibuat atau dibeli untuk
merupakan salah satu bagian dari modal kerja (Subramarnyam dan Wild,
barang yang dimiliki perusahaan dagang, baik berupa usaha grosir maupun
ritel, ketika barang-barang tersebut telah dibeli dan ada kondisi siap untuk
dijual. Kata bahan baku (raw material), barang dalam proses (work in
process) dan barang jadi (finished good) untuk dijual ditujukan untuk
bahan penolong, peralatan pabrik, barang dalam proses dan produk selesai.
Dalam suatu perusahaan, persediaan adalah salah satu unsur yang paling
sebagai berikut:
diramalkan.
lain untuk mengukur berapa jumlah penjualan yang akan dihasilkan dari
total aset merupakan rasio yang dipilih untuk mewakili rasio aktivitas untuk
menghasilkan penjualan.
Perputaran total aset adalah bagian dari resiko dari rasio aktivitas
b) Total aktiva yang terdiri dari Current asset dan fixed asset
periode masa lalu dan dapat dijadikan sebagai prediksi pertumbuhan masa
dan daya saing perusahaan dalam suatu industri. Menurut Kesuma (2017)
juga menyatakan bahwa sales growth adalah kenaikan jumlah penjualan dari
didukung dengan harta atau aktiva dan bila penjualan ditingkatkan maka
terhadap profitabilitas.
(ROA).
terhadap profitabilitas.
Indonesia.
terhadap profitabilitas.
terhadap profitabilitas.
15) Hansen, dkk (2014) dengan judul “Pengaruh Family Control Size,
profitabilitas.
29
BAB III
KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Berpikir
perusahaan dapat dinilai melalui berbagai cara tergantung pada laba dan
asset atau modal yang akan diperbandingkan satu dengan yang lain.
29
berputar dalam satu periode (Surya dkk, 2017). Perputaran kas yang semakin
tinggi tinggi akan semakin baik, karena ini menunjukan semakin efisiensi
30
30
dengan modal kerja yang tersedia terlalu kecil akan mengakibatkan kurang
terikatnya modal dalam piutang dan berarti makin rendah tingkat perputaran
dagangan adalah tinggi. Dengan demikian resiko serta beberapa biaya yang
perusahaan memiliki kelebihan total aset, dimana total aset yang ada belum
periode masa lalu dan dapat dijadikan sebagai prediksi pertumbuhan masa
dan daya saing perusahaan dalam suatu industry. Menurut Kesuma (2017)
juga menyatakan bahwa sales growth adalah kenaikan jumlah penjualan dari
akhir periode dengan penjualan yang dijadikan periode dasar. Apabila nilai
Point System. Aktivitas aset yang terjadi dalam sebuah perusahaan memiliki
pengaruh yang cukup besar dalam menentukan seberapa besar laba yang akan
untuk melakukan produksi, maka semakin besar biaya yang harus dikeluarkan
periode perputaran dari beberapa faktor yang ada, akan berpengaruh terhadap
yaitu dari pembelian bahan baku, proses pengolahan bahan baku hingga
menjadi barang jadi. Perusahaan industri manufaktur terbagi lagi dalam tiga
konsumsi, aneka industri dan industri dasar dan kimia. Salah satu yang paling
2017 adalah sektor industri barang dan konsumsi. Sektor ini memberikan
industri barang konsumsi khususnya sub sektor makanan dan minuman yang
Gambar 3.1.
Kerangka Berpikir Penelitian
Kajian Penelitian
Fenomena Sebelumnya:
1. Rahayu dan
Susilowibowo
(2012)
2. Sufiana dan
Apakah Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Purnawati (2010)
Perputaran Persediaan, Perputaran Total Aset dan 3. Suarnami, dkk
Pertumbuhan Penjualan berpengaruh terhadap (2012)
Profitabilitas? 4. Sasongko
(2013)
5. Julita (2011)
6. Fitri (2011)
H1 : Perputaran kas berpengaruh positif terhadap 7. Rini (2012)
profitabilitas 8. Muflihati (2012)
H2 : Perputaran piutang berpengaruh positif terhadap 9. Febrianti (2016)
profitabilitas 10. Arya (2012)
Teori Keagenan 11. Soraya (2019)
H3 : Perputaran persediaan berpengaruh positif
(Agency Theory) 12. Nugroho
terhadap profitabilitas
(2011)
H4 Perputaran total asset berpengaruh positif terhadap 13. Hastuti (2010)
profitabilitas 14. Purwitasari
H5 : Pertumbuhan penjualan berpengaruh positif (2013)
terhadap profitabilitas 15. Hansen, dkk
(2014)
Pembahasan
Gambar 3.2
Model Penelitian
Perputaran Kas
Perputaran Piutang
Pertumbuhan Penjualan
dilihat berapa kali uang kas berputar dalam satu periode tertentu.
