Oleh:
NURSARI AHMAD
Nomor Induk Mahasiswa : 1056 1111 5318
2022
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dan memperoleh gelar
Nursari Ahmad
Kepada
2022
ii
iii
iv
v
KATA PENGANTAR
kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat, karunia kesehatan dan
kenikmatan yang tak terhingga. Demikian pula salam dan shalawat kepada Nabi
Muhammad SAW yang merupakan panutan dan contoh dalam beragama. Dengan
keyakinan ini sehinga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Inovasi
Kecamatan Balusu Kabupaten Barru”. Penulisan skripsi ini merupakan tugas akhir
yang penulis ajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana di Program
Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari
berbagai pihak, Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Abdi, M.Pd
selaku pembimbung I dan Ibu Andriana, S.IP., M.AP selaku pembimbing II, yang
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Selanjutnya pada kesempatan ini, tak lupa
1) Kedua orang tua tercinta Ahmad Umar dan Nurlina Kasau beserta adik yang
vi
2) Bapak Dr. Nur Wahid, S.Sos.,M.Si selaku Plt. Ketua jurusan dan Ibu
Makassar.
3) Ibu Dr. Hj Ihyani Malik, S.Sos., M. Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
4) Segenap Dosen serta Staf Tata Usaha Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
5) Arman Rifai selaku Kepala Desa Madello dan Ibu Hildawati Mahmud.,
S.Sos Selaku Kaur TU dan Umum Kantor Desa Madello Dan Ibu Hastuti
Rany, SE Selaku Kasi Pelayanan Di Kantor Desa Madello dan Ibu Irdayani
Selaku Staf Desa Di Kantor Desa Madello yang telah membantu penulis
7) Kepada Bestie Saya Yuyu Angraeni, S.AP Aulia Febrianty Darwis, S.AP,
Rezky Surya Wandira, S.AP dan teman penulis yang telah meluangkan
semangat dukungan.
8) Kepada Fahrisal Azis Selaku lelaki hebat yang tidak mengenal lelah dan
skripsi.
vii
Teriring doa semoga Allah SWT menjadikan bantuan dan kebaikan itu
sebagai cahaya penerang di dunia maupun di akhirat kelak. Oleh karena itu demi
kesempurnaan proposal penelitian ini, saran dan kritik yang sifatnya membangun
penulis sangat diharapkan. Semoga karya ini bermanfaat dan dapat memberikan
Wabarakatuh.
Nursari Ahmad
viii
ABSTRAK
ix
DAFTAR ISI
SAMPUL ......................................................................................................... ii
ABSTRAK........................................................................................................ ix
BAB I. PENDAHULUAN…………………………………………………. .. 1
A. Latar Belakang………………………………………………………… 1
x
C. Konsep Pelayanan Publik...................................................................... 12
C. Informan ................................................................................................ 21
xi
4. Triability (Kemungkinan Dicoba) .................................................... 52
A. Kesimpulan ........................................................................................... 66
B. Saran...................................................................................................... 67
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menjalankan aktivitasnya, baik berupa pekerjaan yang ringan dalam rumah tangga
maupun pekerjaan yang rumit dalam dunia industri atau perusahaan, sehingga pada
akhirnya kita dimanjakan oleh teknologi tersebut. banyak bidang yang sudah
pekerjaan dan untuk membentuk hal-hal baru untuk memenuhi kebutuhan kita
produk dari sumber daya yang sudah ada sebelumnya, sebagai feedbacknya
efisiensi. inovasi pelayanan publik diera sekarang merupakan hal yang sangat
ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat, serta kompetisi global yang
semakin ketat dan terbuka. Pelayanan ini menjadi proses pemenuhan kebutuhan
melalui kegiatan orang lain secara langsung, (Sinambela, dalam prawira, 2013).
1
2
teknologi baru dalam suatu produk sehingga produk mempunyai nilai lebih atau
nilai tambah dari sebelumnya. inovasi dapat dilakukan pada barang, jasa,
pelayanan, atau inspirasi-inspirasi yang diterima sebagai sesuatu yang baru. Maka,
mungkin juga apabila gagasan sudah yang ada pada masa lampau, tetapi disebut
inovatif atau hal baru bagi konsumen penyedia layanan yang baru diketahui
(Yanuar, 2019). beberapa wilayah pada Indonesia sudah ada yang menggunakan
aplikasi digitalisasi.
Digitalisai ialah proses atau prosedur dimana semua bentuk serta segala
informasi baik itu nomor, kata, gambar, data, atau motilitas diinformasikan dalam
bentuk bit (binary digit) yang memungkinkan transformasi data. Teknologi digital
berhubungan dengan usaha pertanian di daerah setempat, data lahan yang ada,
salah satunya daerah yang berada di Sulawesi selatan kabupaten barru yang
terbentuk di tahun 1980, yang merupakan sebuah desa banyak kemajuan yang
terjadi, terutama dari segi pembangunan. Sejak tahun 2020 pengelolaan dan
melalui aplikasi Digital Desa (DIGIDES) untuk kegiatan internal maupun eksternal
sebagai bentuk support dengan tujuan agar warga dan pemerintah desa dapat
menyelesaikan segala keperluannya secara efektif dan efisien yang dikenal dengan
dirancang untuk menyelesaikan berbagai hal dalam pengurusan dalam desa. Mulai
dari administrasi dan pelayanan desa menggunakan aplikasi pada Android yang
bisa didownload pada play store, ataupun di halaman website sehingga bisa
membantu masalah pelayanan desa secara komputerisasi. berikut ini web untuk
aturan, dan banyak layanan lainnya. Digital Desa yang disingkat sebagai merk
tidak lepas dari digitalisasi sehingga semuanya bisa diakses melalui internet.
harapan peneliti dengan lahirnya inovasi pelayanan publik dalam hal ini Digital
pengurusan surat-surat ataupun administrasi. tetapi yang terjadi atau realita yang
dirasakan pada Desa Madello belum maksimal dikarenakan ada beberapa kendala
yang terjadi diantaranya yaitu kurangnya pemahaman orang yang berada dikantor
kekeliruan ketika mulai digunakan, oleh karena itu dengan alasan inilah penulis
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang yang diangkat diatas, jadi peneliti mengangkat
rumusan masalah dari penelitian ini yaitu “Bagaimana Program Inovasi Pelayanan
Publik dalam hal ini Aplikasi Digital Desa (DIGIDES) di Desa Madello Kecamatan
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu guna untuk mengetahui
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
kepada masyarakat khusunya pemilik Kantor Desa itu sendiri terkait dengan
2. Manfaat Praktis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
yang ditulis oleh penulis. Adapun hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan
masyarakat, produktivitas,
responsivitas, responsibilitas
dan produktifitas.
6
7
memudahkan masyarakat.
diharapkan berbagai
permasalahan administrasi
baik.
ditemukan satu judulpun yang sama persis dengan judul peneliti yang akan
dilakukan oleh peneliti, hanya ada sedikit persamaan yang terletak pada konsep
B. Konsep Inovasi
Inovasi ialah konsep yang relative baru dalam literatur administrasi public
inovasi merupakan suatu hal yang penting dalam mencapai keunggulan kompetitif.
Tanpa inovasi, perusahaan akan mati. Perusahaan yang melakukan inovasi secara
penampilan produk yang baru. Dan pada akhirnya dengan strategi ini inovasi akan
1. Pengertian Inovasi
perubahan yang terjadi sebagai sebuah kesempatan untuk menjalankan suatu bisnis
yang berbeda. Hal ini dapat dipungkiri sebagai sebuah disiplin, pembelajaran, dan
dipraktekkan.
Menurut (Sherly et.al 2020). Inovasi dapat dikatakan sebagai usaha baru
atau perubahan yang baru dan dijalankan oleh pengusaha dalam jangka Panjang
produksi dan pemasaran produk, definisi inovasi sebagai proses manajamen juga
Menurut (Widjaja dan Winarso 2019). Inovasi adalah proses atau hasil dari
segi teknologi dan juga pengalaman yang dimiliki guna menciptakan atau
memperbaiki produk maupun proses sehingga memberikan hasil yang lebih berarti
dari sebelumnya.
9
2. Jenis-Jenis Inovasi
a. Inovasi Administrasi
b. Inovasi Teknologi
mengadopsi sistem yang baru. Inovasi ini sangat penting bagi organisasi karena
berhubungan dengan kompetisi teknis. Inovasi ini sangat efektif dan efisien serta
Berdasarkan survei World Bank Enterprise yang didasarkan pada The Oslo
1. Product innovation, yaitu pengenalan pada barang atau jasa yang baru atau
penggunaannya.
penempatan.
yang baru, pengaturan tempat kerja, dan hubungan eksternal. (Dhar, 2021)
inovasi sangat luas. Adapun model inovasi menurut Harries dalam buku Birokrasi
dan Governance (2019) membagi model inovasi dalam beberapa jenis, antara lain:
pendekatan baru.
3.Kriteria Inovasi
pelayanan publik:
perhatian publik.
pelayanan publik.
4.Tahap Inovasi
a. Invensi, yaitu proses menghasilkan ide baru baik berupa prototipe ataupun
hanya konsep.
b. Inovasi, yaitu penemuan produk atau dapat dikatakan sebagai hasil dari ide
inovasi.
sangatlah sedikit.
d. Pegawai yang masi banyka bergantung pada pegawai lain yang memiliki
administrasi.
1. Pengertian Pelayanan
memenuhi kebutuhan.
tertentu karena tingkat kepuasan hanya dapat ditentukan oleh para penyedia
layanan dan orang yang dilayani, namun tergantung seberapa bagus tingkat
pemerintah.
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan
c. Jenis layanan, yaitu layanan yang dapat diberikan oleh penyedia layanan
bersifat mendesak;
c. Kejelasan tata cara pelayanan, yaitu tata cara pelayanan harus didesain
tidak resah.
mungkin.
j. Kejelasan hak dan kewajiban, antara pelayan jasa dan pemakai layanan
jasa harus dirumuskan secara jelas dan dilengkapi dengan sanksi dan
manusia termasuk dalam berhubungan dan bekerja dari yang serba manual menuju
serba digital. Latar belakang hadirnya layanan digitalisasi ini mengikut pada amanat
desa dalam rangka mencapai standar pelayanan prima bagi masyarakat, mungkin
adalah hal yang menyita waktu dan kadang membingungkan, dimana lagi kualitas
data yang buruk, dan terbatasnya infromasi potensi desa, karena inilah lahir salah
satu aplikasi yaitu Digital desa untuk mempermudah masyarakat dalam hal
administrasi.
Digital Desa atau DIGIDES merupakan platform tata kelola desa atau
dengan berbagai fitur yang tersaji didalamnya termasuk 40 administrasi dan 32 tipe
17
persuratan, yang kedua adalah dengan pendekatan human centered design yang
itu tambahan produk seperti fitur pengelolaan pajak, aplikasi android, serta website
E.Kerangka Fikir
melalui aplikasi Digital Desa. Penelitian tentang pelayanan publik melalui aplikasi
Digital Desa ini akan dianalisis berdasarkan indikator inovasi yang telah
ATRIBUT INOVASI :
1. RELATIVE ADVANTAGE (KEUNTUNGAN RELATIVE)
2. COMPATIBILITY (KESESUAIAN)
3. COMPLEXITY (KERUMITAN)
4. TRIABILITY (KEMUNGKINAN DICOBA)
5. OBSERVABILITY (KEMUDAHAN DIAMATI)
F.Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini adalah inovasi pelayanan publik pada Kantor Desa
merupakan sebuah ide dan terobosan baru yang dilakukan oleh birokrat terkait
program aplikasi Digital Desa pada Kantor Desa Madello Kecamatan Balusu
Keuntungan relative adalah tingkatan dimana suatu ide baru dianggap satu
Barru yang dimaksud adalah dalam hal ini masyarakat tidak lagi mengeluarkan
biaya transportasi, biaya foto copy, dan biaya-biaya lainnya untuk kepentingan
sebelumnya.
b. Compability (Kesesuaian)
nilai nilai yang ada, pengalaman masa lalu dan kebutuhan penerima.
Kesesuaian yang ada pada Kantor Desa Madello Kecamatan Balusu Kabupaten
Barru dimaksud adalah hal yang dibutuhkan masyarakat sesuai dengan tertera
19
c. Complaxity (Kerumitan)
dirasakan oleh masyarakat bisa terselesaikan dengan adanya inovasi baru yang
lebih efisien.
skala kecil. Kemungkinan untuk dicoba sangat besar, apalagi harapannya pada
dinikmati oleh orang lain. Inovasi ini sangat bisa dinikmati karena sudah jelas
dengan efisiensi yang ditawarkan oleh inovasi ini sangat menguntungkan dan
bisa dinikmati oleh banyak orang di Kantor Desa Madello Kecamatan Balusu
Kabupaten Barru.
20
BAB III
METODE PENELITIAN
Lokasi penelitian adalah tempat atau wilayah yang digunakan sebagai tempat
peneliti melakukan penelitian. Adapun lokasi penelitian yang dipilih adalah di Desa
dalam kurung waktu 2 bulan yang dimulai dari bulan maret 2022 sampai dengan
dibulan april 2022. Alasan mengapa peneliti memilih wilayah ini karena peneliti
berasal dari tersebut dan mengetahui kondisi perkembangan Desa di wilayah yang
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif.
Data kualitatif adalah deskriptif atau naratif yang menguraikan kualitas suatu
fenomena. Yang biasanya tidak bisa diukur secara numerik, data kualitatif
digunakan untuk riset dimana objek yang diteliti tidak bisa diukur dengan mudah.
untuk mencari, menganalisis dan mengolah data dengan memahami interaksi sosial
20
21
Penelitian kualitatif ini adalah salah satu cara untuk mengetahui lebih lanjut
tentang inovasi pelayanan publik melalu aplikasi digital desa (DIGIDES) Desa
yang berlandaskan pada filsafat, digunakan untuk kondisi ilmiah dimana peneliti
C.Informan Penelitian
guna untuk mendapatkan informasi yang jelas, akurat dan terpercaya baik berupa
pernyataan, atau data-data yang dapat membantu dalam memenuhi persoalan atau
Kabupaten Barru.
DIGIDES
DIGIDES
Adapun mekanisme pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
1. Observasi
2. Wawancara
memanfaatkan alat bantu seperti buku catatan, alat perekam suara, kamera, dan
3. Dokumentasi
surat-surat, laporan foto, dan catatan harian yang diperoleh dari Lembaga atau
yang telah diamati dan diteliti penulis sesuai dengan data yang ada dan benar-benar
sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan. Hal ini dilakukan penulis untuk
memelihara dan menjamin bahwa data tersebut benar, baik bagi pembaca maupun
subjek penelitian.
Teknik analisis data yang digunakan dalam melakukan penelitian ini merupakan
analisis data kualitatif, dapat memperhatikan konsep Miles dan Huberman. Miles
aktivitas dalam analisis data kualitatif dapat dilakukan secara aksi yang berlangsung
secara terus menerus sampai tuntas, sehingga data yang diperoleh trus terbaharui.
24
Aktivitas dalam analisis data yaitu: data reduction, data display, dan conclusion
drawing/verification.
banyak, maka perlu dicatat secara terperinci dan teliti. Untuk itu perlu
memilih hal yang pokok, fokus pada hal yang penting, dan mencari polanya.
Dengan demikian data yang telah dipilih akan memberikan gambaran yang
penyajian data. Melalui data yang telah disajikan tersebut, maka akan lebih
adalah teks yang berupa uraian kalimat dalam bentuk narasi. Penyajian
dalam bentuk narasi ini bertujuan untuk menjelaskan semua data yang telah
3. Conclusion Drawing/verification
adalah menarik kesimpulan dari uraian yang sudah dibuat. Kesimpulan awal
yang ditulis atau disajikan ini masih bersifat sementara, dan akan
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Kabupaten Barru adalah salah satu kabupaten yang berada pada pesisir barat
lintang selatan dan 119o35’00”- 119o49’16” bujur timur dengan luas wilayah
1.174.72 km2 berjarak lebih kurang 100 km sebelah utara Kota Makassar dan
50km sebelah selatan Kota ParePare dengan garis pantai sepanjang 78 km.
Kabupaten Barru berada pada jalur Trans Sulawesi dan merupakan daerah
lintas wisata antara Kota Makassar dengan Kabupaten Tana Toraja sebagai
perjalanan dari Makassar ke Kebupaten Barru dapat ditempuh selama 1,5 jam
berjarak sekitar 100 km arah utara kota Makassar. Secara geografis terletak
26
27
seluas 174,29 km2, Kecamatan Tanete Rilau seluas 79,17 km2, Kecamatan
Barru seluas 199,32 km2, Kecamatan Soppeng Riaja seluas 78,90 km2,
terdapat juga wilayah laut tertorial seluas 4 mill dari pantai sepanjang 78km.
wilayah Kabupaten Barru terbagi empat kriteria morfologis yaitu datar dengan
kemiringan 0-2o seluas 26,64%, landau dengan kemiringan 2-15o seluas 7.043
28,31%, dan terjal demgan kemiringan > 40o seluas 50.587 ha atau 43,06%
pariwisata. Salah satu sektor yang paling menonjol adalah sektor kelautan dan
perikanan yang sangat besar. Seperti, budidaya keramba jarring apung yang
Jumlah penduduk Kabupaten Barru tahun 1995 sebesar 149.912 jiwa dan
meningkat menjadi 152.101 jiwa tahun 2000, 158.821 jiwa tahun 2005 dan
menjadi 161.732 jiwa pada tahun 2008. Komposisi penduduk berdasarkan jenis
kelamin pada tahun 1995 terdiri dari laki-laki sebanyak 71.526 jiwa dan
perempuan 78.386 jiwa, sedangkan pada tahun 2000 terdiri dari laki-laki
sebanyak 72.361 jiwa dan perempuan sebanyak 79.740 jiwa. Pada tahun 2005
dan 2008 komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin terdiri dari laki-laki
sebanyak 76.377 jiwa dan 78.266 jiwa sedangkan perempuan sebanyak 82.444
Desa madello merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan
bugis di Desa Madello menjadi masih sangat kental, Maka dapat pula
dipastikan bahwa segala sesuatu yang berada di Desa Madello mulai dari Seni
Budaya, Ritual serta Adat Istiadat semuanya identic dengan Suku Bugis.
29
Salah satu adat istiadat yang sampai sekarang masih tetap dijunjung tinggi
Adalah acara turun sawah sebelum memulai menanam, lain halnya dengan
“MAPACCI”, Mapacci adalah salah satu syarat yang harus dilakukan oleh
dan kesucian diri, yang bertujuan untuk membersihkan jiwa dan raga calon
adat istiadat yang disebutkan diatas gotong royong merupakan satu adat yang
Adapun Luas Wilayah Desa Madello adalah 721 Ha/m2 Dengan Batas
Untuk lebih jelasnya berikut ini silsalah Kepala Desa yang pernah
wilayah 721 Ha/M2. Desa Madello terdiri dari 5 Dusun yaitu Madello, Ujunge,
Latimpa, Palie, dan Pannikiang, dan terdiri dari 15 RT, Kecamatan Balusu
Barat Selat Makassar Kecamatan Balusu. Penduduk Desa Madello pada tahun
2022 adalah 2.169 jiwa dari laki-laki dan 2.283 jiwa dari perempuan
melalui sungai.
menjadi TAKKALASI.
TONGANGRA.
32
rombongan didatangi oleh SURO utusan raja Barru yang menanyakan maksud
Penjelasan Baso Kaluku itu suro disampaikan kepada Raja Barru dengan
1. Kepala Desa
- Urusan Perencanaan
- Urusan Keuangan
- Seksi Pemerintahan
- Seksi Pelayanan
- Seksi Kesejahteraan
Gambar 2.1
Bagan Struktur Kantor Desa Madello
Kepala Dinas
Arman Rifai
Sekretaris Desa
Yusuf Hidayat. S.Pd
dan pengelolaan sumber daya local desa baik secara mandiri maupun
keagamaan.
inovatif.
aktifivitas keagaman.
penanggulangan kemiskinan.
36
kearifan lokal.
1) Sarana
a) Taman Kanak-Kanak
keberadaan anak-anak yang usia dini ada tempat bermainnya seperti apa
b) Sekolah Dasar
sekolah Dasar ini sudah memiliki Gedung Sekolah dan sarana mobilernya
lainnya sehingga tetap berjalan proses belajar mengajar dengan baik namun
masih ada perlu adanya pengadaan dan perbaikan seperti WC siswa dan
pagar permanen Sekolah, dari Sekolah Dasar yang ada Di Desa Madello
harus keluar dari desa ada ke kecamatan lain atau ke Kabupaten dan ada
e) Perguruan Tinggi
Jumlah angka lulusan sarjana hanyalah 247 orang untuk saat ini,
2) Prasarana
a) Pendidikan
Untuk tingkat Pendidikan warga Desa Madello berdasarkan hasil
sensus Profil Desa tahun 2016 sangat berkembang disbanding desa lainnya.
Kesadaran orang tua merupakan faktor utama dalam meningkatkan
Pendidikan, tersediannya tenaga pengajar dan professional (PNS), dan
terjangkaunya sarana dan prasaran Pendidikan
(PAUD,TK,SD,SMP,SMA,MTSN dan MAN) sudah ada di Desa Madello.
38
b) Kesehatan
Desa Madello pada tahun 2018 terbagi atas, bidan 22 orang,dan partisipasi
B.HASIL PENELITIAN
Inovasi pelayanan publik berbasis aplikasi digital desa di Desa Madello
Diamati). Untuk lebih jelasnya indikator tersebut akan di paparkan lebih jauh
dibawah ini:
dianggap lebih baik daripada ide yang digantikannya. Sebuah inovasi harus
Selalu ada sebuah nilai kebaruan yang melekat dalam inovasi yang menjadi ciri dan
aplikasi DIGIDES ini memiliki tingkat efektivitas yang lebih baik dari sebelum
adanya aplikasi ini. Hal ini dapat dilihat dari kemudahan pilihan fitur yang
dilakukan satu kali saja. Hal ini tentu akan memudahkan dan juga penerapannya
Berdasarkan data yang diperoleh dari informan Kantor Desa Madello, maka
cara kerja aplikasi DIGIDES memiliki tingkat efektivitas yang lebih baik dari
sebelumnya. Hal ini didasarkan pada cara kerja yang mudah dan dati sisi efisiensi
juga tidak akan mengambil banyak waktu untuk melakukan penginputan data
diperoleh dari beberapa informan, aplikasi ini diakui sangat membantu aparatur
akses yang lebih mudah, membuat aparatur juga tidak lagi khawatir terlambat
pada laporan pengelolaan administrasi desa. Selain ini memiliki banyak beragam
lainnya dalam pengurusan lainnya, aplikasi ini juga memiliki fitur yang lainnya
yang mendukung prinsip partisipatif dalam masyarakat. Fitur ini berupa fitur saran
dan kritik yang disediakan khusus untuk masyarakat secara umum dalam mengawal
berbeda kepada aparatur desa dan juga masyarakar dalam bersinergi untuk
penggunaan fitur yang lebih mudah dipahami dan dapat diakses dimana saja dan
kapan saja. Selain itu, Aplikasi DIGIDES ini memiliki beberapa fitur yang sama
dengan inovasi sebelumnya yang secara manual, yaitu fitur yang berfungsi sebagai
semua jenis pelayanan seperti surat menyurat keluar dan masuk dan pelayanan
bahwa fitur beserta tampilan dari aplikasi DIGIDES ini lebih menarik dan lebih
mudah diakses.
Adapun hasil dari wawancara penulis dengan kepala Kantor Desa Madello
berikut :
berdasarkan hasil wawancara kepada informan, lebih menarik dan lebih mudah dan
41
bekerja dengan cepat dan alurnya mudah dipahami. Selanjutnya, peneliti juga
memberikan pertanyaan yang sama kepada beberapa aparatur desa di Kantor Desa
kependudukan dan mudah melacak dan menemukan nama warga yang ada di
aplikasi ini. Dan fiturnya juga lebih lengkap dan terpisah dan secara tampilan
yang sama kepada beberapa aparatur desa di Kantor Desa Madello, yaitu HR.
aplikasi DIGIDES. Warga sangat terbantu dengan adanya aplikasi ini dan sangat
informasi dan keuntungan yang mereka dapatkan yaitu mereka dengan mudah
berkomunikasi dengan mereka apa yang dia inginkan tanpa harus bertemu secara
beberapa aparatur desa di Kantor Desa Madello yaitu : IN. Staf Desa dari Desa
Madello yaitu :
Kecamatan Balusu Kabupaten Barru, informan yang kami wawncarai memiliki rasa
puas terhadap munculnya aplikasi ini dan mereka mempermudah pengurusan berkat
dengan adanya aplikasi ini yang dirasakan oleh masyarakat dan keunggulan yang
kantor tersebut, semua pengurusan itu mudah dilakukan tanpa ribet. Selanjutnya,
wawancarai mengatakan aplikasi ini masyarakat sangat puas dan terbantu dengan
hadirnya aplikasi ini dan manfaat bagi mereka karena mempermudah pengurusan
dalam suatu hal dan mereka juga tidak harus lagi ke kantor tersebut dan mereka
juga tidak mengeluarkan lagi biaya apapun dan waktunya juga lebih efisien tidak
banyak waktunya yang terbuang begitu saja. Selanjutnya peneliti juga memberikan
“ Adanya aplikasi ini kami sangat terbantu dan manfaat yang kami
dapaptkan yaitu sangat sangat bermanfaat bagi kami karena semua
proses pengurusan dipermudahkan tapi tetapi tergantung dari paket
data juga dan semua proses administrasinya menjadi lebih cepat dan
tentunya kami sudah menggunakan aplikasi ini. “ (Hasil dari
wawancara dengan SM selaku masyarakat pengguna aplikasi
DIGIDES di Desa Madello Kecamatan Balusu Kabupaten Barru, 29
Juni 2022).
