Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH AUDIT KOMUNIKASI KELOMPOK

“Wawancara Gunung Linggaratu Motor”


Diajukan untuk Memenuhi Tugas Audit Komunikasi
Yang diampu oleh;

Resty Mustika Pratiwi, M.I.Kom

Oleh:
KELOMPOK 1
Muhammad Joseph
Lukman Aminudin

Konsentrasi Public Relation


FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI UNIVERSITAS
GARUT
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan
kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan
akan tetapi dengan bantuan dari beberapa pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ibu
Resty mustika pratiwi, atas bimbingan, penghargaan dan kemudian yang telah di
berikan kepada penulis dalam pengerjaan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini.
Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca. Penulis juga berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya

Garut, 21 Mei 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................................
BAB 1.........................................................................................................................................
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................
1.1.1 Audit Komunikasi................................................................................................
1.1.2 Perusahaan Properti..............................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................
1.3 Tujuan penulis.............................................................................................................
BAB 2.........................................................................................................................................
PEMBAHASAN........................................................................................................................
2.1 Gunung Linggaratu Motor................................................................................................
2.2 Hasil wawancara...........................................................................................................
BAB 3.......................................................................................................................................
PENUTUP................................................................................................................................
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................
3.2 Saran...............................................................................................................................
3.4 Daftar Pustaka................................................................................................................
LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.1.1 Audit Komunikasi
Menurut Josep Kopec (1982, dalam Morissan, 2008, h. 253) audit
komunikasi adalah suatu analisis tentang komunikasi organisasi baik
internal dan/atau eksternal untuk mendapatkan gambaran mengenai
kebutuhan komunikasi, kebijakan, tindakan dan kemampuan, serta untuk
mengetahui data yang perlu dan memungkinkan pimpinan perusahaan
untuk membuat keputusan berdasarkan informasi yang tepat dan ekonomis
demi tujuan masa depan komunikasi organisasi. Pengertian audit
komunikasi yang lebih singkat disampakan oleh Howard Greembaum
(1974, dalam Morissan, h.254). Menurutnya audit komunikasi adalah
sebuah struktur konseptual dan metodologis yang digunakan untuk
pemeriksaan proses-proses komunikasi di dalam organisasi. Istilah audit
komunikasi ini memang terkadang terasa aneh. Istilah ini pertama kali
dipopulerkan oleh George Odiorne. Ia ingin menunjukkan bahwa proses-
proses komunikasi dapat diperiksa, dievaluasi, dan diukur secara
sistematis. Audit komunikasi memiliki empat ciri hakiki yang
menjadikannya tidak popular sampai akhir dekade 1960 an yaitu Audit
komunikasi bersifat kompleks, Audit komunikasi makan waktu lama,
Audit komunikasi menuntut keahlian nonkomunikasi, Dampak audit
komunikasi mengerikan. Secara garis besar, adanya audit komunikasi ini
dibutuhkan untuk mempelajari secara detail tentang bagaimana, apa dan
kepada siapa perusahaan melakukan komunikasi. Dengan begitu,
perusahaan bisa melihat gambaran secara jelas mengenai apa saja yang
sudah dilakukan. Selanjutnya data-data audit komunikasi dapat digunakan
untuk mengambil keputusan.

