Anda di halaman 1dari 65

ALAT BANTU/

MEDIA PROMKES
Eli Kurniasih
PENGERTIAN
 Alat yang digunakan oleh pendidikan
dalam menyampaikan bahan
pendidikan atau pengajaran
 Berfungsi untuk membantu dan
memperagakan sesuatu didalam proses
pendidikan/pengajaran
 Akan sangat membantu didalam
melakukan penyuluhan agar pesan2
kesehatan dapat disampaikan lebih
jelas
 Alat bantu pendidikan (AVA)
 Di bagi 3
A. Media Cetak
1. Booklet
Suatu media u/ menyampaikan pesan2
kesehatan dalam bentuk buku, baik
berupa tulisan maupun gamabar
2. Leaflet
Suatu media u/ menyampaikan pesan2
kesehatan dalam bentuk lembaran yang
dilipat. baik berupa tulisan maupun
gamabar ataupun kombinasi
3. Flyer (selebaran), bentuknya seperti
leaflet, tetapi tdk berlipat
4. Flif Chart (lembar Balik)
Suatu media u/ menyampaikan pesan2
kesehatan dalam bentuk lembar balik.
Biasanya dalam bentuk buku dimana
tiap lembar (halaman) berisi gambar
peragaan dan lembaran baliknya berisi
kalimat sebagai pesan atau informasi
yg berkaitan dengan gambar tersebut
5. Rubrik
tulisan2 pada surat kabar atau majalah yg
membahas suatu masalah kesehatan, atau
hal2 yg berkaitan dgn kesehatan.
6. Poster
Bentuk media cetak yg berisi pesan atau
informasi kesehatan, yg biasanya ditempel
, ditembok ditempat umum atau
kendaraan
7. Foto
Foto yg mengungkapkan informasi
kesehatan
B. Media Elektronik
contoh: TV, Radio, Vidio, Slide,
Film Trip
C. Media Papan (Billboard)
Papan (billboard) pesan2 yg
ditulis pada lembaran seng, yg
ditempel pada kendaraan umum
(bus/taksi)
URUTAN ALAT PERAGA YANG BAIK
1. Benda asli
2. Benda tiruan
3. Sandiwara
4. Demonstrasi
5. Field trip
6. Pameran
7. Televisi
8. Film
9. rekaman., Radio
10. Tulisan
11. Kata-kata
JENIS – JENIS ALAT BANTU
1. Alat Bantu Lihat (Visual AIDS)
a. Alat Bantu yg di Proyeksikan
slide, Film, film trip
b. Alat Bantu yg tidak diproyeksikan
Dua dimensi: gambar peta, bagan,
Tiga Dimensi : bola dunia, boneka.
2. Alat Bantu Dengar (Audio Aids)
alat bantu u/ menstimulasikan
3.Alat Bantu Lihat-Dengar (AVA)
seperti televisi dan vidio cassete
MENURUT PEMBUATANNYA
 Alat peraga yg complicated (rumit)
film, slide (memerlukan listrik &
proyektor)
 Alat Peraga yang sederhana
@ Contoh
 U/ rumah tangga : Leaflet, model
buku gambar, benda2 yg ntara spt
buah2an, sayuran
U/ masyarakat umum, mis; poster,
spanduk, leaflet, flanel graph, boneka
wayang.
MANFAAT ALAT BANTU
PROMKES
 Menimbulkan minat sasaran
pendidikan
 Mencapai sasaran yang lebih banyak
 Membantu dalam mengatasi banyak
hambatan dalam pemahaman
 Merangsang sasaran pendidikan
untuk meneruskan pesan-pesan yg
diterima kepada orang lain
 Mempermudah penyampaian bahan
pendidikan/informasi oleh para
pendidikan/pelaku pendidikan
 Mempermudah penerimaan
informasi oleh sasaran pendidikan
 Mendorong keinginan orang untuk
mengetahui, lebih mendalami,
pengertian lebih baik terhadap
materi
 Membantu menegakkan pengertian
yg diperoleh
PERTIMBANGAN PEMILIHAN
MEDIA
 Sasaran yg dicapai alat bantu
 Yg perlu diketahui tentang sasaran

1. Individu/kelompok
2. Katagori (umur,
pendidikan,pekerjaan)
3. Bahasa yg mereka gunakan
4. Adat istiadat serta kebiasaan
5. Minat & perhatian
6. Pengetahuan dan pengalaman
 Tempat Pemasangan
 Alat –alat peraga tersebut
sedapat mungkin dipergunakan
oleh
1. petugas kesehatan
2. kader kesehatan
3. Guru-guru dan tokoh
masyarakat
4. Pamong desa
MENGAPA PENTING
Media merupakan alat bantu dalam
memberikan informasi
Media yang baik adalah media yang mampu
memberikan informasi yang sesuai dengan
tingkat penerimaan serta dapat memotivasi
sasaran sesuai tujuan komunikasi yang
dikehendaki

16
1. ANALISIS MASALAH DAN
SASARAN
Analisis masalah kesehatan yang ada,
mengenal penyebab masalah , sifat masalah
Tentukan masalah kesehatan yang ingin
dipecahkan misalnya GAKY, KVA, malaria, PTM
Analisis perilaku sasaran yang berkaitan dengan
masalah: perilaku ideal, perilaku sekarang dan
perilaku yang diharapkan.
Perilaku ideal, dapat diidentifikasi dari masalah
yang dianalisis, misalnya yang berkaitan dengan
GAKY :
Mengkonsumsi garam beryodium dan makanan
yang kaya yodium
Minum kapsul minyak beryodium

17
Perilaku sekarang, dapat diidentifikasi dengan
observasi dan wawancara di lapangan,
mengkaitkannya dengan epidemiologi masalah
yang dianalisis dan perilaku ideal.
Perilaku yang diharapkan dapat diidentifikasi
berdasarkan hasil analisis perilaku ideal,
perilaku saat ini.

SKALA ANALISIS PERLAKU


1. SESUAI ATAU COCOK DENGAN SASARAN
2. SEDERHANA, TIDAK RUWET
3. COCOK DENGAN NORMA
4. COSTNYA RENDAH
5. MEMBERI DAMPAK YANG POSITIF
DALAM WAKTU YANG SINGKAT

18
2. RANCANGAN
PENGEMBANGAN MEDIA
Menentukan tujuan promosi, adalah
suatu pernyataan tentang suatu keadaan
di masa datang yang akan dicapai melalui
pelaksanaan promosi. Misalnya 90%
rumah tangga mengkonsumsi garam
beryodium pada tahun 2015.
Tujuan harus SMART, yaitu specific,
measureable, accurate/ appropriate,
realistic dan timebound

Menentukan segmentasi sasaran,


yaitu memilih sasaran yang tepat dan
dianggap sangat menentukan
keberhasilan promosi kesehatan.

19
Segmentasi sasaran memungkinkan pengelola
program menghitung kelompok sasaran untuk
menentukan ketersediaan, jumlah dan
jangkauan. Selain itu, pengelola program dapat
menghitung jenis media dan menempatkan media
yang mudah diakses sasaran.

Kumpulkan data sasaran, yang menyangkut


data perilaku, epidemiologi, demografi geografi
dan data psikografi atau gaya hidup.

20
Mengembangkan pesan-pesan, yang
disesuaikan dengan tujuan promosi
Memilih media promosi, yaitu saluran yang
akan digunakan untuk menyampaikan pesan
pada sasaran, yang didasarkan pada selera
sasaran bukan selera pengelola program.
Media yang dipilih harus memberi dampak yang
luas, oleh karena itu perlu ditentukan tujuan
media yang akan menjadi dasar perencanaan
media : Jangkauan, frekuensi bobot, kontinuitas
dan biaya.

21
PARA PENDUKUNG PESAN
DALAM MEDIA PROMOSI
YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM
PENGGUNAAN SELEBRITI
(SELEBRITY ENDORSER)
 Kredibilitas Selebriti
 Kecocokan Selebriti dengan sasaran
 Kecocokan Selebriti dengan
produk/perilaku yang diperkenalkan
 Daya tarik selebriti
 Pertimbangan lain , seperti biaya, besar-
kecilnya kena masalah, kemudahan diajak
kerjasama dan berapa banyak dia telah
beriklan
22
JANGKAUAN
Prosentase sasaran yang diekspos sekurang-
kurangnya satu kali dengan pesan promosi
selama jangka waktu tertentu (4 minggu)

3 faktor penentu jangkauan


1. Menggunakan media ganda bukan tunggal.
2. Jumlah dan keragaman sarana media yang
digunakan.
3. Membedakan bagian-bagian hari yang
digunakan untuk beriklan.

24
FREKUENSI
Jumlah waktu, secara rata-rata, dalam
4minggu dimana sasaran diekspos kepada
sarana media (melihat, mendengar atau
membaca yang termasuk dalam jadwal media
tertentu)

25
MENGENAL MEDIA PROMOSI
1. MEDIA CETAK
adalah kumpulan berbagai media
informasi yang diproduksi dan
disampaikan kepada sasaran melalui
tulisan dan visual
Contoh : stiker, leaflet, flipchart,
brosur, flier, flashcard
Benda-benda promosi (promotional
material), seperti gantungan kunci, tas
hanging mobile, flagchain dan selftalker
(benda promosi yang ditempatkan di
rak-rak tempat produk ybs dipajang
bisa bentuk botol, mickeymouse)

26
MENGENAL MEDIA PROMOSI
Direct Mailing, mengirimkan brosur atau
katalog kepada sasaran
Iklan dalam bentuk logo
Iklan di suratkabar dan advertorial

2. MEDIA ELEKTRONIK
TELEVISI
 Spot Televisi durasi 15,30 dan 60 detik
 Sponsorship (blocking time),
membeli/menumpang program selama 30-60
menit. Contoh Gebyar BCA
 Build in, pesan dimasukan dalam segmen
program, misalnya di Bajaj Bajuri
 Dialog interaktif yang melibatkan pemirsa

27
MENGENAL MEDIA PROMOSI

RADIO
Radio Spot durasi 30-60 detik
Adlips, pesan singkat yang dibacakan disela-
sela program
Kuis, berupa permainan dan hiburan
Dialog Interaktif yang melibatkan pendengar
radio
INTERNET dan SMS
Tayangan banner atau logo di website
Penyampaian pesan massal lewat SMS

28
MENGENAL MEDIA PROMOSI

MEDIA LUAR RUANG


Spanduk , umbul-umbul, yaitu kain rentang
yang berisi pesan, slogan atau logo
Billboard, poster, neonsign, megatron

MEDIA LAIN
 Iklan di bus
 Mengadakan event, merupakan suatu bentuk
kegiatan yang diadakan di pusat perbelanjaan
atau hiburan yang menarik perhatian
pengunjung

29
MEDIA LAIN

Road Show, suatu kegiatan yang diadakan


dibeberapa tempat atau kota
Sampling, contoh produk yang diberikan
kepada sasaran secara gratis
Pameran, suatu kegiatan untuk menunjukkan
informasi program dan pesan-pesan promosi

30
3. PENGEMBANGAN PESAN, UJICOBA DAN
PRODUKSI MEDIA

3.1 PENGEMBANGAN PESAN

Pesan adalah terjemahan dari tujuan


komunikasi ke dalam ungkapan kata
yang sesuai untuk sasaran
Pengembangan pesan memerlukan
kemampuan ilmu komunikasi dan seni
Menentukan posisi pesan
(positioning),yaitu strategi komunikasi
untuk memasuki jendela otak konsumen
agar produk/perilaku yang diperkenalkan
mempunyai arti tertentu
31
POSITIONING
PESAN
Posyandu Menjaga Anak Sehat Tetap Sehat
Pokoknya Pake Garam Beryodium agar anak
Pintar
Gaya Hidup Sehat Bikin Kamu Tampil Beda
Dengan PIN Anak Indonesia Bebas Polio

32
Buatlah konsep pesan yang jelas,
spesifik, positif, menarik perhatian,
berorientasi pada tindakan dan cocok
dengan sasaran
Kemudian masukkan pesan-pesan ke
dalam beberapa media yang dipilih
Media yang dibuat sebaiknya berupa
draft/rancangan yang siap diujicoba
Ujicoba pada sasaran
Perbaikan dan produksi

33
7 C PESAN EFEKTIF
1. Command attention, kembangkan satu
ide atau pesan yang menarik perhatian dan
mudah diingat
2. Clarify the message, buat pesan mudah,
sederhana dan jelas
3. Create trust, pesan harus dapat dipercaya
4. Communicate a benefit, komunikasikan
keuntungan/ MANFAAT

34
5. Consistency, pesan harus konsisten yang
artinya sampaikan satu pesan utama di media
apa saja secara berulang kali baik TV, radio,
poster ,stiker dsb.

6. Cater to the heart and head, pesan harus


bisa menyentuh akal dan rasa. Menyentuh
nilai-nilai emosi dan kebutuhan nyata.

7. Call to action, pesan harus mendorong


sasaran untuk bertindak

35
STRUKTUR PESAN
RUMUS AIDCA
 ATTENTION (perhatian)
 INTEREST (minat)
 DESIRE ( kebutuhan/keinginan)
 CONVICTION (rasa percaya)
 Action (tindakan)

36
ATTENTION
TRIK-TRIK UNTUK MENARIK
PERHATIAN
 Menggunakan headline yang mengarahkan,
misalnya Hanya ada satu Roma , yaitu
Biskuit Roma; Mau sekolah kok susah.
Tanyakan kenapa?
 Menggunakan slogan yang mudah diingat,
misalnya Enak dibaca dan perlu ; Don’t
Worry be happy;
 Ukuran, warna , penggunaan huruf dan
tata letak
 Animasi

37
PENDEKATAN PESAN
1. PENDEKATAN RASA TAKUT
 Bisa berbentuk celaan sosial atau
bahaya fisik. Kadang-kadang kita harus
menakuti-nakuti orang untuk
menyelamatkan hidup mereka.
 Misalnya obat kumur, deodorant, pasta
gigi, seks yang tidak aman, PIN untuk
Polio
 Penelitian membuktikan pendekatan
rasa takut yang sangat kuat cenderung
diabaikan sedangkan yang lemah tidak
akan menarik perhatian. Jadi gunakan
rasa takut yang sedang-sedang saja.
38
PENDEKATAN PESAN

2. PENDEKATAN RASA BERSALAH


 Rasa bersalah juga menjadi pemikat
bagi emosi. Orang merasa bersalah bila
mereka melanggar peraturan, norma
dan kepercayaan mereka sendiri.
 Iklan posyandu di tahun 80-an yang
menunjukkan kehilangan anak, iklan
sabuk pengaman,

39
PENDEKATAN PESAN
3. PENDEKATAN RASIONAL
 Meyakinkan orang dengan perkataan logis
 Pengalaman atau riset membuktikan bahwa
pendekatan rasional kurang berhasil.
 Misalnya Datanglah ke Posyandu untuk
mendapat Kapsul Vitamin A. Apakah ibu-ibu
beramai-ramai datang ke Posyandu?

4. PENDEKATAN EMOSIONAL
 Menggunakan pernyataan atau bahasa yang
mampu menyentuh sasaran, dan tunjukkan
bahasa non verbal seperti air muka yang
penuh kasih, cinta. Dan ini lebih berhasil

40
PENDEKATAN PESAN
6. PENDEKATAN HUMOR
 Metode yang efektif untuk menarik
perhatian
 Humor menambah kesenangan dan tidak
merusak pemahaman
 Humor tidak menawarkan suatu
keuntungan yang lebih dari sekedar
bujukan.
 Humor tidak menambah kredibilitas sumber
 Humor akan lebih berhasil digunakan jika
tingkat kesadaran akan produk/perilaku
sudah mapan bukan yang baru
diperkenalkan
41
PENDEKATAN PESAN

7. PENDEKATAN MORAL
 Diarahkan pada perasaan sasaran
tentang apa yang benar dan tepat.
 Sering digunakan untuk mendukung
masalah-masalah sosial sperti
lingkungan hidup yang lebih bersih,
gender, bantuan bagi orang-orang yang
membutuhkan.

42
GAYA PESAN
1. POTONGAN KEHIDUPAN (SLICE OF
LIFE), menunjukkan penggunaan
produk/ide/perilaku dalam kehidupan
sehari-hari.
Misalnya kepuasan makan biskuit merek
baru, penggunaan garam beryodium,
penggunaan air bersih, Kartu Sehat

2. FANTASI (FANTACY), menciptakan


fantasi disekitar produk tersebut atau
penggunaannya
Iklan rokok MEZZO yang bisa ringan
melangkah, iklan parfum AXE, jreng.

43
GAYA PESAN

3. GAYA HIDUP (LIFESTYLE), menekankan


bagaimana suatu produk /ide/perilaku
sesuai dengan suatu gaya hidup.
Misalnya iklan Pocari sweet, Aqua,
hemat air , hemat listrik, olahraga atau
kampanye gaya hidup sehat

4. SUASANA ATAU CITRA (IMAGE),


membangkitkan suasana di sekitar produk
seperti kecantikan , kejantanan, cinta atau
ketenangan
Sabun lux, Marlboro, bedak Johnson and
Johnson untuk bayi, real estate

44
GAYA PESAN

5. MUSIK (MUSIC), menggunakan latar


belakang musik atau lagu tentang produk
tersebut
Misalnya Coca cola, Bentoel, Indo Mie.
Kadarzi, lagu Aku Anak Sehat, iklan Kapsul
Vitamin A, Suami Siaga

6. SIMBOL KEPERIBADIAN (PERSONALITY


SYMBOL), menciptakan suatu karakter yang
menjadi personifikasi produk tersebut.
Karakter tersebut bisa berbentuk orang atau
animasi
Marlboro Man, Sabun lux sebagai sabun
bintang kecantikan, PIN dengan tokoh Si
Imun
45
GAYA PESAN

7. KEAHLIAN TEKNIS (TECHNICAL


EXPERTISE) menunjukkan keahlian teknis,
pengalaman dan kebanggaan dalam membuat
produk tersebut.
Jamu Sido Muncul, iklan mobil, Vegeta, obat
8. BUKTI ILMIAH (SCIENTIFIC EVIDENCE),
menyajikan bukti survai atau ilmiah bahwa
merek tersebut lebih disukai atau
mengungguli merek lain, misalnya iklan obat
9. BUKTI KESAKSIAN (TESTIMONIAL),
menampilkan seorang sumber yang sangat
dipercaya, disukai atau ahli mendukung
produk tersebut, misalnya Ulfa untuk Garam
Beryodium, Ike Nurjanah untuk Kadarzi

46
3.2 UJICOBA MEDIA (PRE-TESTING)

Ujicoba adalah menilai reaksi


sekelompok orang terhadap media
promosi yang dikembangkan, sebelum
disebarluaskan kepada sasaran.
Tujuannya untuk menentukan mana
di antara bentuk media yang
dikembangkan paling efektif atau untuk
menentukan unsur-unsur mana saja
yang perlu diperbaiki

47
5 VARIABEL EFEKTIVITAS
YANG PERLU DIUKUR

1. DAYA TARIK (ATTRACTION)


2. PEMAHAMAN (COMPREHENSION)
3. PENERIMAAN (ACCEPTABILITY)
4. KETERLIBATAN SASARAN (SELF
INVOLVEMENT)
5. DORONGAN UNTUK BERTINDAK
(PERSUASION)

48
BAHAN YANG DIUJI COBA
1. Uji coba pada tahap konsep
Desain media cetak
Storyboard
Scrip radio
2. Ujicoba pada media yang sudah selesai
sebagian
Media belum diisi musik untuk TV Spot, Radio
Spot
3. Uji coba media lebih dari satu versi

49
PELAKSANAAN UJICOBA

1. Menentukan sasaran
2. Menyusun instrumen ujicoba
3. Memilih dan melatih pewawancara
4. Meminta dukungan petugas dan
pemuka setempat
5. Melaksanakan wawancara di lapangan

50
PELAKSANAAN DAN
PEMANTAUAN
Pelaksanaan merupakan langkah untuk
menerapkan rancangan promosi berikut
media yang telah dirancang
Pemantauan dilakukan untuk melihat
seberapa jauh :
Media promosi telah diproduksi dan
didistribusikan, ditayangkan serta disiarkan

51
EVALUASI DAN RANCANG
ULANG
Evaluasi dilakukan untuk mengukur seberapa
jauh sasaran telah terpapar pesan,
pemahaman pesan dan perubahan tindakan
untuk melakukan anjuran pesan
Hasil evaluasi juga menjadi dasar untuk
perencanaan media berikutnya.

52
STANDART SDM PROMKES
PUSKESMAS:
1 ORG D-3 KES + MINAT/BAKAT BIDANG PROMKES
KOMPETENSI: (1) MEMBANTU NAKES LAIN DLM
MERANCANG PEMBERDAYAAN, (2) MELAKUKAN BINA
SUASANA & ADVOKASINYA

RUMAH SAKIT:
1 ORG S-1 KES/KESMAS & 2 ORG D-3 KES +
MINAT/BAKAT DI PROMKES
KOMPETENSI: (1) MEMBANTU NAKES LAIN DLM
MERANCANG PEMBER-
DAYAAN, (2) MELAKUKAN BINA SUASANA &
ADVOKASINYA

53
STANDART PERALATAN
PROMKES
PUSKESMAS: FLIPCHART + STANDS, OHP, SLIDE PROJECTOR,
WIRELESS, MIC + AMPLI, ROLLING SCREEN, TUSTEL DIGITAL,
RADIO-CASSETTE,
TV + ANTENA, VCD/DVD PLAYER, LAPTOP + GADGETS, LCD
PROJECTOR,MEGAPHONE, PORTABLE GENERATOR

RUMAH SAKIT: OHP, WIRELESS MIC + AMPLI, ROLLING SCREEN,


TUSTEL DIGITAL, RADIO-CASSETTE, TV DI RUANG2 TUNGGU &
RUANG PROMKES, VCD/DVD PLAYER, LAPTOP + GADGETS, LCD
PROJECTOR, MEGA-
PHONE, FILM PROJECTOR 16 MM, KOMPUTER, PRINTER,
SCANNER

54
2 MANTRA DALAM
PENGEMBANGAN MEDIA (WHO)

 Do nothing, no posters, no leaflets, no


phamplets, no caps, …. until one has designed
specific behavioral objectives
 Do nothing, no posters, no phamplets, no caps,
…. Until one has carried out social market
analysis

55
HAL-HAL YG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
MENYUSUN TUJUAN PENYULUHAN
 Spesifik
 Terukur
 Siapa sasarannya
 Perilaku apa yang diharapkan dilakukan sasaran
 Kapan
 Berapa lama
 Dimana
 Realistik
 Memungkinkan secara waktu
 Memungkinkan dilaksanakan

56
SOCIAL MARKET ANALYSIS
 Dilakukan untuk memahami target sasaran
penyuluhan
 Untuk mengetahui media mana yang
paling efisien dan efektif untuk
digunakan
 Untuk mengetahui jenis pesan yang
dibutuhkan
 Untuk mengetahui faktor2 pendukung dan
penghambat

57
TAHAPAN RANCANGAN
PENGEMBANGAN MEDIA
 Menentukan tujuan
 Identifikasi kelompok sasaran (segmentasi
sasaran)
 Mengembangkan pesan-pesan (disesuaikan
dengan kebutuhan, kepedulian, tingkat
pengetahuan serta tingkat kewaspadaan sasaran
yg dituju)
 Menetapkan media yang akan digunakan
 Penguatan Interpersonal
 Menulis rencana kegiatan (bulanan, triwulanan,
tahunan)
 Perencanaan Anggaran
 Perencanaan manajemen/ organisasinya utk
pembagian tugas dan wewenang
58
TAHAP PENGEMBANGAN PESAN,
UJICOBA, DAN PRODUKSI MEDIA
Syarat Pesan:
 Sederhana
 Jelas
 Spesifik
 Konsisten
 Positif
 Menarik perhatian
 Berorientasi pada tindakan dan cocok
dengan budaya dan kebijakan yang ada

59
LANGKAH-LANGKAH YG HARUS DILAKUKAN
DALAM PENGEMBANGAN PESAN
 Membuat konsep pesan-pesan (kata, gambar,
ilustrasi, dialog, tema, dsb)
 Pre test pada sekelompok sasaran (menghindari
salah paham)
 Ciptakan dan kembangkan pesan-pesan yang
lengkap beserta sarana pendukungnya (Radio,
poster, dsb)
 Pre test pesan yg lengkap sebelum diproduksi
 Lakukan lagi perubahan bila perlu agar efisien
dan efektif

YUS RUSENO 60
MEDIA APA YG MUNGKIN
DIGUNAKAN
 Untuk Penyuluhan perorangan,
misalnya: konseling/
wawancara/ tatap muka, demo/
peragaan, selebaran, leaflet,
artikel/ paper, tulisan tangan,
video di ruangan, ruang baca/
perpustakaan, dsb

YUS RUSENO 61
 Untuk Penyuluhan kelompok, misalnya:
penyuluhan di r. tunggu pasien rawat jalan,
Penyuluhan thd pengunjung/ pengantar/
penunggu pasien: ceramah, rekaman video,
poster, leaflet, Lembar balik, white board,
Flif chart, dsb

 Untuk Penyuluhan massa (penyampaian


pesan kpd banyak orang, yg jumlahnya
tidak terhitung dan heterogen):, mengisi
acara rutin di Radio (interaktif lebih baik),
pembuatan artikel di media cetak,
billboard, spanduk, kampanye di jalan raya
(jalan sehat, panggung gembira,WEB SITE,
dsb.
PENEMPATAN MEDIA DI RS/PKM
1. DI DALAM GEDUNG:
- r. pendaftaran
- r. poliklinik
- r. rawat inap (bila ada)
- apotik/r. obat, lab, r. konseling, dsb
2. DI LUAR GEDUNG:
- area parkir, taman , di dinding luar , kantin,
kios, toko di kawasan , mushola/ tmp ibadah, di
pagar pembatas, dsb

YUS RUSENO 63
MEDIA PENYULUHAN KESEHATAN
Radio: kelemahannya tidak visual, produk
pelayanan tidak dapat diperlihatkan dan
diperagakan; kekuatan: dapat membangkitkan
imajinasi, misalnya mendengarkan suara kokok
ayam, gemercik air, wanita, laki-laki berdialog,
dsb.
bentuk pesan: drama mini dgn selingan pesan
kesehatan, spot, iklan dsb
TV:biaya pembuatan dan penayangan jauh lebih
mahal, kelebihannya adalah unsur visualnya.

64
Poster: berfungsi sebagai pengingat visual,
pesan yang disampaikan tidak banyak
Film/ bioskop: jangkauan dan frekuensinya
rendah, biayanya mahal
Media Luar Ruang, spt papan reklame, panel
bus.
Media Tradisional: punya daya tarik tinggi tapi
terbatas frekuensinya, misalnya wayang
Unit Mobil, melalui proyektor video atau film,
biayanya mahal, operasional
pemeliharaannya juga mahal
Alat bantu penyuluhan: utk komunikasi tatap
muka:poster, booklet,lembar balik, leaflet
dan kartu
TAHAPAN PELAKSANAAN DAN
PEMANTAUAN
 Memonitor jumlah/ volume bahan/ materi
yg diproduksi
 Monitor distribusi media massa atau
interpersonal
 Monitor struktur internal
 Monitor dan kuatkan hubungan kerjasama
dgn organisasi yang lain
 Membuat perubahan dari rancangan
proyek bila diperlukan

YUS RUSENO 66
REVIEW DAN PERENCANAAN
ULANG
Untuk kesinambungan kebutuhan KIE dan melihat
kemampuan sumber daya yang tersedia

 Analisis manfaat dan dampak


 Identifikasi kekuatan dan kelemahan
 Evaluasi keahlian yg dihasilkan oleh orang-orang
setempat
 Perkirakan sumber daya yg dapat mendukung di
masa yad
 Gunakan hasil-hasil evaluasi ke dalam rancangan
yang baru

YUS RUSENO 67

Anda mungkin juga menyukai