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan masyarakat pengguna aplikasi
kami wawancarai menyatakan aplikasi ini sangat membantu mereka, dan manfaat
yang mereka dapatkan sangat banyak bagi masyarakat karena semua pengurusan
dipermudahkan dan ada juga yang menyatakan bahwa itu juga tergantung dari paket
44
internet jika ada aksesnya mudah dan semua pengurusannya menjadi lebih cepat
kesimpulan bahwa masyarakat merasa puas dan terbantu adanya aplikasi DIGIDES
ini, masyarakat mendapatkan banyak manfaat dengan adanya aplikasi ini karena
desa seperti semua pengurusan menjadi lebih cepat dan tidak lagi menunggu waktu
yang lama.
2.Compatibility ( Kesesuaian )
atau kesesuaian dengan inovasi yang telah digantikan atau telah ada sebelumnya.
Hal ini dimaksudkan agar inovasi yang lama tidak dilupakan begitu saja. Meskipun
karena alasan biaya yang besar, namun inovasi yang lama menjadi bagian penting
dari proses transisi ke inovasi yang baru. Hal ini dapat memudahkan proses adaptasi
dengan inovasi yang sebelumnya. Hal ini dimaksudkan agar inovasi yang lama
tidak serta merta dibuang begitu saja selain karena faktor biaya yang sedikit namun
juga inovasi yang lama menjadi bagian dari proses transisi ke inovasi baru. Inovasi
aplikasi DIGIDES yang masuk pada Kantor Desa dapat dikatakan sesuai dengan
berikut tanggapan dari Kepala Desa Madello Kecamatan Balusu Kabupaten Barru
mengatakan bahwa:
“ Inovasi DIGIDES ini sudah sesuai dengan nilai yang ada dan
memudahkan masyarakat dalam mengurus kepentingannya,tetapi
aplikasi ini belum sesuai juga dengan kebutuhan masyarakat dan
kebutuhannnya mereka sendiri dengan aplikasi ini masyarakat
sebelumnya tidak paham dengan adanya aplikasi ini tetapi mereka
tetap follow up supaya apa yang mereka ingin ketahui dapat
diketahui dengan cepat. (Hasil dari wawancara dengan AR selaku
Kepala Desa Madello Kecamatan Balusu Kabupaten Barru 22,Juli
2022).
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Kepala Desa Madello
program aplikasi DIGISES ini sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Tetapi
mereka juga pun sementara dalam proses tahap lebih menindaklanjuti supaya dapat
wawancarai mengenai aplikasi ini , dia mengatakan bahwa aplikasi ini sudah sesuai
dengan nilai yang ada, aplikasi ini sudah sesuai juga dengan kebutuhan masyarakat
kebutuhannya, mereka juga paham dengan adanya aplikasi ini, dan akhrirnya
informasi yang diberikan oleh aparat desa melalu aplikasi DIGIDES ini sangat
kepada beberapa aparatur desa Di Kantor Desa Madello, yaitu HR. aparatur dari
“ Aplikasi Digital Desa ini sangat sesuai dengan nilai yang ada dan
aplikasi ini sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan
adanya aplikasi DIGIDES ini sudah sesuai dengak kebutuhan
kami,peningkatan pengetahuan yang kami dapatkan melalui aplikasi
ini yaitu informasi yang lebih cepat dan informasi yang diberikan
pada aparat desa sangat membantu.” (Hasil dari wawancara dengan
HR selaku Kasi Pelayanan Kantor Desa Madello Kecamatan Balusu
Kabupaten Barru, 23 Juli 2022).
Berdasarkan hasil wawancara dengan aparatur Kantor Desa Madello
tingkat kesesuaian pada aplikasi ini. Masyarakat sangat terbantu dengan adanya
aplikasi ini dan mereka juga mengatakan bahwa aplikasi ini kita lebih cepat
mendapatkan informasi melalu aplikasi DIGIDES ini dari aparat desa. Selanjutnya,
peneliti juga memberikan pertanyaan yang sama kepada beberapa aparatur desa di
Kantor Desa Madello yaitu : IN. Staf Desa dari Desa Madello yaitu :
“ Dalam aplikasi ini saya sudah mendapatkan dengan nilai yang ada
dan menurut saya aplikasi ini sudah sesuai dengan kebutuhan yang
47
nilai sesuai dengan apa yang mereka butuhkan dalam aplikasi itu dan mereka
merasakan akan terasa lebih cepat dan sangat membantu dengan hadirnya aplikasi
ini. Selanjutnya, peneliti juga memberikan pertanyaan yang sama kepada beberapa
mengatakan aplikasi ini sudah mendapatkan nilai yang baik pada desa ini dan
kantor desa, adanya aplikasi ini mereka sangat terbantu. Selanjutnya, peneliti juga
DIGIDES.
“ Adanya aplikasi ini kami sangat mendapatkan nilai yang ada dan
sangat membantu semua pengurusan dan lebih tepatnya pengurusan
didalam aplikasi ini tidaklah sulit dan semua akan mudah dipahami
karena kita di followup terus menerus oleh aparat desa.” (Hasil dari
wawancara dengan SM selaku masyarakat pengguna aplikasi
DIGIDES di Desa Madello Kecamatan Balusu Kabupaten Barru, 23
Juli 2022).
Hasil wawancara penulis dengan masyarakat pengguna aplikasi DIGIDES di
wawancarai menyatakan adanya aplikasi ini kami sangat terbantu karena semua
kesimpulan bahwa aplikasi ini mendapatkan sesuai nilai yang ada dan kebutuhan
mereka yang diinginkan dalam peningkatan aplikasi ini serta kecanggihan yang
3.Complexity ( Kerumitan )
Inovasi yang baru biasanya memiliki tingkat kerumitan yang lebih tinggi
menawarkan cara yang lebih baik dan yang lebih mudah, sehingga pada umumnya
tidak terlalu menjadi masalah. Berdasarkan data yang diperoleh oleh peneliti,
aplikasi DIGIDES ini memiliki tingkat kerumitan hanya dari segi penyesuaian
sebelumnya.