tujuan pokok audit komunikasi yaitu Menentukan lokasi di mana


kelebihan muatan informasi (overload) ataupun kekurangan muatan
informasi (underload) terjadi kerkaitan dengan topik-topik, sumber-
sumber, dan saluran-saluran komunikasi tertentu, Menilai kualitas
informasi yang dikomunikasikan oleh dan atau kepada sumber-sumber
informasi, Mengukur kualitas hubungan-hubungan komunikasi, secara
khusus mengukur sejauh mana kepercayaan antar pribadi, dukungan,
keramahan, dan kepuasan kerja karyawan secara keseluruhan
dilaksanakan. Mengenali jaringan-jaringan yang aktif operasional untuk
desas desus Pesan- pesan sosial, dan pesan-pesan kedinasan kemudian
dibandingkan dengan jaringan komunikasi resmi atau jaringan yang
dibentuk sesuai bagan organisasi. Mengenali sumber-sumber kemacetan
arus informasi dan para penyaring informasi dengan memperbandingkan
peran-peran komunikasi dalam praktek Seperti penyendiri, penghubung,
anggota-anggota kelompok dengan peran- peran yang seharusnya
sebagaimana diharapkan oleh bagan organisasi dan uraian tugas.
Mengenali kategori-kategori dan contoh-contoh tentang pengalaman-
pengalaman dan peristiwa-peristiwa komunikasi yang tergolong positif
ataupun yang tergolong negatif. Menggambarkan pola-pola komunikasi
yang terjadi pada tingkatan pribadi ,kelompok, dan organisasi dalam
kerkaitannya dengan topik, sumber, saluran frekuensi, jangka waktu, dan
kualitas interaksi. Memberikan rekomendasi-rekomendasi tentang
perubahan ataupun perbaikan yang perlu dilakukan berkaitan dengan
sikap, perilaku, praktek"praktek kebiasaan, dan keterampilan yang
didasarkan atas hasil analisis auditkomunikasi.

Sebagimana hal-hal yang diciptakan semua ini tentu saja memiliki manfaat
begitupula dengan adanya audit komunikasi ini tentu saja memiliki
manfaat bagi perusahaan atau suatu organisasi, ada beberapa manfaat dari
audit komunikasi ini untuk perusahaan ataupun organisasi yaitu
diantaranya untuk membandingkan status sistem komunikasi antara
sebelum pengukuran dan sesudah pengukuran dilakukan guna menentukan
dampak dari program-program komunikasi yang baru. untuk mengetahui
dan mengukur dampak dari program-program yang sedang berlangsung,
sebagaimana dituntut oleh semua organisasi yang baik. untuk
membandingkan data antara sebelum survei dan sesudah survai. Untuk
mengetahui dan menentukan struktur organisasi sebagai alat dari suatu
organisasi yang sukses. Untuk mengetahui dan menentukan kelompok-
kelompok kunci dalam kegiatan komunikasi. Untuk mengetahui dan
menentukan pos-pos Biaya komunikasi yang penting. Untuk
mengembangkan program-program pelatihan komunikasi yang baru guna
mengatasi persoalan. Maka dari itu semua organisai atau perusahaan
sangst membutuhkan audit komunikasi karena dengan adanya audit
komunikasi suatu perushaan akan bisa saling percaya dan bisa mencapai
tujuan perusahaan itu sendiri karena dengan kita berkomunikasi satu sama
lain bersama rekan kerja dengan baik maka suatu masalah di perusahaan
akan lebih terminimalisir, fungsi dari komunikasi sendiri untuk
menyampaikan pesan yang dapat memelihara kerukunan di organisasi
ataupun untuk pemecahan masalah di organisasi itu sendiri. Jika suatu
organisasi tidak melakukan komunkasi dengan baik antar rekan kerja
ataupun pimpimanan maka terciptanya tujuan dari organisasi tersebut akan
sulit untuk di capai berbeda dengan perusahaan yang selalu
mengkomunikasikan segala tugas, masalah dan hal-hal yang bersangkutan
dengan tugas masing-masing organisasi tersebut maka kecurangan,
kesalapahaman antar sesama pun bisa di hindari juga visi-misi perusahaan
dapat berjalan dengan baik sehingga tujuan dari perusahaan akan lebih
mudah di capai Bersama.

1.1.2 Perusahaan Barang & Jasa


Perusahaan Jasa Adalah: Karakteristik dan Cara Mendirikan

Pengertian Perusahaan Jasa

Perusahaan jasa adalah perusahaan yang tidak menyediakan produk dalam


bentuk fisik atau tidak berwujud, melainkan berupa layanan yang
konsumen butuhkan. Layanan tersebut dapat berupa keahlian yang
dimiliki. Aktivitas ini bertujuan untuk mendapatkan laba atau keuntungan
dari layanan jasa yang ditawarkan. Ketahui apa itu perusahaan dagang!
Karakteristik Perusahaan Jasa
Berikut ini karakteristik perusahaan jasa, antara lain:

Produk yang Ditawarkan Non Fisik


Perusahaan jasa tidak memiliki produk fisik, melainkan nonfisik berupa
jasa atau layanan.

Aktivitas Utama Menjual Jasa


Sesuai dengan namanya, bisnis di bidang jasa ini mempunyai aktivitas
utama menjual jasa.

Tidak Mempunyai Harga Pokok Penjualan (HPP)


Perusahaan ini tidak memproduksi barang sehingga tidak membutuhkan
bahan baku produksi. Karena itu, tidak mempunyai HPP.

Tidak ada Persediaan Stok


Karena bisnis ini berupa jasa, maka perusahaan tidak mempunyai produk.
Oleh karena itu, tidak membutuhkan persediaan stok. Selain itu, layanan
harus diberikan atas permintaan konsumen.

Tidak Ada Kepemilikan Barang


Di dalam perusahaan jasa tidak ada kepemilikan barang. Ini yang
membedakannya dengan perusahaan dagang. Konsumen dapat
menggunakan utilitas setelah pembayarannya selesai. Ketahui perbedaan
antara perusahaan jasa dengan perusahaan dagang!
Produksi dan Konsumsi Berjalan Bersama
Perusahaan jenis ini tidak mempunyai produk fisik. Kerena itu tidak dapat
meJenis dan Contoh Perusahaan Jasa
Di Indonesia ada bermacam-macam perusahaan jasa, antara lain:

Jasa Pendidikan
Jenis perusahaan ini bergerak di bidang pendidikan. Contohnya adalah
lembaga kursus dan bimbingan belajar. Seiring berjalannya waktu,
bimbingan belajar pun tidak harus bertemu di kelas, tetapi bisa secara
online, bahkan perusahaan membuat aplikasi untuk mempermudah para
murid belajar.

Jasa Keuangan
Selanjutnya, perusahaan yang bergerak dalam jasa keuangan. Perusahaan
ini banyak kita temui saat ini. Contohnya adalah Kantor Akuntan Publik
(KAP), bank, pegadaian, dan perusahaan asuransi.

Jasa Kesehatan
Di saat pandemi, perusahaan yang bergerak di bidang ini yang paling
masyarakat minati. Hal ini karena masyarakat sangat membutuhkan jasa
kesehatan saat ini, terutama saat pendemi. Contohnya adalah puskesmas,
rumah sakit, klinik dan BPJS.

Jasa Pendirian Perusahaan


Kemudian, perusahaan yang bergerak di bidang jasa pendirian perusahaan.
Sejalan berkembangnya usaha dan maraknya UMK / UMKM di Indonesia,
jasa pendirian perusahaan juga para pelaku usaha butuhkan. Contohnya
adalah GreenPermit.id yang bergerak di bidang jasa, salah satunya
pendirian perusahaan. Bagi yang ingin mendirikan perusahaan, ketahui
cara mendirikan PT dan cara mendirikan CV.

Jasa Perizinan
Mengurus perizinan menjadi kegiatan yang mutlak dilakukan oleh para
pelaku usaha. Pasalnya, tanpa izin, usaha atau perusahaan tidak bisa
beroperasi. Cakupan perizinan yang ditangani pun cukup beragam, di
antaranya izin usaha industri, izin Tenaga Kerja Asing, pendaftaran HAKI
dan sebagainya.

Jasa Transportasi
Selanjutnya, perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi yang
terdiri dari darat, udara dan laut. Contohnya adalah PT KAI, PT Pelni dan
Garuda Indonesia.
Jasa Telekomunikasi
Di era digital seperti saat ini, jasa telekomunikasi juga sangat masyarakat
minati. Apa jadinya bila tidak ada perusahaan yang bergerak di bidang ini,
alhasil komunikasi tidak bisa berjalan. Contohnya adalah Telcom.nyimpan
sebelum didistribusikan atau dikonsumsi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Seperti apa proses komunikasi yang terjadi di Gunung Linggaratu Motor?
2. Bagaimana hasil wawancara audit komunikasi dari Gunung Linggaratu
Motor?

