Banyak negara berambisi membangun gedung pencakar langit tertinggi di dunia. Sejak
2010, Burj Khalifa yang berada di Dubai tercatat sebagai bangunan tertinggi di dunia. Dengan
ketinggian 828 meter, bangunan yang menjadi ikon kota Dubai tersebut masih memegang
rekor sebagai bangunan tertinggi di dunia hingga hari ini.
Meski demikian, ada satu gedung lainnya yakni Jeddah Tower yang rencananya bakal
menjulang 1 km atau 1.000 meter.
Burj Khalifa adalah bangunan tertinggi di dunia yang pernah dibuat oleh manusia.
Dimulai dari melewati ketinggian Taipei 101 sebagai bangunan tertinggi di dunia pada 21
Juli 2007. Pada tanggal 12 September 2007, Burj Khalifa berhasil melewati ketinggian CN
Tower sebagai struktur bebas (tanpa penyangga) tertinggi di dunia dan pada tanggal 7
April 2008 struktur tertinggi di dunia dari Menara KVLY-TV yang berada di Blanchard, North
Dakota, Amerika Serikat berhasil dilewati. Struktur tertinggi yang pernah dibuat oleh
manusia, Menara Radio Warsawa 645,4 m (2.120 kaki) dibuat pada 1974 (namun runtuh pada
saat renovasi pada 1991) berhasil dilewati pada 1 September 2008.
William F. Baker, PE, SE, FASCE, FIStruct Structural and Civil Engineering and Partner
Skidmore, Owings & Merrill, LLP, Chicago, US merancang Gedung ini dan dibangun pertama
kali pada 6 Januari 2004. Pembangunan selesai kurang lebih 6 tahun dengan melibatkan
sekitar 12.000 pekerja setiap harinya. Gedung ini difungsikan sebagai gedung serbaguna di
mana terdapat 162 lantai. Terdapat apartemen, hotel, pusat perbelanjaan, tempat
wisata, galeri seni, perpustakaan, dan ragam fasilitas kemewahan lainnya yang ditawarkan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODE PELAKSANAAN
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pondasi
Sistem struktur utama Burj Khalifa adalah beton bertulang. Lebih dari 45.000 m3 (58.900
cu yd) dari beton, beratnya lebih dari 110.000 ton (120.000 ST;110.000 LT) digunakan untuk
membangun pondasi beton dan baja, yang memiliki 192 tiang, dengan tiang masing-masing
berdiameter 1,5 meter x 43 meter panjangnya terkubur lebih dari 50 m (164 kaki), dalam.
Konstruksi Burj Khalifa digunakan 330.000 m3 (431.600 cu yd) dari beton dan 55.000 ton baja.
Seluruh konstruksi mengambil 22 juta jam kerja, kepadatan tinggi , beton permeabilitas rendah
digunakan dalam dasar-dasar konstruksi Burj Khalifa. Sebuah sistem proteksi katodik di bawah
tanah digunakan untuk meminimalkan efek yang merugikan dari bahan kimia korosif dalam air
tanah setempat. Pada bulan Mei 2008 beton dipompa keatas konstruksi ke ketinggian 606 m
(1988 ft) sampai lantai 156 sehingga mencetak rekor dunia. Struktur yang tersisa di atas
dibangun dari baja ringan. Burj al Dubai dibangun dengan konstruksi menara dengan
menggunakan 8 juta kaki kubik tiang, 31.000 ton baja penopang, 167.000 kaki persegi
perancah baja, dan 1.1 juta kaki persegi kaca berlapis ganda.
BAB V
KESIMPULAN
Burj Khalifa merupakan bangunan tertinggi di dunia dan merupakan salah satu kejaiban
dunia pada bidang kosntruksi. Pada zaman dahulu dirasa sangat tidak mungkin untuk
membangun Gedung setinggi 828 meter di atas lahan yang bermaterial pasir. Namun dengan
rekayasa teknologi, hal tersebut tercapai dan saat ini menjadi Gedung yang memegang
banyak rekor dunia.