Inovasi DIGIDES ini bukanlah hal yang rumit. Walaupun ada kerumitan namun
bukan sebuah kendala dalam pelaksanaan program aplikasi ini. Terkait complexity
atau kerumitan dalam aplikasi ini, Kepala Desa Madello Kecamatan Balusu
aplikasi ini bukanlah hal sulit karena hamper seluruh masyarakat sudah paham
mengenai proses aplikasi ini cuman mempunyai sedikit kendala itu di paket internet
atau biasa disebut dengan paket data. Selanjutnya, peneliti juga memberika
pertanyaan yang sama kepada aparatur desa di Kantor Desa Madello, yaitu HM.
bahwa di dalam aplikasi ini sebagai aparatur desa dia sudah memahami tetapi
sebagian masih ada beberapa masyarakat yang memilih untuk mengurus langsung
dikantor jika tidak mempunyai akses internet atau android dan orang sudah lanjut
usia. Selanjutnya, peneliti juga memberikan pertanyaa yang sama kepada aparatur
aplikasi ini dia mengatakan bahwa mereka cuman terkendala di jaringan. Tetapi
mereka mengatakan bahwa hadirnya aplikasi ini mereka sangat terbantu untuk
mengatakan dia juga terkendala pada jaringan internet maupun pada masyarakat
kerumitan yang ada pada aplikasi DIGIDES ini yaitu pada akses internet atau paket
data ataupun dengan hp android. Hal ini tersebut terjadi pada masyarakat yang
yang dari sebelumnya hadirnya aplikasi berbasis online ini. Di Kabupaten Barru
52
sudah 22 Desa/ Kelurahan yang memakai aplikasi ini. Dan Setiap Desa mempunyai
web masing-masing untuk bisa login tetapi isi didalamnya sama cuman yang
membedakan halaman loginnya karena teknologi ini yang ada di dalam aplikasi ini
terdapat fitur-fitur yang canggih berupa email dan kata sandi tidak ada yang sama
jadi setiap orang mempunyai email dan kata sandi masing-masing tidak ada yang
bisa akses kecuali sama orang pemilik akun tersendiri tersebut. Jadi dari segi fisik
atau wujud desain aplikasi ini memang sebagian masyarakat belum memahaminya
tetapi karena adanya sosialisasi yang dilakukan oleh aparat desa beserta kepala
desa, baik itu dari kabupaten maupun dari kecamatan tentang fungsi pengguna
aplikasi DIGIDES, dan akhirnya tingkat kerumitan yang tinggi tersebut bukan lagi
Inovasi hanya bisa diterima apabila telah teruji dan terbukti mempunyai
keuntungan atau nilai yang lebih dibandingkan dengan inovasi yang lama. Sehingga
sebuah inovasi harus melawati fase “uji coba”, dimana setiap orang atau pihak
merujuk pada DIGIDES yang baru diterapkan dan masih berkembang. Jika dilihat
dari sisi efektivitas dan efisiensi dari aplikasi DIGIDES ini, maka aplikasi ini
unggul dalam hal tersebut. Tapi hal ini juga berdasarkan pada desain dan cara kerja.
Perlu untuk dilakukan uji coba untuk mengetahui proses dan alur serta tingkat
Inovasi hanya bisa diterima apabila telah teruji dan terbukti mempunyai
keuntungan atau nilai lebih dibandingkan dengan inovasi yang lama, kualitas
sebuah inovasi memang sangat penting. Suatu produk inovasi dapat berkualitas
apabila dapat memberikan kepuasan dan sesuai dengan kebutuhan konsumen atau
aplikasi ini karena tanpa tahap sosialisasi masyarakat tidak akan pernah paham
tentang adanya aplikasi ini. Dan kemungkinan besar masyarakat yang ikut
berpartispasi dalam tahap sosialisasi mengenai aplikasi ini yaitu sebanyak 80%.
Selanjutnya, peneliti juga memberikan pertanyaan yang sama kepada aparatur desa
di Kantor Desa Madello, yaitu HM. Aparatur dari Desa Madello yaitu :
54
wawancarai mengenai aplikasi ini bahwa untuk memastikan tingkat validitas data
pada DIGIDES, tetap menggunakan akun dan sandi tersendiri sebagai kunci utama
untuk masuk ataupun login pada halaman awal jika ingin melakukan pengurusan
peneliti juga memberikan pertanyaan yang sama kepada beberapa aparatur desa di
Kantor Desa Madello yaitu : IN. Staf Desa dari Desa Madello yaitu :
karena mereka mendapatkan perbedaan dari yang sebelumnya ada DIGIDES ini.
mengatakan bahwa sebelum aplikasi ini masuk ke desa tersebut mereka melakukan
tahap sosialisasi dan masyarakat yang berpartisipasi sangat banyak dan sangat
kesimpulan bahwa dapat dikatakan inovasi apabila sudah melewati fase uji coba
dimana setiap orang atau pihak mempunyai kesempatan untuk menguji kualitas dari
sebuah inovasi. Setelah melewati fase uji coba dimana setiap orang atau pihak
persoalan ini, sistem keamanan aplikasi karena hal inilah yang terpenting, kami bisa
56
inovasi terlihat oleh orang lain. Sebuah inovasi juga harus dapat diamati, mulai dari
segi bagaimana ia bekerja dan mampu menghasilkan sesuatu yang lebih baik dari
sebelumnya. Hal ini juga berlaku pada Inovasi Pelayanan Publik yang di terapkan
keseluruhan proses dengan mudah dijalankan ataupun diamati sejauh mana aplikasi
ini dapat terlaksana dan memberikan keuntungan serta kemudahan bagi masyarakat
yang ingin melakukan pengurusan. Aplikasi ini dengan mudah diamati dengan
adanya sistem tahap sosialisasi yang dijalankan oleh Kepala Desa dalam hal ini
“ Aplikasi ini sangat mudah diakses. Hal ini didasarkan pada aplikasi
ini masih berada pada tahap pengembangan dan sudah di uji coba
dan sudah melakukan sosialisasi sebelum masuk ke daerah tersebut
sehingga sangat mudah untuk memberikan penilaian terkait
kemudahan pengguna aplikasi.” (Hasil dari wawancara dengan AR
selaku Kepala Desa Madello Kecamatan Balusu Kabupaten Barru,
24 Juli 2022).
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Kepada Desa Madello
dan memodernisasi sarana dan prasarana penunjang pelayanan hadirnya aplikasi ini
di Kantor Desa setiap desa di Kabupaten Barru. Penataan ulang itu berhasil
kami wawancara menyatakan bahwa aplikasi ini sangat mudah di akses dan masih
kesimpulan bahwa dapat dikatakan aplikasi DIGIDES ini sudah mendapatkan hasil
yang lebih baik, namun masih peningkatan untuk menuju yang lebih baik lagi, hal
ini terlihat dari upaya-upaya pemerintah Kabupaten Barru menata ulang sarana dan
prasarana yang sebelumnya ada dengan yang ada sekarang dan mengubah pola pikir
mendapatkan pelayanan.