1.3 Tujuan penulis


1. Untuk mengetahui proses komunikasi yang terjadi di Gunung Linggaratu
Motor
2. Untuk mengetahui laporan hasil wawancara audit komunikasi Gunung
Linggaratu Motor
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Gunung Linggaratu Motor


Gunung Linggaratu Motor merupakan Perusahaan barang dan jasa di kota
Garut Provinsi Jawa Barat yang Bergerak di bidang otomotif.
Direksi pengurus
 Kepala Pimpinan : Afnan Zakaria Sofwan
 Kepala Administrasi : Arlangga Wahyu
ALAMAT
Jalan Karangpawitan-Wanaraja (Depan SMKN 4 Garut) Kec.
Karangpawitan Kab. Garut Kode Pos : 44182
VISI DAN MISI
Visi :
Menjadi pusat reparasi motor yang menyediakan spare part dan jasa servis
yang mengutamakan pada kepuasan pelanggan didukung dengan peralatan
canggih dan tenaga ahli yang kompeten serta pelayanan yang optimal dan
terpercaya.
Misi :
1. Memberikan solusi terbaik pada peyediaan suku cadang terbaik dan
reparasi yang terpercaya.
2. Memberikan pelayanan terbaik dan standart mutu pada Pelanggan
dengan menjalankan proses kerja terbaik sehingga tercapai kepuasan
Pelanggan.
3. Selalu mendahulukan kepentingan pelanggan dan karyawan sebelum
keuntungan untuk perusahaan.
4. Mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi secara terus menerus
untuk diimplementasikan dengan cara yang benar.
5. Meningkatkan motivasi dan semangat kerja karyawan secara optimal
melalui peningkatan dedikasi, disiplin, dan kemampuan kerja serta
penghargaan yang memadai sesuai dengan kinerjanya.
2.2 Hasil wawancara
1. Bagaimana proses penyampaian pesan dari perusahaan bapak/ibu?

“Proses penyampaian pesan dari perusahaan ini biasanya disampaikan


secara langsung ataupun disampaikan pada saat rapat bulanan atau
evaluasi akhir bulan”

2. Seperti apa gaya komunikasi yang dilakukan oleh pimpinan di dalam


perusahaan?

“Biasanya gaya komnkasi yg dilakukan pimpinan kita lebih condong ke


keterbukaan ya jadi semua masalah pemasukan atau pengeluaran dan
masalah yg sedang di hadapi langsung di beberkan secara keseluruhan
sehingga para karyawan dapat memberikan solusi yg tepat dan akurat”

3. Bagaimana sistem komunikasi yang dilakukan dari atasan ke bawahan?


Begitupun sebaliknya?

“Biasanya sistem komunikasi yang dilakukan di perusahaan kita yaitu


biasanya kita mengadakan rapat dan ketika rapat berlangsung biasanya
atasan memberikan tanya jawab kepada karyawan, jadi karyawan bisa
melaporkan apa saja yang terjadi selama dikantor atau dilapangan jadi
direksi bisa mengetahui apa solusi yang harus diberikan ketika masalah
berlangsung ataupun apa kekurangan karyawan atau keluhan karyawan
selama bekerja”

4. Bagaimana dan seperti apa teknik saluran komunikasi yang digunakan di


dalam perusahaan?

“Kalo diperusahaan kita sering melakukan tekniik informatif seperti


memberikan informasi langsung apa yang sedang berlangsung di dalam
kantor ataupun dilapangan dan biasanya melakukan teknik komunikasi
interaktif, yaitu memberikan perintah apa saja yang harus dilakukan
karyawan dalam menghadapi masalah yang sedang berlangsung dan
atasan selalu memberikan perintah supaya kita tepat sasaran”

5. Media apa saja yang digunakan perusahaan untuk melakukan komunikasi?

“Media yang digunakan perusahaan biasanya mengikuti jamannya saja,


kalo sekarang kan jamannya lebih ke media elektronik seperti whatsapp
instagram Facebook, paling sering yang kita gunakan whatsapp dan
instagram, kalo whatsapp untuk mempermudah komunikasi atasan,
karyawan konsumen dan lainnya, kalo instagram sebagai sarana untuk
mempromosikan perusahaan atau barang yang kita tawarkan”

6. Apakah pesan atau informasi yang di sampaikan oleh pimipinan atau


karyawan perusahaan Gunung Linggaratu Motor ini selalu di sampaikan
dengan tepat waktu (up to date) atau bagaimana?

“Untuk pesan yang disampaikan terkait pekerjaan atau perusahaan


terbilang up to date karena disini kita menjunjung rasa kekeluargaan
agar tidak ada hambatan atau bahkan kesenjangan antara pimpinan dan
karyawan”

7. Seberapa sering komunikasi atau interaksi yang di lakukan dalam


perusahaan? Baik itu komunikasi antarpribadi maupun kelompok.

“Sangat sering dilakukan karena memang disini terbilang cukup


menguras tenaga jadi kami disini lebih memilih untuk sering berbincang
atau hanya sekedar bercanda agar tidak terasa jenuh dan terasa cape
begitupun untuk hal-hal yang cukup serius pun kami sering
mendiskusikannya secara langsung di waktu-waktu luang”

8. Apakah pesan atau informasi yang disampaikan dapat diterima dengan


jelas Dan dimengerti?

“Informasi yang disampaikan dapat diterima dengan jelas juga dapat


mudah dimengerti, Kalo masalah pesan atau informasi biasanya dapat
mudah diterima juga mudah dimengerti kalo pun ada informasi yang
kurang jelas dan kurang kita pahami kita langsung menanyakan lagi
secara langsung ataupun melalui media elektronik atau sebelum kita
bertanya lagi ke pimpinan kita saling sharing dulu dengan karyawan
lainnya, tapi sejauh ini dapat mudah dimengerti ketika pimpinan
memberikan informasi atau anjuran ke karyawan nya”

9. Apakah komunikasi yang dilakukan di perusahaan ini ada keterbukaan


atau ketertutupan?

“komunikasi yang dilakukan di perusahaan kami lebih condong kepada


keterbukaan karena dengan kita saling terbuka atas tugas dan pekerjaaan
yang di lakukan kita akan lebih saling percaya terhadap rekan kerja
ataupun pimpinan di perusahaan kami”
10. Apakah setiap divisi selalu ikut berkontribusi dan membantu dalam
penyelesaian tugas dengan divisi lain atau perusahaan ini menjalankan
sistem “melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugasnya”?

“Kalo kita disini lebih seringnya kerja sama jadi kalo memang ada hal
yang bisa dibantu oleh divisi lain ya kita kerjain bareng bareng entah itu
dari bagian mekanik ke admin atau pun sebaliknya ”

11. Apakah pesan atau informasi yang telah disampaikan baik itu dari
pimpinan maupun karyawan selalu menghasilkan umpan balik atau
feedback?

“Sejauh ini selalu ada feedback dari keduanya karena kita terbilang
cukup komunikatif di dalam urusan pekerjaan jadi informasi atau pesan
yang ada akan selalu tersampaikan dengan baik”

12. Bagaimana peran dan fungsi masing-masing anggota organisasi di


perusahaan ini?

“Disini semua bekerja sesuai tupoksi nya masing-masing dan


bertanggung jawab atas pekerjaannya masing-masing meskipun
karyawan disini terbilang hamper semua di usia yang masih cukup muda
namun mereka mau belajar dan punya kesadaran yang tinggi untuk
bekerja dengan profesional”

13. Bagaimana cara atau langkah yang dilakukan oleh pemimpin dalam
menyelesaikan suatu masalah yang terjadi di dalam perusahaan ini?

“Kami menyelesaikan masalah yang terjadi dengan cara kekeluargaan


contohnya seperti melakukan mediasi dengan karyawan yang memiliki
kendala atau permasalahan dan menentukan keputusan dengan jalan
tengah yang disepakati oleh pimpinan juga karyawan tersebut”

14. Apakah norma-norma sudah diterapkan dengan benar? Mulai dari


peraturan perusahaan? SOP dab lajn sebagainya? Apakah seluruh bagian
perusahaan sudah mematuhi aturan-aturan yang berlaku tersebut?

“Untuk norma-norma, peraturan, ataupun SOP dari perusahaan kami


sendiri masih dalam proses penerapan agar bisa dilakukan dan dipatuhi
oleh setiap karyawan namun hal tersebut juga tidak begitu fatal karena
untuk norma lain yang cukup penting sudah bisa diterapkan oleh setiap
karyawan”
15. Bagaimana kepemimpinan dan kewenangan di perusahaan ini di lakukan
secara profesional atau lebih dengan kekeluargaan?

“Kalo mengenai wewenang yang saya rasakan diperusahaan ini


dilakukan secara profesional jadi tidak ada misalkan karyawan teman
dekatnya atau sodaranya diperlakukan beda, kita semua diperlakukan
sama yah selayaknya karyawan dengan atasan saja”

16. Apakah karyawan yang memiliki kinerja yang baik sepertu rajin, dll akan
mendapatkan penghargaan? Seperti apa bentu penghargaan tersebut? Dan
jika terdapat karyawan yang melanggar aturan yang berlaku di
perusahaan , apakah karyawan tersebut mendapatkan sanksi? Seperti apa
bentuk sanksi yang di terapkan di dalam perusahaan ini?

“Apabila karyawan yang baik atau selama bekerja memiliki kontribusi


yang maksimal dan sesuai kami biasanya memberikan apresiasi dengan
memberikan bonus atau upah tambahan agar menjadi motivasi mereka
selanjutnya dalam bekerja, dan apabila ada karyawan yang melanggar
bisa dikenai sanksi berupa pengurangan upah sesuai dengan SOP yang
berlaku pada perusahaan kami”
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menurut wawancara yang telah di lakukan dengan Bapak Afnan Zakaria
Sofwan selaku pimpinan di Gunung Linggaratu Motor perusahaan ini telah
melakukan komunikasi secara langsung atau biasanya secara rapat direksi jadi
semua karyawan dan atasan kumpul di satu tempat dan langsung
menyampaikan pesan menganai masalah yang sedang terjadi. Gaya
komunikasi yang dilakukan perushaan ini lebih terbuka jadi semua masalah yg
sedang di hadapi langsung di beberkan secara keseluruhan sehingga para
karyawan dapat memberikan solusi yg tepat dan akurat atau secara dua arah.
Media yang di gunakan adalah media sosial karena mereka selalu mengikuti
zaman kalo untuk media cetak mungkin seperti pamflet dan brosur,
Kewenangan yang dilakukan oleh pimpinan juga secara professional
meskipun masih ada unsur kekeluargaan namun pimpinan tetap menjalankan
kewenangan secara professional layaknya karyawan dan atasan saja.

3.2 Saran
Secara keseluruhan Gunung Linggaratu Motor sudah sangat baik dalam
beberapa aspek komunikasi yang dapat menjadikan perusahaan ini lebih
kompak dalam segala hal Bersama para karyawannya, namun akan lebih baik
lagi jika mereka dapat lebih dekat dengan konsumen dan lebih aktif dalam
memasarkan jasa dan produksi nya di media sosial supaya mendapatkan
kepercayaan masyarakat sekitar dan lebih di kenal banyak masyarakat
sehingga akan lebih mudah untuk mendapat perhatian dan loyalitas konsumen,
seperti meng-endorse seorang public figure untuk me review hasil dari
produksi mereka.

3.4 Daftar Pustaka


https://greenpermit.id/2021/11/09/perusahaan-jasa-adalah/#:~:text=Perusahaan
%20jasa%20adalah%20perusahaan%20yang,dari%20layanan%20jasa
%20yang%20ditawarkan.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai