Evaluasi Pendidikan
JAKARTA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Karena atas izin dan
kehendak-Nya jualah makalah ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.
Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok
penulisan makalah ini. Oleh karena itu, kami berterima kasih kepada dosen
pembimbing, yang telah memberikan limpahan ilmu yang berguna bagi kami.
Kami menyadari akan kemampuan yang masih kurang. Oleh karena itu,
kami mengharapkan saran dan kritikan yang membangun agar makalah ini lebih
Jakarta, November
Penulis
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR .............................................................................................
ii
iii
iii
2.2 Ciri-Ciri Evaluasi Hasil Belajar .................................................................
14
18
31
34
34
iv
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................
36BAB I
PENDAHULUAN
belajar ini memiliki tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif dan
Dari ketiga ranah tersebut, tidak bisa dipisahkan satu sama lain.
afektif.
1.2 Tujuan
1
3. Mengetahui apa saja yang dimaksud dengan ranah kognitif, afektif
dan psikomotorik
taksonomi
2
BAB 2
PEMBAHASAN
Ada satu prinsip umum dan penting dalam kegiatan evaluasi, yaitu adanya
a) Tujuan pembelajaran
c) Evaluasi
disusun oleh guru dengan mengacu pada tujuan yang hendak dicapai.
tujuan sudah , tercapai. Dengan makna demikian maka anak panah berasal
dari evaluasi menuju ke tujuan. Di lain sisi, jika dilihat dari langkah,
dirumuskan.
3
c. Hubungan antara KBM dengan evaluasi
Alat Evaluasi
seseorang melakukan tugas atas mencapai tujuan secara selektif dan efesien.
Dengan demikian alat evaluasi dapat dikatakan juga sebagai instrument evaluasi.
Teknik nontes
- Kusioner terbuka
mengemukakan pendapatnya.
- Kusioner tertutup
4
- Kusioner langsung Dikatakan langsung apabila kuisioner tersebut diisi
Wawancara (interview)
pendapatnya.
Pengamatan (observation)
yang diteliti.
Riwayat hidup
b. Teknik tes
5
Tes adalah penilaian yang komprehensif terhadap individu atau
1. Tes diagnostik
2. Tes formatif
- Usaha perbaikan
- Sebagai diagnosis
milik siswa.
3. Tes sumatif
proses belajar.
6
- Untuk mengisi catatan kemajuan belajar siswa yang akan berguna
P dan K atau
sesamanya.
7
Untuk memperoleh gambaran mengenai tes diagnostic, tes
formatif, dan tes sumatif secara lebih mendalam, berikut ini akan
akan ditinjau dari 9 aspek, yaitu: fungsi, waktu, titik berat atau
Tes Diagnostik
belum
yang dipelajari
akan dipelajari.
memberikan bimbingan.
Tes Formatif
Tes Sumatif
8
Untuk memberikan tanda kepada siswa bahwa telah
Tes Diagnostik
memberikan pelajaran.
Tes Formatif
Tes Sumatif
pendidikan.
Tes Diagnostik
Tes Formatif
9
Tes Sumatif
Tes Diagnostik
Tes Formatif
Tes Sumatif
Tes Diagnostik
dan perasaan.
10
Tes Formatif
Tes Sumatif
Tes Diagnostik
lebih.
Tes Formatif
Tes Sumatif
Tes Diagnostik
Tes Formatif
Tes Sumatif
11
Kebanyakan menggunakan standar relatif
(criterion referenced)
Tes Diagnostik
Tes Formatif
Tes Sumatif
dicapai.
Tes Diagnostik
12
Dicatat dan dilaporkan dalam bentuk profil
Tes Formatif
Tes Sumatif
dicapai
tertera berikut ini, kemudian teruskan serta isilah tiap kolom dan
tik
1. Fungsi
2. Waktu
3. Titik
penilaia
2. Ambillah contoh beberapa pokok bahasan dari GBPP yang anda kuasai
Identifikasikan atau daftarlah materi yang mau tidak mau harus dikuasai terlebih
13
3. Setelah pelaksanaan suatu tes sumatif guru menghitung hasilnya. Dari
perhitungan diketahui bahwa mean (rerata skor) adalah 6,1 dan standar deviasi
0,8. Nunung memperoleh skor 7,2: Aminah 4,7: dan Budi 6,7. Coba anda
gambarkan kurva prestasi belajar kelompok siswa dalam satu kelas. Bubuhkan
soal. Dengan acuan bahwa tanda-tanda anak yang inteligen adalah anak
yang mempunyai:
kelucuan).