Kabupaten Barru. Inovasi ini menggunakan 5 (Lima) teori dari rogers (2007) yaitu
dianggap lebih baik daripada ide yang digantikannya. Sebuah inovasi harus
Selalu ada sebuah nilai kebaruan yang melekat dalam inovasi yang menjadi ciri dan
kami wawancarai menyatakan aplikasi ini sangat membantu mereka, dan manfaat
yang mereka dapatkan sangat banyak bagi masyarakat karena semua pengurusan
dipermudahkan dan ada juga yang menyatakan bahwa itu juga tergantung dari paket
internet jika ada aksesnya mudah dan semua pengurusannya menjadi lebih cepat
dan tentunya tidak menunggu waktu yang lama. Dari hasil yang di dapatkan oleh
peneliti ini sesuai dengan teori yang di kemukakan oleh Rogers (2007).
Berdasarkan hasil pengamatan saya bahwa aplikasi ini sudah sesuai dengan apa
yang saya lihat karena, dengan aplikasi ini masyarakat merasa puas dan terbantu
adanya aplikasi ini karena semua pengurusan sangat dipermudahkan, dan mudah
mendapatkan informasi dari desa seperti semua pengurusan menjadi lebih cepat dan
tidak lagi menunggu waktu yang lama. Aplikasi ini sudah 90 persen orang yang
60
memakai namun diantarannya itu masih ada yang dalam proses permantapan atau
2.Compatibility (Kesesuaian)
Rogers (2007). Inovasi yang baik merupakan inovasi yang mempunyai sifat
kompatibel atau kesesuaian dengan inovasi yang telah digantikan atau telah ada
sebelumnya. Hal ini dimaksudkan agar inovasi yang lama tidak dilupakan begitu
saja. Meskipun karena alasan biaya yang besar, namun inovasi yang lama menjadi
bagian penting dari proses transisi ke inovasi yang baru. Hal ini dapat memudahkan
DIGIDES telah diterapkan selama kurang lebih dua tahun. Sistem pengurusan
administrasi ini merupakan pelalihan dari sistem manual yang diterapkan pada
informan, aplikasi ini diakui sangat membantu aparatur desa dalam melakukan
yang lebih mudah, membuat aparatur desa juga tidak khawatir terlambat dalam
mendapatkan data bahwa aplikasi ini sudah sesuai dengan nilai yang ada dan
mengatakan bahwa adanya aplikasi DIGIDES ini mereka sudah sesuai dengan
informasi yang lebih cepat bagi masyarakat dan masalah kependudukan bagi aparat
61
desa, dan informasi yang diberikan oleh aparat desa sangat membantu melalui
aplikasi ini. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Rogers (2007).
Berdasarkan hasil pengamatan dan berbicara tentang nilai yang didaptkan oleh
peneliti dilokasi ada dua yaitu nilai positif dan negatif. Pengurusan berkas sebelum
adanya aplikasi DIGIDES semuanya dilakukan secara umum sama seperti apa yang
setempat nilai positif yang bisa dipetik disini adalah silaturahmi masyarakat lebih
berkas yang dilakukan pada umumnya yaitu secara langsung datang ke kantor
memiliki kekurangan seperti efisiensi waktu yang kurang, pelayanan yang harus
menunggu dua sampai tiga hari karena banyaknya masyarakat lain juga yang ingin
positif yang dirasakan oleh masyarakat sangat banyak seperti pengurusan yang
biasanya menunggu dua sampai tiga hari sekarang tinggal tunggu waktu lima menit
aplikasi DIGIDES, namun tidak menutup kemungkinan hadirnya inovasi baru tidak
memiliki kekurangan seperti hal nya aplikasi DIGIDES yang jadi memiliki
kekurangan apa lagi dalam sistem penggunannya karena masyarakat yang masih
banyak yang buta akan internet yang masi kewalahan dalam mengakses internet
dan menjalankan fitur-fitur yang ada dalam aplikasi ini sedikit banyaknya masi
3.Complaxity (Kerumitan)
tingkat kerumitan yang lebih tinggi dibandingkan dengan inovasi sebelumnya yang
ada. Namun, inovasi baru menawarkan cara yang lebih baik dan yang lebih mudah,
sehingga pada umumnya tidak terlalu menjadi masalah. Berdasarkan data yang
diperoleh oleh peneliti, aplikasi DIGIDES ini memiliki tingkat kerumitan hanya
dari segi penyesuaian yang lebih banyak dari sebelumnya adanya aplikasi ini.
Berdasarkan data peneliti yang diperoleh dari informan Kantor Desa Madello
Kecamatan Balusu Kabupaten Barru maka cara kerja aplikasi ini memiliki tingkat
efektivitas yang lebih baik dari sebelumnya. Hal ini didasarkan pada cara kerja yang
lebih mudah dan dari sisi efisiensi juga tidak akan mengambil banyak waktu untuk
aplikasi ini memiliki tingkat efektivitas yang lebih baik dari sebelumnya, hal ini
dapat dilihat dari kemudahan pilihan fitur yang disediakan. Hal ini sesuai dengan
Berdasarkan hasil pengamatan saya bahwa aplikasi ini sudah sesuai dengan apa
yang saya lihat, dari segi fisik atau wujud desain aplikasi ini memang sebagian
oleh aparat desa beserta kepala desa, baik itu dari kabupaten maupun dari
kerumitan yang tinggi tersebut bukan lagi menjadi masalah yang penting. Adapun
dari segi perbedaan dengan memakai aplikasi DIGIDES dan tidak memakai aplikasi
DIGIDES yaitu tanpa DIGIDES pengenalan potensi Desa santar terbatas dengan
adanya DIGIDES dengan promosi digital dapat menjangkau lebih banyak, tanpa
digides dari segi kecepatan yaitu 30 menit atau sampai dengan 4 hari namun, dengan
apabila telah teruji dan terbukti mempunyai keuntungan atau nilai yang lebih
dibandingkan dengan inovasi yang lama. Sehingga sebuah inovasi harus melawati
fase “uji coba”, dimana setiap orang atau pihak mempunyai kesempatan untuk
informan yang kami wawancara mengenai kemudahan yang dicoba dalam aplikasi
ini, informan ini mengatakam bahwa sebelum aplikasi ini masuk ke desa tersebut
pada DIGIDES yang baru diterapkan dan masih berkembang. Jika dilihat dari sisi
efektivitas dan efisiensi dari aplikasi DIGIDES ini, maka aplikasi ini unggul dalam
hal tersebut. Tapi hal ini juga berdasarkan pada desain dan cara kerja. Perlu untuk
dilakukan uji coba untuk mengetahui proses dan alur serta tingkat efektivitas dan
64
efisiensi secara komperenshif dari aplikasi DIGIDES ini. Hal ini sesuai dengan
Berdasarkan hasil pengamatan saya bahwa aplikasi ini sudah sesuai dengan apa
yang saya lihat karena, dapat dikatakan inovasi apabila sudah melewati fase uji coba
dimana setiap orang atau pihak mempunyai kesempatan untuk menguji kualitas dari
sebuah inovasi. Setelah melewati fase uji coba dimana setiap orang atau pihak
persoalan ini, karena sistem keamanan aplikasi inilah yang terpenting, dan kami
semua bisa mengurus apapun dimanapun berada dan kapanpun, dan juga
inovasi terlihat oleh orang lain. Sebuah inovasi juga harus dapat diamati, mulai dari
segi bagaimana ia bekerja dan mampu menghasilkan sesuatu yang lebih baik dari
sebelumnya.
