Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PSIKOLOGI


PENDIDIKAN

"Analisis Penerapan Disain Pembelajaran Dengan TPACK, Serta Penerapan Evaluasi


Pembelajaran"

Dosen Pengampu : Dr. Sudirman, S.E, M.Pd

DISUSUN OLEH KELOMPOK 7 :

Joyanti Sirait (3233321016)

Lorenti Br Nainggolan (3233121063 )

Nurdilla Ramadhani (3233321012)

KELAS : B

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2024

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunianya sehingga
kami masih diberikan kesempatan untuk dapat menyusun materi Psikologi Pendidikan
dengan pembahasan mengenai “Analisis Penerapan Disain Pembelajaran Dengan TPACK,
Serta Penerapan Evaluasi Pembelajaran” dan juga dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik dan tepat pada waktunya. Adapun makalah ini telah kami selesaikan untuk memenuhi
penyelesaian tugas pada mata kuliah Psikologi Pendidikan.

Dalam penulisan makalah Psikologi Pendidikan ini, tentu saja kami tidak dapat
menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, kami mengucapkan
terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Psikologi Pendidikan yaitu Bapak Dr.
Sudirman, S.E, M.Pd yang telah membimbing dan mengarahkan kami.

Namun, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, dimana
masih banyak kekurangan yang terdapat didalamnya. Oleh karena itu, kami sebagai penulis
dengan penuh kerendahan hati meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang
membangun guna perbaikan dan penyempurnaan makalah ini untuk ke depannya. Akhir kata
kami mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang terdapat dalam makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, 20 April 2024

Kelompok 7

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................................3

BAB I....................................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN....................................................................................................................4

A. Latar Belakang.................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah............................................................................................................4

C. Tujuan Masalah................................................................................................................5

BAB II......................................................................................................................................6

PEMBAHASAN...................................................................................................................... 6

A. Konsep Pembelajaran...................................................................................................... 6

B. Orientasi Pembelajaran.................................................................................................... 8

C. Perencanaan Pembelajaran Menggunakan TPACK.........................................................9

D. Manajemen Kelas.......................................................................................................... 11

BAB III.................................................................................................................................. 13

PENUTUP..............................................................................................................................13

A. Kesimpulan....................................................................................................................13

B. Saran.............................................................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perencanaan pembelajaran merupakan penyusunan strategi sistematik dan tertata
untuk melaksanakan pembelajaran Prosedur penyusunan rencana pembelajaran diawali
dengan aktivitas menetapkan sasaran perilaku, menganalisis tugas dan menyusun taksonomi
instruksional. Analisis penerapan desain pembelajaran dengan TPACK atau Technological
Pedagogical and Content Knowledge melibatkan integrasi tiga jenis pengetahuan yaitu
teknologi, pedagogi, dan konten. Tujuan dari TPACK adalah untuk mencapai tujuan
pembelajaran melalui penggunaan teknologi yang efektif dan relevan dengan konten dan
metode pengajaran. TPACK telah diterapkan dalam berbagai jenjang pendidikan, termasuk
SD, SMP, dan SMA. Contohnya, dalam pembelajaran Biologi materi “Sistem” di SMA,
TPACK dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa. Sementara itu, penerapan
evaluasi pembelajaran melibatkan proses untuk mendapatkan data dan informasi yang
diperlukan dalam menentukan sejauh mana dan bagaimana pembelajaran yang telah berjalan
agar dapat membuat penilaian dan perbaikan yang dibutuhkan untuk memaksimalkan
hasilnya. Evaluasi pembelajaran bisa berupa tes, seperti tes sumatif dalam Kurikulum
Merdeka. Ada juga evaluasi proses yang mengacu pada kegiatan pembelajaran itu sendiri,
seperti kesesuaian antara tujuan dan materi, skill guru dalam mengajar, dan pencapaian
peserta didik di kelas. Evaluasi hasil pembelajaran, di sisi lain, berfokus pada peserta didik.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perencanaan pembelajaran dalam konsep pembelajaran?

