Anda di halaman 1dari 5

RANGKUMAN MATERI SBDP

REKLAME

Reklame digunakan untuk menginformasikan, mengajak, menganjurkan, dan


menawarkan produk.
Reklame dibuat secara menarik sehingga pembaca ingin mengikuti anjuran atau
membeli barang yang ditawarkan.
Ada berbagai jenis reklame diantaranya poster, iklan, plakat, spanduk,
selebaran, baliho, buklet, dan lain-lain.

Reklame ada yang bersifat komersial dan nonkomersial.


1. Komersial digunakan oleh pedagang untuk menawarkan barang dan
produknya.
Contoh:

2. Nonkomersial digunakan untuk mengajak masyarakat untuk melakukan


suatu hal, misalkan hidup bersih, hemat energy, dan lain lain.
Contoh:

Reklame haruslah menarik. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam


membuatnya adalah sebagai berikut:
1. Slogan jelas dan mudah dimengerti
2. Bahasa baik dan menarik dengan ukuran huruf yang sesuai
3. Ilustrasi menarik dan mudah diingat
4. Tata letak gambar dan tulisan baik

Jenis reklame berdasarkan medianya, yaitu:


1. reklame audio, menggunakan media suara atau bunyi tertentu;
2. reklame visual, menggunakan gambar, baik gambar diam maupun
gambar bergerak; dan
3. reklame audio visual, gabungan dari audio dan visual.

Ciri-ciri reklame, antara lain


1. berisi informasi, membujuk, atau mengajarkan masyarakat;
2. menggunakan kata-kata yang menarik agar pembaca berminat dan
tertarik;
3. terdapat slogan di dalamnya. Slogan adalah kalimat pendek yang
menarik dan mudah diingat oleh pembaca;
4. terdapat gambar atau ilustrasi untuk membuat reklame lebih menarik;
dan
5. tata letak antara tulisan dan gambar terlihat rapi.
Macam-macam reklame secara visual adalah sebagai berikut:

1. Iklan pada media cetak adalah


pemberitahuan kepada banyak orang
tentang barang atau jasa yang akan dijual.
Contohnya, iklan pada surat kabar yang
bentuknya berupa tulisan
dan gambar yang mencolok.

2. Spanduk adalah salah satu cara


promosi yang menggunakan kain
sebagai medianya. Spanduk biasanya
berisi ajakan, slogan atau berita yang
perlu diketahui oleh umum. Spanduk
biasanya dipasang di jalan raya atau
digunakan saat acara-acara tertentu.

3. Poster adalah selembaran kertas yang berisi tulisan


dan gambar, biasanya ditempel di tempat umum.

4. Brosur berbentuk selembaran kertas. Biasanya brosur


dibagikan di tempat umum. Brosur berisi informasi yang
ditujukan kepada masyarakat.

5. Embalase merupakan informasi yang biasanya terletak


pada kemasan sebuah produk. Informasi-informasi
tersebut memuat detail tentang produk tersebut. Infomasi
berfungsi sebagai daya tarik dan pemberitahuan tentang
produk tersebut.

6. Baliho adalah jenis reklame yang berukuran besar. Ukuran


baliho biasanya lebih besar dari spanduk sehingga
ditempatkan di tempat umum menggunakan tiang sebagai
penyangga.

7. Banner sering ditemui di depan pertokoan. Banner merupakan


media promosi yang dicetak dan diletakkan menggunakan besi
sebagai penyangganya.

8. Leaflet berbentuk lembaran yang dilipat menjadi tiga atau


empat bagian. Leaflet digunakan untuk mempromosikan
sebuah produk atau memberikan informasi tertentu
kepada masyarakat.

9. Logo adalah reklame berbentuk tanda, lambang,


atau simbol yang mengandung makna dan
digunakan sebagai identitas sebuah produk atau
barang, organisasi, perusahaan, atau individu agar
mudah diingat oleh orang lain.
POSTER

Poster adalah salah satu jenis reklame yang berbentuk lembaran berisi
informasi atau promosi suatu produk. Poster biasanya ditempel pada dinding
atau tempat yang disediakan. Poster memiiliki berbagai jenis, berdasarkan
isinya poster terdiri dari :
1. Poster Niaga
Poster niaga adalah poster yang dibuat dengan tujuan untuk
menawarkan barang dan/atau jasa.

2. Poster kegiatan
Poster kegiatan merupakan media yang digunakan untuk
memberitahukan suatu kegiatan yang akan atau segera
diselenggarakan.

3. Poster pendidikan
Poster pendidikan adalah jenis poster yang memiliki
tujuan untuk memberitahu dan mendidik
masyarakat. Biasanya jenis poster tersebut
berhubungan dengan dunia pendidikan dan
dipasang di sekolah-sekolah.

4. Poster layanan masyarakat


Poster layanan masyarakat adalah poster yang memuat
informasi untuk mengedukasi masyarakat secara umum
tentang suatu hal.

Syarat Poster yang Baik


1. Tulisan yang ada di dalam poster harus jelas dan mudah terbaca.
2. Bahasa yang dignakan di dalma poster mudah dipahami dan diingat
pembaca.
3. Susunan kalimat dalam poster harus singkat, padat, dan jelas tanpa
mengurangi isi poster yang mau disampaikan.
4. Poster dilengkapi dengan gambar yang menarik.
5. Pemilihan warna tulisan dengan warna dasar poster harus tepat. Jangan
sampai bertabrakan sehingga tulisan sulit dibaca
6. Bahan poster yang digunakan tidak mudah rusak atau sobek, misalknya
karton.
7. Ukuran poster disesuaikan dengan tempat pemasangan poster yang ada
di tempat umum.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat poster:


1. Jenis huruf sebaiknya menggunakan huruf yang mudah dibaca.
2. Kalimat yang digunakan dalam poster harus jelas.
3. Gambar dibuat mencolok dan sesuai dengan ide poster.
4. Perpaduan antara tulisan dan gambar harus tepat.
BROSUR

Brosur sering kita jumpai di jalan umum. Brosur ada yang ditempel dibagikan
kepada orang lain di tempat umum. Sama dengan reklame dan poster, brosur
berisi informasi yang ditujukan kepada pembaca. Brosur dibagi manjadi dua,
yaitu brosur untuk menawarkan produk dan brosur yang berisi imbauan.

Ciri-Ciri Brosur:
1. Brosur memiliki ukuran lebih kecil dari poster.
2. Brosur biasanya ditempel di dinding atau dibagikan kepada orang-orang di
tempat umum.
3. Brosur berisi informasi, atau ajakan untuk berbuat sesuatu.
4. Tulisan di dalam brosur lebih banyak, tetapi tetap dilengkapi dengan
gambar.

Setelah mengetahui ciri-ciri brosur, sekarang kita akan memahami macam-


macam brosur. Brosur memiliki tiga macam bentuk, yaitu sebagai berikut:
1. Brosur tanpa lipat
Brosur jenis ini yang paling sering dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Sebutan lain dari brosur ini adalah
flyer. Brosur jenis ini berisi informasi yang singkat dan padat.
Brosur ini dibagikan tempat keramaian seperti
persimpangan jalan raya, pameran, atau toko.

2. Brosur lipat dua


Brosur jenis ini dilipat menjadi dua sehingga memiliki
empat halaman. Jika ingin menggunakan gambar yang
lebih besar, dapat menggunakan brosur jenis ini.

3. Brosur lipat tiga


Brosur lipat tiga sering digunakan untuk
mempromosikan suatu produk. Terdapat enam halaman
yang dapat diisi dengan gambar atau ilustrasi yang
berkaitan dengan produk yang dipromosikan. Detail
produk dapat dituliskan dengan rinci dalam brosur jenis
ini.

Cara membuat brosur memiliki beberapa tahap, yaitu sebagai berikut:


1. Menentukan tema dan ide yang akan disampaikan di dalam brosur.
2. Memilih jenis brosur yang akan dibuat, misalnya brosur tanpa lipat.
3. Memilih judul yang menarik agar pembaca langsung tertuju pada brosur.
4. Mengatur tulisan pada informasi tersebut agar lebih mudah dibaca, seperti
ukuran huruf, dan jenis huruf.
5. Menyesuaikan ukuran gambar dengan tulisan.

Syarat Brosur yang Baik


1. Judul yang terdapat di dalam brosur berukuran besar dan mudah terbaca
oleh pembaca.
2. Tulisan di dalam brosur jelas dan mudah terbaca oleh pembaca.
3. Bahasa yang digunakan dalam menyampaikan informasi mudah dipahami
dan diingat.
4. Gambar yang ada di dalam brosur berkaitan dengan isi atau topik brosur.
EMBALASE

Embalase adalah salah satu bentuk reklame berupa kemasan yang berisi
informasi tentang produk tersebut. Bentuk embalase juga bermacam macam.
Ada yang berbentuk tabung, kerucut, balok, dan prisma. Tujuan penggunaan
emabalase, yaitu untuk melindungi produk agar tidak rusak, menarik
perhatian pembeli, membuat produk lebih menarik dan memberikan informasi
tentang produk. Bahan yang digunakan untuk membuat embalase, yaitu
plastik, kertas, kaca atau kaleng. Perhatikan contoh embalase berikut beserta
bagian bagian nya:

Untuk membuat embalase, kamu terlebih dahulu membuat jarring-jaring


bentuknya. Misalnya bentuk tabung, terlebih dahulu membuat jaring-jaring
tabung untuk mendapatkan bentuk tabung yang bagus. Kamu dapat
menggunakan bahan karton.

Buklet
Buklet adalah salah satu alat promosi yang berbentuk seperti buku kecil.
Buklet terdiri dari lembaran-lembaran kertas yang disatukan menjadi bentuk
buku. Buklet bersifat sebagai media promosi atau anjuran kepada masyarakat.
Buklet biasanya digunakan oleh pemilik usaha untuk mempromosikan produk
mereka. Isi buklet biasanya berupa informasi tentang produk, misalnya buklet
makanan berisi deskripsi atau cara penyajian makanan.
Perhatikan bentuk buklet berikut ini!

Bagian-bagian yang ada pada buklet, yaitu sampul depan dan isi buklet.
Sampul depan berisi judul buklet, gambar, dan keterangan singkat perusahaan.
Bagian isi buklet berisi informasi lengkap tentan produk yang ditawarkan.
Gambar yang digunakan juga menarik sehingga pembaca nyaman saat
membaca.
Langkah-langkah membuat buklet, yaitu sebagai berikut:
1. Menyiapkan lembaran kertas A4 dengan jumlah tertentu, isalnya dua
atau empat lembar.
2. Kertas kemudian dilipat menjadi dua
bagian dan disatukan dengan lembaran
kertas lainnya sehingga membentuk
sebuah buku.
3. Rancanglah buklet apa yang akan dibuat,
mulai dari bagian sampul depan sampai isi
buklet.
4. Buatlah bagian sampul depan terlebih
dahulu. Gambarlah bagian sampul depan
dengan gambar yang sesuai isi buklet.
Tambahkan tulisan yang menggambarkan isi buklet.
5. Tulis dan gambarkan bagian isi. Tulisan pada bagian isi harus jelas agar
pembaca dapat memahami maksud dari isi buklet.
6. Warnaiah dan hias buklet agar lebih menarik.

Anda mungkin juga menyukai