Anda di halaman 1dari 15

60

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Dalam mendesain sebuah cavity menggunakan software CATIA V5R15


ada dua metode pembuatan. Pertama yaitu desain menggunakan part design,
dimana komponen cavity dibuat satu persatu. Kedua adalah desain menggunakan
core & cavity design, cara ini desain cavity dibuat dengan terlebih dahulu
membuat desain produk pada part design yang dilanjutkan dengan desain pada
core & cavity design untuk membuat surface core maupun cavity. Sedangkan
pembuatan desain cavity yang penulis lakukan adalah dengan menggunakan
fasilitas Part Design pada software CATIA V5R15, dan berikut produk hasil
desain menggunakan fasilitas part design :

1) Hasil desain produk tempat bolpoin tiga dimensi dengan menggunakan


CATIA V5R15
61

Gambar 65. Desain produk

Gambar 66. Desain produk tampak bawah

Gambar 67. Desain produk tampak atas


62

Gambar 68. Desain produk tampak samping


63

2) Hasil desain produk dua dimensi tempat bolpoin dengan menggunakan Catia
V5R15
64

Gambar 69. Desain dua dimensi produk


65

Gambar 70. Desain dua dimensi produk tampak samping

3) Hasil desain cavity tempat bolpoin dengan menggunakan CATIA V5R15


66

Gambar 71. Desain cavity tempat bolpoin tempat bolpoin


67

Gambar 72. Desain cavity tampak depan

Gambar 73.Desain cavity tampak samping


68

Gambar 74. Desain cavity tampak belakang


69

4) Hasil desain dua dimensi cavity tempat bolpoin dengan menggunakan Catia
V5R15

Gambar 75. Desain dua dimensi cavity


70

Gambar 76. Desain cavity tampak belakang

Gambar 77. Potongan A-A


71

Gambar 77. Desain cavity tampak samping

Gambar 78. Potongan B-B


72

5) Hasil desain insert pin cavity tempat bolpoin dengan menggunakan Catia
V5R15.

Gambar 79. Desain insert pin cavity

6) Hasil desain dua dimensi cavity tempat bolpoin dengan menggunakan Catia
V5R15

Gambar 80. Desain dua dimensi insert pin cavity

Pembahasan

Pembahasan Dimensi
73

1) Hasil desain produk tempat bolpoin di buat dengan dimensi utama yaitu
panjang 106 mm, lebar 50 mm, tebal produk 1.5 mm, Jumlah tempat
bolpoin sebanyak empat buah dengan dalam 47.5 mm dan diameter 12 mm
dengan kemiringan 2°.

2) Dimensi utama pada desain cavity yaitu panjang 220 mm, lebar 220 mm,
dan tebal 74 mm. Dalam blok cavity ini di buat dua buah cavity yang
langsung di buat pada blok cavity. Ukuran cavity tersebut sesuai dengan
ukuran luar produk tempat bolpoin. Mold ini menggunakan sprue bush
yang berdiameter 12 mm. Sistem pendinginan yang digunakan
menggunakan sekat pada lubang airnya.

3) Bushing pada Cavity berdiameter luar 30 mm dan diameter dalam 20 mm.

4) Pada cavity ini di buat cukup banyak jalur water cooling, hal ini di
sebabkan core tidak cukup tempat untuk membuat jalur pendingin.
Diameter water cooling ini 8 mm. Dengan jarak rata-rata dari didnding
cavity lebih dari 20 mm, hal ini dilakukan agar waktu penyuntikan
material tidak terlalu terjadi pendinginan yang berlebihan.

Pembahasan Toleransi

a) Bagian cavity tempat bolpoin yang di desain toleransi H7 adalah tempat


bushing guide pin karena tidak kocak agar tidak terjadi pergeseran pada
waktu guide pin akan masuk ke bushing.

b) Insert pin cavity juga di desain suaian presfit (h6) agar material tidak
bocor melalui sela-sela bagian yang longgar.

c) Bagian pengancing dengan support juga perlu toleransi presfit agar benar
benar fix dengan support, hal ini dibuat untuk cadangan bila nanti lubang
busing sedikit kocak. Untuk finishing perkitan pun dilakukan dengan
manual seperti dikikir dan di gerinda agar hasilnya benar benar presisi.
74

d) Bagian permukaan cavity di buat dengan kehalusan minimal N6, untuk


mencapai N6 tersebut dilakukan dengan menggosoknya menggunakan
stick grind dan amplas, cara mengecek memakai sample tingkat kehalusan
dengan meraba dan melihat secara visual hasil finishing tadi. Cara lain
adalah dengan menggunakan alat pengukur kekasaran. Semakin halus
tingkat kekasaran permukaan core dan cavity maka produk yang
dihasilkan akan semakin berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai