Anda di halaman 1dari 22

Prinsip Penilaian

1. Valid/sahih, penilaian valid berarti menilai apa yang seharusnya


dinilai
2. Objektif, penilaian terhadap sesuatu/seseorang hendaknya tidak
subjektivitas, perbedaan latar belakang sosial ekonomi, budaya, bahasa,
gender, dan hubungan emosional.
3. Transparan/terbuka, artinya prosedur penilaian, kriteria penilaian
dan dasar pengambilan keputusan terhadap hasil training dapat
diketahui atau di akses oleh semua pihak yang berkepentingan.
4. Adil, penilaian tidak menguntungkan atau merugikan
sesuatu/seseorang karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar
belakang suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan, penilaian mencakup semua
aspek-aspek penilaian dengan menggunakan berbagai teknik penilaian
yang sesuai, untuk memantau perkembangan
• 6. BERMAKNA, PENILAIAN HENDAKNYA MUDAH DIPAHAMI, MEMPUNYAI ARTI,
BERMANFAAT, DAN DAPAT DITINDAKLANJUTI OLEH SEMUA PIHAK TERMASUK
MASYARAKAT.
7. SISTEMATIS, PENILAIAN DILAKUKAN SECARA BERENCANA DAN BERTAHAP.
8. AKUNTABEL, PENILAIAN DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN, BAIK DARI SEGI
TEKNIK, PROSEDUR, MAUPUN HASILNYA.
CHECK LIST PENILAIAN TRAINING HMI
ITEM Check List
PESERTA √
PANITIA ?
PEMATERI ?
INSTRUKTUR ?
•PESERTA
1. KOGNITIF
2. AFEKTIF
3. PSIKOMOTORIK
1. Ranah kognitif : Segala upaya yang menyangkut kegiatan otak (mental) merupakan ranah kognitif. Menurut
Dimyati dan Mujiono, ranah kognitif merupakan segi kemampuan yang berkaitan dengan aspek-aspek
pengetahuan, penalaran atau pikiran. Dalam taksonomi Bloom, terdapat enam tingkatan dalam ranah konitif,
yaitu : Lihat tabel
2. Ranah afektif merupakan ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Adapun ranah afektif ini sendiri,
berkaitan dengan aspek-aspek emosional, seperti perasaan, minat, sikap, kepatuhan terhadap moral dan
sebagainya.

3. Ranah psikomotorik merupakan ranah yang berkaitan dengan ketrampilan (skill) tau kemampuan bertindak
setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar psikomotor, merupakan kelanjutan dari
hasil belajar kognitif (memahami sesuatu) dan dan hasil belajar afektif (yang baru tampak dalam bentuk
kecenderungan-kecenderungan berperilaku). Ranah psikomotor adalah berhubungan dengan aktivitas fisik,
misalnya lari, melompat, melukis, menari, memukul, dan sebagainya.
6. EVALUASI
5. SINTESIS Kemampuan menilai berdasar norma seperti
menilai mutu karangan

4. ANALISIS Kemampuan menyusun seperti karangan, rencana, program


kerja dsb
3. PENERAPAN
Kemampuan memisahkan, membedakan seperti memerinci bagian-
bagian, hubungan antara dsb
2. PEMAHAMAN
Kemampuan memecahkan masalah, membuat bagan, menggunakan konsep,
kaidah, prinsip, metode dsb

1. PENGETAHUAN Kemampuan menerjemahkan, menafsirkan, memperkirakan, mamahami isi pokok,


mengartikan table dsb

0 PRA BELAJAR
Kemampuan mengetahui atau mengingat istilah, fakta, aturan, urutan, metode dsb

Gambar : hierarkis jenis perilaku & kemampuan internal menurut taksonomi bloom dkk
PEMBOBOTAN TRAINING FORMAL

LK I LK II LK III

KOGNITIF 30 % 40 % 40 %

AFEKTIF 50 % 30 % 20 %

PSIKOMOTORIK 20 % 30 % 40 %

SUMBER : PEDOMAN PERKADERAN, 2013


PEMBOBOTAN TRAINING SENIOR COURSE HMI
CABANGSEMARANG

No Aspek Penilaian Bobot

1. Kognitif 30 %

2. Afektif 40 %

3. Psikomotorik 30 %
TEKNIK PENILAIAN
Untuk menilai peserta training sehingga dapat ditentukan kelulusannya adalah berdasarkan akumulasi nilai dari semua ranah.
Semua penilaian menggunakan penilaian kuantitatif, dengan standar nilai dari angka 0 – 100.

1. Penilaian afektif : Penilaian afektif harus dikonversi dari nilai yang sifatnya kualitatif menjadi kuantitatif dengan cara
memberikan nilai 100 kepada semua peserta di awal training. Penilaian tidakn mungkin bertambah tetapi akan berkurang
jika terjadi pelanggaran interval 5, bobotnya tergantung besarnya kesalahan yang dilakukan, nilai terlambat akan berbeda
bobotnya dengan tidak hadir dalam satu session.

2. Penilaian kognitif : Penilaian kognitif diakukan dengan mengakumulasikan jumlah nilai-nilai test dan tugas yang sifatnya
objektif.

3. Penilaian psikomotorik. Hampir sama dengan afektif, maka nilai psikokotorik harus dikonfersi menjadi kuantitatif, caranya
adalah memberikan nilai 50 kepada semua peserta diawal training, dan mengalami penambahan dengan interval 5, jika
peserta malakuka hal-hal baik secara sadar.

4. Penilaia akhir. Nilai akhir merupakan nilai akumulasi seluruh ranah dengan menggunaan rumus :
• NA (LK I) : [(N AFEKTIF X 50 %) + (N RATA-RATA KOGNITIF X 30 %) + (N PSIKOMOTORIK X 20
• %) X 10]
Contoh :
Hijau hitam sedang mengikuti Latihan Kader II (Intermediate Training)
Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Makkah. Nilai rata-rata tugas dan
tesnya sebesar 80. diforum, Si Hijau Hitam tertangkap basah oleh MoT, ia
telah mengantuk sebanyak 5 kali, mengoperasikan hp dua kali, dan
terlambat masuk forum 12 menit. Namun, ia juga bannyak membantu
ketika forum. Ia sering membersihkan papan tulis ketika kotor, merapikan
forum ketika telah berakhir, senang mengajak teman untuk sholat
jama’ah, dan banyak perbuatan baik lainnya.
Akumulasi nilai untuk Hijau Hitam adalah :
Nilai Afektif : 100 – 45 = 55
Nilai Ratarata Kognitif : 80
Nilai Psikomotorik : 50 + 25 =75
NA = (55 x 30%) + (80 x 40%) + (75 x 30%)
= 16,5 + 32 + 22,5
= 71 x 10 = 710
Peserta dapat dinyatakan LULUS apabila memiliki NA ≥ 600

Sumber : Modul Latihan Kader I BAKORNAS LPL PB HMI


•PANITIA
• KONSUMSI
• AKOMODASI
• COFFE BREAK
• KEPEDULIAN/KERAMAHAN PANITIA
• LAINNYA ………………………..
Pemateri
PENGUASAAN MATERI IMPROVISASI
PENGUASAAN KELAS METODE YANG DIGUNAKAN
TEKNIK PENYAJIAN CARA/TEKNIK PENYAJIAN
SIKAP PENGELOLAAN PELATIHAN
PENGUASAAN CONTENT/SUBSTANSI (PENGUASAAN EVENT DAN
PELATIHAN PENGELOLAAN WAKTU)

PENGGUNANAAN ALAT BANTU INTERAKSI DENGAN PESERTA


LAINNYA...
•INSTRUKTUR
• PENGUASAAN KELAS
• TEKNIK PENYAJIAN
• SIKAP
• PENGGUNANAAN ALAT BANTU
• IMPROVISASI
• CARA/TEKNIK PENYAJIAN
• PENGELOLAAN PELATIHAN (PENGUASAAN EVENT DAN PENGELOLAAN WAKTU)
• INTERAKSI DENGAN PESERTA
• LAINNYA...
MANAGEMENT TRAINING
Dalam upaya menciptakan pelaksanaan training yang baik dan berkualitas,
diperlukan menajemen yang baik. Yang dimaksud dengan menajemen training adalah
seni untuk mengatur agar tercapainya tujuan training. Hal-hal yang dimaksud dalam
manajemen training di HmI adalah :
1. Kurikulum
2.Suasana Training
3.Sarana dan prasarana
4.Jumlah peserta
PROSES MANAJEMEN

Input
Proses Output

Man
Planning
Modal Hasil optimal
Organizing
Money dari berbagai
Actuating
Methods kepentingan
Controling
Materials
MERUMUSKAN PERENCANAAN LATIHAN
KADER II
Sebagai seorang pendidik, pengelola dan penyaji ;
Silahkan para calon master membuat masterplan tentang perumusan persiapan LK II,
yang meliputi :
1. Merumuskan pertanyaan untuk screening test, dengan kriteria :
a. Menurut para calon master, idealnya ada berapa pos screening untuk anak LK II?
b. Buatlah pertanyaan screening test yang sesuai dengan porsi & kondisi mahasiswa
zaman now
2. Merumuskan pelaksanaan LK II Cabang …………, dengan
kriteria meliputi ;
a.Membuat susunan jadwal materi LK II plus muatan
local, FGD, Presentasi, dll.
b.Sertakan nama pemateri beserta jam
pelaksanaannya
Masterplan perencanaan LK II (Intermediate
Training) HMI Cabang Konoha
Tor screening LK II Cabang Konoha 3. Sejarah
1. Ke……………………… a. ………………………
a. …………..
b. ……………….
b. ………….
c. ………………………., Dst
c. …………., Dst
4. Konstitusi
2. Ke……………………
a. ……………………… a. …………………………….
b. …………………… b. …………………………, Dst
c. ………………………., Dst
Rundown Acara LK II (Intermediate Training) Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Konoha
Tempat : Monumen Hokage (senin – Senin, 9 – 16 Juli 2020)

Hari/ tanggal Acara Waktu


Senin - Rabu, 9 – 11 Juli Screening test 24 Jam
2020
Kamis, 12 Juli 2020 Pembukaan ………….
Orientasi Training …………
Teori Perubahan Sosial …………..
(Kakanda Emil
Durkheim)
Penajaman materi (MoT) ……………………
Ideopolstratak (Kakanda ………………..
Ir Soekarno)
FGD (MoT) ………………….

Anda mungkin juga menyukai