Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN MAGANG KERJA DI BPJS KETENAGAKERJAAN (JAMSOSTEK) KANTOR

CABANG KOTA KENDARI, SULAWESI TENGGARA

Oleh:

RISTY DEWI RAHMATIKA

B1C120175

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2023

i
SURAT PENGANTAR MAGANG

ii
SURAT BALASAN REKOMENDASI MAGANG DARI PERUSAHAAN

iii
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN MAGANG KERJA


BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR CABANG KENDARI, PROVINSI SULAWESI
TENGGARA
Disusun Oleh:

RISTY DEWI RAHMATIKA


B1C120175
Telah diperiksa dan disetujui sebagai laporan Magang Kerja pada tanggal 9 Februari 2023

Menyetujui,
Pembimbing Lapangan

Pungki Bagaskoro
Menyetujui,

Koordinator Program Studi Akuntansi Kepala Bidang Umum & SDM

Dr. Erwin Hadisantoso, SE., M.Si. Ak. CA. ACPA Sri Nuryani NIP.
197602082005012001

Ketua Jurusan Akuntansi

Dr. Husin M.si


NIP. 196712201995121001

iv
HALAMAN PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Risty Dewi Rahmatika


NIM : B1C120175
Program Studi : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Tempat Magang : BPJS Ketenagakerjaan
Pelaksanaan : 9 Januari – 9 Februari 2023

Menerangkan bahwa apa yang tertulis dalam laporan ini adalah benar.

Kendari, 9 Februari 2023

Risty Dewi Rahmatika


B1C120175

v
SERTIFIKAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN KEGIATAN MAGANG

vi
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Alhamdulillahirabbil’alamiin. Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas segala
curahan kasih sayang dan rahmat-Nya sehingga laporan magang di BPJS Ketenagakerjaan dapat
diselesaikan dengan baik. Laporan ini dibuat berdasarkan pelaksanaan magang di Kantor Cabang
BPJS Ketenagakerjaan. Selama penyusunan laporan magang ini telah mendapatkan doa restu dan
bantuan dari berbagai pihak, terutama dari Orang Tua dan juga mendapatkan bimbingan dari
berbagai pihak. Selain itu pada kesempatan ini ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Arifuddin Mas’ud, SE., M.SI.Ak, CA, ACPA selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Halu Oleo
2. Dr. Husin, SE.,M.Si selaku Ketua Program S1 Akuntansi Universitas Halu Oleo
3. Dr. Erwin Hadisantoso, SE.,M.Si, Ak, CA, ACPA selaku Dosen Pembimbing
4. Bapak Dika Arisetiawan selaku Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan.
5. Ibu Sri Nuryani selaku Kepala Bidang Umum & SDM
6. Bapak Pungki Bagaskoro selaku Mentor Magang.
7. Seluruh karyawan Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan.
8. Para sahabat dan teman-teman magang.
9. Pihak-pihak lain yang telah banyak membantu baik secara langsung maupun tidak langsung
dalam rangka penyelesaian laporan magang kerja ini.

Pada laporan magang ini sangat dimungkinkan masih banyak kekurangan yang harus
diperbaiki. Segala bentuk kritik dan saran akan dengan senang hati diterima dan diharapkan dapat
membantu dalam penulisan laporan selanjutnya agar lebih baik lagi. Semoga Laporan Magang di
BPJS Ketenagakerjaan dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta memberikan manfaat
bagi semua pihak.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Kendari,14 Februari 2023
Penulis

vii
DAFTAR ISI

COVER
SURAT PENGANTAR MAGANG ................................................................................................ i
SURAT BALASAN REKOMENDASI MAGANG DARI PERUSAHAAN ..................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................................................... iv
SERTIFIKAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN KEGIATAN MAGANG ............................ v
KATA PENGANTAR ................................................................................................................. vi
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. vii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................................. 2
1.2 Tujuan Pelaksanaan Magang Kerja ............................................................................................... 3
1.3 Manfaat Magang ............................................................................................................................... 4
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan Magang ..................................................................... 5
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................................................ 6
2.1 Sejarah Umum Perusahaan ............................................................................................................. 7
2.2 Logo BPJS Keternagakerjaan ......................................................................................................... 8
2.3 Visi dan Misi ...................................................................................................................................... 9
2.3.1 Visi ............................................................................................................................................. 10
2.3.2 Misi ............................................................................................................................................ 11
2.4 Struktur Organisasi ........................................................................................................................ 12
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................................13
3.1 Jenis Kegiatan ................................................................................................................................. 14
3.2 Laporan Kegiatan Selama Magang ............................................................................................... 15
3.3 Kendala Yang Dihadapi ................................................................................................................. 16
3.4 Tantangan dari kegiatan yang dilakukan di tempat magang ..................................................... 17
BAB IV PENUTUP ....................................................................................................................18
4.1 Kesimpulan ...................................................................................................................................... 19
4.2 Saran ................................................................................................................................................ 20
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................21
LAMPIRAN ...............................................................................................................................22

vi
i
i
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring dengan pertumbuhan sumber daya manusia maka semakin tinggi pula kompetisi
dalam mendapatkan pekerjaan. Hal tersebut menyebabkan para lulusan perguruan tinggi untuk
wajib memiliki kemampuan dasar dan terus mengembangkan potensinya agar dapat bersaing serta
menyesuaikan diri dengan perubahan yang cepat. Para lulusan perguruan tinggi wajib mengetahui
keadaan yang terjadi di dunia nyata demi terciptanya individu yang berkualitas.
Terkadang pengetahuan mahasiswa tentang dunia kerja tidak sebanding dengan kenyataan
yang sesungguhnya di lapangan. Hal itu menyebabkan para lulusan perguruan tinggi mengalami
kesulitan dalam beradaptasi yang kemudian berujung pada kegagalan dalam mencari pekerjaan.
Dengan demikian, perlu adanya sebuah proses yang memberi ruang bagi mahasiswa dalam
meningkatkan pengetahuan, kesiapan, dan kemampuan dalam menghadapi dunia kerja.Universitas
Halu Oleo diharapkan mampu menciptakan sumber daya manusia yang profesional dan berkualitas
dibidang pendidikan dan nonkependididkan.
Sumber daya manusia yang professional dan berkualitas tidak hanya belajar dari sekedar
teori saja, tetapi juga melalui proses praktik pembelajaran yang sesuai dengan bidangnya. Sehingga
teori yang telah dipelajari dapat diaplikasikan ke dalam dunia nyata. Maka diperlukan suatu proses
pendidikan yang mampu memberikan ruang dalam meningkatkan pengetahuan dalam menghadapi
dunia kerja. Salah satu upaya yang ditempuh oleh Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Haluoleo dalam mencapai tujuan tersebut adalah melalui program Kerja Magang.
Program kerja Magang Universitas Haluoleo yang bertujuan meningkatkan wawasan,
pengalaman, kemampuan, dan keterampilan mahasiswa. Melalui program magang, mahasiswa
juga diharapkan dapat mengaplikasikan sebagian ilmu yang didapat di bangku kuliah serta
menambah wawasan, pengalaman, dan kemampuan dalam menghadapi dunia kerja dengan terjun
langsung kedalamnya.
1.2 Tujuan Pelaksanaan Magang Kerja

