PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Broadcast merupakan ilmu yang akrab dengan masyarakat sehari-hari. Ia ada
di televisi, majalah, koran, radio dan internet. Broadcast dengan kelenturannya
juga bisa masuk di berbagai disiplin ilmu. Ia tidak hanya mengasah keterampilan
menulis bagi orang yang mempelajari Broadcast namun lebih jauh mengajak orang
untuk berfikir lebih dalam, bagi orang yang mempelajarinya.
Mengapa Ekstrakurikuler Broadcast?
Ekstrakulikuler Broadcast, dimaksudkan untuk membangun kelompok-
kelompok Broadcast di tingkat siswa. Hal ini merupakan upaya pensiasatan untuk
kalangan siswa mengisi waktu senggangnya selepas kegiatan pendidikan wajib di
sekolah. Upaya ini, juga berjalan beriringan dengan program pendidikan nasional,
kurikulum berbasis kompetensi. Kompetensi yang ditawarkan dalam program ini
adalah Berbicara dan menulis. Berbicara disini adalah berbicara melalui Media
Elektronik yakni Radio. Serta menulis ragam penulisan yang sedemikian banyak bisa
menjadi pilihan para siswa untuk mengekspresikan dirinya. Membuat cerita
pendek, puisi, tulisan berita dan novel. Di luar ekspresi-ekspresi yang telah
menjadi paradigma para siswa “nongkrong di mall, nonton di bioskop, main
playstation, bahkan tawuran”.
Biasanya, sekolah-sekolah memiliki Radio Sekolah atau media majalah
dinding atau majalah sekolah. Yang dikelola bersama guru dan siswa. Hal ini
merupakan kegiatan yang sangat positif. Namun, kegiatan Broadcast tidak berhenti
begitu saja seusai majalah dinding dikreasi atau majalah/ tabloid sekolah
diterbitkan. Ada banyak pendalaman yang bisa dilakukan untuk lebih mengasah
bakat dan kemampuan Broadcast/Jurnalis seseorang.
Disini kami hadir untuk menjadi solusi bagi sekolah yang ingin membuat
media Elektronik atau media cetak cetak sebagai alat publikasi. Kami akan
hadirkan sesuatu yang inovatif dan kreatif sehingga majalah/ tabloid / radio
sekolah yang dihasilkan dapat menjadi sebuah media massa yang menarik hati dan
membuat orang nyaman ketika membaca atau mendengarnya.
Dasar-dasar Broadcast
Pesatnya kemajuan media informasi dewasa ini cukup memberikan
kemajuan yang signifikan. Media cetak maupun elektronik pun saling bersaing
kecepatan sehingga tidak ayal bila si pemburu berita dituntut kreativitasnya dalam
penyampaian informasi. Penguasaan dasar-dasar pengetahuan Broadcast
merupakan modal yang amat penting manakala kita terjun di dunia ini. Keberadaan
media tidak lagi sebatas penyampai informasi yang aktual kepada masyarakat, tapi
media juga mempunyai tanggung jawab yang berat dalam menampilkan fakta-fakta
untuk selalu bertindak objektif dalam setiap pemberitaannya.
Apa Itu Jurnalis?
Menurut Kris Budiman, Broadcast (journalistiek, Belanda) bisa dibatasi
secara singkat sebagai kegiatan penyiapan, penulisan, penyuntingan, dan
penyampaian berita kepada khalayak melalui saluran media tertentu. Broadcast
mencakup kegiatan dari peliputan sampai kepada penyebarannya kepada
masyarakat. Sebelumnya, Broadcast dalam pengertian sempit disebut juga dengan
publikasi secara cetak. Dewasa ini pengertian tersebut tidak hanya sebatas melalui
media cetak seperti surat kabar, majalah, dsb., namun meluas menjadi media
elektronik seperti radio atau televisi. Berdasarkan media yang digunakan meliputi
Broadcast cetak (printjournalism), elektronik (electronicjournalism). Akhir-akhir
ini juga telah berkembang Broadcast secara tersambung (onlinejournalism).
Atas dasar tersebut, sudah selayaknya sebuah sekolah dalam hal ini SMK
Negri Rawas Ulu sebagai sekolah rintisan/ baru mempunyai suatu kegiatan yang
mendidik siswa-siswinya untuk bisa menulis khusunya menulis Broadcast. Oleh
karena itu kami mengusulkan eksrakulikuler Broadcast sebagai ekstrakulikuler baru
di SMP Yapi Al-Husaeni.
B. LANDASAN HUKUM
Adapun landasan hukum diselenggarakannya ekstrakulikuler Broadcast ini
adalah sebagai berikut.
1 . Undang-undang No. 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2 . Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1999, Tentang Pendidikan Menengah
Kejuruan.
3 . Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0450/U/1992, Tentang
Sekolah Menengah Kejuruan.
F. MOTTO
Reach the world with the words (raih kesuksesan di dunia melalui kata-kata)
I. SASARAN KEGIATAN
Adapun sasaran yang akan di capai dari kegiatan ini adalah civitas
akademika sekolah, terutama siswa supaya dapat menciptakan budaya kreatif,
kritis dan inovatif dan pada akhirnya siswa dapat mengaplikasikan ilmunya ketika
sudah terjun ke lapangan yang akan mengurangi angka pengangguran membuka
lapangan kerja khususnya bagi lulusan muda. Selain itu dengan adanya kegiatan ini
dapat mengurangi angka tawuran, nongkrong, dan terjerembab di dunia narkoba.
Ini juga membantu memecahkan permasalahan sekolah dalam mempromosikan
sekolah kepada pihak luar.
J. ANGGARAN BIAYA
Adapun anggaran biaya yang dibutuhkan dalam ekstrakurikuler Broadcast ini
berasal dari :
· Anggaran kegiatan kesiswaan.
· Donatur.
· Iuran wajib anggota (@ Rp. 2,000/ Minggu)
M. TARGET KINERJA
Dengan terwujudnya kegiatan ekstrakulikuler Broadcast maka sekolah
mempunyai suatu media penyampaian informasi berupa product majalah/ tabloid
sekolah. Selain itu siswa-siswi mempunyai wadah tempat berekspresi, dan
menuangkan inspirasi. Insya Allah ini menjadi titik awal kemajuan SMP Yapi Al-
Husaeni di bidang Broadcast.
N. PROGRAM KERJA
a. Program Umum
Secara umum, ekskul Broadcastmemiliki 4 program, yaitu :
Program Unggulan, Program jangka pendek, Program jangka menengah dan
Program jangka panjang.
1. Program Unggulan
Program kerja yang menjadi unggulan ekskul Jurnalis, diantaranya :
No Jenis Kegiatan
1. Penerbitan Majalah atau bulletin sekolah
2. Meng-upgrade mading sekolah dan blog resmi ekskul Broadcast
3. Terlibat secara langsung dalam men-dokumentikan kegiatan sekolah maupun
masyarakat
4. Mengadakan kerja sama yang intens dengan seluruh organisasi dan ekskul di
SMP Yapi Al-Husaeni
5. Mengadakan lomba antar kelas ( The Best Writer of the Month/ Year)
6. Mengadakan diskusi pelatihan, kepemimpinan dan public speaking
7. Mengunjungi kantor berita, telivisi maupun radio
O. PERATURAN ORGANISASI
Seluruh anggota Broadcast diwajibkan mengikuti seluruh peraturan berikut
ini
1. Aktif mengikuti seluruh kegiatan yang ada didalam program kerja ekskul
Broadcast
2. Menjalankan tugas dan kewajibannya sesuai dengan jabatan masing-masing
3. Mencerminkan citra diri/ sikap yang positif baik dilingkungan sekolah maupun di
luar sekolah
4. Tahu dan paham kode etik Broadcast/pers
P. STRUKTUR ORGANISASI
Berikut susunan pengurus ekstrakulikuler Broadcast SMP Yapi Al-Husaeni.
No Nama Anggota Kelas Jabatan Keterangan
1 Dema Rahmi Nur Y
2 Septia Ramadhani M.
3 Taufiq Kurniadi
4 Wawan
5 Aji Setiaji
6 Wiwin
7 Ahmad Tobroni
8 Hadad Alwi
9 Erfin
10 Rizal
11 Nauro
12 Yudi
13 Anang
14 Susi Permiyanti
15 Dedek
16 Ira
17 Nafa urbayanti
18 Dandi Riyanto
19 Apriyanti
20 Emariansi
21 Azizia Secha
22 Cecen
23 Puspita
24 Mansa Ibrahim
25 Dadang
26 Kurniawan
27 Angga
28
1. Pimpinan Redaksi
· Tugas
Bertanggungjawab terhadap isi redaksi penerbitan
Bertanggungjawab terhadap kualitas produk penerbitan
Memimpin rapat redaksi
Memberikan arahan kepada semua tim redaksi tentang berita yang akan dimuat
pada setiap edisi.
2. Redaktur Pelaksana
· Tugas
Bertanggung jawab terhadap mekanisme kerja redaksi sehari-hari
Memimpin rapat perencanaan, rapat cecking, dan rapat terakhir sidang redaksi
Membuat perencanaan isi untuk setiap penerbitan
Bertanggung jawab terhadap isi redaksi penerbitan dan foto
Mengkoordinasi kerja para redaktur atau penanggungjawab rubrik/desk
Mengkoordinasikan alur perjalanan naskah dari para redaktur ke bagian setting
atau layout.
Mengkoordinator alur perjalanan naskah dari bagian setting atau lay out ke
percetakan
3. Koordinator Liputan
· Tugas
Memeriksa,mengedit, dan menyempurnakan naskah sesuai dengan penulisan
bahasa Indonesia yang baik dan benar
Menyesuaikan naskah yang sudah diedit dalam bahasa Indonesia ke dalam Bahasa
Broadcast
Mengubah pengulangan kata-kata yang sama dalam satu tulisan, sehingga kalimat
dalam naskah menjadi bervariasi.
Mengedit penggunaan logika bahasa, alur naskah
Menyeragamkan style penulisan masing-masing redaktur, sehingga gaya penulisan
seluruh naskah menjadi sama
Memeriksa naskah kata per kata, penggunaan titik, koma, tanda seru, titik dua.
Mengedit penggunaan kata yang berasal dari bahasa asing, bahasa daerah, bahasa
slank sehingga mudah dimengerti pembaca.
Mengusulkan dan menulis suatu berita dan foto yang akan dimuat untuk edisi
mendatang
Berkoordinasi dengan fotografer dan riset foto dalam pengadaan foto untuk setiap
penerbitan
4. Reporter
· Tugas
Mencari dan mewawancarai sumber berita yang ditugaskan redaktur atau atasan
Menulis hasil wawancara, investasi, laporan kepada redaktur atau atasannya
Memberikan usulan berita kepada redaktur atau atasannya terhadap suatu
informasi yang dianggap penting untuk diterbitkan
Membina dan menjalin lobi dengan sumber-sumber penting di berbagai ekskul
maupun kegiatan
Menghadiri acara press conferensi yang ditunjuk redaktur, atasannya, atau atas
inisiatif sendiri.
5. Fotografer
· Tugas
Menjalankan tugas pemotretan yang diberikan redaktur atau atasannya
Melakukan pemotretan sumber berita, suasana acara, aktivitas suatu objek, lokasi
kejadian, gedung, dan benda-benda lain
Mengusulkan konsep desain untuk cover majalah
Menyediakan foto-foto untuk mendukung naskah, artikel, dan berita
Mengarsip foto-foto, atau compact disk bagi kamera digital
Melaporkan setiap kegiatan pemotretan kepada atasan
Mempertanggungjawabkan setiap pengambilan objek foto , baterai, atau compact
disk yang telah digunakan kepada organisasi.
6. Sekretaris Redaksi
· Tugas
Menata dan mengatur undangan dari instansi, perusahaan, atau lembaga yang
berkaitan dengan pemberitaan
Menghubungi sumber berita atau instansi untuk pendaftaran, konfirmasi, atau
pembatalan undangan, wawancara, dan kunjungan kerja
Menyimpan salinan kartu pers dan foto untuk mensuport kebutuhan kerja para
wartawan dalam meliput satu acara yang mengharuskan membuat tanda pengenal
seperti menyiapkan
Menyediakan peralatan kerja redaksi seperti tape, batu baterei, kaset, alat tulis,
dan note book
Menata keperluan keuangan redaksi: uang perjalanan, uang saku, uang rapat.
Mengatur jadwal rapat redaksi: rapat perencanaan, rapat cheking, rapat final.
