Disusun oleh:
Dengan mengucapkan puji serta syukur kehadirat Allah SWT atas seluruh limpahan
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat sampai dalam menyusun makalah ini dengan baik.
Adapun tujuan dan maksud dalam membuat makalah ini adalah sebagai salah satu
pemenuhan tugas Perilaku Keorganisasian dan untuk menambah wawasan serta ilmu
mengenai Perilaku Keorganisasian sekaligus pula saya sampaikan rasa terima kasih kepada
Ibu Lukiyana, SE., MM selaku dosen mata kuliah Perilaku Keorganisasian, juga kepada
segenap pihak yang sudah memberikan bantuan dalam membuat makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada makalah ini.
Dengan demikian, saya sungguh-sungguh mengharapkan kritik dan saran bagi segenap pihak
untuk saya jadikan sebagai bahan evaluasi demi meningkatkan kinerja untuk selanjutnya.
Penulis
i
DAFTAR PUSTAKA
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................ 1
1.3 Tujuan Makalah.................................................................................................................... 2
BAB II .................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 3
2.1. Pengertian Komunikasi ........................................................................................................ 3
2.2. Hal-hal yang dapat menyebabkan timbulnya masalah komunikasi dalam organisasi .. 3
2.3. Faktor hambatan dalam proses komunikasi ...................................................................... 4
2.4. Masalah komunikasi dalam Organisasi Perusahaan ......................................................... 5
2.5. Solusi Mengatasi Masalah Komunikasi Organisasi ........................................................... 5
2.6. Cara Mengatasi Masalah Komunikasi Organisasi ............................................................ 6
2.7. Mengatasi Masalah Komunikasi &Konflik Organisasi..................................................... 7
BAB III................................................................................................................................................... 9
PENUTUP.............................................................................................................................................. 9
3.1. Kesimpulan ............................................................................................................................ 9
3.2. Saran ...................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Komunikasi adalah “suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang,
kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar
terhubung dengan lingkungan dan orang lain”. Alat komunikasi terbagi menjadi 2
yaitu verbal dan non verbal.
Komunikasi yang tidak efektif dalam proyek juga mengakibatkan dampak lain
seperti; Perselisihan/kesalahpahaman antar unsur proyek, terjadinya over/under design
sehingga mengganggu mutu pekerjaan, menghambat produktivitas, dan berujung pada
biaya yang tidak ekonomis (Ibnu Subagio:2006).
1
1.2.5 Jelaskan Solusi Mengatasi Masalah Komunikasi Organisasi!
1.2.6 Jelaskan Cara Mengatasi Masalah Komunikasi Organisasi!
1.2.7 Jelaskan Mengatasi Masalah Komunikasi &Konflik Organisasi!
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada pengirim
berita (sender) maupun penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan
harus ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil,
dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta
visi, misi suatu organisasi.
3
penerima. Masalah lain juga bisa muncul akibat kondisi kesehatan yang kurang
baik.
1. Hambatan Teknis
Hambatan ini timbul karena lingkungan dan memberikan dampak pencegahan
terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi,
keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan
adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan sistem informasi,
sehingga saluran komunikasi dan media komunikasi dapat diandalkan serta lebih
efisien.
2. Hambatan Semantik
Gangguan ini menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau ide
secara efektif. Definisi semantik disini adalah studi atas pengertian yang
diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas akan tetap menjadi
tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi. Untuk menghindari mis-
komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang
tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta melihat dan
mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata
yang digunakannya.
4
3. Hambatan Manusiawi
Hambatan ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-
orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan.
Menurut Cruden dan Sherman, hambatan ini mencakup :
1. Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia, seperti
perbedaan persepsi, umur, keadaan emosi, status, keterampilan
mendengarkan , pencarian informasi, dan penyaringan informasi.
2. Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi atau
lingkungan sosial dan budaya, seperti suasana dan iklim kerja serta tata
nilai yang dianut. Ditinjau dari aspek bisnis, organisasi adalah sarana
manajemen (dilihat dari aspek kegiatannya). Korelasi antara Ilmu
Komunikasi dengan Organisasi terletak pada peninjauannya yang berfokus
kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi.
5
perusahaan harus benar-benar dipahami management inti dari perusahaan, untuk
meminimalisir dampak yang timbul. Permasalahan atau konflik yang terjadi antara
karyawan atau karyawan dengan atasan yang terjadi karena masalah komunikasi harus di
antisipasi dengan baik dan dengan system yang terstruktur. Karena jika masalah
komunikasi antara atasan dan bawahan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya
mogok kerja, bahkan demo. Sehingga untuk mensiasati masalah ini bisa dilakukan dengan
berbagai cara:
1. Membentuk suatu system informasi yang terstruktur, agar tidak terjadi kesalahan
dalam komunikasi. Misalnya, dengan membuat papan pengumungan atau
pengumuman melalui loudspeaker.
2. Buat komunikasi dua arah antara atasan dan bawahan menjadi lancar dan harmonis,
misalnya dengan membuat rapat rutin, karena dengan komunikasi yang dua arah
dan intens akan mengurangi masalah di lapangan.
3. Beri pelatihan dalam hal komunikasi kepada atasan dan karyawan, pelatihan akan
memberikan pengetahuan dan ilmu baru bagi setiap individu dalam organisasi dan
meminimalkan masalah dalam hal komunikasi Biasanya masalah timbul karena
lingkungan yang kurang kondusif di suatu perusahaan. Misalnya, kondisi cahaya
yang kurang, atau sirkulasi yangkurang baik, dan temperature ruangan yang tinggi
sangat mungkin untuk meningkatkan emosi seseorang, jadi kondisi dari lingkungan
juga harus di perhatikan.
Ada hambatan dalam berkomunikasi tentunya juga ada usaha untuk mengatasi
hambatan-hambatan komunikasi tersebut. Citrobroto (1982) mengemukakan beberapa cara
untuk mengatasi hambatan dalam berkomunikasi, diantaranya :
6
7. Jarak fisik, semakin dekat dengan lawan bicara maka akan semakin baik.
Komunikasi akan efektif jika dilakukan secara bertatap muka antara komunikator
dengan komunikan.
7
Setelah kita berhasil mengidentifikasi indikator konflik maka sedapat mungkin kita
harus menjauhkan atau menghindari sumber konflik.
1. Netralisasi sikap
Bahwa sikap memihak pada salah seorang atau golongan yang sedang
berselisih akan mempertajam perselisihan konflik tersebut. Maka sikap
yang paling tepat adalah netral atau tidak memihak dan bahkan diusahakan
untuk menjadi mediator di dalam mengatasi konflik tersebut.]
2. Mengubah sikap
Kemungkinan terjadinya konflik dapat disebabkan oleh sikap salah seorang
anggota kelompok atau organisasi yang dirasa tidak tepat oleh
anggota/kelompok lain. Jika hal ini terjadi maka kita harus cepat dan
tanggap untuk mengubah sikap kita.
8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
https://taniakharismaya.wordpress.com/2015/04/26/masalah-komunikasi-dalam-
organisasi/
https://dhogerz.wordpress.com/2010/10/21/komunikasi-dalam-organisasi/
https://ipmmamzapo.wordpress.com/2012/10/28/cara-mengatasi-masalah-komunikasi/
http://komunikasio.blogspot.co.id/2011/09/usaha-usaha-untuk-mengatasi-
hambatan.html
http://andreanwilianto12.blogspot.co.id/2012/09/masalah-komunikasi-kelompok.html
https://aliajah.wordpress.com/2013/03/19/pengertian-organisasi-secara-umum-dan-
pengertian-organisasi-menurut-para-ahli/
10