Secara umum hal yang ingin dicapai dalam pelaksanaan magang adalah membangun
kesiapan mental mahasiswauntuk terjun kedunia kerja. Adapun hal yang ingin dicapai dalam
magang antara lain:
1. Bagi Mahasiswa
a. Melatih kesabaran, kedisiplinan, maupun keterampilan yang dimiliki rnahasiswa pada
saat melaksanakan magang
b. Memperoleh pengalaman dan Latihan - latihan dalam menghadapi problem di dalam
suatu pekerjaan sehingga dapat rneningkaikan kemampuan menganalisa masalah
secara ilmiah, praktis dan efisien.
c. Belajar mengenal dinamika dan kondisi nyata dunia kerja pada unit-unit kerja.
d. Mengembangkan pola pikir, kreativitas, dan keberanian.
e. Mengaplikasikan sebagian ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dan mendapatkan
pengalaman baru yang belum diperoleh dari pendidikan formal.
1
f. Mendapatkan pengetahuan yang tidak didapatkan diperkuliahan.
g. Membangun mental mahasiswa terhadap dunia kerja yang sesungguhnya baik kesiapan
menghadapi tugas - fugas yang diberikan oleh perusahaan maupun kesiapan dalam
membina hubungan kerja dengan pemsahaan.
h. Serta belajar bersosialisasi dengan rekan kerja
i. Memberikan pengalaman baru, meningkatkan kualitas diri
j. Meningkatkan relasi dalam lingkungan professional
k. Kesempatan Belajar dari kesalahan

2. Bagi Universitas
a. Mendapat umpan balik dari perusahaan terkait dengan upaya perbaikan dan
penyempurnaan kurikulum yang semakin baik. Untuk mampu menciptakan lulusan
yang siap bersaing di dunia kerja seiring dengan perkembangan zaman saat ini.
b. Meningkatkan citra Fakultas Ekonomi dan Bisnis

3. Bagi Perusahaan
a. Mendapatkan tenaga kerja tambahan dalam menyelesaikan pekerjaan.
b. Kemungkinan menjalankan hubungan yang teratur, sehat dan dinamis antara
instasi/perusahaan dengan Universitas.
c. Menumbuhkan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat bagi pihak-
pihak yang terlibat.
1.3 Manfaat Magang
Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman di dunia kerja.
Serta mengembangkan keterampilan,meningkatkan relasi dalam lingkungan kerja dan memiliki
banyak kesempatan untuk belajar keahlian dalam suatu bidang, dapat meningkatkan kualitas diri,
dan meningkatkan kepercayaan diri.
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan Magang
Kegiatan magang ini dilaksanakan dalam waktu kurang lebih Satu (1) bulan terhitung mulai
tanggal 9 Januari sampai dengan 9 Februari. Adapun tempat dilaksanakan magang ini yaitu:
Nama Perusahaan : BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Kendari
Alamat : JL. Edi Sabara No. 392 By Pass Kendari Sulawesi Tenggara
Website: www.bpjsketenagakerjaan.go.id

2
BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Umum Perusahaan


Sejarah terbentuknya PT Jamsostek (Persero) mengalami proses yang panjang sebelum
berubah menjadi BPJS Ketenagakerjaan. Sejarah pembentukan dimulai dari Undang-Undang
Nomor 33 Tahun 1947 Jo Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1951 tentang Kecelakaan Kerja,
Peraturan Menteri Perburuhan (PMP) Nomor 48 Tahun 1952 Jo PMP Nomor 8 Tahun 1956 tentang
Pengaturan Bantuan Untuk Usaha Penyelenggaraan Kesehatan Buruh, Peraturan Menteri
Perburuan Nomor 15 Tahun 1957 tentang Pembentukan Yayasan Sosial Buruh, Peraturan Menteri
Perburuan Nomor 5 Tahun 1964 tentang Pembentukan Yayasan Dana Jaminan Sosial (YDJS),
diberlakukannya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1969 tentang Pokok-pokok Tenaga Kerja.
Setelah mengalami kemajuan dan perkembangan, baik menyangkut landasan hukum, bentuk
perlindungan, maupun cara penyelenggaraan proses lahirnya asuransi sosial tenaga kerja semakin
transparan.
Pada tahun 1977 diperoleh suatu tonggak sejarah penting dengan dikeluarkannya Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 33 Tahun 1977 tentang Pelaksanaan Program Asuransi Sosial Tenaga
Kerja (ASTEK) yang mewajibkan setiap pemberi kerja atau pengusaha swasta dan BUMN untuk
mengikuti program ASTEK serta di samping itu terbit pula Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 34
Tahun 1977 tentang Pembentukan Wadah Penyelenggara ASTEK yaitu Perum Astek. Tonggak
penting berikutnya adalah lahirnya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial
Tenaga Kerja (JAMSOSTEK), maka melalui Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 1995
ditetapkannya PT Jamsostek sebagai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Program
Jamsostek memberikan perlindungan dasar untuk memenuhi kebutuhan minimal bagi tenaga kerja
dan keluarganya, dengan memberikan kepastian berlangsungnya arus penerimaan penghasilan
keluarga sebagai pengganti sebagian atau seluruhnya penghasilan yang hilang akibat risiko sosial
dan ekonomi.
Selanjutnya pada akhir tahun 2004, Pemerintah juga menerbitkan Undang-Undang Nomor
40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Undang-undang ini berhubungan dengan
Amandemen Undang-Undang Dasar 1945 tentang Perubahan Pasal 34 ayat (2), yang mengatur
bahwa negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan
masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan. Manfaat
perlindungan tersebut dapat memberikan rasa aman kepada pekerja sehingga dapat lebih
berkonsentrasi dalam meningkatkan motivasi maupun produktivitas kerja.
Kiprah PT Jamsostek (Persero) yang mengedepankan kepentingan dan hak normatif tenaga
kerja di Indonesia dengan menyelenggarakan 4 (empat) program jaminan sosial. Adapun program
jaminan sosial tersebut yaitu Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian
(JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) bagi seluruh tenaga
kerja dan keluarganya terus berlanjutnya hingga berlakunya UndangUndang Nomor 24 Tahun
2011 tentang Badan Penyelanggara Jaminan Sosial. Lahirnya Undang-Undang Nomor 24 Tahun

