PENDAHULUAN
1.1.
ilmu pengetahuan
salah
satu
sarana
dan
teknologi
penunjang
pelaksanaan
bidang
termasuk
pertumbuhan
sektor
industri.
pesat
ini
menuntut
tersedianya
Sumber
di Indonesia
dalam
pembangunan
guna
memenuhi
kebutuhan
tersebut.
Untuk mewujudkan semua itu Universitas 17 Agustus 1945
Cirebon (UNTAG) dalam hal ini, program S1 Teknik Mesin.
Turut serta dalam Menyediakan tenaga kerja yang bukan saja
siap pakai, akan tetapi siap untuk membuka peluang usaha.
Salah satunya dengan mengadakan Kerja Praktek
dimana
mahasiswa
perusahaan
dan
dituntut
melakukan
peralatan-peralatan yang
untuk
terjun
sebuah
(KP),
langsung
penelitian
ada di perusahaan
ke
tentang
tersebut.
ilmu
pengetahuan
dan
membentuk
untuk
dijadikan
Kerja
Praktek
(KP),
Perusahaan
yang
kerja.
Dalam hal
ini
tentang
Motor
berbahan
Bakar
Gas
dan
komponen-komponennya.
1.4.2 Manfaat
Dengan pengetahuan dan pengalaman yang di dapat dari
Kerja Praktek
(KP) tersebut, bisa untuk bekal mahasiswa dalam
dunia kerja yangsesungguhnya setelah lulus nanti,
sehingga merasa tidak canggung dan asinglagi terhadap
pekerjaan serupa.
kerja praktek.
3
2. Metode Interview
Metode ini dilakukan dengan cara mewawancarai pekerja
atau pembimbng lapangan.
3. Metode Pustaka
Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan
atau materi dari sumber buku yangb ada.
Kata Pengantar
e. Daftar Isi
f.
Pendahuluan
g.
h.
Studi Khusus
i.
j.
Lampiran-lampiran
2. Isi
a. Bab I
: - Pendahuluan
Latar Belakang
b. Bab II
Uraian Umum
c. Bab III
Uraian Khusus
d. Bab IV
Penutup
BAB II
KONDISI OBJEKTIF PERUSAHAAN
jaring
yang
didirikan
pada
tahun
1982,
sedangkan
Produk utama PT. ARTERIA DAYA MULIA (ARIDA) adalah jaring ikan,
benang, tambang, benang nilon dan serat nilon sebagai bahan bakunya. Saat
ini PT. ARIDA telah melakukan pemasaran dengan produksi tambang plastik
namun dengan kapasitas tambang plastik yang masih relative rendah, bahan
baku yang digunakan dalam memproduksi tambang plastik adalah biji
plastik. Bahan baku yang diperlukan dapat dihasilkan didalam perusahaan
sendiri terutama dibagian polimer.
Daerah pemasaran hasil produksi PT. ARTERIA DAYA MULIA (ARIDA)
meliputi pasar dalam negeri dan eksport ke negara-negara lain seperti
Vietnam, Singapura, Jepang, Timur-Tengah, Amerika Tengah dan Eropa.
Secara rinci data tentang PT. ARTERIA DAYA MULIA (ARIDA) dapat
dilihat dibawah ini :
Alamat
Akte Pendirian
Surat
Izin
Usaha
Perdagangan
0563/0297/PM/17/B/85/NAS
Tanggal
(SIUP)
26
Nomor
Februari
1992
SIUP
yang
Menteri
Perindustrian
No.
113/DJA
1/IUT/Non
PMA
PMDM/IV/1990
Teknologi yang digunakan PT. ARTERIA DAYA MULIA (ARIDA) adalah
teknologi modern dan menggunakan mesin-mesin yang potensial untuk
menghasilkan kapasitas produksi yang cukup tinggi.Demikian uraian tentang
sejarah berdirinya PT. ARTERIA DAYA MULIA (ARIDA) Cirebon.
2. Misi
a. Membantu Pemerintah dalam meningkatkan pendapatan devisa dan sektor
non
migas melalui eksport jarring yang berkesinambungan.
b. Membantu Pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja, sehingga dapat
mengurangi angka pengangguran
c. Menyediakan berbagai produk untuk memenuhi kepuasan konsumen baik
dalam
negeri maupun luar negeri, memperluas jangkauan pemasaran.
2.4. Tujuan Perusahaan
Ikut berperan serta dalam pembangunan nasional dengan menyediakan
lapangan pekerjaan, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran
khususnya bagimasyarakat Cirebon dan Indonesia pada umumnya.