14
Selanjutnya, tingkat intelegensi dibandingkan dengan jumlah umat
Yang dikatakan 1 % luar biasa masih terbagi lagi atas : (1) idiot yang
Tika dapat digolongkan sebagai anak yang pandai, sedangkan Tini anak
yang normal.
tetap
15
Misalnya, IQ 126 menurut unit pengukurannya termasuk anak yang pandai
4. Bersifat relatif artinya tidak sama atau tidak selalu tetap dari satu waktu ke
Contoh: hasil ulangan yang diperoleh Mianti hari Senin adalah 80. Hasil
hari Selasa 90. Tetapi hasil ulangan dari Sabtu hanya 50. Ketidak tetapan
hasil penilaian ini disebabkan karena banyak faktor. Mungkin pada hari
harinya.
dan cara mengukurnya ditarik-tarik. Tentu saja pita ukuran itu tidak
dapat kita golongkan sebagai alat ukur yang baik karena gambaran
berupa:
16
2) Kecenderungan dari penilai untuk memberikan nilai secara
sebaliknya.
17
1) Suasana yang gaduh, baik di dalam maupun di luar ruangan,
bahwa dari evaluasi hasil belajar yang banyak disusun di sekolah, ternyata
persentase terbanyak butir soal yang diajukan hanya meminta siswa untuk
konferensi yang dilakukan pada tahun 1948. Menurut Bloom, hapalan sebenarnya
Masih banyak level lain yang lebih tinggi yang harus dicapai agar proses
18
Akhirnya pada tahun 1956, Bloom, Englehart, Furst, Hill dan Krathwohl berhasil
mengidentifikasikan skills mulai dari tingkat yang rendah hingga yang tinggi.
Tentunya untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi, level yang rendah harus
dipenuhi lebih dulu. Dalam kerangka konsep ini, tujuan pendidikan ini oleh
1. Kognitif
kedalam perbuatan.
.
1. Pengetahuan Kemampuan menyebutkan Mendefinisikan, menyusun
mengidentifikasikan,
menggaris bawahi,
menggambarkan,
menjodohkan, memilih.
2. Pemahaman Kemampuan memahami Menerangkan, menjelaskan,
19
instruksi/masalah, menguraikan, membedakan,
menterjemahkan, mengubah,
merangkum.
3. Penerapan Kemampuan menggunakan Menerapkan, mengubah,
menggunakan,
mengoperasikan,
menyiapkan,
menyediakan, menghasilkan.
4. Analisa Kemampuan memisahkan Menganalisa,
20
yang lebih luas atas dampak membedakan,
menghubungkan,
komponen- komponennya.
5. Sintesa Kemampuan merangkai Mengkategorikan
atau mengkombinasikan,
sumber.
21
6. Evaluasi Kemampuan mengevaluasi Mengkaji ulang,
mempertentangkan
memperhitungkan,
menghasilkan, menyesuaikan,
mengkoreksi, melengkapi,
menemukan.
2. Afektif
sikap. Lima kategori ranah ini diurutkan mulai dari perilaku yang
.
1. Penerimaan Kemampuan untuk Menanyakan, mengikuti,
22
memperhatikan,
mengingat nama
seseorang
2. Responsif Kemampuan Menjawab, membantu,
melaporkan,
dalam menginterpretasikan,
mempraktekkan.
3. Nilai yang Kemampuan Menunjukkan,
23
nilai tersebut berinisiatif,
diekspresikan melaksanakan,
menjustifikasi,
pendapat.
4. Organisasi Kemampuan Mentaati, mematuhi,
dengan mengkombinasikan,
mengharmonisasikan mengorganisisr,
menyamakan,
dan menghubungkan,
24
tanggung jawab. memperbaiki,
menyepakati,
menyusun,
menyempurnakan,
menyatukan pendapat,
menyesuaikan,
melengkapi,
membandingkan,
memodifikasi.
5. Karakterisasi Kemampuan Melakukan,
mengendalikan melaksanakan,
memperbaiki memisahkan,
mendengarkan,
rasa mempraktekkan,
bekerja memperbaiki,
dalam mempertanyakan,
25
menyatakan, bertindak,
membuktikan,
mempertimbangkan.
3. Psikomotorik
.
1. Persepi Kemampuan Mendeteksi, mempersiapkan
menginterpretasikan menggambarkan,
sesuatu.
Contoh:
Menurunkan suhu
26
AC saat merasa suhu
ruangan panas.
2. Kesiapan Kemampuan untuk Memulai, mengawali,
mendemonstrasikan.
Contoh: Melakukan
pekerjaan sesuai
urutan, menerima
kelebihan dan
kekurangan
seseorang.
3. Reaksi Kemampuan untuk Meniru, mentrasir, mengikuti,
bimbingan
uji coba.
Contoh: Mengikuti
27
arahan
dari instruktur.
4. Reaksi Kemampuan untuk Mengoperasikan, membangun,
melakukan tugas
rutinnya.
Contoh:
menggunakan
komputer.
5. Reaksi Kemampuan untuk Mengoperasikan, membangun,
28
efsiensi dan mngorganisir, membuat
Semua tindakan
dilakukan secara
spontan, lancar,
Contoh: Keahlian
bermain piano.
6. Adaptasi Kemampuan Mengubah, mengadaptasikan,
dbutuhkan,
Contoh: Melakukan
perubahan secara
terhadap kejadian
ada.
29
7. Kreativitas Kemampuan untuk Merancang, membangun,
kondisi/situasi pioneer.
kemampuan
mengatasi masalah
dengan
mengeksplorasi
kreativitas diri.
Contoh: Membuat
formula baru,
30
alat bantu pengajaran dan prosedur pengajaran, serta menyediakan ukuran
mengajar yang dapat dimanfaatkan secara tepat, pokok bahasan dapat dibuat
seimbang sehingga tidak adamateri pelajaran yang dibahas terlalu dalam atau
terlalu sedikit, guru dapat menetapkan berapa banyak materi materi pelajaran yang
sebaiknya disajikan, dapat menetapkan urutan dan rangkaian secara tepat, dengan
bentuk perilaku siswa yang dapat diukur yaitu menunjukkan apa yang dapat
dilakukan oleh siswa setelah mengikuti pelajaran atau hasil proses belajar
mengajar.
disusun dan diurut berdasarkan ciri-ciri suatu bidang tertentu. Taksonomi berasal
dari bahasa yunani “Tassein” Yang berarti untuk mengklasifikasi dan “Nomos”
dan diurutkan berdasarkan ciri-ciri tertentu seperti semua hal yang bergerak,
31
Dalam dunia pendidikan taksonomi tujuan belajar adalah pengelompokan
Karena tujuan pembelajaran merupakan salah satu aspek yang sangat perlu untuk
bagi guru maupun siswa. Perumusan tujuan mengajar memberikan 4 manfaat dari
kepada siswa, sehingga siswa dapat melakukan perbuatan belajarnya secara lebih
mandiri.
pembelajaran.
BAB 3
PENUTUP
32
3.1 Kesimpulan
Pelaksanaan evaluasi agar akurat dan bermanfaat bagi peserta didik ada
satu prinsip umum dalam kegiatan evaluasi, yaitu adanya triangulasi atau
pembelajaran, evaluasi.
Dan adapun ciri ciri evaluasi dalam pendidikan yaitu penilaian dilakukan
belajar, penilaian pendidik menggunakan unti unit satuan yang tetap, bersifat
skills mulai dari tingkat yang rendah hingga yang tinggi. Tentunya untuk
mencapai tujuan yang lebih tinggi, level yang rendah harus dipenuhi lebih dulu.
Dalam kerangka konsep ini, tujuan pendidikan ini oleh Bloom dibagi menjadi tiga
merupakan salah satu aspek yang sangat perlu untuk dipertimbangkan dalam
melaksanakan pembelajaran.
3.2 Saran
33
Kami sangat mengharapkan kritik maupun saran yang sifatnya
membangun, dari ibu dosen dan para pembaca agar dalam pembuatan makalah
DAFTAR PUSTAKA
34
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Dra.%20Wening%20Sahayu,
%20M.Pd./BAB%203%20PRINSIP%20DAN%20ALAT%20EVALUASI.pdf)
http://repository.uinsu.ac.id/928/1/Buku%20Evaluasi%20Pembelajaran.pdf )
http://mahmudakkgaipanji.blogspot.com/2014/05/taksonomi-tujuan-belajar.html?
m=1)
https://www.slideshare.net/mobile/zufaraayraf/bahasa-indonesia-kelas-x-
kurikulum-2013-revisi-2016)
35
1