Postulat, prinsip dan constraint merupakan pediman operasional yang dıgunakan dalam
mengukur dan mengakui elemen laporan keuangan serta menyajikan informasi keuangan.
B. PRINSIP AKUNTANSI
Dalam menyajikan informasi yang berkualitas, akuntansi dihadan pada dua kendala utama,
yaitu: hubungan biaya-manfaat dan materialitas. Dua kendala lainnya yang berkaitan dengan
lingkungan adalah praktik industr dan konservatisme.
1. Cost-Benefit Relationship
Penyajian informasi akuntansi memerlukan biaya tertentu, yang meliputi biaya pengumpulan
dan pengolahan data, biaya auditing, biaya umtuk pengungkapan dan biaya untuk
analisis/interpretasi. Biaya penyajian tersebut harus dibandingkan dengan manfaat yang
diperoleh dari penyajian informasi Informasi dianggap bermanfaat apabila manfaat
penyajian informasi tersebut melebihi biaya penyusunan dan penyajiannya Masalah yang
sering ditemui adalah manfaat yang diharapkan sering kali sulit diukur.
2. The Materiality Principle
Akuntansi hanya melaporkan, berkepentingan dengan informasi keuangan yang dianggap
material dalam hubungannya dengan pengambilan keputusan Materialitas suatu transaksi
sangat sulit ditentukan ukurannya, sehingga sangat tergantung pada juclgmentl penyusun
laporan keuangan.
3. Industry Practice
Kadang kala praktik ındustrı tertentu menyimpang darn teori dasar akuntansi Misalnya, bank
sering kali melaporkan investasi sekuritas berdasarkan nila pasamya karena sekuritas
tersebut memiliki frekuersi perdagangan yang tinggi. Ada juga yang menganggap bahwa
cash equivaleni price dipandang membenkan informasi yang lebih bermanfaat. Berbagai
perbedaan praktik industri tersebut seringkali menimbulkan masalah dalam pengembangan
teori akuntansi.
4. The Conservatism Principle
Apabıla perusahaan memulih satu dantara dua teknik akuntansi yang ada maka harus dipilih
altenatif yang kurang menguntungkan bagi ekuitas pemegang saham. Teknik yang dipilih
adalah yang menghasilkan nilai aset dan pendapatan yang rendah atau yang menghasilkan
nilai hutang atau baya yang paling tungg Konsekuensinya, apabıla terdapat kondisi yang
kemungkinan menimbulkan kerugian, biaya atau utang maka harus segera duakui.
Sebaliknya apabila terdapat kondisi yang kemungkinan menghasilkan laba, pendapatan atau
aset maka tidak boleh langsung diakui sampai kondisi tersebut terealisasi.