di Desa Madello Kecamatan Balusu Kabupaten Barru saat ini masih tahap
melakukan laporan terkait dengan aplikasi DIGIDES ini yang sedang berjalan.
Secara keseluruhan, aparatur desa memiliki ketertarikan dengan aplikasi ini, yaitu
aplikasi DIGIDES karena memiliki fungsi dan fitur yang lebih fleksibel dan dapat
65
dijangkau oleh masyarakat secara umum. Hal ini sangat mendukung beberapa
prinsip pelayanan dan seharusnya ada dan diterapkan, salah satunya prinsip
partisipatif. Prinsip ini sering kali dilemma antara penerapan sistem pelayanan yang
baik, karena meskipun telah terjadi pergeseran inovasi pelayanan, namun pada
hakikatnya masyarakat belum menjadi skala prioritas pelayanan yang ada. Maka
dari itu, dengan adanya aplikasi DIGIDES ini akan menjadi pintu utama dimana
pemerintah dalam hal ini aparatur desa dan masyarakat saling bersinergi untuk
mewujudkan pelayanan administrasi desa yang transparan dan akuntabel. Hal ini
Berdasarkan hasil pengamatan saya bahwa aplikasi ini sudah sesuai dengan apa
yang saya lihat karena, aplikasi DIGIDES ini sudah mendapatkan hasil yang lebih
baik, namun masih peningkatan untuk menuju yang lebih baik lagi, hal ini terlihat
dari upaya-upaya pemerintah Kabupaten Barru menata ulang sarana dan prasarana
yang sebelumnya ada dengan yang ada sekarang dan mengubah pola pikir dan
pelayanan
66
BAB V
PENUTUP
A.KESIMPULAN
keuntungan antara lain tidak lagi mengeluarkan biaya transportasi atau biaya
menemukan kesesuaian dari segi pemahaman dan peningkatan akan fungsi dan
DIGIDES ini, di luar semua kendala yang terjadi dengan adanya aplikasi ini semua
66
67
B.SARAN
1.Untuk Pemerintah agar program tersebut semakin mendapat nilai positif dalam
Masyarakatnya.
2.Perencanaan dalam berkelanjutan sistem dari inovasi ini juga harus disusun secara
matang, serta bentuk dukungan secara eksternal dari kepala desa pada aplikasi ini
nasional.
4.Pemakaian teknologi harus menjaga privasi akun email pengguna serta kata sandi
supaya tidak terdapat kendala atau menganggu seluruh aktifivitas Jika ingin
DAFTAR PUSTAKA
Batinggi, A., & Ahmad, B. (2014). Pengertian pelayanna Umum dan Sistem
Manajemen. Modul 1, 1–32. http://repository.ut.ac.id/4256/1/IPEM4429-
M1.pdf.
Dr. Drs, H. Suwandi, M., & Dkk. (2021). CITY BRANDING : KONSEP DAN
STRATEGI ( STUDI KASUS KABUPATEN KLATEN ).
Febriana, Puryatama Arnita dan Tiyas Nur Haryani, Kybernan : Jurnal Studi
Kepemerintahan Vol. 3 No. 1 Bulan April 2020 P-ISSN: 2502-2539/ E-ISSN:
2684- 9836
Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. 2014. Analisis Data Kualitatif Buku
Sumber Tentang Metode-metode Baru. Jakarta: UIP.
Octavianti, M., Koswara, I., Yunita, D., & Sari, A. (1983). Karakteristik Inovasi
Kebijakan Kantong Plastik Tidak Gratis Bagi Ibu Rumah Tangga Di Kota
Bandung. 134–146.
Reformasi, D. A. N., & Republik, B. (2021). Permen PANRB NO.7 TAHUN 2021.
68
69
Schiffman, L.G., & Kanuk, L.L. (2010). Consumer Behaviour (10th ed). New
Jersey, Pearson Prentice Hall.
Sharma, Nupur, and Rajib Lochan Dhar. "From curse to cure of workplace
ostracism: a systematic review and future research agenda." Human Resource
Management Review (2021): 100836.
Yanuar, R. M. (2019). Inovasi Pelayanan Publik (Studi Kasus: Public Safety Center
(PSC) 119 Kabupaten Bantul Sebagai Layanan Kesehatan dan
Kegawatdaruratan). Jurnal Ilmu Pemerintahan, 04(0274), 20.
https://ojs.umrah.ac.id/index.php/kemudi.
L
A
M
P
I
R
A
N
71
LOGO DIGIDES
HALAMAN ADMINISTRASI
73
PEDOMAN WAWANCARA
79
80
81
82
Wawancara bersama Staf Kanto Desa Madello Kecamatan Balusu Kabupaten Barru
Wawancara bersama Staf Kanto Desa Madello Kecamatan Balusu Kabupaten Barru
ibu Hastuti Rany, SE sebagai ( Kasi Pelayanan )
83
Wawancara bersama Staf Kanto Desa Madello Kecamatan Balusu Kabupaten Barru
ibu Irdayani sebagai ( Staf Desa )
RIWAYAT HIDUP
lulus pada tahun 2015, lalu melanjutkan Pendidikan ke jenjang atas yakni di SMAN
1 BARRU lulus pada tahun 2018, dan selesai pada tahun itu. Peneliti melanjutkan
mengambil jurusan Ilmu Administrasi Negara S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik.