Anda di halaman 1dari 18

DKV Campaign

Ratih Pertiwi, S. Ikom., M. Ds.

SESI 3

Jenis Media Kampanye

www.esaunggul.ac.id
AKTIVITAS ELEARNING
o Mahasiswa sesi → Mempelajari bahan ajar (modul,
video, link e-journal) → Diskusi sinkron/asinkron →
mengerjakan kuis → mengerjakan tugas
o Dosen →
1. Sesi 1, 7, 14 → Diskusi sinkron
2. Sesi 2-6, sesi 8-13 → Diskusi asinkron
3. Sesi 1-14 → Koreksi tugas

www.esaunggul.ac.id
VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

www.esaunggul.ac.id
Materi Sebelum UTS

www.esaunggul.ac.id
Media kampanye secara umum
terbagi menjadi tiga, yaitu ;
1. Media above the line
2. Media below the line
3. Ambient media

www.esaunggul.ac.id
www.esaunggul.ac.id
Media Above the line

Adalah media kampanye yang memanfaatkan media


massa. Media Above the line pada umumnya adalah
media yang memerlukan biaya sewa agar suatu
kampanye dapat ditayangkan melalui media tersebut.

Media above the line merupakan media ‘tak langsung’


mengenai pemirsa, karena sifatnya yang terbatas pada
penerimaan pemirsa.

www.esaunggul.ac.id
Media yang termasuk dalam jenis media above the
line

sebagai berikut ;
1. Iklan koran
2. Iklan majalah
3. Baliho
4. Internet banner

www.esaunggul.ac.id
www.esaunggul.ac.id
Media below the line

Media yang digunakan untuk membantu promosi


atau publikasi di tingkat retail yang bertujuan untuk
merangkul konsumen akhir agar menyadari
keberadaan suatu produk.

www.esaunggul.ac.id
www.esaunggul.ac.id
Media yang termasuk jenis media
below the line sebagai berikut ;
1. Leaflet
2. Folder
3. Brosur
4. Stationery
5. Agenda
6. Stiker
7. Poster
8. Booklet
9. Merchandise
www.esaunggul.ac.id
Perbedaan Leaflet dan Brosur

Leaflet merupakan publikasi singkat yang berbentuk


selebaran kertas dan berukuran kecil. Biasanya
selebaran kertas ini berisikan informasi suatu hal yang
perlu disebarkan kepada khalayak.
Brosur, ukuranyannya mulai dari satu halaman kertas
folio/A4 yang dilipat/dijilid.
Poster, selembaran publikasi (baik gambar atau teks
atau gabungan keduanya) dengan maksud untuk
ditempelkan di dinding atau di permukaan yang vertikal.

www.esaunggul.ac.id
Ciri-ciri brosur

Antara lain :
- Umumnya mempunyai pesan yang tunggal
- Hanya sekali diterbitkan
- Di buat semenarik mungkin agar menarik perhatian
publik
- Didistribusikan secara tersendiri “oleh perusahaan
tersebut”
- Desainnya menarik dan isi (konten) Jelas

www.esaunggul.ac.id
Ambient Media

Ambient media memiliki cara bertutur yang berbeda


dibandingkan dengan media-media promosi
konvensional.
Ambient media pada umumnya berusaha untuk
menggugah emosi khalayak dengan mengangkat ide
yang lucu, hal-hal dalam bentuk ekspresi emosional lain.
Ambient media merupakan perpaduan berbagai elemen
estetik yang dalam eksekusi pengerjaannya
memanfaatkan elemen ruang publik disekitar media
tersebut ditampilkan.

www.esaunggul.ac.id
Ambient Media
o Sesuai namanya, merujuk pada mediumnya. Hal ini
untuk membedakan dengan penggunaan media-media
konvensional atau tradisional lain seperti yang dikenal
selama ini, misalnya televisi, surat kabar, majalah,
radio, billboard, brosur, dan lain-lain. Agak sulit
menerjemahkan arti sebenarnya media ini ke dalam
bahasa Indonesia, dikarenakan makna „ambient‟ itu
sendiri yang sangat kompleks dan relatif. Beberapa
artikel yang menggunakan istilah „media bersuasana‟
atau „media lingkungan‟ justru jadi terdengar aneh dan
bias arti, sehingga kebanyakan orang tetap
menggunakan kata aslinya, „ambient media‟.

www.esaunggul.ac.id
Contoh ambient media

www.esaunggul.ac.id
Daftar Pustaka
Twemlow, Alice. 2006. What is Graphic Design for?.
Switzerland: RotoVision

Meggs, Philip B., Alston W. Purvis. 2006. History of


Graphic Design. New Jersey: John Wiley & Sons.

M. Suryanto, 2004, Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan


Dilengkapi Sampel Iklan Terbaik Kelas Dunia, Penerbit
Andi : Yogyakarta

http://repository.bakrie.ac.id/165/1/KOM-Artikel-
011%20Iklan%20Ambient%20Media%20dan%20Modernita
s%20Barat.pdf
www.esaunggul.ac.id

Anda mungkin juga menyukai