3
2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor
40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, maka tanggal 1 Januari 2014, PT
Jamsostek berubah menjadi Badan Hukum Publik yaitu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan). (Hadi Setia Tunggal, 2014 : 887).
PT Jamsostek (Persero) yang bertransformsi menjadi BPJS Ketenagakerjaan tetap
dipercaya untuk menyelenggarakan program jaminan sosial tenaga kerja, yang meliputi Jaminan
Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua dengan penambahan Jaminan Pensiun
mulai 1 Juli 2015. Menyadari besar dan mulianya tanggung jawab tersebut, maka BPJS
Ketenagakerjaan terus meningkatkan kompetensi di seluruh lini pelayanan sambil
mengembangkan berbagai program dan manfaat yang langsung dapat dinikmati oleh pekerja dan
keluarganya. Kini dengan adanya sistem penyelenggaraan yang semakin maju, program BPJS
Ketenagakerjaan tidak hanya memberikan manfaat kepada pekerja dan pengusaha saja, tetapi juga
memberikan kontribusi penting bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi bangsa dan kesejahteraan
masyarakat Indonesia. (Ronald H, Sianturi, 2014).

2.2 Logo BPJS Keternagakerjaan


Berikut merupakan logo dari tempat melakukan pelaksanaan magang.

2.3 Visi dan Misi


2.3.1 Visi
Menjadi Badan penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) berkelas dunia, terpercaya,
bersahabat dan unggul dalam Operasional dan Pelayanan.
2.3.2 Misi
Sebagai badan penyelenggara jaminan sosial tenaga kerja yang memenuhi perlindungan
dasar bagi tenaga kerja serta menjadi mitra terpercaya bagi:
a. Tenaga Kerja: Memberikan perlindungan yang layak bagi tenaga kerja dan keluarga.
b. Pengusaha: Menjadi mitra terpercaya untuk memberikan perlindungan kepada tenaga kerja
dan meningkatkan produktivitas.
c. Negara: Berperan serta dalam pembangunan.
2.4 Struktur Organisasi

4
Gambar Struktur Organisasi BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Kendari
1) Kepala Kantor Cabang Utama
Tugas dari kepala kantor cabang utama yaitu memegang seluruh kendali untuk kegiatan
operasional di kantor cabang, selain itu bertugas untuk mengevaluasi dan mengarahkan kegiatan
operasional. Tugas tersebut dilakukan sejalan dengan strategi yang telah ditetapkan dan kebijakan
yang ada terkait dengan pengawasan dan pemeriksaan. Seluruh kegiatan tersebut dilakukan agar
dapat memastikan pencapaian dari target kantor cabang dan wilayah agar berjalan secara optimal
sesuai dengan ketentuan dan standar yang berlaku diperusahaan.
Kepala kantor cabang utama juga memiliki tanggungjawab utama pada pengelolaan
organisasi yaitu mengatur kinerja kantor cabang sehingga target yang ada kantor cabang tercapai,
membina seluruh jajarannya untuk tetap mematuhi peraturan yang merupakan bagian dari prinsip
tata kelola. Tanggungjawab utama kepala kantor cabang utama pada pengelolaan opersional yaitu
mengendalikan kegiatan pengembangan kepesertaan penerima upah dan bukan penerima upah
selaras dengan kebijakan wilayah serta memantau dan mengevaluasi pengelolaan keuangan.

2) Bagian TI dan Petugas Pemeriksa


Bagian TI pada BPJS Ketenagakerjaan memiliki tugas mengatur penggunaan layanan TI
yang ada di kantor cabang, selain itu juga memelihara dan melakukan perbaikan jika terjadi
kerusakan. Tujuan dari tugas tersebut agar pengoperasian seluruh perangkat dapat berjalan dengan
optimal untuk memberikan pelayanan kepada peserta dengan cepat, akurat dan tidak menimbulkan
kendala apapun.

5
Bagian TI memiliki tanggungjawab dalam hal pengelolaan organisasi yaitu melakukan
penilaian kinerja agar sesuai dengan prosedur perusahaan untuk memperoleh penilaian yang valid.
Tanggungjawab dalam hal pengelolaan operasional di bagian TI melaksanakan pengelolaan
aplikasi serta layanan TI, termasuk diantaranya layanan e-services bagi kegiatan operasional,
sehingga kegiatan operasional di kantor cabang dapat berjalan secara tepat.
Bagian Petugas pemeriksa memiliki tugas untuk menyusun program kerja pengawasan dan
pemeriksaan serta melaksanakan diunit kerjanya, selain itu petugas pemeriksa juga melakukan
pemeriksaan kepada pemberi kerja baik pemeriksaan kantor maupun lapangan dan menyiapkan
sanksi berupa denda, surat teguran secara administratif kepada peserta apabila melanggar
ketentuan yang ditetapkan. Petugas pemeriksa memiliki tanggungjawab utama pada pengelolaan
organisasi yaitu melakukan penilaian kinerja agar tetap sesuai dengan prosedur perusahaan dan
melakukan pelaksanaan peraturan agar tetap patuh pada prinsip tata kelola. Tanggungjawab utama
dalam hal pengelolaan operasional yaitu menyusun usulan Rencana Kegiatan dan Anggaran
Tahunan (RKAT), program pengawasan dan pemeriksaan yang berguna untuk mendukung atasan
dalam persiapan pelaksanaan pengawasan dan pemeriksaan, serta berperan sebagai ketua tim atas
kegiatan penyelidikan, pemeriksaan operasional, pemeriksaan tujuan tertentu, evaluasi sistem
pengawasan, dan pemeriksaan, untuk memastikan terselenggaranya kegiatan pemeriksaan
dan pengawasan.