8. Desain Grafis
· Tugas
Merancang cover atau kulit muka
Membuat dummy atau nomor contoh sebelum produk di cetak dan dijual ke pasa
Mendesain dan melay out setiap halaman dengan naskah, foto, dan angka-angka
Mengatur peruntukan halaman untuk naskah
Menulis judul berita,anak judul, caption foto, nama penulis pada setiap naskah
Menulis nomor halaman, nama rubrik/desk, nomor volume terbit, hari terbit, dan
tanggal terbit pada setiap edisi
10. Pracetak
· Tugas
Membawa naskah yang sudah disetujui pemimpin redaksi ke percetakan untuk
dicetak
Mengawasi proses pencetakan di percetakan
Menerima kondisi produk dalam keadaan baik dari percetakan
Bersama dengan bagian distribusi, segera mengedarkan produk tersebut ke sekolah
dan lingkungan sekitarnya.
PROGRAM KERJA ID RADIO
Motto
Reach the world with the words (raih kesuksesan di dunia melalui kata-kata)
Visi
Membuat dan memelihara wadah
untuk mengembangkan bakat dan minat broadcasting
siswa siswi SMP YAPI AL-HUSAENI yang memiliki etika dan keterampilan
Misi
Menjaring siswa yang memiliki minat broadcasting;
Mengembangkan bakat pers dan broadcasting;
Melatih siswa yang berbakat pers dan broadcasting;
Menunjang publikasi kegiatan sekolah lainnya;
Melanjutkan program ekskul radio sekolah periode sebelumnya;
Program Kerja
Sesuai dengan UU nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran, id Radio merupakan salah satu
penyelenggara penyiaran yang termasuk dalam klasifikasi Lembaga Penyiaran Komunitas,
yaitu yang didirikan oleh sekolah SMP YAPI AL-HUSAENI untuk kepentingan siswa siswi SMP
YAPI AL-HUSAENI, siwa sekolah lainnya, baik SD, SMP maupun SMA dan masyarakat lainnya.
ID RADIO diselenggarakan :
a. tidak untuk mencari laba atau keuntungan atau tidak merupakan bagian perusahaan
yang mencari keuntungan semata;
b. untuk mengefektifkan salah satu program pendidikan sekolah dalam bidang teknologi
informasi dan komunikasi untuk memajukan masyarakat lingkungan sekolah dalam
mencapai kesejahteraan, dengan melaksanakan program acara yang meliputi
- gema pendidikan
- gema ilmiah
- gema budaya dan informasi yang menggambarkan identitas bangsa.
c. ID RADIO tidak melakukan siaran iklan dan/atau siaran komersial lainnya, kecuali iklan
layanan masyarakat.
A. KETENTUAN UMUM
Dalam Kode Etik dan Tata Tertib ini yang dimaksud dengan :
Kode Etik dan Tata tertib merupakan panduan tentang batasan apa yang diperbolehkan
dan/atau apa yang dilarang disiarkan atau dilakukan oleh penyelenggara siaran di ID RADIO.
Kode Etik dan Tata tertib siaran adalah suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan
menjadi acuan atau pedoman dalam berperilaku bagi penyelenggara penyiaran.
Siaran adalah pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar, atau suara dan
gambar atau yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat interaktif maupun tidak,
yang dapat diterima melalui perangkat penerima siaran
Penyiaran Radio adalah media komunikasi massa dengar, yang menyalurkan gagasan dan
informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka, berupa program yang teratur dan
berkesinambungan.
Penyelenggara Penyiaran adalah : Orang yang terlibat dalam kegiatan Penyiaran di ID RADIO
baik Pembina Ekskul Sekolah maupun siswa siswi anggota Ekskul Radio Sekolah.
B. ETIKA PENYIARAN
Isi siaran wajib mengandung informasi, pendidikan, hiburan, dan manfaat untuk
pembentukan intelektualitas, watak, moral, kemajuan, kekuatan bangsa, menjaga persatuan
dan kesatuan, serta mengamalkan nilai-nilai agama dan budaya Indonesia.
Isi siaran wajib memberikan perlindungan dan pemberdayaan kepada khalayak khusus, yaitu
anak-anak dan remaja, dengan menyiarkan mata acara pada waktu yang tepat.
Isi siaran wajib dijaga netralitasnya dan tidak boleh mengutamakan kepentingan golongan
tertentu.
Bahasa pengantar utama dalam penyelenggaraan program siaran harus Bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
Bahasa daerah dapat digunakan sebagai bahasa pengantar dalam penyelenggaraan program
siaran muatan lokal dan, apabila diperlukan, untuk mendukung mata acara tertentu.
Bahasa asing hanya dapat digunakan sebagai bahasa pengantar sesuai dengan keperluan
suatu mata acara siaran.
Anngota ekskul Penyiar harus rajin membaca, menulis naskah, meriset, mencari
informasi dari sumber yang dapat dipercaya, dan menyusun acara secara teliti sebelum
siaran.
Anngota ekskul Penyiar harus mampu menggali berbagai fakta dan informasi yang
sebelumnya tidak diketahui. Penyiar jangan pernah merasa sudah mengetahui segalanya,
sehingga merasa tidak perlu mencari informasi baru.
Anngota ekskul Penyiar harus selalu memilih topik, bahasa, lelucon dan gaya siaran yang
sopan. Segala sesuatu yang berbau cabul, menghujat Tuhan, sumpah serapah dan makin
tidak punya tempat dalam siaran radio.
Anngota ekskul Penyiar harus memiliki komitmen/janji untuk melaporkan hanya fakta-
fakta yang dikumpulkannya dari sumber yang benar-benar dapat diandalkan atau dipercaya.
Jika sebuah informasi awal belum tuntas diteliti dan dicek, sebaiknya jangan disiarkan.
Anngota ekskul Penyiar harus dijadikan sebagai sumber informasi, sehingga ia tidak
menyiarkan informasi yang meragukan atau fakta yang diputar balikan.
Anngota ekskul Penyiar harus berhati-hati untuk menghindari : menyiarkan gosip, kabar
angin, desas desus, kritik, penghinaan, percekcokan, pertengkaran dan propaganda.
Dalam hal penyiaran masalah politik, Anngota ekskul Penyiar tidak boleh menyiarkan hal-
hal yang terlalu menguntungkan atau merugikan satu Parpol, Calon atau kepentingan politik
tertentu. (jika ada)
Anngota ekskul Penyiar harus memberikan waktu dan kesempatan yang sama kepada
semua Parpol dan Calon terdaftar yang ingin memanfaatkan waktu siaran. (jika ada)
Anngota ekskul Penyiar harus kompak dengan crew lainnya, karena Penyiar tidak bisa
bekerja sendiri tanpa ada dukungan dari orang lain.
Anngota ekskul Penyiar harus disiplin terhadap jadwal siaran yang telah ditetapkan, dan
15 menit sebelum waktu siaran Penyiar harus sudah datang di studio untuk menyiapkan
bahan siaran atau mendengarkan petunjuk dari Pimpinan Siaran.
Sebagai anggota Team, Anngota ekskul Penyiar harus bersedia menolong dan membantu
anggota Team yang sedang mengalami kesulitan baik yang menyangkut acara siaran
ataupun masalah pribadi.
Tidak seorangpun diizinkan membawa senjata api ke dalam studio, terlepas dia sebagai
anggota Polisi, militer atau klub menembak.
Anngota ekskul Penyiar dilarang melakukan siaran dalam keadaan mabuk atau pengaruh
narkoba.
Anngota ekskul Penyiar dilarang membawa Tamu pribadi ke ruang siaran, kecuali ada ijin
khusus dari Pembina Ekskul.
Tamu sama sekali tidak boleh mengganggu Penyiar, mengacau siaran, merusak barang
dan peralatan studio.
Adalah kewajiban setiap Anngota ekskul untuk menjaga peralatan dan barang milik
studio.
Tidak dibenarkan membawa keluar peralatan studio, tanpa seijin yang berwenang.
Anngota ekskul Penyiar harus memperhatikan sikap dan perilaku yang baik disaat ia
berada di luar studio.
Anngota ekskul Penyiar atau Crew dilarang meminta atau menerima dana/hadiah/
bantuan dengan dalih mengatasnamakan stasiun radio untuk kepentingan pribadinya, tanpa
seijin yang berwenang.
