Disusun Oleh :
1. Safrans Ramadhan
2. Saskia Khairani
3. Twenty Oktaviani Almecira Putri
4. Yelsa Destiana
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
1.1. LATAR BELAKANG.................................................................................................................1
1.2. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................................1
1.3. TUJUAN.....................................................................................................................................1
BAB II.........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................2
2.1.Proses Evaluasi Program...................................................................................................................2
2.2. Metode Evaluasi Program.................................................................................................................2
2.3. Level Evaluasi Program....................................................................................................................3
2.3.1 Evaluasi Tahap Persiapan....................................................................................................3
2.3.2. Evaluasi Tahap Pelaksanaan / Implementasi........................................................................6
2.3.2 Evaluasi Tahap Efek............................................................................................................9
2.4.Menginterpretasikan Dan Menggunakan Evaluasi.............................................................................9
BAB III......................................................................................................................................................10
PENUTUP.................................................................................................................................................10
3.1. SIMPULAN....................................................................................................................................10
3.2.SARAN...........................................................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Evaluasi merupakan proses input dan output dari pekerjaan. Evaluasi juga dapat diartikan
sebagai proses untuk menemukan akhir dari tujuan agar dapat dicapai juga evaluasi bisa menjadi
bahan acuan untuk menentukan apakah ada perbedaan dari pekerjaan dengan tujuan yang sudah
ditetapkan. Program dapat dikatakan sebagai sesuatu atau rencana yang dilakukan seseorang
untuk menyempurnakan atau merancang sebuah harapan agar harapan tersebut bisa terjalan
dengan terstruktur. Harapan disini berarti tujuan yang tergambar dalam Visi dan Misi
perusahaan. Dan dapat disimpulkan bahwa, evaluasi program merupakan kondisi untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan pekerja untuk mengembangkan tujuan sebuah perusahaan.
Guna dari Public Relations ialah mengemban tanggung jawab untuk mengendalikan dengan baik
kegiatan evaluasi supaya tujuan dari perusahaan dapat terlaksana, dengan melakukan kegiatan
evaluasi dapat melihat apakah program yang dijalankan berhasil dilakukan.
1.3. TUJUAN
1) Mengetahui bagaimana proses evaluasi program.
2) Mengetahui metode evaluasi program.
3) Mengetahui level evaluasi program.
4) Mengetahui cara menginterpretasikan dan menggunakan evaluasi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Proses Evaluasi Program
Daniel L. Stuflebeam dan Athony J. Shinkfield menjelaskan bahwa “Evaluation is the
systematic assesment of the worth or merit of some object.”yang artinya evaluasi adalah sebuah
penilaian sistematis yang bermanfaat untuk menilai beberapa objek.
Sementara itu wirawan mendefinisikan evaluasi sebagai riset untuk mengumpulkan,
menganalisis dan menyajikan informasi tentang objek yang akan dievaluasi dengan
membandingkannya dengan indikator evaluasi lalu hasilnya digunakan untuk kebijakan
pengambilan keputusan.
Evaluasi merupakan keharusan manakala satu program/kegiatan sudah diselesaikan.
Melalui evaluasi itulah bisa diketahui bagaimana efektivitas program/kegiatan dilaksanakan
sesuai dengan apa yang di inginkan dan apabila tidak, berada dalam posisi untuk menghentikan
atau memperbaikinya. Kebutuhan dan tuntutan akan pertanggungjawaban menimbulkan suatu
kebutuhan dilakukannya evaluasi. Pertanggungjawaban tidak terbatas pada suatu aktivitas, akan
tetapi juga untuk memperbaiki pelaksanaan program dan perkembangan masyarakat.
Program adalah suatu kebijakan atau rangkaian kegiatan yang berkesinambungan
dilaksanakan dengan proses waktu yang panjang, tak hanya itu satu program biasanya terdiri
lebih dari satu kegiatan yang disepakati oleh pengelola dengan melibatkan lebih dari satu orang
untuk melaksanakannya.
Jadi, evaluasi program adalah metode sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan
memakai informasi untuk menjawab pertanyaaan dasar. Evaluasi Program dapat dikelompokan
menjadi evaluasi proses (process evaluation), evaluasi manfaat (outcome evaluation) dan
evaluasi akibat (impact evaluation)”. Tujuan diadakannya evaluasi program yaitu untuk
mengetahui tingkat keberhasilan suatu program baik yang sudah terlaksana maupun yang sudah
berlalu, yang mana dari hasil evaluasi tersebut dijadikan pertimbangan dalam mengambil
keputusan.