2. Apa pengertian dari orientasi pembelajaran dan bagaimana pengaruhnya terhadap hasil
belajar siswa?

3. Bagaimana perencanaan pembelajaran menggunakan TPACK?

4. Bagaimana definisi, komponen dan strategi dalam manajemen kelas?

4
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui bagaimana perencanaan pembelajaran dalam konsep pembelajaran.

2. Untuk mengetahui pengertian dari orientasi pembelajaran dan bagaimana pengaruhnya


terhadap hasil belajar siswa.

3. Untuk mengetahui bagaimana perencanaan pembelajaran menggunakan TPACK.

4. Bagaimana definisi, komponen dan strategi dalam manajemen kelas.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Pembelajaran
1. Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran merupakan penyusunan strategi sistematik dan tertata


untuk melaksanakan pembelajaran Prosedur penyusunan rencana pembelajaran diawali
dengan aktivitas menetapkan sasaran perilaku, menganalisis tugas dan menyusun taksonomi
instruksional. Sasaran perilaku adalah pernyataan yang menyatakan perubahan dalam
perilaku siswa untuk mencapai tujuan kerja yang diharapkan. Sasaran ini mengandung tiga
bagian yaitu perilaku siswa, kondisi dimana perilaku terjadi dan kriteria kinerja. Menganalisis
tugas difokuskan pada pemecahan suatu tugas kompleks yang dipelajari siswa menjadi
komponen-komponen. Analisis ini dilaksanakan melalui tiga langkah yaitu menentukan
keahlian atau konsep yang diperlukan siswa untuk mempelajari tugas, mendaftar materi yang
dibutuhkan untuk melaksanakan tugas dan mendaftar semua komponen yang harus
dilakukan.

a. Menyusun Taksonomi Instruksional

Taksonomi Bloom terdiri dari tiga domain yaitu kognitif, afektif dan psikomotor.
Domain kognitif mengandung enam sasaran, yaitu pengetahuan, pemahaman, aplikasi,
analisis dan sintesis serta evaluasi. Domain afektif terdiri dari taksonomi: penerimaan,
respons, menghargai, pengorganisasian dan menghargai karakteristik. Domain psikomotor
yaitu gerak refleks, kemampuan perceptual, kemampuan fisik, gerakan terlatih dan perilaku
nondiskusif.

Taksonomi Bloom untuk domain kognitif, afektif dan psikomotor dapat digunakan
untuk merancang pembelajaran. Pada tahun 2001 khusus untuk domain kognitif mendapat
revisi terutama pada dimensi pengetahuan. Saat ini dimensi pengetahuan mengandung empat
kategori yaitu: mulai dari pengetahuan kongkret (faktual) sampai pengetahuan abstrak
(metakognisi). Dimensi tersebut dijabarkan sebagai berikut:

1. Faktual yaitu elemen dasar yang harus diketahui agar dapat menguasai suatu disiplin ilmu
dan memecahkan problem di dalamnya (misalnya kosakata teknis, sumber informasi)

6
2. Konseptual yaitu kesalingterhubungan antar elemen dasar di dalam struktur yang lebih
besar yang membuatnya dapat berfungsi bersama (contoh: periode waktu geologis, bentuk
kepemilikan bisnis)

3. Prosedural yaitu bagaimana melakukan sesuatu, metode penelitian dan kriteria untuk
menggunakan suatu keahlian (misal: keahlian yang dipakai dalam melukis dengan cat warna,
teknik wawancara)

4. Metakognitif yaitu pengetahuan kognisi dan kesadaran akan kognisi seseorang (misal:
pengetahuan tentang penjelasan dan strategi untuk mengingat).

Dalam pembaharuan proses kognitif terdapat enam kategori yang berada di dalam
kontinum, mulai dari yang kurang kompleks (mengingat) sampai kepada hal yang lebih
kompleks (mencipta). Penjelasannya tentang hal ini dikemukakan sebagai berikut:

1. Mengingat berhubungan dengan pengetahuan yang relevan dari memori jangka panjang
(misal: tanggal sejarah)

2. Memahami yaitu mengkonstruksi makna dari instruksi yang mencakup menginterpretasi,


mencontohkan, mengklassifikasi, meringkas, mengambil kesimpulan, membandingkan
(misal: menjelaskan sebab- sebab revolusi Prancis abad. 18).

3. Mengaplikasikan yaitu menggunakan suatu prosedur dalam situasi tertentu (misal:


menggunakan hukum fisika dalam waktu yang tepat).

4. Menganalisa yaitu memecahkan materi menjadi bagian-bagian komponen dan menentukan


bagaimana bagian-bagian itu saling berhubungan satu sama lain dan bagaimana mereka
berhubungan dengan keseluruhan atau dengan tujuan (misal: membedakan antara gaya yang
relevan dan tidak relevan dalam problem matematika)

5. Mengevaluasi yaitu membuat penilaian berdasarkan kriteria dan standar tertentu (misal:
mendeteksi inkonsistensi atau kesalahan dalam suatu produk)

6. Mencipta yaitu menyatukan elemen-elemen untuk membentuk satu kesatuan yang koheren
atau fungsional; mereorganisasi elemen-elemen ke dalam pola atau struktur baru (misal:
menciptakan hipotesis untuk menjelaskan sebuah fenomena yang tampak).

7
B. Orientasi Pembelajaran
A. Definisi Orientasi Pembelajaran

Orientasi pembelajaran adalah sudut pandang atau perspektif yang mendasari proses
belajar-mengajar. Orientasi pembelajaran mempengaruhi tujuan, strategi, metode, dan
evaluasi pembelajaran yang diterapkan oleh guru.

B. Jenis-jenis Orientasi Pembelajaran

1. Orientasi Berpusat pada Guru (Teacher-Centered)

- Guru berperan sebagai pusat pembelajaran, menyampaikan informasi dan memberikan


instruksi.

- Pembelajaran bersifat informatif dan instruktif, dengan guru sebagai sumber utama
pengetahuan.

Contoh: pembelajaran ceramah, tanya-jawab, dan demonstrasi.

2. Orientasi Berpusat pada Siswa (Student-Centered)

-Siswa berperan sebagai pusat pembelajaran, terlibat aktif dalam proses belajar.

- Pembelajaran bersifat partisipatif dan kolaboratif, dengan siswa sebagai subjek yang aktif.

Contoh: pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, dan pembelajaran


kooperatif.

3. Orientasi Berpusat pada Materi (Content-Centered)

- Materi pembelajaran menjadi pusat perhatian, dengan fokus pada penguasaan konten.

- Pembelajaran berfokus pada penyampaian dan penguasaan materi yang telah ditentukan.

Contoh: pembelajaran berbasis modul, pembelajaran berbasis buku teks, dan pembelajaran
berbasis ceramah.

4. Orientasi Berpusat pada Kompetensi (Competency-Centered)

- Kompetensi yang harus dicapai oleh siswa menjadi pusat pembelajaran.

- Pembelajaran berfokus pada pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan.

8
Contoh: pembelajaran berbasis kinerja, pembelajaran berbasis proyek, dan pembelajaran
berbasis masalah.

C. Perencanaan Pembelajaran Menggunakan TPACK


Teknologi sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Kehadirannya
telah membawa kemudahan di berbagai aspek kehidupan, salah satunya aspek pendidikan.
Oleh sebab itu, penting kiranya seorang pendidik fokus mengembangkan kerangka berpikir
yang berbasis teknologi (TPACK).

TPACK (Technological Pedagogic Content Knowledge) merupakan pembelajaran


yang menggunakan penerapan gabungan system pendidikan yang mengedepankan teknologi
dan aplikasi (konten) tertentu dalam Pembelajaran. Pembelajaran ini melibatkan 7 domain
pengetahuan yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain.

TPACK terdiri dari 7 yaitu:

1. Pengetahuan materi (content knowledge/CK) yaitu penguasaan bidang studi atau materi
pembelajaran dalam hal ini kompetensi keahlian terutama pada diesel com .

2. Pengetahuan pedagogis (pedagogical knowledge/PK) yaitu pengetahuan tentang proses dan


strategi pembelajaran, yang paling optimum sehingga siswa terjadi kenaikan daya kreativitas
dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.

3. Pengetahuan teknologi (technological knowledge/TK) yaitu pengetahuan bagaiamana


menggunakan teknologi digital.

4. Pengetahuan pedagogi dan materi (pedagogical content knowledge/PCK) yaitu gabungan


pengetahuan tentang bidang studi atau materi pembelajaran dengan proses dan strategi
pembelajaran.

5. Pengetahuan teknologi dan materi (technological content knowledge/TCK) yaitu


pengetahuan tentang teknologi digital dan pengetahuan bidang studi atau materi
pembelajaran.

6. Pengetahuan tentang teknologi dan pedagogi (technological paedagogical knowledge/TPK)


yaitu pengetahuan tentang teknologi digital dan pengetahuan mengenai proses dan strategi
pembelajaran.

9
7. Pengetahuan tentang teknologi, pedagogi, dan materi (technological, pedagogical, content
knowledge/TPCK) yaitu pengetahuan tentang teknologi digital, pengetahuan tentang proses
dan strategi pembelajaran, pengetahuan tentang bidang studi atau materi pembelajaran.

Penerapan pembelajaran berbasis TPACK disekolah setidaknya masyaratkat


kemampuan yang memfuni pada guru. Guru harus dapat mengintegrasikan antara konten
(materi pelajaran), pemahaman karakteristik peserta didik dan teknologi, sesuai dengan
komponen dalam TPACK. TPACK, atau Technological Pedagogical and Content
Knowledge, adalah kerangka kerja untuk memahami dan mendeskripsikan informasi yang
dibutuhkan guru, praktik pedagogis dan memahami konsep melalui integrasi teknologi ke
dalam lingkungan pembelajaran (Herman Anis : 2022).

Berbagai macam pembelajaran dapat dikemas melalui berbagai metode dan model
pembelajaran berbasis TPACK. Setelah penulis mencermati beberapa artikel terkait
pembelajaran berbasis TPACK, banyak model pembelajaran yang sudah diterapkan dalam
pembelajaran disekolah. Salah satunya model pembelajaran Problem Based Learning. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa model problem based learning (PBL). Pembelajaran berbasis
masalah didefinisikan sebagai pembelajaran berbasis masalah, yaitu suatu jenis model
pembelajaran dimana siswa berpartisipasi dalam suatu kegiatan (proyek) untuk membuat
suatu produk. Keterlibatan siswa dimulai dengan perencanaan, perancangan, pelaksanaan dan
pelaporan hasil kegiatan berupa produk dan laporan pelaksanaan. Model pembelajaran ini
menekankan proses pembelajaran jangka panjang, siswa terlibat langsung dalam berbagai
persoalan dan permasalahan kehidupan sehari-hari, belajar memahami dan memecahkan
masalah nyata, bersifat multidisiplin, dan melibatkan siswa sebagai pemain kunci dalam
perencanaan, pelaksanaan. dan melaporkan hasil kegiatan. (I Wayan Arya Adnyana : 2020).

Melalui salah satu model pembelajaran Problem based learning dengan pendekatan
TPACK, akan mendorong peserta didik dalam membangun pengetahuan. Pengetahuan
teknologi, pedagogis dan konten (TPACK) dapat digunakan untuk perbaikan pembelajaran
tematik terpadu dalam pelajaran sekolah dasar. (Stefani : 2021)

10
D. Manajemen Kelas
A. Definisi Manajemen Kelas

Manajemen kelas adalah upaya guru dalam menciptakan dan memelihara kondisi
belajar yang optimal. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi pembelajaran yang efektif dan
efisien.

B. Komponen Manajemen Kelas

1. Pengaturan Ruang Kelas

- Penataan fisik ruang kelas, seperti pengaturan meja, kursi, dan media pembelajaran.

- Pengaturan tempat duduk siswa, seperti formasi U, kelompok, atau individual.

2. Pengaturan Waktu Pembelajaran

- Alokasi waktu pembelajaran, seperti pembagian waktu untuk kegiatan pembuka, inti, dan
penutup.

- Pengaturan jadwal pembelajaran, seperti penjadwalan mata pelajaran dan kegiatan


lainnya.

3. Pengaturan Interaksi Pembelajaran

- Pola interaksi guru-siswa, seperti komunikasi dua arah, pemberian umpan balik, dan
pemberian motivasi.

- Pola interaksi siswa-siswa, seperti kerja kelompok, diskusi, dan presentasi.

C. Strategi Manajemen Kelas

1. Pencegahan Masalah Perilaku

- Penetapan aturan dan prosedur kelas yang jelas dan disepakati bersama.

- Pengembangan hubungan positif dengan siswa, seperti membangun kepercayaan dan


saling menghargai.

2. Penanganan Masalah Perilaku

- Identifikasi penyebab masalah perilaku, seperti faktor internal atau eksternal siswa.

11
- Penerapan teknik penanganan yang sesuai, seperti pemberian konsekuensi, penguatan
positif, atau mediasi.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Penerapan desain pembelajaran dengan TPACK sangat penting dalam era digital saat
ini. TPACK membantu guru untuk mengintegrasikan teknologi, pedagogi, dan konten secara
efektif dalam proses pembelajaran. Dengan pendekatan ini, pembelajaran menjadi lebih
menarik dan relevan bagi siswa, sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan partisipasi
mereka. Studi kasus dalam penggunaan TPACK di berbagai jenjang pendidikan
menunjukkan hasil yang positif dan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan
kualitas pembelajaran. Sementara itu, penerapan evaluasi pembelajaran adalah proses penting
yang memungkinkan guru dan institusi pendidikan untuk mengukur efektivitas metode
pengajaran mereka dan mengetahui area mana yang memerlukan perbaikan. Evaluasi
pembelajaran dapat berupa tes, evaluasi proses, atau evaluasi hasil belajar, tergantung pada
tujuan dan konteksnya. Evaluasi ini memungkinkan penilaian yang objektif dan
komprehensif tentang pencapaian tujuan pembelajaran dan memberikan umpan balik yang
berharga untuk peningkatan kualitas pendidikan di masa depan.

Secara keseluruhan, penerapan desain pembelajaran dengan TPACK dan evaluasi


pembelajaran adalah dua aspek penting dalam pendidikan yang dapat membantu
meningkatkan kualitas dan efektivitas proses pembelajaran. Keduanya saling melengkapi dan
berkontribusi dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan lebih efisien.

B. Saran
Kami selaku penulis menyadari masih banyaknya kekurangan pada makalah yang
kami buat. Maka dari itu kami membutuhkan saran dan masukkan untuk dapat membuat
makalah yang lebih baik lagi. Semoga apa yang kami sampaikan dalam makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.

13
DAFTAR PUSTAKA

Burden, P. R., & Byrd, D. M. (2019). Methods for Effective Teaching: Meeting the Needs of
All Students (8th ed.). New York, NY: Pearson.

Emmer, E. T., & Evertson, C. M.

Fuat Muhclisin, S.Pd. Pengembangan TPACK Untuk Meningkatkan Proses Pembelajaran


Bagi Peserta Didik Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan, 2021.

Milfayetty Sri, 2024. Psikologi Pendidikan, Medan: PPS Unimed.

Satriawan W, Dian Santika I, Naim A, 2021. Guru Penggerak Dan Transformasi Sekolah
Dalam Kerangka Inkuiri Apresiatif 1 Fakultas Tarbiyah, STAI Ma’arif Kalirejo,
Branti Raya. Lampung.

Setiyaningsih S , Wiryanto, 2022 Peran Guru Sebagai Aplikator Profil Pelajar Pancasila
dalam Kurikulum Merdeka Belajar Program Magister Pendidikan Dasar, Fakultas
Pascasarjana, Universitas Negeri Surabaya Fakultas Pascasarjana, Universitas Negeri
Surabaya.

Soepriyanto Y, Susilaningsih, 2020. ANALISIS KEMAMPUAN TECHNOLOGICAL


CONTENT KNOWLEDGE (TCK) PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN. GURU SEKOLAH DASAR Jurusan Teknologi Pendidikan, Fakultas
Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang.

14

Anda mungkin juga menyukai