Anngota ekskul Penyiar atau Crew akan dicoret dari keanggotaan studio apabila terbukti
melakukan tindak kejahatan, kecurangan, tindakan kriminal, merusak nama baik studio,
membocorkan rahasia atau hal-hal lain yang dianggap merugikan studio.
Anngota ekskul Stasiun id radio tidak diperbolehkan menerima dana atau hadiah dari
sumber-sumber ilegal seperti : dari bandar judi, bandar narkoba, penyelundup, pencemar
lingkungan dan orang orang lain yang pekerjaannya bertentangan dengan kepentingan
komunitas, negara atau masyarakat.
Stasiun Radio tidak dapat meminta dana dari Parpol atau kelompok kepentingan lain
yang membuat stasiun radio kelak terpaksa mendukung kepentingan tersebut.
Bantuan dari Parpol atau kelompok kepentingan tertentu hanya dapat diterima apabila
dimusyawarahkan terlebih dahulu serta sumbangan tersebut adalah murni tanpa ikatan
apapun terhadap stasiun radio.
Penyelenggara Penyiaran harus menyajikan informasi yang akurat dan tidak melakukan
kecerobohan dalam menyampaikan berita yang menyesatkan atau memutarbalikkan fakta
yang dapat merugikan orang lain.
Saat siaran langsung, baik diskusi atau wawancara via telepon, Penyelenggara Penyiaran
harus waspada terhadap kemungkinan Nara sumber melontarkan pernyataan yang tanpa
bukti atau kurang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dalam hal itu Pemandu Acara
harus melakukan verifikasi atau meminta penjelasan lebih lanjut tentang fakta yang
disampaikan oleh Nara sumber tersebut.
Dalam menyiarkan berita yang sulit dicek kebenarannya, misalnya berita tentang
kekuatan gaib, maka Penyelenggara Penyiaran harus menjelaskan bahwa mengenai
kebenaran berita tersebut masih terdapat perbedaan pandangan di masyarakat.
Apabila dalam suatu program acara memuat kritik yang menyerang atau merusak citra
individu atau organisasi, maka kepada mereka yang mendapatkan kritikan tersebut harus
diberikan kesempatan dalam waktu yang setara untuk memberikan komentar atau
argumennya terhadap kritikan yang diarahkan kepadanya.
Jika terdapat dua atau lebih pihak yang saling bertentangan atau berbeda pandangan,
maka kepada mereka harus diberikan kesempatan yang sama untuk menyampaikan
pendapatnya.
Dalam program acara yang mendiskusikan isu kontroversial, maka Pemandu Acara tidak
boleh memiliki kepentingan pribadi atau keterkaitan dengan salah satu pihak. Pemandu
Acara harus berusaha agar semua partisipan atau Nara sumber dapat secara baik
mengekspresikan pandangannya.
Jika dalam suatu program acara melibatkan Nara sumber, maka Penyelenggara
Penyiaran harus memberitahukan terlebih dahulu kepada nara sumber tersebut tentang :
tema, topik pembicaraan yang akan dibahas, alasan kenapa perlu melibatkan Nara Sumber
tersebut, siapa saja yang akan hadir terlibat dalam acara tersebut, garis besar pertanyaan
yang akan dilontarkan kepada Nara sumber.
Penyelenggara Penyiaran tidak boleh melatih, mendorong atau membujuk Nara sumber
untuk mengatakan hal-hal yang sebetulnya tidak dipahami atau tidak diketahui oleh Nara
sumber tentang kebenarannya.
Penyelenggara Penyiaran tidak boleh memaksa Nara Sumber untuk hadir, karena Nara
sumber berhak untuk menolak berpartisipasi dalam program acara tersebut.
Dalam hal mewawancarai Nara Sumber, maka sebelum wawancara dilakukan, Reporter
harus memperkenalkan diri terlebih dahulu dan menyatakan tujuan wawancara kepada
Nara Sumber.
Apabila melaksanakan kegiatan wawancara langsung dengan Penelepon dari luar, maka
sebelum percakapan disiarkan, Penyelenggara Penyiaran harus terlebih dahulu mengatahui
data identitas Penelepon tersebut secara jelas.
PRIVASI SESEORANG
Tindakan menghadang atau mencegat narasumber untuk dimintai keterangan, hanya boleh
dilakukan di tempat umum, dan dengan cara yang sopan, tidak memaksa atau
mengintimidasi.
Penyiaran kejadian musibah kecelakaan, korban kejahatan atau orang yang sedang berduka
cita harus dilakukan secara tepat dan bijaksana serta tidak boleh menambah penderitaan
orang tersebut.
Dalam hal melaporkan tentang peristiwa yang dapat menimbulkan kepanikan, kerusuhan
dan menyebabkan konflik, maka Penyelenggara Penyiaran dilarang menyiarkan langsung
peristiwa kerusuhan tersebut serta tidak boleh berpihak pada salah satu kelompok tertentu.
Dalam hal program acara yang disponsori, penyelenggara penyiaran harus memberitahukan
kepada pendengar bahwa program tersebut disponsori, didanai oleh pihak tertentu, dan
harus disiarkan minimal 2 kali penyiaran dalam satu program acara.
Bantuan amal yang terkumpul tidak digunakan sebagai pembiayaan program siaran, kecuali
telah dijelaskan sebelumnya.
Dengan atau tanpa sponsor, Penyelenggara penyiaran harus bertangggung jawab atas
semua kuis dan undian berhadiah yang disiarkan.
Jika sebuah kuis atau undian berhadiah menggunakan fasilitas telepon dan sms, maka
Penyelenggara penyiaran harus memberitahukan dengan jelas biaya pulsa hubungan
telepon atau sms yang dikenakan.
Penyelenggara penyiaran harus berhati-hati agar isi siaran tidak merugikan, menimbulkan
effek negatif atau bertentangan dan menyinggung nilai-nilai dasar yang dimiliki beragam
masyarakat tersebut.
Dalam hal penyiaran masalah kekerasan, maka penyelenggara penyiaran agar mampu
mencegah jangan sampai siaran tersebut menimbulkan hilangnya kepekaan masyarakat
terhadap kekerasan, mencegah agar masyarakat tidak berlaku apatis terhadap gejala
kekerasan, mencegah agar tidak timbul ketakutan yang berlebihan dan mencegah agar
masyarakat tidak menerima pandangan bahwa kekerasan adalah jalan keluar yang deapat
diterima dan dibolehkan.
Penggambaran kondisi korban kekersan, kecelakaan dan bencana tidak boleh disampaikan
secara rinci.
Penyelenggara Penyiaran dilarang menyiarkan lagu-lagu yang berisikan lirik bermuatan seks,
baik secara eksplisit mapun secara implisit.
Penyelenggara penyiaran tidak boleh menyiarkan program acara yang menimbulkan kesan
bahwa penggunaan Narkotika, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA) dibenarkan, serta tidak
boleh menyiarkan cara penggunaan NAPZA secara eksplisit dan rinci.
Dalam hal penyiaran tentang NAPZA dan alkohol tersebut hanya boleh disiarkan mulai pkl.
22.00 – 00.00 WIB.
Penyelenggara penyiaran dilarang menyajikan muatan yang melecehkan suku dan ras di
Indonesia, serta dilarang menyajikan penggunaan kata atau perilaku yang merendahkan
suku dan ras tertentu.
Program siaran keagamaan harus disajikan dengan memperhatikan kondisi sosial dan
psikologis masyarakat setempat.
Dilarang menyiarkan program yang mengandung pesan bahwa suatu agama tertentu adalah
lebih baik daripada agama lainnya yang sah di Indonesia.
Program yang membahas materi horoskop dan perbintangan serta ramalan harus disajikan
dengan cara yang tidak menimbulkan kesimpulan bahwa isi program tersebut adalah benar
dan serius.
Penyelenggara penyiaran dilarang menyajikan program yang memuat berita, bahasan atau
tema yang mengandung pembenaran terhadap tindak korupsi dan perjudian.
PENUTUP
Kode etik dan tata tertib ini wajib dipatuhi oleh Penyelenggara Penyiaran khususnya di id
radio, baik unsur Manajemen Sekolah maupun Anggota Ekskul radio sekolah.
Pelanggaran terhadap Kode etik dan tata tertib ini akan dikenakan sanksi administrasi
dengan tahapan sebagai berikut :
Kode Etik dan tata tertib ini secara berkala akan ditinjau kembali disesuaikan dengan
peraturan perundang undangan dan perkembangan norma-norma yang berlaku dalam
masyarakat.
Pembina Ekskul