Semakin tinggi perputaran kas ini akan semakin baik. Karena ini
36
profitabilitas.
profitabilitas.
37
diperoleh.
terhadap profitabilitas.
38
profitabilitas.
39
pada tahun yang akan datang. Penelitian Hastuti (2010), Hasen dan
berikut:
Profitabilitas.
BAB IV
METODE PENELITIAN
2017-2019.
Segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti
40
41
Asset).
dan dasar pengukuran serta akuntansi untuk semua pos - pos lainnya.
dari uang logam, uang kertas dan dana yang tersedia pada deposito di
Penjualan Bersih
Perputaran Kas x 100 %........................................
Rata−Rata Kas
(1)
42
Penjualan Bersih
Perputaran Piutang= x 100 %…...……...........
Rata−Rata Piutang
(2)
dibutuhkan jumlah modal kerja yang lebih keci. Menurut Deni (2011)
H . P . Penjualan
Perputaran Persediaan= x 100 %………..
Rata−Rata Persediaan
(3)
aktiva. Rasio aktiva ini yang menjadi focus dalam penelitian ini
adalah perputaran total asset atau total asset turnover. Total asset
kali dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap berputar dalam satu
menggunakan rumus:
Penjualan Bersih
Perputarantotal asset= x 100 %.....................(4)
Total Aktiva
daripada perusahaan yang tumbuh secara lambat. Hal ini dapat dilihat
Salest −Salest−1
Pertumbuhan penjualan = x 100 %...............
Salest−1
....(4)
(6)
1) Data Kuantitatif
2) Data Kualitatif
Asset.
4.6.1 Populasi
4.6.2 Sampel
2017-2019.
tahun 2017-2019.
Tabel 4.1
Pengambilan Sampel Berdasarkan Purposive Sampling
untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Analisis data yang akan
rata).
1) Uji Normalitas
> 0,05 berarti data terdistribusi normal, jika nilai signifikan uji
2) Uji Multikoliniaritas
50
3) Uji Autokorelasi
4) Uji Heteroskedastisitas
heterokedastisitas.
menggunakan:
apabila sig F < 0,05 maka model yang dihipotesiskan fit dengan
data observasi.
berikut:
……………..6)
Keterangan:
P = Profitabilitas
a = Konstanta
PK = Perputaran kas
PPg = Perputaran piutang
PPs = Perputaran persediaan
PTA = Perputaran total asset
PPj = Pertumbuhan penjualan
B = Koefisien regresi
E = Kesalahan pengganggu
41
DAFTAR PUSTAKA
Arya, 2012. Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity, Total Asset Turnover, dan
Profit Margin terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Skripsi Sarjana Akuntasi
Fakultas Ekonomi Universitas Mahasaraswati, Bali.
Bambang, Riyanto. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat,
Cetakan Ketujuh, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.
Fahruzi, 2015. Pengaruh Tingkat Perputaran Kas, Perputaran Kredit, Biaya
Oprasional Pendapatan Oprasional (BOPO), Kecukupan Modal dan
Jumlah Nasabah Terhadap Profitabilitas. Jurnal Akuntansi Universitas
Pendidikan Ganesha.
Febrianti, Ni Made Arya, 2016. Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang,
Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan
Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Skripsi Sarjana
Akuntasi Fakultas Ekonomi Universitas Mahasaraswati, Bali.
Farhan, Cintya Dewi., Gede Putu Agus Jana Susila., dan I Wayan Suwendra.
Pengaruh Perputaran Persediaan dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap
Profitabilitas pada PT. Ambara Madya Sejati di Singaraja. E-journal
Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Manajemen.
Fitri, Meria, 2013. Pengaruh Peputaran Piutang Usaha dan Perputaran Persediaan
Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Otomotif dan Komponen
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi dan
Keuangn, (Online) 13.
Ghozali, Imam. 2016.Aplikasi Analisis Multiviare Dengan Program IBM SPSS
23. Edisi 8. Semarang: Badan Penerbit Unipersitas Diponogoro.
Gitosudarmono, Indriyo. 2000. Manajeman Pemasaran. Edisi II, BEFE,
Yogyakarta.
Hastuti, Niken. 2010. Analisis Pengaruh Periode Perputaran Persediaan, Periode
Perputaran Hutang Dagang, Rasio Lancar, Leverage, Pertumbuhan
Penjualan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Perusahaan.
Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang
42
Hastuti, Lukman dan Dira Muttaqien. 2009. “Peranan Modal Kerja Dalam
Meningkatkan Konerja Keuangan”. Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 9,
No. 2, hal. 124-135.
Kasmir, 2009. Bank Dan Lembaga Keuangan lainya, Jakarta: Rajawalui Pers.
Kasmir, 2014. Analisis Laporan Keuangan, Jakarta: Rajawali Pers.
Khaira, Ulfa Soraya 2019. Pengaruh Aktivitas Terhadap Profitabilitas Perusahaan
Manufaktur Di Indonesia. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Kusumaningrum (2008) melakukan penelitian tentang pengaruh simpanan dana
pihak ketiga terhadap perolehan laba operasional PT. Bank Mandiri
(persero) Tbk. Skripsi, Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta.
Munawir, 2003. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta.
Nuraini, 2014. Pengaruh kredit dan tabungan terhadap perubahan laba pada
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
2008-2011. E-Jurnal Akuntansi Universitas Diponogoro Semarang.
Prawira, I Wayan Adi Bayu dan Wisadha I Gede Suparta, 2012. Pengaruh Tingkat
Perputaran Kas, Pertumbuhan Kredit, dan Rasio BOPO pada
Profitabilitas LPD Denpasar. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas
Udayana, Bali, Indonesia.
Pudja Ni Made dan Dwikayanthi, 2014. Pengaruh perputaran kredit, kecukupan
modal, dan jumlah nasabah pada profitabilitas LPD Badung. Skripsi
Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Sastrawan, Cipta, dan Yudiaatmaja, 2014. Pengaruh pertumbuhan tabungan dan
kredit terhadap profitabilitas pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD)
Klungkung. Skripsi Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Sasongko. 2013. “Analisis Pengaruh Resiko Kredit, Perputaran Kas, Likuiditas,
Tingkat Kecukupan Modal, dan Efisiensi Operasional Terhadap
Profitabilitas Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI). Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.
43
Santoso, Rahmat Agus dan Mohammad Nur. 2008. “Pengaruh Perputaran Piutang
dan Pengumpulan Piutang Terhadap Likuiditas Perusahaan Pada CV.
Bumi Sarana Jaya Di Gresik”. Jurnal Logos, Vol. 6, No. 1, hal, 37-54.
Sufiana dan Purnawati. 2012. Pengaruh Perutaran Kas, Perputaran Piutang dan
Perputaran Persediaan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Food and
beverages di BEI periode 2008-2010. Jurnal Fakultas Ekonomi
Universitas Udayana.
Sugiyono,2014. Metode Pengumpulan Data. Cetakan Kedelapan. Bandung: CV.
Alfabeta.
Triani, 2016. Pengaruh dana pihak ketiga terhadap tingkat profitabilitas PT. Bank
Negara Indonesia (persero) Tbk. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas
Diponogoro.
Wardani, Widya Putri Ni Putu, 2016. Pengaruh Tingkat Perputaran Kas, Tingkat
Perputaran Kredit, dan Tingkay Kecukupan Modal Terhadap Profitabiltas
Pada LPD di Kota Denpasar Tahn 2013-2015. Skripsi Universitas
Mahasarwati Denpasar, Bali.
Wigustini, Ni Luh Putu. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuang. Denpasar.
Udayana University Press.
44
Tabel 2.1
Hasil Penelitian Sebelumnya
N Na Judul Tekni Hasil
o ma Penelitian k penelitia
(T Analis n
ah i Data
un)
1 Suf Pengaruh Analisi Perputara
wat Persediaan s n
(20 Profitabilita i n
Manufaktur da simultan
Khususnya terhadap
Perusahaan profitabili
Beverages perusahaa
yang n food
terdaftar di and
Indonesia di Bursa
45
Efek
Indonesia
periode
2008-
2010
2 Juli Pengaruh Analisi Perputara
Persediaan kan n
Profitabilita s n
Perusahaan i pengaruh
terdaftar di da terhadap
Indonesia tas
(BEI) terhadap
10
perusahaa
n garmen
dan
tekstil
46
yang
terdaftar
di Bursa
Efek
Indonesia
(BEI)
periode
200-2011
3 Fitr Pengaruh Analisi Perputara
Perputaran kan n
terhadap s n tidak
Profitabilita i Linier uh
s Bergan signifikan
Perusahaan da terhadap
Otomotif profitabili
dan tas
Komponen perusahaa
yang n
terdaftar di otomotif
Indonesia kompone
n yang
terdaftar
di BEI.
4 Ra Pengaruh Analisi Perputara
wi Persediaan s n
wo Profitabilita i Linier n
Manufaktur simultan
yang terhadap
terdaftar di profitabili
Indonesia Sedangka
n secara
parsial
perputara
n kas dan
perputara
48
n piutang
tidak
berpengar
uh
signifikan
terhadap
profitabili
tas pada
perusahaa
manufakt
ur, hanya
perputara
persediaa
n yang
berpengar
uh
signifikan
terhadap
profitabili
tas pada
perusahaa
n
49
manufakt
ur.
5 Su Pengaruh Analisi Hasil uji
pembiayaan da perputara
(Studi n
Perusahaan n
Pembiayaan berpengar
yang uh positif
Terdaftar di terhadap
(BEI) . dapat
Tahun diterima.
2008-2012
6 Rin Pengaruh Analisi Hasil uji
50
. i Perputaran s data F
Perputaran s n kas,
Terhadap da perputara
Profitbilitas n
pada persediaa
Industri n
Barang berpengar
Konsumsi uh positif
yang terhadap
terdaftar di profitabili
Indonesia diterima.
7 Mu Pengaruh Analisi Perputara
Persediaan s n
Profitabilita i Linier n
s Bergan berpengar
Perusahaan da uh positif
Industri terhadap
Pakan profitabili
Ternak tas
perusahaa
n industry
pakan
ternak
yang
terdaftar
di Bursa
Efek
Indonesia
8 Sas Analisis Analisi Perputara
Likuiditas, s yang
Efisiensi da terhadap
Operasional Return
Terhadap On Asset
Profitabilita (ROA).
s Hal ini
Perusahaan dapat
Perbankan dilihat
yang dari
terdaftar di tingkat
Indonesia si
Perputara
n kas
(Cash
Turnover
) yaitu
sebesar
0,032 <
0,05. Jadi
hipotesis
yang
dinyataka
53
perputara
n kas
(Cash
Turnover
memiliki
pengaruh
positif
dan
signifikan
terhadap
Return
On Asset
(ROA)
adalah
diterima
dan
terbukti.
9 Fe Pengaruh Analisi Perputara
dan s n
Persediaan i Linier n
Profitabilita da uh positif
s Pada terhadap
Perusahaan profitabili
Manufaktur tas
yang perusahaa
terdaftar di n
Indonesia ur yang
(BEI) terdaftar
di Bursa
Efek
Indonesia
1 Ar Pengaruh Analisi Perputara
dan Profit s )
yang berarti
terdaftar di berpengar
Indonesia terhadap
pertumbu
han laba.
s kan penelitian
da yaitu
Total
Asset
Turnover
56
berpengar
uh
signifikan
terhadap
profitabili
tas.
Adalah
ditolak.
1 Ha Analisis Analisi Periode
2
. stut Pengaruh s data Perputara
i Periode yang n
Perputaran s han
Lancar, da dan
Leverage, signifikan
Pertumbuha terhadap
n Penjualan profitabili
Perusahaan
Terhadap
57
Profitabilita
Perusahaan.
1 Ha Pengaruh Analisi Sales
i Terhadap s terhadap
Perdaganga sektor
Bussiness dan
Accounting. investasi
58
Lampiran 1
Daftar Rincian Sampel
N
S
1 D Pt Darya-Varya Laboratoria Tbk
1 V
L
A
1 E Pt Ekadharma Internasional Tbk
2 K
A
D
1 G Pt Gudang Garam Tbk
3 G
R
M
1 H Pt Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
4 M
S
P
1 I Pt Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk
5 C
B
P
1 I Pt Champion Pacific Indonesia Tbk
6 G
A
R
1 I Pt Indal Aluminium Industy Tbk
7 N
A
I
1 I Pt Intan Wijaya Internasional Tbk
8 N
C
I
1 I Pt Indofood Sukses Makmur Tbk
9 N
D
F
2 I Pt Indospring Tbk
0 N
D
S
2 I Pt Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
60
1 N
T
P
2 I Pt Steel Pipe Industry Of Indonesia Tbk
2 S
S
P
2 K Pt Kmi Wire And Cable Tbk
3 B
L
I
2 K Pt Kabelindo Murni Tbk
4 B
L
M
2 K Pt Kalbe Farma Tbk
5 L
B
F
2 L Pt Lion Metal Works Tbk
6 I
O
N
2 L Pt Lionmesh Prima Tbk
7 M
S
H
2 M Pt Merek Tbk
8 E
R
K
2 M Pt Multi Bintang Indonesia Tbk
9 L
B
I
3 M Pt Mayor Indah Tbk
0 Y
O
R
3 N Pt Nipress Tbk
1 I
P
S
61