TEROWONGAN BATU
Terowongan batu adalah spesialisasi yang tergabung di semua sektor pasar kami,
termasuk transportasi, jalan raya dan jalan raya, sistem kereta api dan transit, pengangkutan
air dan air limbah, listrik dan energi, dan fasilitas penyimpanan bawah tanah, termasuk
penyimpanan limbah minyak dan nuklir.
Terowongan dalam massa batuan biasanya dibangun dengan teknik terowongan bor.
Baik metode konvensional maupun mekanis digunakan dan pemilihannya bergantung pada
panjang terowongan dan karakteristik batuan. Dalam metode konvensional, formasi batuan
keras memerlukan penggunaan teknik peledakan dan dukungan yang dibutuhkan biasanya
kecil. Sebaliknya, formasi batuan yang lemah dapat digali dengan ekskavator mekanik dan
dukungan yang lebih berat termasuk shotcrete, jangkar/baut dan tulangan baja mungkin
diperlukan.
Kekuatan material batuan galian juga merupakan faktor penting saat menggunakan
TBM. TBM tipe terbuka dapat digunakan pada batuan keras, sedangkan TBM perisai tunggal
atau perisai ganda dapat digunakan masing-masing pada batuan yang retak dan batuan yang
sangat rusak.