Disusun oleh :
Meylinda Chandra
1502204181
KM44 – MC06
Audit Komunikasi merupakan kegiatan yang dapat membantu dalam mencari akar
permasalahan komunikasi dalam organisasi tersebut. Selain itu, audit komunikasi juga
membantu dalam mencarikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi didalam organisasi.
Audit komunikasi merupakan hal penting dalam organisasi atau perusahaan.
Mulyadi dan Puradiredja (2010:h.9) menyatakan bahwa “Auditing adalah suatu proses
sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan –
pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk meningkatkan
tingkat kesesuaian antara pernyataan – pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah
ditetapkan, serta penyampaian hasil – hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.”
Audit komunikasi hanya dilakukan oleh orang yang berkompeten dan independen
dalam suatu pemeriksaan dan juga informasi – informasi, bukti – bukti yang didukungnya.
Dapat dikatakan, untuk melakukan audit komunikasi tidak dapat dilakukan oleh orang yang
tidak memiliki ilmu dalam audit komunikasi.
II. DIAGNOSIS ORGANISASI
Audit komunikasi organisasi ini hanya untuk divisi inti karena divisi inti ini
memegang tanggung jawab besar dalam berjalannya organisasi IMMAPA. Organisasi
Immapa akan berjalan selama satu tahun kepengurusan maka saya ingin mengetahui apakah
adanya permasalahan dalam alur komunikasi divisi inti.
V. LINGKUP PENILAIAN
1. Mencari tahu mengenai permasalahan atau hambatan komunikasi yang terjadi pada
divisi inti UKM IMMAPA.
2. Mencari solusi terhadap permasalahan atau hambatan komunikai yang terjadi pada
divisi inti UKM IMMAPA.
VI. BATASAN PENILAIAN
Batasan penilaian dapat dilihat dari solusi ketua dan sekretaris dalam memikirkan cara
dalam menghadapi hambatan yang terjadi didalam divisi inti UKM IMMAPA. Selain itu,
penilaian juga dapat dilihat dari anggota divisi inti memikirkan solusi untuk menghadapi
permasalahan komunikasi yang terjadi
VII. DEFINISI OPRASIONAL
1. Tahapan Inisiasi
- Menentukan kelompok yang akan di audit.
- Menghubungi kelompok dan meminta izin untuk mengaudit kelompok.
- Menentukan topik yang akan di gunakan menjadi pembahasan audit pada
kelompok.
2. Tahap Perencanaan
- Membuat surat kontrak terhadap kelompok yang akan di audit.
- Menentukan Batasan penilaian.
- Menentukan dan menetapkan tangga dan waktu wawancara.
- Menyusun pertanyaan yang akan diberikan kepada narasumber.
3. Tahap Pengumpulan Data
- Menganalisis hasil wawancara dari narasumber.
- Mengutip jawaban penting sebagai akar dari permasalahan.
4. Tahap Interpretasi
- Mengumpulkan data dari narasumber yang telah melakukan wawancara.
- Membuat kesimpulan dari jawaban para narasumber.
5. Tahap Penyusunan Laporan
- Menyusun laporan mengenai hasil audit menjadi sebuah proposal yang sesuai
dengan yang telah di tentukan.
Metode audit komunikasi yang auditor lakukan yaitu wawancara melalui via
WhatsApp. Auditor menggunakan metode tersebut karena memudahkan atau efektif
dalam mengaudit para narasumber. Setelah mendapatkan hasil dari wawancara auditor
melakukan metode analisis terhadap jawaban dari para narasumber dan dikaitkan
terhadapa teori komunikasi yang ada.
IX. TIMELINE AUDIT
X. BUDGET AUDIT
Proses audit yang dilakukan terhadap narasumber dari divisi inti UKM IMMAPA
tidak memerlukan budgeting dikarenakan audit komunikasi dilakukan melalui via Google
Meet dan juga melalui via WhatsApp.
XII. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat auditor ambil dari hasil audit komunikasi divisi inti IMMAPA
yaitu kurangnya terjalin komunikasi yang intens antar anggota divisi dan juga kurangnya
kepekaan terhadap sesama anggota. Sehingga, sering tejadinya miss komunikasi terhadap
antar anggota. Solusi yang auditor berikan yaitu anggota antar divisi inti IMMAPA wajib
lebih banyak berkomunikasi baik secara individu terhadap individu lain maupun komunikasi
antar kelompok. Sebagai saran, saat dilakukannya rapat divisi lebih banyak lagi interaksi atau
komunikasi terhadap satu sama lain.
XIII. REFERENSI
Jabatan : Sekretaris 2