Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Pekerjaan

Pabrik kelapa sawit (PKS) merupakan salah satu pengolahan kelapa sawit atau
tanda buah segar (TBS) yang bertujuan untuk mendapatkan minyak CPO (Crude
Palm Oil) dengan mutu standarisasi yang sudah di tetapkan. Manfaat minyak kelapa
sawit tidak hanya terbatas untuk digunakan sebagai bahan makanan, tetapi minyak
kelapa sawit juga dapat digunakan untuk berbagai industri seperti:
1. Industri kosmetik / obat – obatan.
2. Bahan bakar (Biodiesel).
3. Bahan kimia.
Untuk menghasilkan produk industri tersebut, maka digunakan bahan baku dari
CPO dan Kernel, yang merupakan hasil pengolahan dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS)
PT.Socfindo Bangun Bandar.
Kualitas hasil minyak CPO (Rendemen) yang diperoleh sangat dipengaruhi oleh
kondisis buah (TBS) yang diterima dan diproses oleh pabrik. Sedangkan proses
pengolahan dalam pabrik hanya berfungsi meminimalkan kehilangan (loses) dalam
proses pengolahannya.
Untuk menghasilkan bahan baku CPO ataupun inti kernel pada PT. Socfindo
Kebun Bangun harus melalui tahapan atau proses. Adapun proses untuk
menghasilkan CPO dan Inti Kelapa Sawit yaitu : a. Proses Penibngan TBS, b. Sortasi
Buah, c. Loading Ramp, d. Perebusan, e. Pemipilan, f. Pengepresan dan g. Stasiun
Klarifikasi.

B. Gambaran Umum Perusahaan


1. Sejarah Perusahaan

Pada tahun 1909, Socfin ( Societe Financiere des Caoutchoucs) didirikan oleh
M. Bunge yang berkembangsaan Beligia, Kemudian pada tahun 1930 berdirilah PT
socfin Medan S.A. ( Societe Finenciere des Caoutchoucs Medan Societe Anonyme)

1
2

berdasarkan akta notaris William Leo No. 45 tertanggal 7 Desember 1930, yang
bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit dan karet.
Sejak zaman penjajahan Belanda perusahaan ini telah berdiri dikarenakan
Indonesia dan Belgia merupakan jajahan Belanda, maka Belgia dibolehkan
mendirikan perusahaan di Indonesia. Setelah Indonesia terlepas dari jajahan Belanda
dan Jepang dan meraih kemerdekaannya maka perusahaan ini diambil alih
seluruhnya oleh Belgia sebagai pemilik modal.
Pada tahun 1966 pemerintah mengalihkan perusahaan Socfin Medan S.A menjadi
PPN EX SOCCFIN. Dan pada tahun 1967 atas hasil perundingan pemilik modal
cabag PNS Ltd ( Plantatioan Nort-Sumatera Limited) dengan pemerintahan RI maka
PPN EX SOCCFIN berubah menjadi bentuk kerja sama “Joint Enterprience” dengan
pembagian sahan saat ini 40% untuk pemerintahan Indonesia dan 60 untuk PNS Ltd.
Dan pada tahun 1968 perusahaan ini berubah nama menjadi PT Socfin Indonesia
yang disingkat PT Socfindo dan berdiri secara resmi berdasarkan surat Mentri Dalam
Negri untuk hak guna usaha No. 63/HGU/1968.
PKS Bangun Bandar Sendiri didirikan pada tahun 1926 sejalan dengan
dibukanya areal perkebunana kelapa sawit Bangun bandar. Pabrik ini kemudian
direkomendasiakn oleh PT Atmindo pada tahun 1972 dengan menggunakan
peralatan mesin pengolahan yang lebih modern dan pabrik mulai beroperasi pada
bulan Desember 1974 dengan luas areal bangunan pabrik menempati lahan kurang
lebih 65 Hektar.

2. Visi dan Misi Perusahaan

PT. Socfin sebagai salah satu perusahaan perkebunan terbaik memiliki


komitmem jangka panjang untuk meningkatkan efisiensi dan produktifitas sektor
perkebunan Indonesia yang mampu bersaing pada tingkat global dengan berfokus
kepada:

a. Peningkatan produktifitas;
b. Peningkatan kualitas produk;
c. Peningkatan dan inovasi teknologi pemerosesan;
Untuk mampu bersaing PT Socfindo memiliki Visi kedepannya yakni :
3

“ Menjadikan PT Socfindo Sebagai perusahaan perkebunan terbaik dan diakui


dunia “.
Dengan Strategi Misi yang diemban yakni :
a. Mengembangkan peusahaan perkebunan yang ramah terhadap lingkungan
dengan mengedepankan sisi produktivitas dan efisiensi.
b. Membantu meningkatkan pendapatan masyarakat dan menciptakan lapangan
kerja disektor perkebunan serta memberikan kontribusi terhadap
pembangunan daerah.
c. Menjalin hubungan yang erat dengan para stake holder.
d. Mempertahankan dan meningkatkan daya dukung sumber daya

alam/lingkungan.

3. Makna Logo Perusahaan

Logo PT socfindo terdiri dari rangkaian huruf “S” dengan “I”, yang
melambangkan kerjasama dua negara yaitu Indonesia dan Belgia dengan dua warna
Yaitu hitam dan kuning, perhatikan gambar berikut :
Huruf “I” melambangakan kerjasama PT SOCFINDO dengan Indonesia dengan
penanaman saham 40% bagi Indonesia dan 60% bagi Belgia. Sedangkan warna
hitam pada huruf “I” tersebut melambangkan warna tanah, dimana tanah merupakan
undur utama penunjang pengolahan bagi perkebunan.
Huruf “S” mewakili Socfindo itu sendiri sedangkan warna kuning dari huruf “S”
ini melambangkan minyak kelapa sawit (MKS) yang merupakan hasil utama dari
perusahaan ini.

4. Lokasi Kebun Dan Pabrik

PT Socfindo memiliki 14 kebun yang terdiri atas perkebunan kelapa sawit dan
lima perkebunan karet, Perkebunan-perkebunan itu terletak di Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam 4 kebun dan di Provinsi Sumatera Utara 10 Kebun. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
4

Tabel 1. Lokasi kebun dan pabrik


Gr
Komod Kapasitas
ou Provinsi Kabupaten Kebun Luas/ha
iti Pabrik
p
23.0
Aceh Barat Senaungan 4,146.64
ton/jam
Nanggroe
23.0
1 Aceh Aceh Barat Seumayan 4,435.64
ton/jam
Darussalam
23.0
Aceh Singkil Lae Butar 4,201.98
ton/jam
18.0
Aceh Timur Sei Liput 3,657.39
ton/jam
Kelapa 12.0
Sergai Mata Pao 2,312.04
Sawit ton/jam
23.0 Bagun
Sergai 2,986.57
Sumatera ton/jam Bandar
2
Utara 23.0 Tanah
Assahan 3,625.81
ton/jam Gambus
68.0
Asahan Aek Loba 10,026.84
ton/jam
Labuhan 12.0 Negri
2,168.83
Batu ton/jam Lama
Total 37,562.74
Tanjung
Sergai ---- 1,744.74
Maria
Sumatera 1.8
3 Sergai Tanah besi 1,340.11
Utara ton/jam
Lima
Karet Asahan ---- 1,897.39
puluh
Labuhan 2.2 Aek
3,972.99
Batu ton/jam Pamienke
Labuhan 7.0
Halimbe 1,304.17
Batu ton/jam
Total 10,258.92
Kebun Bagun Bandar terletak 50 km sebelah tenggara kota medan, tepatnya
dikecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Berdagai, Provinsi Sumatera Utara.
Topografi lahan datar hingga bergelombang dengan ketinggian sekitar 50 m diatas
permukaan laut.
5

5. Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab dari Struktur Organisasi PT Socfindo


Indonesia Kebun Bangun Bandar

PT.Socfindo Bangun Bandar dikepalai Oleh seorang pengurus atau ADM yang
bertanggung jawab kepada Group Manager dan Direksi. Dalam pelaksanaan tugas, pengurus
dibantu oleh Asisten di Lapangan dan Tekniker I di Pabrik serta KTU. Tugas dan tanggung
jawab masing-masing yang terlibat dalam organisasi di PT.Socfindo kebun Bangun Bandar
adalah sebagai berikut :

a. Pengurus / ADM
Pengurus diangkat langsung oleh Direksi dan merupakan pimpinan tertinggi di
PT.Socfindo Kebun Bangun Bandar. Pengurus mempunyai kekuasaan dan tanggung jawab
di dalam maupun di luar perusahaan dan memegang wewenang dalam memutuskan setiap
kebijaksanaan.
b. Asisten
Pimpinan tertinggi pada divisi dan tanggung jawab kepada pengurus. Dalam kegiatan
pelaksanaan kerja sehari-hari dibantu oleh Mandor.
c. Tekniker I
Bertanggung jawab atas segala proses pengolahan dan kegiatan yang terjadi di pabrik
dan merupakan pimpinan tertinggi di bagian pabrik dengan di bantu oleh Tekniker II.
d. Tekniker II
Tekniker II bertugas mengawasi kegiatan yang terjadi di pabrik seperti di bagian listrik,
transportasi, pengolahan sampai pengangkkutan dan bertanggung jawab atas kegiatan yang
terjadi setiap harinya.
e. Kepala Tata Usaha (KTU)
Kepala Tata Usaha membawahi bagian pembukuan, keuangan, dan bertanggung jawab
atas penyelenggaraan administrasi pembukuan dan keuangan dengan teliti dan rapi,
mengawasi penyimpanan dan pengeluaran uang kontan, cek dan surat-surat berharga serta
menyusun laporan realisasi bulanan, triwulan, tahunan, maupun rincidental.
f. Krani I Pabrik
Mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam mengkordinasikan dan membuat nota serta
surat-surat yang berhubungan dengan kepegawaian, membuat daftar gaji, nota pembayaran,
biaya kantor, keperluan alat tulis, urusan kendaraan dan mengadakan seleksi atas penerimaan
/ Perombakan pegawai.
g. Bagiam Buku Gaji
6

Mempunyai tugas mencatat semua penerimaan gaji tiap karyawan yang diberikan
perushaan kepada pekerja tiap 2 minggu sekali sehingga dapat dilihat beberapa total
anggaran yang harus dikeluarkan oleh perushaaan dalam membayar gaji karyawan.
h. Kepala Laboratorium
Menganalisa semua mutu produksi yang dihasilkan pabrik secara angka-angka kerugian
dan waktu pengolahan kelapa sawit.
i. Mandor Kamar Mesin
Sebagai penjaga alat-alat mesin Black Stone dan peralatan yang ada di Pabrik serta yang
bersangkutan dengan mesin.
j. Mandor Bagian IKS (Inti Kelapa Sawit) dan MKS (Minyak Kelapa Sawit)
Mempunyai tanggung jawab atas segala kegiatan pengolahan produksi IKS (Inti Kelapa
Sawit) dan MKS (Minyak Kelapa Sawit).
k. Mandor Bagian Transportasi
Pengawas kegiatan truk-truk yang keluar dari pabrik ke lapangan dan mengecek kegiatan
yang terjadi baik menyangkut supir, kernet ataupun yang lainnya.
l. Mandor Bengkel
Bertugas dan merawat mesin-mesin pabrik, truk-truk dan kendaraan.

6. Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


a. Pengenalan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kepada tamu yang dilakukan
oleh SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang berada di
bawah P2K3 ( Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja ).
b. Lingkungan P2K3 (Panitia Keselamatan dan Kesehatan Kerja ) yaitu 14001:2004
c. Sistem Izin kerja
d. Prosedur keadaan darurat.
e. Pelapor sumber bahaya/cidera.
f. Menyediakan kotak P3K sebanyak dua buah di setiap pabrik.
g. Setiap memasuki pabrik diharuskan menggunakan Alat Pelindung Diri.
h. Mematuhi pembatas akses yaitu merupakan garis berwarna kuning yang berada di
lantai merupakan daerah terlarang bagi tamu.
7. Jam Kerja

Jam kerja yang berlau pada PT.Socfindo Bangun Bandar dibagi atas dua bagian, yaitu :
a. Bagian Kantor
7

Untuk bagian ini hanya ada satu shift dengan 7 jam /hari dan 40 jam/minggu adalah
sebagai berikut :
Hari Senin s/d Kamis
 Pukul 07.00 - 12.00 : kerja aktif
 Pukul 12.00 - 14.00 : istirahat
 Pukul 14.00 - 15.00 : kerja aktif
Hari Jumat
 Pukul 07.30 - 12.00 : kerja aktif
Hari Sabtu
 Pukul 07.00 - 12.00 : kerja aktif
 Pukul 12.00 - 14.00 : istirahat
 Pukul 14.00 - 15.00 : kerja aktif
b. Bagian Pabrik
Untuk bagian pabrik pekerja dibagi atas shift, yaitu :
Hari Senin s/d Kamis
 Shift I ( Pukul 07.00 - 15.00 )
 Shift II ( Pukul 15.00 - 22.30 )
Hari Jumat
 Shift I ( Pukul 14.00 - 19.00 )
 Shift II ( Pukul 19.00 - 23.30 )
Hari Sabtu
 Shift I ( Pukul 07.00 - 15.00 )
 Shift II ( Pukul 15.00 - 22.30 )

8. Sistem Pengupahan dan lainnya


Pembagian upah/gaji karyawan PT.Socfi Indonesia (SOCFINDO) Kebun Bangun
Bandar dilakukan 2 kali setiap bulannya yang disebut Remisi I dan Remisi II. Jumlah
upah/gaji yang diberikan kepada karyawan disesuaikan dengan jabatannya. Selain gaji
bulanan, karyawan juga mendapatkan upah lembur dihitung luar jam kerja ditambah dengan
setiap karyawan juga menjadi 15Kg beras.
Untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, perusahaan juga menyediakan fasilitas
seperti :
a. Perumahan untuk setiap karyawan pimpinan dan karyawan pelaksana yang berada di
lokasi perkebunan di sekitar pabrik.
8

b. Air dan listrik untuk keperluan rumah tangga.


c. Tunjangan keselamatan kerja, duka cita dan tunjangan harian.
d. Rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan bagi karyawan.
e. Tempat penitipan bayi.
f. Sarana pendidikan / sekolah bagi anak karyawan.
g. Tempat ibadah di sekitar perumahan karyawan.
h. Sarana olah raga.

C. Maksud dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan Industri

1. Maksud Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Industri

Adapun maksud dari pelaksanaan praktik kerja lapangan industri ini adalah:
a. Merupakan mata kuliah berupa praktik kerja langsung pada dunia usaha dan
industri yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa fakultas teknik dalam hal
ini khususnya mahasiswa teknik mesin.
b. Sebagai wadah pengembangan diri mahasiswa dalam hal mengaplikasikan
teori permesinan yang didapatkan selama dibangku perkuliahan.
c. Untuk menumbuh kembangkan semangat bekerja pada diri mahasiswa agar
setelah tamat mampu mandiri dan berdikari didalam menghadapi tantangan
hidup serta mampu memenuhi standard kerja dunia usaha dan industri.
d. Sebagai syarat dan bahan didalam penyusunan laporan PKLI agar mampu
mempertanggung jawabkannya didalam seminar.

2. Tujuan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Industri

Adapun tujuan dari pelaksanaan praktik kerja industri ini adalah:


a. Sebagai salah satu syarat mahasiswa mengikuti mata kuliah praktik industri
Menjembatani antara teori dan praktik dalam perkuliahan dengan kegiatan di
dunia usaha dunia industri (DUDI).
b. Meningkatkan pola pikir mahasiswa dalam memahami hubungan antara
konsep keilmuan yang dibahas secara teoritis dan analisis dengan pemahaman
secara praktis
9

c. Membekali mahasiswa tentang iklim kerja dan prosedur pelaksanaan kegiatan


pada dunia usaha dunia industri (DUDI)
d. Untuk mengenali seluk beluk wilayah pekerjaan dunia usaha dunia industri
(DUDI) kepada mahasiswa secara langsung
e. Menciptakan keterkaitan dan kesepadanan antara perguruan tinggi dan dunia
usaha dunia industri (DUDI)
f. Meningkatkan kemampuan edukatif dan pengembangan wawasan keilmuan
mahasiswa
g. Menjadi sarana promosi calon alumni untuk memasuki pasar kerja dunia
usaha dunia industri (DUDI)
h. Mengembangkan jiwa kewirausahaan yg mandiri kepada para mahasiswa
khususnya mahasiswa teknik mesin yang mengarah ke industri

D. Manfaat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Industri


Adapun manfaat yang diperoleh dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Industri adalah sabagai berikut :
1. Bagi Mahasiswa
a. Meningkatkan kemampuan mahasiswa didalam mengoperasikan dan analisis
pada mesin – mesin perkakas.
b. Mahasiswa mampu melakukan pengamatan tentang kelemahan dan
kekurangan dalam melaksanakan praktik.
c. Mahasiswa mampu menganalisis kinerja mesin pengolahan kelapa sawit.
d. Mahasiswa dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari bangku
kuliah, khususnya bidang permesinan.
e. Menjadikan mahasiswa lebih kreatif dan aktif didalam melaksanakan praktik.
2. Bagi Lembaga Pendidikan (Fakultas Teknik UNIMED)
a. Terjalinnya hubungan kerja sama antara Fakultas Teknik UNIMED sebagai
salah satu lembaga pendidikan tinggi dengan dunia industri (perusahaan).
b. Fakultas Teknik UNIMED dapat meningkatkan mutu lulusannya dengan
menghubungkan pengetahuan di perkuliahan dengan pengetahuan di
lapangan industri.
3. Bagi Perusahaan
10

a. Adanya kerja sama antara dunia pendidikan dengan dunia industri/


perusahaan sehingga perusahaan itu dikenal oleh akademis.
b. Sebagai bahan masukan atau usulan perbaikan bagi Perusahaan dari sistem
kinerja menuju yang lebih efektif dan efesien.
c. Membantu perusahaan didalam melakukan proses kegiatan produksi

E. Alasan Pemilihan Tempat Praktik Kerja Lapangan Industri


Dari gambaran perusahaan tersebut penulis menilai bahwa PT. Socfindo memang
sangat baik untuk dijadikan lokasi pkli dalam meningkatkan keterampilan mahasiswa
di dunia industry, Tersebut karena:
1. PT. Socfindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi.
2. PT. Socfindo cukup pantas untuk dijadikan ranah dalam meningkatkan
keterampilan dan pengalaman.
3. PT. Socfindo memiliki fasilitas pekerja yang lengkap.
4. PT. Socfindo termasuk pabrik yang mengolah kelapa sawit dalam skala besar,
dan itu sangat baik untuk menambah pengetahuan akan teknologi-teknologi
yang ada di dalamnya.
5. PT. Socfindo adalah perusahaan yang termasuk ikut andil dalam memabantu
perekonomian Negara.

Anda mungkin juga menyukai