2
implementasi, dan evaluasi dampak. Setiap tingkatan dalam evaluasi program memberikan
kontribusi pada meningkatnya pemahaman dan menambah informasi untuk menilai efektivitas
program. Setiap tingkatan evaluasi program tersebut juga menilai atau mengevaluasi untuk
kebutuhan atau aspek yang berbeda sehingga tingkatan tersebut bukan merupakan metodologi
yang terstruktur, melainkan tingkatan yang berbeda satu sama lain.
Evaluasi persiapan menilai kualitas dan kecukupan informasi dan perencanaan strategis.
Evaluasi implementasi mendokumentasikan kecukupan taktik dan upaya. Evaluasi dampak
memberikan umpan balik atau konskuensi program. Tidak ada evaluasi yang lenkap tanpa
adanya penenangan criteria pada setiap tingkatan. Ketiga jenis evaluasi tersebut memiliki
perbedaan satu sama lain, tetapi terutama bagi praktisi public relations yang juga memiliki focus
yang berbeda; “Evaluasi means different things to different pracititioners”.
3
digunakan pada saat program berlangsung, seperti pidato, presentasi, kliping berita serta
siaran untuk melihat seberapa dekat upaya upaya program memnuhi rencana. Hasil analisis
tersebut digunakan untuk membuat perubahan-perubahan rencana ketika program sedang
dilaksanakan serta untuk melihat kembali stretegi dan taktik (persiapan).
Evaluasi terhadap tahap persiapan program humas (PR) mencakup penilaian yang
bersifat subjektif dan objektif, meliputi : (1) kecukupan dalam pengumpulan latar belakang
masalah; (2) pengaturan dan isi materi program; (3) pengemasan serta presentasi materi
program yang telah dibuat.
4
Hasil yang tidak memuaskan diidentifikasi dengan langkah-langkah selanjutnya
yang dapat menyusur balik jumlah program yang ditujukan kepada public tertentu atau
penempatan program, yang merupakan criteria selanjutnya.Dalam langkah ini, perlu
juga diidentifikasi efektivitas penempatan pesan di saluran komunikasi yang tepat dan
yang dikehendaki.
5
f) Apakah jumlah anggaran dan staf yang tersedia mencukupi ?
Riset analisis isi (content analysis) terhadap materi yang sudah diproduksi dan
disebarkan, seperti pidato, klipimg berita media cetak dan bukti rekaman radio, dan
televisi serta presentasi lainnya menjadi bukti dalam riset televise untuk mengetahui
seberapa tepat upaya telah dilakukan dengan rencana atau tujuan yang sudah ditetapkan.
Tujuannya, praktisi humas menggunakan hasil analisis isi mendia massa untuk
membuat perubahan program sekaligus menilai kembali strategi dan taktik yang sudah
dilakuikan pada persiapan. Dalam hal ini, praktisi humas dituntut untuk melakukan
penelitian analisis isi, yaitu hal-hal yang telah dipublikasi atau disiarkan media massa
mengenal perusahaan. Untuk melakukan riset analisis isi (content analysis), terhadap
materi yang sudah diproduksi dan disebarkan, praktisi humas memerlukan unsur
pendukung.
6
Langkah kegiatan yang dilakukan oleh praktisi humas dalam kegiatan
ini,dimulai dengan kegiatan mengumpulkan bukti-bukti kegiatan,misalnya kliping
artikel dari surat kabar, cd rekaman video penayangan (siaran) televisi, kaset
rekaman berita radio, undangan pertemuan, dan daftar hadir yang jumlah peserta lain
itu, catatan, press rilis, laporan kegiatan implementasi progam penting untuk
membantu melaksanakan riset evaluasi pada tahap ini.
2) Evaluasi Jumlah Pesan yang Sudah Diberikan serta Kegiatan yang Dilaksanakan
Kegiatan evaluasi pada tahap ini memfokuskan pada jumlah pesan yang dirilis
atau di siarkan di media massa sehingga dapat menentukan apakah khayalak sasaran
memiliki kesempatan untuk menerima pesan yang di sampaikan atau tidak
Kliping, video, kaset atas semua pemberitaan media massa mengeni organisasi
ataupun perusahaan serta kumpulan cacatan siaran/press rilis menjadi penting dalam
kegiatan ini.selanjutnya,hal tersebut menjadi alat yang efektif untuk di gunakan oleh
praktisi humas dalam mengukur seberapa banyak siaran pers yang di kirimkan
kepada media massa dapat di publikasikan.
