Anda di halaman 1dari 17

TEKNOLOGI BETON

MUTAKHIR
METODE
KONSTRUKSI
TEROWONGAN
MUHAMMAD ROYYAN ANDRIANTO
1212423002
DEFINISI TEROWONGAN

Terowongan adalah struktur bawah tanah yang


mempunyai panjang lebih dari lebar penampang galiannya,
dan mempunyai gradien memanjang kurang dari 15%.
Terowongan umunya tertutup di seluruh sisi kecuali di
kedua ujungnya yang terbuka pada lingkungan luar.
TUJUAN TEROWONGAN
a. Untuk menjamin transportasi langsung dari barang, penumpang atau material lainnya
menembus rintangan alam dan aktifitas manusia.

b. Terowongan dibuat menembus gunung, di bawah sungai, laut, pemukiman, gedung-


gedung atau jalan raya.

c. Berguna untuk sarana tranportasi, hidro power, jaringan listrik, gas, saluran pembuangan
dan lain-lain.

d. Mempersingkat waktu dan jarak tempuh perjalanan transportasi.


METODE KONSTRUKSI TEROWONGAN
Ada 5 metode pelaksanaan pekerjaan terowongan yang sering diterapkan.
Metode pelaksanaan harus benar- benar terukur dan terencana dengan baik karena
kesalahan metode bisa menimbulkan kerugian yang besar. Saat ini teknologi-
teknologi untuk pembuatan konstruksi terowongan sudah banyak diterapkan di
Indonesia. Salah satu contohnya adalah saat proses pembangunan jalur MRT di
Jakarta. Pada saat pembuatan terowongan, alat yang digunakan adalah TBM (Tunnel
Boring Machine). Berikut ini beberapa metode pelaksanaan pekerjaan terowongan
yang ada di Indonesia
TUNNEL BORING MACHINE (TBM)

TBM adalah mesin bor terowongan yang digunakan untuk


menggali terowongan dengan alat besar berbentuk
penampang bundar. Pada mesin TBM terdapat penampang
yang akan berputar dan menggerus tanah sehingga
menghasilkan sebuah terowongan.
KELEBIHAN TUNNEL BORING MACHINE (TBM)

1. Proses pengeboran relatif lebih cepat dan rapi untuk dinding- dinding
terowongannya.

2. Penggunaan alat ini juga sangat cocok di daerah perkotaan.

3. Sangat cocok untuk proyek yang mempunyai penampang terowongan


besar dan panjang karena lebih efisien dan penyelesaian lebih cepat.
KEKURANGAN TUNNEL BORING MACHINE (TBM)

1. Biasanya hanya digunakan pada proyek- proyek besar karena biaya di muka
sangat besar.

2. Persiapannya membutuhkan waktu yang cukup lama..

3. Ketika terowongan menemukan tanah yang memiliki karakteristik lunak akan


menyebabkan mesin ini susah untuk mengebor karena tanah tidak mampu
menahan beban alat tersebut. Biasanya ketika menemukan tanah lunak akan
dilakukan grouting dahulu sebelum dilewati oleh mesin bor tersebut.
TUNNEL BORING MACHINE (TBM)
NEW AUSTRIAN TUNNELING METHOD

 Metode terowongan NATM menggunakan sistem penggalian secara


bertahap. Setiap tahap penggalian diberi perkuatan berupa beton
shotcrete dan diberi rangka baja setiap jarak tertentu sebagai penyangga.
shotcrete beton yang disemprotkan dengan tekanan tinggi dan rock bolt
sebagai penyangga sementara tunnel sebelum diberi lapisan concrete.
Setelah itu terowongan diberi perkuatan dengan memasangkan tulangan
dan kemudian dilakukan pengecoran menyeluruh.
NEW AUSTRIAN TUNNELING METHOD
PIPE JACKING SYSTEM (MICRO
TUNNELING)
Metode pekerjaan terowongan dengan menggunakan sistem Jacking biasanya digunakan
pada tipe terowongan yang tidak terlalu besar. Metode ini digunakan pada lokasi- lokasi di
bawah jalan raya, jalur kereta api yang aktivitasnya tidak bisa diganggu. Sistem kerja
metode Pipe Jacking adalah mendorong beton pracetak ke dalam tanah. Alat ini juga
mempunyai cairan untuk menyeimbangkan tekanan tanah saat proses berlangsung. Salah
satu keuntungan menggunakan metode ini adalah jalan di atasnya tidak terganggu dan
beraktivitas seperti biasa dan relative lenih murah. Pipa dapat dipasang dalam cuaca
apapun dan penurunan level air yang mempengaruhi vegetasi dapat dicegah.
PIPE JACKING SYSTEM (MICRO
TUNNELING)
CUT AND COVER SYSTEM
Metode pekerjaan terowongan ini disebut juga open cut karena harus digali dari permukaan
tanah terlebih dahulu hingga mencapai level dasar. Pengerjaannya seperti membuat saluran
terbuka. Setelah dilakukan pemasangan beton precast maupun cast in situ, kemudian ditimbun
lagi menggunakan tanah. Konstruksi terowongan ini dibuat dengan cara menggali sebuah trench
pada tanah. Kemudian dinding dan atap terowongan dikonstruksikan didalam galian. Sesudah itu
galian ditimbun kembali dan seluruh struktur berada dibawah timbunan tanah.

Penggunaan metode ini dilakukan apabila lokasi terowongan berada dekat dengan
permukaan tanah. Tentu ada pertimbangan- pertimbangan khusus mengenai biaya dan teknis.
CUT AND COVER SYSTEM
IMMERSED TUNNEL SYSTEM

Metode pekerjaan terowongan ini dilakukan apabila lokasi konstruksi


terowongan berada didasar laut dan melintasi perairan dangkal. Prinsip
pekerjaannya adalah beton precast berupa box culvert ditutup dengan dop
kemudian dibawa ke laut dengan cara diapungkan. Dasar laut sudah digali
dan disiapkan untuk lokasi beton precast terlebih dahulu. Setelah itu
ditenggelamkan ke dasar laut. Pada umumnya terowongan ini berfungsi
sebagai jalan atau rel terowongan maupun suplay kabel listrik dan internet.
IMMERSED TUNNEL SYSTEM
KESIMPULAN

Terowongam merupakan solusi konstruksi yang bisa menjadi pilihan di berbagai daerah.
Dengan kondisi dan karakteristik tanah terutama di Indonesia, maka dibutuhkan metode yang
berbeda menyesuaikan dengan kondisi tersebut seiring perkembangan teknologi dibidang
konstruksi. Masing-masing metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun
pemilihan konstruksi terowongan biasanya dihindari oleh perencana karena untuk membangun
suatu terowongan membutuhkan biaya yang sangat besar. Oleh karena itu proses identifikasi
dan penelitian teknis sebelum proses konstruksi sangat penting agar dapat menentukan
metode yang paling tepat dan efisien sesuai dengan kondisi pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai