NIM : 2110411243
Kelas :B
Fakultas/Prodi : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik / S1 Ilmu Komunikasi
Mata Kuliah : Audit Public Relations
Nama Dosen : Kumala Hayati, M.Med.Kom.
1. Jelakan alasan dan tujuan Audit yang ingin dilakukan Perusahaan XYZ
Perusahaan XYZ memiliki alasan yang kuat untuk melakukan audit
komunikasi internal. Mereka menyadari bahwa komunikasi internal memiliki
peran penting dalam keberhasilan organisasi, tidak hanya dalam berbagi
informasi tugas, tetapi juga dalam menciptakan iklim organisasi yang saling
percaya. Namun, efektivitas komunikasi dipengaruhi oleh tekanan internal dan
eksternal, sehingga perusahaan membutuhkan penilaian rutin untuk
mengevaluasi kinerja komunikasi internal dan merancang program peningkatan
yang sesuai (Hardjana, n.d.)
Tujuan dari audit ini sangat jelas untuk menegakkan kembali kredibilitas
manajemen dan meningkatkan kepercayaan karyawan dalam arus informasi.
Melalui evaluasi, perusahaan berharap dapat mengidentifikasi kelemahan dalam
metode komunikasi yang ada dan memperbaiki arus informasi yang tidak
efektif. Selanjutnya audit ini juga bertujuan untuk memperbaiki efektivitas
komunikasi internal dengan memastikan bahwa informasi penting disampaikan
dengan tepat dan kredibel. Dengan mengidentifikasi preferensi komunikasi
karyawan dan mengukur tingkat keefektifan metode komunikasi yang
digunakan, perusahaan dapat merancang strategi komunikasi yang lebih efektif
(Hardjana, n.d.).
Terakhir, audit ini juga bertujuan untuk meningkatkan partisipasi
karyawan dalam proses komunikasi. Dengan memahami harapan karyawan
untuk dilibatkan dalam pembuatan keputusan dan mengidentifikasi preferensi
komunikasi yang lebih efektif, perusahaan berharap dapat meningkatkan
partisipasi dan keterlibatan karyawan dalam komunikasi organisasi. Dengan
demikian, audit komunikasi internal yang direncanakan oleh Perusahaan XYZ
diarahkan untuk memperbaiki efektivitas komunikasi, meningkatkan
kredibilitas, dan memperkuat iklim organisasi yang saling percaya.
2. Metodologi apa saja yang tepat untuk audit dari kasus diperusahaan
tersebut
Pemilihan metode audit komunikasi internal dalam kasus Perusahaan
XYZ didasarkan pada pertimbangan bahwa metode tersebut dapat memberikan
pemahaman yang komprehensif tentang dinamika komunikasi di dalam
organisasi, antara lain wawancara, dokumentasi, dan observasi. Wawancara
memberikan kesempatan bagi auditor untuk mendapatkan pemahaman yang
mendalam tentang persepsi dan pengalaman individu terkait komunikasi di
dalam perusahaan. Sementara itu, dokumentasi akan memberikan data yang
dapat diverifikasi dan dijadikan referensi, sementara observasi langsung akan
memungkinkan auditor untuk melihat secara langsung dinamika komunikasi di
lingkungan kerja (Ramadani et al., n.d.).
Berkaitan dengan tahap-tahap penelitian audit komunikasi, prosedur
tersebut dapat dibagi menjadi empat tahap : (1) Menyelidiki apa yang "kita"
pikirkan; (2) Menyelidiki apa yang "mereka" pikirkan; (3) Mengevaluasi
perbedaan antara dua sudut pandang; (4) Menganjurkan atau
merekomendasikan program komunikasi yang komprehensif dengan tujuan
untuk mengakhiri kesenjangan tersebut (Trisnawati & Lestari, n.d.). Tahap-
tahap penelitian audit komunikasi, seperti meneliti perspektif internal dan
eksternal serta mengevaluasi perbedaan di antaranya, sesuai dengan metode
wawancara, dokumentasi, dan observasi yang dipilih. Wawancara digunakan
untuk memahami pandangan internal dan eksternal, sementara dokumentasi dan
observasi memberikan data untuk mengevaluasi perbedaan tersebut. Hasil
analisis dari ketiga metode ini kemudian digunakan untuk merancang
rekomendasi perbaikan komunikasi perusahaan.
Auditor akan merangkum data yang relevan, memilih aspek penting
yang mencerminkan pola atau tema dalam komunikasi perusahaan. Data
kemudian disusun kembali berdasarkan klasifikasi yang relevan dan diberi
kode, memungkinkan evaluasi data secara sistematis. Auditor akan meneliti
data dengan cermat untuk menentukan keberadaan data yang lengkap dan
mengidentifikasi kebutuhan tambahan data. Langkah-langkah ini konsisten
dengan tahap analisis yang diperlukan dalam audit komunikasi (Trisnawati &
Lestari, n.d.).
Melalui audit komunikasi ini, McDonald's dapat mengidentifikasi area yang perlu
diperbaiki dalam komunikasi mereka dan mengambil langkah-langkah untuk
memperbaiki citra merek mereka dan memulihkan kepercayaan konsumen.
Lakukan analisisa untuk perusahaan MC Donald berkaitan kegiatan audit
komunikasi.
2. Metodologi apa saja yang tepat untuk audit dari kasus MC Donald
Proses komunikasi yang efektif merupakan kunci dalam mencapai
tujuan dan visi-misi suatu organisasi, terlepas dari sifatnya yang formal atau
non-formal (Kurniawati et al., n.d.). McDonald's, sebagai perusahaan
berorientasi pada laba, menggunakan audit komunikasi untuk memastikan
bahwa proses komunikasi yang dilakukan sesuai dengan tujuan organisasi dan
mampu memberikan manfaat bagi semua anggotanya.
Dalam era media sosial saat ini, konferensi pers masih menjadi salah
satu cara yang penting bagi pemerintah untuk menyampaikan informasi yang
akurat kepada masyarakat. Konferensi pers menjadi sumber informasi yang
diandalkan karena memungkinkan pemerintah untuk memberikan klarifikasi
atas informasi yang sudah menjadi konsumsi publik (Maureein et al., n.d.).
Meskipun demikian, metode dokumentasi dan survei yang dipilih untuk audit
komunikasi McDonald's memperkuat kredibilitas komunikasi organisasi
tersebut dengan memastikan pesan mereka disampaikan dengan tepat dan
dipahami oleh penerima informasi.
Dokumentasi, sebagai metode audit komunikasi, digunakan untuk
memverifikasi keakuratan pesan dan informasi yang disampaikan oleh
McDonald's kepada pemangku kepentingan. Dokumentasi memberikan
gambaran yang jelas tentang bagaimana komunikasi dilakukan di berbagai
saluran dan level organisasi. Sementara itu, survei digunakan untuk
mengumpulkan umpan balik langsung dari karyawan, pelanggan, dan pihak
terkait lainnya tentang pengalaman dan persepsi mereka terhadap komunikasi
McDonald's. Dengan kombinasi metode dokumentasi dan survei, McDonald's
dapat memiliki gambaran yang komprehensif tentang kinerja komunikasi
mereka dan merancang strategi perbaikan yang sesuai dan efektif, sejalan
dengan tujuan audit mereka untuk memulihkan kepercayaan konsumen dan
meningkatkan efektivitas komunikasi.