3) Evaluasi Jumlah Khalayak yang Menerima Pesan dan Jumlah Khalayak yang
Mengetahui Kegiatan Humas
Jumlah orang yang memerhatikan pesan yang di sampaikan dalam program
juga harus di nilai dalam evaluasi implementasi. Studi pembaca, pendengar, dan
penonton mengukur perhatian khayalak pada media dan pesan. Studi pembaca
mengidentifikasi jumlah yang membaca, jenis informasi yang mereka baca, jumlah
informasi yang mereka baca, jumlah informasi yang mereka baca, serta klasifikasi
khayalak yang membaca dan yang tidak. Studi atas khayalak siaran menghasilkan
penemuan serupa pada peneliti serta praktisi mengembangkan ukuran ’kepopuleran’
yang sama dan indikator perhatikan lainnya pada pesan internet. Evaluasi
implementasi program ini pada dasarnya ingin mengukur perhatian audiens pada
media dan pesan yang di sampaikan. Untuk menentukan jumlah orang yang menjadi
khayalak sasaran telah dapat menerima pesan yang di kirimkan,beberapa hal penting
7
yang harus di perhatikan dalam kegiatan ini,yaitu memastikan bahwa khayalak atau
audiens yang menerima pesan terbagi menjadi dua kelompok,yaitu :
a) Kelompok khayalak sasaran atau di sebut juga dengan khayalak efektif
(effectiveaudience),yaitu kelompok khayalak yang benar-benar menjadi sasaran
dari pesan yang disampaikan.
b) Kelompok khayalak pontesial(potential audience), mencakup seluruh khayalak
pembaca suratkabar,seluru penonton televisi, dan seluru pendengar radio atau
mereka yang hadir pada suatu acara. Jadi, dalam evaluasi implentasi,praktisi
public relations melakukan penghitungan terhadap hal-hal yang sudah dilakukan
oleh mereka dalam pelaksanaan program, termasuk menghitung
jumlah pesan yang telah di kirim dan terdistribusi jumlah pesan yang muncul dala
mmedia,jumlah orang yang melihat atau meneima pesan-pesan,dan jumlah orang
yang benar- benar mengikuti pesan yaga di sampaikan.
8
Tahap ini digunakan untuk mengukur berbagai variable pengetahuan, kesadaran
dan pemahaman khalayak sebelum program PR dimulai dibandingkan
dengan hasil pengukuran setelah program dilaksanakan
9
BAB III
PENUTUP
3.1. SIMPULAN
Evaluasi adalah alat manajeman yang berorietasi pada tindakan dan proses. Informasi
yangdikumpulkan kemudian dianalisis sehingga relevansi dan efek serta konsentrasinya.
Evaluasi program adalah unit atau kesatuan kegiatan yang bertujuan mengumpullkan informasi
tentang reallisasi atau implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses yang
berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yng melibatkan sekelompok orang guna
mengambil keputusan. Pentingnya evaluasi terhadap program humas yang dijalankan sebuah
perusahaan disebabkan dua alasan.
Pertama, dengan evaluasi program, praktisi humas perusahaan dapat mempertahankan
progam humas dengan menunjukkan nilai program humas bagi perusahaan. Kedua, adanya
tuntuan manajemen perusahaan terhadap setiap bagian dalam perusahaan agar setiap pengeluaran
sumber daya perusahaan pada bidang apa pun harus dapat dipertanggung jawabkan
(accountable). Evaluasi program bertujuan mengumpulkan informasi berkenaan dengan
implementasi program yang di pergunakan untuk melakukan kegiatan tindak lanjut atau pengam
bilan keputusan.
3.2.SARAN
Kami selaku penyusun makalah ini menyadari bahwa makalah ini masih banyak kurangnya
baik dalam kesalahan penulisan maupun pengutipan. Oleh karena itu, kritik dan sarans angat
kami harapkan demi perbaikan makalah ini. Semoga isi dari makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua khususnya untuk penulis.
10
DAFTAR PUSTAKA
Wirawan, W. (2013). Evaluasi Teori Model Standar Aplikasi dan Profesi, Contoh Aplikasi
Evaluasi Program: Pengembangan Sumber Daya Manusia, Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan, Kurikulum, Perpustakaan, dan
Buku Tes. Jakarta: Rajawali Pers.
Coulson, Colin. Thomas. 2002. Public Relation (Pedoman Praktis untuk PR). Jakarta: Bumi
Aksara.
Mukarom, Zainal. Laksana Wijaya Muhibudin. 2015. Manajemen Public Relation (Panduan
Efektif Pengelolaan Hubungan Masyarakat). Bandung: CV Pustaka Setia.
11