2.5. Disiplin Kerja
karyawan
yang
masuk
kerja
akan
melakukan
pengabsenan
2. Jam Kerja
Pelaksanaan jam kerja bertujuan untuk mencegah terjadinya karyawan yang
alpa dan bertujuan untuk menciptakan manajemen waktu yang baik. Dalam
melaksanakan kegiatan jam kerja di PT. ARTERIA DAYA MULIA (ARIDA)
adalah : Hari Senin s/d Minggu (sistem 30 hari kerja), masuk kerja meliputi
tiga shift, yaitu :
Shift I : Pukul 06:45 - 14:45 WIB
Shift II : Pukul 14:45 - 22:45 WIB
Shift III : Pukul 22:45 - 06:45 WIB
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
energi
mekanik,
biasanya
dengan
menggunakan induksi
energi
mendorong muatan
listrik
menjadi
listrik untuk
energi
bergerak
mekanik.
melalui
Generator
sebuah sirkuit
10
Generator Set terdiri atas Mesin Engine (Motor Penggerak) dan juga
Generator / Alternator, seperti yang telah di jelaskan sebelumnya. Mesin
Engine yang satu ini menggunakan bahan bakar berupa Solar (Mesin
Diesel) atau dapat juga menggunakan Bensin, sedangkan untuk
Generatornya sendiri merupakan sebuah gulungan kawat yang di buat dari
tembaga yang terdiri atas kumparan statis atau stator dan di lengkapi pula
dengan kumparan berputar atau rotor.
Dalam proses kerjanya, menurut ilmu fisika, Engine memutar
Rotor dalam sebuah Generator yang selanjutnya hal ini menimbulkan
adanya Medan Magnet pada bagian kumparan Generator. Selanjutnya
Medan Magnet ini kemudian akan melakukan interaksi dengan Rotor yang
kemudian akan berputar dan akan menghasilkan sebuah arus listrik dimana
hal ini sesuai dengan hukum Lorentz.
Generator set (genset) adalah mesin yang dapat mengubah tenaga
mekanis
menjadi
tenaga
listrik
dengan
melalui
proses
11
12
3. Stator
Stator telah memiliki alur-alur sebagai tempat untuk meletakkan lilitan
stator. lilitan stator telah berfungsi sebagai tempat GGL induksi.
4. Cincin Geser
Terbuat dari bahan kuningan atau tembaga yang yang dipasang pada poros
dengan memakai bahan isolasi. Slip ring ini akan berputar bersama-sama
dengan poros dan rotor.
5. Generator Penguat
13
14
15
17
18
dengan minyak pelumas dan panas yang diresap oleh minyak pendingin itu
kemudian disalurkan melewati alat pendingin minyak, dimana panas
tersebut diresap oleh bahan pendingin.
Pada mesin diesel dengan pemadat udara tekanan tinggi, udara yang telah
dipadatken oleh turbocharger tersebut kemudian didinginkan oleh air
didalam pendingin udara (intercooler), Pendinginan sirkulasi dengan
radiator bersirip dan kipas (pendinginan dengan sirkuit)
19
20
1. Stator
2. Rotor
3. Exciter Rotor
4. Exciter Stator
5. N.D.E. Bracket
6. Cover N.D.E
7. Bearing O Ring N.D.E
8. Bearing N.D.E
9. Bearing Circlip N.D.E
10. D.E.Bracket?Engine Adaptor
11. D.E.Screen
12. Coupling Disc
13. Coupling Bolt
14. Foot
15. Frame Cover Bottom
16. Frame Cover Top
17. Air Inlert Cover
18. Terminal Box Lid
19. Endpanel D.E
20. Endpanel N.D.E
21. AVR
22. Side Panel
23. AVR Mounting Bracket
24. Main Rectifier Assembly Forward
25. Main Rectifier Assembly Reverse
26. Varistor
27. Dioda Forward Polarity
28. Dioda Reverse Polarity
29. Lifting Lug D.E
30. Lifting Lug N.D.E
31. Frame to Endbracket Adaptor Ring
32. Main Terminal Panel
21
3.2.Mesin Disel
3.2.1. Pengertian
Motor
Mesin Disel
bakar diesel biasa
disebut
juga
dengan Mesin
22
yang hanya 8 to 14 bar (0.80 to 1.40 MPa; 120 to 200 psi). Tekanan tinggi
ini akan menaikkan suhu udara sampai 550 C (1,022 F). Beberapa saat
sebelum piston memasuki proses kompresi, bahan bakar diesel disuntikkan
ke ruang bakar langsung dalam tekanan tinggi melalui nozzle dan injektor
supaya bercampur dengan udara panas yang bertekanan tinggi. Injektor
memastikan bahwa bahan bakar terpecah menjadi butiran-butiran kecil dan
tersebar merata. Uap bahan bakar kemudian menyala akibat udara yang
terkompresi tinggi di dalam ruang bakar. Awal penguapan bahan bakar ini
menyebabkan sebuah waktu tunggu selagi penyalaan, suara detonasi yang
muncul pada mesin diesel adalah ketika uap mencapai suhu nyala dan
menyebabkan naiknya tekanan diatas piston secara mendadak. Oleh karena
itu, penyemprotan bahan bakar ke ruang bakar mulai dilakukan
saat piston mendekati (sangat dekat) TMA untuk menghindari detonasi.
Penyemprotan bahan bakar yang langsung ke ruang bakar di atas piston
dinamakan injeksi langsung (direct injection) sedangkan penyemprotan
bahan bakar kedalam ruang khusus yang berhubungan langsung dengan
ruang bakar utama di mana piston berada dinamakan injeksi tidak
langsung (indirect injection).
Ledakan tertutup ini menyebabkan gas dalam ruang pembakaran
mengembang
dengan
menghasilkan
tenaga
cepat,
mendorong
linear. Batang
piston
ke
bawah
penghubung (connecting
dan
rod)
23
24
Sistem ini dipakai oleh mesin diesel yang memiliki daya sedang yaitu < 500
PK. Sistem ini menggunakan motor DC dengan suplai listrik dari
baterai/accu 12 atau 24 volt untuk menstart diesel. Saat start, motor DC
mendapat suplai listrik dari baterai atau accu dan menghasilkan torsi
yangdipakai untuk menggerakkan diesel sampai mencapai putaran
tertentu.Baterai atau accu yang dipakai harus dapat dipakai untuk menstart
sebanyak 6 kali tanpa diisi kembali, karena arus start yang dibutuhkan
motor DC cukup besar maka dipakai dinamo yang berfungsi sebagai
generator DC.Pengisian ulang baterai atau accu digunakan alat bantu berupa
battery charger dan pengaman tegangan. Pada saat diesel tidak bekerja maka
battery charger mendapat suplai listrik dari PLN, sedangkan pada saat diesel
bekerja maka suplai dari battery charger didapat dari generator. Fungsi dari
pengaman tegangan adalah untuk memonitor tegangan baterai atau accu.
Sehingga apabila tegangan dari baterai atau accu sudah mencapai 12/24
volt, yang merupakan tegangan standarnya, maka hubungan antara battery
charger dengan baterai atau accu akan diputus oleh pengaman tegangan.
3. Sistem Start Kompresi
Sistem start ini dipakai oleh diesel yang memiliki daya besar yaitu > 500
PK. Sistem ini memakai motor dengan udara bertekanan tinggi untuk start
dari mesin diesel. Cara kerjanya yaitu dengan menyimpan udara ke dalam
suatu botol udara. Kemudian udara tersebut dikompresi sehingga menjadi
udara panas dan bahan bakar solar dimasukkan ke dalam Fuel Injection
Pump serta disemprotkan lewat nozzle dengan tekanan tinggi. Akibatnya
akan terjadi pengkabutan dan pembakaran di ruang bakar. Pada saat tekanan
di dalam tabung turun sampai batas minimum yang ditentukan, maka
kompressor akan secara otomatis menaikkan tekanan udara di dalam tabung
hingga tekanan dalam tabung mencukupi dan siap dipakai untuk melakukan
starting
mesin
25
diesel.
26
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1.
27
BEBAN PERJAM
JAM
24
03
06
02
COMP
RESO
R HTC
173,6
kw
175,4
kw
174,5
kw
174,9
kw
CHILE
R HTC
MCC+
BOILER
178,1
JMLH
KW
CHILER
30 HK
GCP
72,7
COMP
RESO
RH
254,5
34,5
5,4
718,8
176,3
71,8
237,2
33,3
6,3
700,3
177,2
72,6
246,3
33,6
5,9
711
169,9
69,7
224,9
34,5
5,0
679,4
RATA-RATA
Tabel. pemakaian beban Genset Mesin Pembangkit Setplan 2
28
720
GB.Chiler PT.ARIDA
29
Daya
445,991
450,141
453,640
457,620
461,730
465,800
469,800
475,200
477,530
481,430
485,530
489,580
493,930
497,990
501,970
505,820
509,500
512,890
516,730
520,790
524,990
529,110
533,420
537,880
542,130
546,670
551,020
555,250
559,430
563,590
503,9034
LWBP
27,984.000
18,304.000
24,064.000
26,336.000
25,920.000
25,344.000
26,848.000
24,384.000
24,640.000
12,896.000
37,824.000
24,768.000
24,768.000
27,488.000
24,928.000
24,352.000
23,136.000
21,792.000
23,808.000
25,504.000
25,888.000
25,984.000
27,264.000
28,288.000
27,488.000
28,512.000
28,704.000
27,712.000
27,456.000
26,720.000
799,859.000
WBP
4,720.000
4,768.000
5,056.000
5,472.000
5,152.000
5,152.000
5,312.000
5,088.000
5,024.000
5,280.000
5,184.000
5312.000
5,312.000
4,928.000
5,152.000
4,896.000
4,864.000
4,064.000
4,896.000
5,152.000
5,472.000
5,312.000
5,376.000
4,000.000
7,264.000
5,792.000
5,856.000
5,600,000
5,472.000
5,504.000
161,635.000
Rata-Rata
Satu Bulan
Jumlah
Jumlah
GB. Tabel Pemakaian Listrik PLN Harian sampai 1 bulan
Keterangan: 1. Harga Kwh Lwbp 1,007.83
Lwbp x kwh =799,859.000 x 1,007.83 = 806,122,098
2.Harga Kwh wbp 1,511.75
30
31