Anda di halaman 1dari 5

Tugas !

Soal!

1. Kapan ketiga paparan tersebut terbentuk?


Jawaban : Di Indonesia terdapat 2 paparan yaitu paparan Indonesia bagian
barat (paparan sunda)dan paparan Indonesia bagian timur (paparan
sahu).sedangkan Indonesia tengah yang meputi pulau Sulawesi,kepulauan
Nusa tenggara serta kepulauan Maluku merupakan gugusan pulau yang tidak
termasuk dalam paparan manapun di Indonesia.

Wilayah utama daratan Nusantara terbentuk dari dua ujung


Superbenua Pangaea di Era Mesozoikum (250 juta tahun yang lalu), namun
bagian dari lempeng benua yang berbeda. Dua bagian ini bergerak mendekat
akibat pergerakan lempengnya, sehingga di saat Zaman Es terakhir telah
terbentuk selat besar di antara Paparan Sunda di barat dan Paparan Sahul di
timur. Pulau Sulawesi dan pulau-pulau di sekitarnya mengisi ruang di antara
dua bagian benua yang berseberangan. Kepulauan antara ini oleh para ahli
biologi sekarang disebut sebagai Wallacea, suatu kawasan yang memiliki
distribusi fauna yang unik. Situasi geologi dan geografi ini berimplikasi
pada aspek topografi, iklim, kesuburan tanah, sebaran makhluk
hidup (khususnya tumbuhan dan hewan), serta migrasi manusia di wilayah
ini.

2. Kelompokan pulau dan laut yang masuk di tiap – tiap wilayah paparan!
Jawaban : Pulau yang termasuk dalam paparan Indonesia barat,Indonesia
tengah, serta paparan Indonesia timur diantaranya:
 Paparan Indonesia barat (paparan sunda)

1) Semenanjung malaya
2) singapura
3) Pulau Sumatra
4) Pulau kaimantan
5) Pulau jawa
6) Pulau bali
7) Laut jawa
8) Kepuluan riau
9) Selatt malaka
10) Selat sunda
11) Laut cina selatan
 Indonesia bagian tengah (yang tidak termasuk ke dalam paparan
sunda maupun paparan sahul)

1) Pulau Sulawesi
2) Kepulauan nusa tenggara
3) Pulau timor
4) Selat makasar
5) Kepulauan maluku
6) Laut banda
7) Seat lombok
 Paparan Indonesia bagian timur (paparran sahul)

1) Papua
2) Laut arafuru
3) Australia
4) Papua nugini
3. Kelompokan pula hewan – hewan yang menjadi ciri khas masing-masing
wilayah paparan!
Jawaban : Hewan-hewan yang menjadi ciri khas masing-masing wilayah
paparan diantaranya:
 Fauna Indonesia Bagian Barat
Fauna indonesia bagian barat(Oriental/Asiatik) memiliki ciri-
ciri : mamalia besar, berbagai jenis kera, ikan air tawar, beberapa
jenis burung-burung namun tidak banyak warna dan tidak terdapat
mamalia berkantung antara lain: Gajah, Harimau, Orang utan,
Badak, Macan, Tapir, Pesut, Merak dan Elang Jawa.

 Fauna Indonesia Bagian Tengah

Fauna indonesia bagian tengah(peralihan) memiliki ciri-ciri :


Memiliki kemiripan dengan fauna Asiatis dan Australis(peralihan),
namun ada juga hewan endemik yang berbeda dari wilayah lain,
terdapat beberapa jenis burung, kera dan reptile, hewan mamalia
tidak besar, tidak terdapat hewan berkantung. Contoh : Anoa,
tarsius, Yaki, babi Rusa, Sapi bima, burung maleo, burung
rangkong, komodo.
 Fauna Indonesia Bagian Timur

Hewan-hewan yang berada di wilayah ini memiliki kemiripan


dengan yang terdapat di Benua Australia. Hewan yang berada di
zona australis memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Terdapat mamalia berukuran kecil. Irian dan Papua terdapat
kurang lebih 110 spesies mamalia, seperti: kuskus (Spilocuscus
maculatus) dan Oposum. Irian juga terdapat 27 hewan pengerat
(rodensial) dan 17 di antaranya merupakan spesies endemik
- Banyak terdapat hewan berkantung. Irian dan Papua banyak
ditemukan hewan berkantung seperti: kanguru (Dendrolagus
ursinus) dan kanguru pohon (Dendrolagus inustus)
- Tidak terdapat spesies primata
- Terdapat jenis burung berwarna indah dan beragam. Papua
memiliki koleksi burung terbanyak dibandingkan pulau-pulau
lain di Indonesia, kira-kira 320 jenis dan setengah di antaranya
merupakan spesies endemik seperti burung cenderawasih
(Paradisaea )
- Hewan-hewan lainnya yang terdapat di zona australis yaitu
monyet hitam (Macaca nigra), kadal berjumbai
(Chlamydosaurus kingii), maleo (Macrocephalon maleo),
burung merak (Pavo cristatus), burung kasuari (Casuarius
bennetti), kakatua raja (Probosciger atterrimus), nuri
(Psittrichas fulgidus) dan walabi (Macropus agilis).

4. Tunjukan 3 bukti bahwa paparan Indonesia bagian Barat merupakan bagian


daratan Asia dan paparan Indonesia bagian Timur bagian daratan Australia!
Jawaban :
 Bukti paparan Indonesia dulunya bagian dari benua asia
1) Zona Laut Jawa, Selat Karimata, dan Laut Natuna merupakan
zona netrik yang memiliki kedalaman 0 - 200 meter,
sedangkan pada masa interglasial, permukaan laut
bertambah ketinggian hingga 200 meterZona Laut Jawa,
Selat Karimata, dan Laut Natuna merupakan zona netrik yang
memiliki kedalaman 0 - 200 meter, sedangkan pada masa
interglasial, permukaan laut bertambah ketinggian hingga
200 meter.
2) Adanya kesamaan flora dan fauna.Contohnya gajah, harimau.
dapat ditemui di Indonesia dan daratan benua Asia.
3) Persebaran ras di Indonesia sudah ada sejak zaman
es. Pada zaman es wilayah Indonesia bagian barat masih
bersatu dengan benua Asia sedangkan daerah bagian timur
bersatu dengan benua Australia. Salah satu ras yang
tersebar pada zaman es di Indonesia adalah ras Mongoloid .
Ras ini berasal dari daerah Asia Tengah (Mongoloid). Pada
zaman es ini ras mongoloid tersebar di daerah Indonesia
bagian Barat meliputi pulau Sumatra, Jawa, dan
Kalimantan. Dengan arus persebaran sebagai berikut.
Dari Mongolia menuju ke daerah- daerahdia Asia Tenggara
seperti Vietnam, Laos, Thailand, Malaysia, Singapura,
barumenujuke Indonesia bagianbarat. Semua di tempuh
melalui jalar darat sebab saat itu bagianbarat Indonesia
masih bersatu dengan benua Asia Tenggara. Pada
perkembangan selanjutnya terbentuklah pulau-pulau di
Indonesia bagian barat seperti Sumatra, Kalimantan dan
Jawa, daratan yang menjadi lautan disebut paparan sunda.

 Bukti paparan Indonesia bagian timur dulunya bagian dari benua


Australia
1) Secara umum, penduduknya dapat dikelompokkan sebagai
Ras yang sama yaitu ras aborngi . pemisahan orang Aborigin
dan Papua terjadi 8.000 tahun sebelum daratan
papua,Austraia dan Tasmania memisah.
2) Kesamaan flora dan fauna. Contohnya Kangguru pohon dan
Burung Kasuari yang dapat di temukan di Papua dan juga
Australia.
3) Adanya dangkalan (laut dangkal yang luas) atau dangkalan
sahul yang memisahkan Indonesia bagian timur (Papua)
dengan benua Australia. (jika di peta laut warna biru muda
dan luas).

Anda mungkin juga menyukai