3) Bagian Kepesertaan Korporasi dan Institusi (KKI)


Bagian Kepersertaan Korporasi dan Institusi (KKI) mempunyai tugas membuat
perencanaan untuk program pemasaran dan pengelolaan kepesertaan Penerima Upah (PU)
merencanakan program pemasaran peserta penerima upah program Customer Relationship
Management (CRM), melakukan pemantauan dan pembinaan kinerja Relationship Officer (RO),
dan mengatur pengendalian pada pelayanan adminsitrasi kepesertaan. Penugasan tersebut
dilakukan agar dapat memastikan target dari kepesertaan PU dan iuran di cabang terlaksana dengan
baik. Tanggungjawab utama bagian KKI dalam pengelolaan organisasi mengelola kinerja di
bidang pemasaran kepesertaan PU, sehingga target tercapai dan penyusunan usulan perencanaan
pengembangan SDM di bidang pemasaran kepesertaan PU. Tanggungjawab utama bagian KKI
dalam pengelolaan operasional yaitu melakukan penyusunan anggaran perusahaan yang bersifat
tahunan dan usulan dari rencana kerja bidang pemasaran kepesertaan PU dan melakukan
pemantauan pada pelayanan administrasi kepesertaan dan menghadapi keluhan dari peserta yang
bertujuan untuk menjaga kepuasan dari peserta BPJS ketenagakerjaan.

4) Bagian Markerting Officer


Marketing officer berada dibawah tanggungjawab bagian Kepesertaan Korporasi dan
Institusi (KKI) yang memiliki tugas untuk menyusun usulan program pemasaran, melakukan
kegiatan pemasaran kepada peserta yang telah keluar dari kepesertaan agar dapat kembali menjadi
peserta aktif, serta membina tim agar target kepesertaan dan iuran peserta dapat tercapai.

5) Bagian Relationship Officer (RO)


Relationship Officer dibawah tanggungjawab bagian Kepesertaan Korporasi dan Institusi
(KKI) yang merupakan sebuah jabatan dalam perusahaan yang masuk kedalam kategori marketing.
6
Aktivitas utama Relationship Oficcer(RO)adalah penjualan produk perusahaan dan
bertanggungjawab langsung kepada pemimpin unit. Tanggungjawab utama Relationship
Oficcer(RO)adalah menganalisis potensi pasar, membentuk hubungan baik antara perusahaan
dengan peserta BPJS Ketenagakerjaan, dan membagikan informasi tentang pelayanan publik.

6) Bagian Penata Madya dan Administrasi Pemasaran


Penata madya dan Adminitrasi pemasaran dibawah tanggungjawab bagian Kepesertaan
Korporasi dan Institusi (KKI) yang memiliki tugas yaitu melakukan pengelolaan data tentang
pemasaran dan administrasi kepesertaan, melayani peserta terkait dokumen administrasi dan
perhitungan besaran dari iuran yang akan dibayarkan serta denda (jika ada), hal tesebut berguna
agar data dan dokumen peserta lengkap serta akurat untuk mendukung kelancaran dalam kegiatan
pemasaran.

7) Bagian Kepesertaan Sektor Khusus (KSK)


Bagian Kepesetaan Sektor Khusus (KSK) mempunyai tugas yang harus dilakukan yaitu
melakukan perencanaan dan pengelolaan program pemasaran kepesertaan Bukan Penerima Upah
(BPU) dan jasa konstruksi di kantorcabang, melakukan pemantauan dan pembinaan kinerja
Relationship Officer (RO), serta melakukan pengendalian dalam pelayanan administrasi
kepesertaan. Tugas tersebut harus dilaksanakan dengan baik agar dapat dipastikan target dari
kepesertaan dan iuran dibidang jasa konstriksi dan BPU bisa tercapai dengan baik. Tanggungjawab
utama bagian KSK dalam hal pengelolaan organisasi yaitu mengelola kinerja bidang Pemasaran
peserta BPU, menyusun usulan rencana pengembangan SDM di bidang pemasaran peserta BPU,
dan mengkoordinir proses penilaian kinerja sesuai dengan prosedur. Tanggungjawab utama dalam
hal pengelolaan operasional yang harus di lakukan oleh bagian KSK yaitu melakukan penyusunan
rencana kerja dan anggaran yang bersifat tahunan agar efektif dan efisien, melakukan penyusunan
pemasaran untuk pengembangan kepesertaan dan melakukan pemantauan pelayanan administrasi
dan penyelesaian dari keluhan peserta agar peserta mendapatkan kepuasan atas pelayanan yang
diberikan.

8) Bagian Account Representative Khusus


Account representative khusus berada dibawah tanggung jawab Kepesertaan Sektor
Khusus (KSK) yang memiliki tugas melaksanakan kegiatan pemasaran, melayani dan mengatasi
keluhan dari peserta secara baik dan cepat. Hal ini berguna untuk melihat apakah target dari
kepesertaan dan iuran dapat tercapai untuk menjaga kepuasan dari peserta. Account representative
khusus memiliki wewenang yaitu melakukan kontak dengan calon peserta dan meminta data
peserta, serta melakukan negosiasi dalam batas kewenangannya.

9) Bagian Penata Madya dan Administrasi Kepesertaan Khusus


Penata madya dan administrasi kepesertaan khusus berada dibawah tanggungjawab
Kepesertaan Sektor Khusus (KSK) yang memiliki tugas yaitu pengelolaan data pemasaran dan
administrasi kepesertaan BPU, melayani peserta terkait dokumen administrasi dan perhitungan
besaran dari iuran yang akan dibayarkan serta denda (jika ada), hal tesebut berguna agar data dan
7
dokumen peserta lengkap serta akurat untuk mendukung kelancaran dalam kegiatan pemasaran.
Penata madya dan administrasi kepesertaan khusus memiliki wewenang yaitu memverifikasi
dokumen-dokumen pendukung calon peserta BPU, melakukan penginputan dan pencetakan
dokumen, mengelola dokumen dan data administrasi peserta BPU, melakukan pencetakan kartu
JHT dan JP peserta bukan penerima upah dan memberikan dukungan terhadap tugas marketing
atau relationship officer.

10) Kepala Bidang Pelayanan


Kepala bidang pelayanan di BPJS Ketenagakerjaan memiliki tugas yaitu melakukan
perencanaan, pemantauan pelayanan program JHT, JKK, JKM dan JP, sertapengorganisasian dari
penyelesaian kasus terdiagnosa Kecelakaan Kerja, Penyakit Akibat Kerja (KK-PAK) di
lingkungan operasional yang berguna agar kegiatan pelayaan tersebut berlangsung lancar dan
standar kulitas terpenuhi. Tanggung jawab utama kepala bidang pelayanan dalam hal pengelolaan
organisasi yaitu mengelola kinerja bidang pelayanan agar target bidang tercapai, melakukan
penyusunan rencana pengembangan SDM pada bidang pelayanan agar peningkatan kualitas
pegawai tercapai, dan mengatur penilaian kinerja yang sesuai dengan prosedur agar hasil yang
diperoleh akurat. Tanggungjawab utama dalam hal pengelolaan operasional pada bagian kepala
bidang pelayanan yaitu melakukan penyusunan rencana kerja dan anggaran yang bersifat tahunan,
mengkoordinasikan kegiatan pelayanan bagi peserta dan melakukan pemantauan kerja dari
customer service agar standar pelayanan telah terpenuhi dengan baik.

11) Bagian Penata Madya Pelayanan


Penata madya pelayanan berada dibawah tanggungjawab dari kepala bagian pelayanan
yang memiliki tugas memverifikasi dokumen pendukung peserta dalam proses pencairan dana
program JKK dan JKm, melakukan penentuan besaran iuran pertama dan besaran klaim serta
memproses klaim tersebut. Penata madya pelayanan memiliki wewenang yaitu melakukan
penetapan besaran klaim peserta, melakukan penolakan pengajuan klaim yang disebabkan
persyaratan belum sesuai dan penyusunan rancangan perjanjian kerjasama.

12) Bagian Customer Services


Customer service berada dibawah tanggungjawab dari kepala bagian pelayanan yang
memiliki tugas melayani calon peserta maupun peserta sesuai dengan kebutuhan dari peserta
tersebut, memberikan penanganan keluhan dari peserta berdasarkan ketentuan yang ada dan
menjaga kepuasan pelanggan sesuai standar atas jasa pelayanan informasi. Wewenang yang
dimiliki customer service officer yaitu memberikan pelayanan informasi, melakukan proses
pengajuan dari jaminan peserta dan koreksi data, serta memberikan pelayanan jika peserta
memiliki keluhan.

13) Kepala Bidang Keuangan


Bagian kepala bidang keuangan memiliki tugas melakukan pemantauan kegiatanyang
berhubungan pengelolaankeuangan di kantor cabang agar kegiatan opersional berjalan dengan baik
8
secara efektif dan efisien. Tanggungjawab utama kepala bidang keuangan dalam hal pengelolaan
organisasi yaitu mengelola kinerja bidang keuangan, menyusun usulan rencana pengembangan
SDM di bidang keuangan dan mengendalikan implementasi prinsip tata kelola di bidang keuangan.
Tanggungjawab utama dalam hal pengelolaan operasional yang harus dilakukan yaitu mengatur
pencatatan tentang transaksi keuangan agar penyajian didalam laporan keuangan dilakukan secara
akurat, mengelola penerimaan dan pengeluaran dana yang terkait dengan kepesertaan untuk
memastikan akurasi pengelolaan dan untuk ketepatan pencatatan dan mengelola implementasi
manajemen risiko di bagiannya.

14) Bagian Penata Madya Keuangan


Penata madya keuangan berada dibawah tanggungjawab dari kepala bagian keuangan yang
memiliki tugas mengumpulkan usulan dari penggunaan anggaran setiap bidang agar efektif dan
efisien, melakukan pencatatan transaksi yang terjadi, serta memenuhi tanggungjawab perpajakan,
merekonsiliasi saldo bank, dan melaksanakan proses akuntansi. Wewenang yang dimiliki penata
madya keuangan yaitu pembuatan voucher jaminan terhadap peserta, pencairan cek, dan pencairan
dana program jaminan atas klaim peserta.

15) Kepala Bidang Umum dan SDM (USDM)


Kepala USDM memiliki tugas melakukan pemantauan dan pengaturan kegiatan tentang
pengendalian SDM, penyediaan barang dan jasa, pengawasan arsip, aset perusahaan dan pelayanan
umum untuk karyawan, serta mengatur hubungan dengan pihak luar maupun didalam perusahaan.
Tanggungjawab utama Kepala USDM dalam hal pengelolaan organisasi yaitu melakukan
pengelolaan kinerja karyawan dan melakukan penyusunan rencara pengembangan SDM.
Tanggungjawab utama dalam hal pengelolaan operasional yaitu melakukan penyususan anggaran
tahunan, melakukan pengelolaan hak dari karyawan seperti gaji, asuransi, fasilitas kesehatan, serta
mengatur, dan memastikan penyeran dokumen aktif kepada bagian kearsipan telah sesuai dengan
petunjuk administrasi umum.

16) Bagian Penata Madya SDM


Penata madya SDM berada dibawah tanggungjawab kepala bidang USDM yang memiliki
tugas yaitu melaksanakan pemenuh kebutuhan karyawan dengan cepat dan tepat, mengelola
administrasi yang berupa data lemburan karyawan, data cuti karyawan dan lain dan melakukan
pengembangan pegawai untuk memenuhi kulaifikasi SDM. Wewenang yang dimiliki penata
madya SDM yaitu mengkoordinasikan pelaksanaan penilaian kinerja pegawai dan pemberian hak
bagi pegawai sesuai ketentuan.

17) Bagian Penata Madya Umum


Penata madya umum berada dibawah tanggungjawab kepala bidang USDM yang memiliki
tugasmelaksanakan pengelolaan asset perusahaan, melaksanakan penyediaan barang atau jasa, dan
melakukan proses pengemasan dan pengiriman atas kartu BPJS ke perusahaan terkait. Wewenang
9
yang dimiliki penata madya umum yaitu melakukan pengelolaan kontrak kerja untuk penyediaan
barang dan mengelola database dari vendor agar administrasi dan hukum kelancaran kegiataan
pengadaan barang berjalan dengan tertib.

18) Bagian Penata Madya Kearsipan


Penata madya kearsipan berada dibawah tanggungjawabkepala bidang USDM yang
memiliki tugas melakukan kegiatan pengelolaan arsip perusahaan dan pelayanan dalam hal umum
lainnnya agar berjalan dengan lancar, dan melakukan penataan dokumen yang akan diarsipkan.
Wewenang yang dimiliki penata madya kearsipan yaitu penyimpanan data atas dokumen yang
telah di arsipkan, dan mengkoordinasikan atas pengumpulan dokumen penting peserta.

19) Sekretaris
Sekretaris berada dibawah tanggungjawab kepala bidang USDM yang memiliki tugas
melaksanakan pengelolaan administrasi surat menyurat, menyusun agenda rapat internal atau
eksternal dan mencatat keperluan administrasi, dan memastikan sarana dan prasarana kerja pada
kantor tersedia dengan baik. Wewenang yang dimiliki sekretaris yaitu melegalisir keperluan
administrasi setiap cabang, memberikan keterangan press release mengenai kebijakan lembaga,
serta sebagai perantara komunikasi kepala cabang dengan seluruh bidang. (Pada Bidang ini tidak
dicantumkan pada gambar struktur dikarenakan untuk bidang ini masih kosong)

10
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Jenis Kegiatan


Selama melaksanakan kegiatan magang di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ( BPJS )
Ketenagakerjaan Kantor Cabang Kendari. Ditempatkan pada Divisi Umum dan SDM. Divisi
tersebut memiliki tiga (3) bidang pekerjaan secara garis besar yaitu: (1) Bidang Umum, (2) Bidang
SDM dan (3) Bidang Kearsipan. Dalam kegiatan Magang ini di tempatkan pada bagian Kearsipan
yang mana di mentori oleh Penata Madya Kearsipan. Kearsipan adalah kegiatan penataan terhadap
penciptaan surat, pengurusan, pemeliharaan, Pengambilan Kembali dan penyingkiran dokumen-
dokumen. Maka dapat disumpulkan bahwa kearsipan adalah suatu kegiatan penanganan,
pengelolaan hingga perneliharaan sebuah dokumen .
Dalam Kearsipan menjalankan tugas magang, yang merupakan tugas pokok berupa
bertanggung jawab atas menginput data arsip sesuai kategori arsip dengan menginput ke dalam
program komputer yaitu Microsoft Ercel. Selain itu terkadang juga melakukan tugas dibidang
pelayang,kepesertaan dan penata madya keuangan.
3.2 Laporan Kegiatan Selama Magang
Pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan selama kegiatan magang terhitung dari tanggal 9
Januari 2023 hingga 9 Februari 2023. Selama melaksanakan kegiatan, mendapat arahan dan
bimbingan dari salah satu staff Penata Madya Kearipan yaitu Bapak Pungki Bagaskoro. Kegiatan
dilakukan selama 5 hari dalam seminggu ( senin – Jumat ) dari Pukul 08.00 – 17.00 WITA. Hal
tersebut sesuai dengan peraturan masuk kerja yang ada di BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kendari.
Adapun beberapa pekerjaan yang dilaksanakan selama melaksanakan Kegiatan Magang di
Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kendari adalah sebagai berikut :
1. Mengimput Data Arsip Naskah Dinas dan Produk Hukum Kantor
Dalam Mengimput data mendapatkan instruksi dari mentor penata madya kearsipan untuk
melakukan input dokumen surat berdasarkan tanggal,bulan dan tahun yang disusun sesuai
dengan kategori boks, di dalam satu box terdiri atas atas tiga bagian yang disusun
berdasarkan bulan. Setelah dokumen surat tersebut disusun maka data tersebut diinput ke
dalam template pada program Microsoft office Excel yang sudah disediakan oleh mentor
penata madya kearsipan dan diurutkan berdasarkan tanggal,bulan,tahun,Nomor surat dan
nama perusahaan. Dalam melakukan penginputan data haruslah teliti dan berhati-hati.
Penginputan data ditargetkan dalam waktu yang cukup tetapi mesti dalam ketelitian.
Dokumen arsip yang diinput adalah data dinas dan juga berupa produk hukum berdasarkan
surat masuk dan keluar dari perusahaan atau dari BPJS ketenagakerjaan itu sendiri.
2. Menscan Surat Tagihan Peserta sebagai Data Arsipan Kantor
Surat yang sebelumnya telah di susun dan beri klip selanjutnya dilakukan penscanan untuk
mempermudah sebagai data arsip, yang mana data ini akan dikirimkan kepada perusahan
yang tertera pada surat.
3. Mengimput Data Arsip

11
Surat yang discan selanjutnya diimput Kedalam Microsoft Word dan dicek dan diatur jika
ada kesalahan dalam tatanan letak surat.
4. Melipat Surat dan dimasukan kedalam amplop
Surat yang Telah discan dan diimput selanjutnya akan dilipat dan dimasukan kedalam
amplop surat untuk dikirimpakn kepada peserta yang tertera pada surat. Dalam surat terdiri
dari surat pengantar dan rincian tagihan iuran.
5. Mengimput Data Arsip
Setelah surat dikirim maka surat tersebutkan akan diimput sebagai data arsip,dimana surat
tersebut disusun berdasarkan tanggal,bulan dan tahun sesuai dengan templet yang telah
diberikan oleh mentor penata madya kearsipan sesuai dengan arahan kedalam program
komputer Microsoft Exel.
6. Mengimput Naskah Dinas 2022 Boks 2
Seperti Sebelumnya mengimput data arsip ini sesuai dengan arahan mentor yaitu
mengimput data kedalam program komputer Microsoft Exel. Sebelum Pengimputan
dokumen-dokumen tersebut terlebih dahulu disusun berdasarkan tanggal, bulan, dan tahun
agar mempermudah pengimputan kedalam Microsoft Exel agar data juga tersusun rapi dan
diperlukan ketelitian agar tidak terdapat kesalahan dalam melakukan imput data peserta.
7. Mengetik Draf Surat Pemerintah Bpjs Ketenagakerjaan
Mengetik surat yang di berikan oleh mentor dalam bentuk pdf dan diketik kedalam
Microsof Word sebagai Draf Surat. Dikerjakan dalam waktu yang cepat.
8. Melipat Brosur BPJS Ketenagakerjaan
Brosur yang telah dicetak kemudian dilipat agar mempermudah untuk di baca. Dalam
brosur ini terdapat banyak informasi mengenai bpjs ketenagakerjaan yaitu cara mendaftar
menjadi peserta, tentang pekerja bukan penerima upah (BPU), tentang dan manfaat
jaminan kecelakan kerja (JKK), tentang dan manfaat jaminan kematian (JKM), tentang dan
manfaat jaminan hari tua (JHT), Tabel dasar upah/ Penghasilan, Iuran dan manfaat.
9. Meminta Tanda tangan ke Kepala Bidang Pelayanan
Sesuai dengan arahan mentor penata madya kearsipan yaitu meminta tanda tangan serta
meminta untuk mengisi surat disposisi yang ada pada dokumen kepada kepala bidang
pelayanan, lalu surat tersebut diserahkan kembali kepada mentor penata madya kearsipan.
10. Memisahkan kategori surat dan menuliskan nama penanggung jawab di dokumen surat.
Surat-surat yang masuk dan keluar memiliki penangung jawab yaitu karyawan
repsentative khusus yang mana untuk menentukan kategori surat dilihat dari nama
penangungjawaab dan dipisahkan agar mempermudah pengimputan data.
11. Mengimput Arsip Kepesertaan Penerima Upah
Kepesertaan penerima upah adalah orang yang bekerja dengan menerima gaji, upah, atau
imbalan dalam bentuk lain dari pemberi kerja. Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk
penerima upah adalah penyelenggara negara atau Aparatur Sipil Negara (ASN) dan
karyawan swasta ataupun BUMN. Sebelum mengimput Arsip data (PU) ini terlebih dahulu
di susun berdasarkan tanggal, bulan dan tahun. Setelah di atur berdasarkan kategori
tanggal, bulan, dan tahun selanjutnya data di imput kedalam tamplet yang diberikan oleh
mentor penata madya pada program komputer Microsoft Exel secara berurutan.
12. Mengimput Data Arsip Kepesertaan Bukan Penerima Upah (BPU)

12
Peserta bukan penerima upah (BPU) adalah pekerja yang melakukan kegiatan atau usaha
ekonomi secara mandiri untuk memperoleh penghasilan dari usahanya tersebut. Ada 3
jaminan untuk BPJS BPU yaitu jaminan kecelakan kerja, jaminan kematian, atau jaminan
hari tua.
Sebelum mengimput data arsip BPU terlebih dahulu dokumen dipisahkan antara dokumen
BPU dan PU, setelah itu dokumen BPU di cek terlebih dahulu tanggal awal kepesertaan,
setelah tanggal awal kepesertaan di cek menggunakan webside SMILE kantor, dokumen
tersebut di susun berdasarkan tanggal, bulan dan tahun. Setelah dokumen disusun maka
dilakukan pengimputan seperti yang telah diarahkan oleh mentor penata madya kearsipan
dan diberikan templet yang disi pada program komputer Microsoft Exel.
3.3 Kendala Yang Dihadapi
Sebulan melaksanakan kegiatan magang di BPJS ketenagakerjaan cabang Kendari penulis
tidak selalu mengerjakan tugas dengan lancar tetapi juga menemukan kendala atau masalah. Hal
ini wajar dikarenakan penulis baru saja merasakan bekerja di sebuah instansi. Masalah tersebut
merupakan masalah dari diri penulis sendiri dan masalah yang dihadapi pada bagian umum dan
sumber daya manusia (SDM) khususnya di bidang kearsipan. Berikut ini masalah yang dihadapi
selama magang di BPJS ketenagakerjaan cabang Kendari, yaitu:
a. Sulit beradaptasi dan sulit memahami dengan cepat tugas-tugas yang diberikan. Penulis
merasakan kesulitan di dalam lingkungan baru di mana pertama kalinya bagi penulis
berada di lingkungan instansi dan sedikit lamban untuk beradaptasi dengan seluruh
pegawai kesulitan lainnya yaitu penulis kurang cepat dalam memahami penjelasan dari
pekerjaan yang diberikan sehingga hal ini menjadi kendala bagi penulis untuk melakukan
pekerjaan secara baik dan benar.
b. Kurangnya ketelitian dalam melakukan pengarsipan dokumen.
Masalah yang penulis hadapi pada saat melakukan kegiatan pengarsipan dokumen yaitu
sering terjadinya kesalahan dalam memilah dokumen, seringnya terjadi kesalahan
penulisan, terjadi kesalahan dalam menginput data, salah dalam memasukkan nomor NPP
perusahaan dan kesalahan dalam menentukan antara dokumen PU dan BPU.
c. Kendala waktu kegiatan magang lainnya
Dikarenakan kegiatan magang dilakukan pada saat awal tahun di mana BPJS
ketenagakerjaan pada awal tahun tidak memiliki banyak pekerjaan sehingga kegiatan
magang melakukan sedikit pekerjaan yang dapat dikerjakan, hal ini dikarenakan juga
banyaknya karyawan yang melakukan cuti secara bergantian sehingga pekerjaan yang
dapat dilakukan tidaklah banyak.
d. Pemberian tugas yang tidak sistematis
Pemberian tugas yang tidak sistematis menyebabkan penulis akan sangat sibuk dalam satu
waktu dan di waktu lain penulis tidak mendapat tugas apapun. Hal ini mungkin disebabkan
karena perusahaan belum mempunyai suatu program khusus untuk mahasiswa yang
melaksanakan kegiatan magang. Dalam Kegiatan Magang juga tugas yang diberikan tidak
sesuai dengan yang didapatkan di pendidikan kuliah maka penulis banyak melakukan
kesalahan dan juga penulis lambat dalam memahami apa yang diarahkan oleh karyawan
dalam menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang cepat.

13
3.4 Tantangan dari kegiatan yang dilakukan di tempat magang
Selama kegiatan magang berlangsung penulis banyak melakukan kegiatan atau pekerjaan
yang jarang atau sebelumnya tidak pernah dilakukan. Hal tersebut menjadi suatu tantangan
tersendiri dalam menjalani kegiatan magang. Tantangan seperti yang telah dituturkan penulis
bahwa kegiatan yang dilakukan adalah scan data, menginput data dan lain sebagainya.
Tantangan dari kegiatan men-scan adalah dibutuhkan ketelitian dan kehatihatian dalam
mengoprasikan alat scan dan komputer. Tantangan dalam menginput data yaitu penulis harus
banyak menguasai tentang Microsoft Excel karena program komputer ini paling sering digunakan
dalam melakukan kegiatan magang.

14
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Selama melakukan kegiatan magang di BPJS ketenagakerjaan kantor cabang Kendari
terhitung dari tanggal 9 Januari 2023 sampai 9 Februari 2023 pengalaman sangat berharga penulis
dapatkan selama sebulan di BPJS ketenagakerjaan cabang Kendari. Di mana penulis ditempatkan
di bagian umum dan sumber daya manusia (SDM) khususnya di bagian penata madya kearsipan.
Berikut ini adalah hasil yang diperoleh penulis selama melaksanakan kegiatan magang di BPJS
ketenagakerjaan cabang Kendari.
a. BPJS ketenagakerjaan merupakan badan hukum publik yang menyelenggarakan program
jaminan sosial untuk para tenaga kerja. Penulis dapat mengetahui mengenai program
program yang ada di BPJS Ketenagakerjaan.
b. Penulis dapat mengetahui prosedur pengarsipan dokumen dengan baik dan rapi yang
bertujuan untuk mempermudah karyawan dalam menemukan arsip yang dicari pengarsipan
yang baik dapat menunjukkan kinerja suatu perusahaan tersebut juga baik. Penulis juga
banyak mendapatkan pengalaman tentang cara menyimpan arsip yang baik dari suatu
perusahaan, pengalaman tersebut penulis dapatkan selama menjalani magang yang tidak
didapatkan selama perkuliahan. Kegiatan pengarsipan yang ada di BPJS ketenagakerjaan
sudah berjalan dengan baik walaupun masih ditemui beberapa permasalahan seperti
kurangnya pengawasan dan pengamanan di ruang arsip.
c. Penulis belajar untuk lebih teliti dan cekatan dalam melakukan penginputan dokumen
arsip. Penginputan tersebut dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak ada kekeliruan
dalam menyusun dan menginput dokumen sesuai dengan susunannya.
d. Penulis mendapatkan pelajaran dan pengalaman dalam mengatur waktu dengan baik agar
sesuai dengan target yang diberikan dan belajar bertanggung jawab atas tugas yang
diberikan.
e. Penulis mengetahui keadaan di dunia kerja sesungguhnya dan belajar beradaptasi dengan
menghadapi karakter setiap rekan kerja yang berbeda-beda pada lingkungan kerja.
f. Penulis mendapatkan pengalaman baru dan berorganisasi atau kerjasama tim dengan
peserta magang lain.
g. Penulis mendapatkan pengalaman yang mana sebagian besar tidak didapatkan di
perkuliahan di mana di dunia kerja lebih banyak praktiknya.
Dalam menghadapi dunia kerja di masa depan penulis menyimpulkan bahwa
dibutuhkannya soft skill dan hard skill. Soft skill dibutuhkan untuk menjadi sumber daya yang
kompeten nantinya misalnya kepemimpinan, pemecahan masalah, manajemen waktu, manajemen
organisasi, berpikir kritis, kerjasama tim, kemampuan analisa dan percaya diri sedangkan untuk
hard skill yang perlu dimiliki adalah mampu dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan bidang
keilmuannya.

15
4.2 Saran
Secara garis besar kegiatan magang yang berlangsung sudah lama berjalan dengan baik
namun adapun saran yang penulis ingin berikan kepada pihak BPJS ketenagakerjaan cabang
Kendari bahwa mengenai penerimaan peserta magang yang sebaiknya tidak terlalu banyak karena
dapat menyebabkan kegiatan magang kurang efektif sehingga pembagian tugasnya akan
lebih baik. Kerjasama yang baik antara karyawan, pimpinan serta Pesrta magang yang telah terjalin
dengan baik sebaiknya tetap dipertahankan.
Saran untuk peserta magang dan terutama untuk calon peserta magang adalah agar mudah
beradaptasi dengan lingkungan baru atau setidaknya berusaha menyesuaikan dengan budaya di
lingkungan kerja karena berdasarkan pengalaman penulis ketika magang, beradaptasi dengan
lingkungan atau budaya di lingkungan kerja maka penulis akan lebih mudah dikenal, diperhatikan
dan diperlakukan dengan baik oleh karyawan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Fauzi. N, Rahmat. 2016. Laporan Magang Kerja Di PT. Kusuma Satria Agrobio Tani
Perkasa,Batu,Jawa Timur. Universitas Brawijaya, Malang
Khairati, Wirda. 2020. Laporan Akhir Kuliah Kerja Lapangan, Pengelolaan Data Arsip KANTOR
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tanjung Morawa Universitas Medan Area, Medan
Saputra, Iqbal.2018. Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang
Pulogebang Universitas Negeri Jakarta, Jakarta
Widyapsari. P, Sulistianing.2016. Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada Kantor Cabang BPJS
Ketenagakerjaan. Universitas Negeri Jakarta, Jakarta https ://www.bpjsketenagakerjaan.go.
id/jaminan-hari-tua.htmI https://www.bpj sketenaeakerj aan. go. id/j arninan-pensiun.html
https://www.bpj sketenagaket aan. go.id/jaminan-kematian.html
rttps://www.bpjsketenagakerjaan.go id sejarah html
rttps://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/jaminan-kecelakaan-kerja.htmI

17
LAMPIRAN

LAMPIRAN GAMBAR

Gambar Gedung BPJS Ketenagakerjaan

18
Gambar Brosur BPJS Ketenagakerjaan

Gambar Ruang Arsip BPJS Ketenagakerjaan

Gambar Alat Scan


19
Gambar Menscan Surat Tagihan Iuran Peserta

Gambar Menyusun Dokumen Naskah Dinas dan Produk Hukum

20
Gambar Mengimput Arsip Naskah Dinas dan Produk Hukum

Gambar Melipat Surat Tagihan dan Ricinan Iuran

21
Gambar Melipat Brosur BPJS Ketenagakerjaan

Gambar Dokumen Disposisi

22
Gambar Menyusun Dokumen dan Pengimputan Dokumen Arsip secara bergantian

Gambar : Berkas yang siap untuk di Scan

23
LAMPIRAN DAFTAR KEGIATAN

24
25
LAMPIRANAN DAFTAR HADIR

26
LAMPIRAN DAFTAR HADIR

27
28
LAMPIRAN DAFTAR HADIR

29

Anda mungkin juga menyukai