Anda di halaman 1dari 10

IRIGASI DAN

BANGUNAN
AIR

DOSEN PENGAJAR:

EKA APRILIASI, ST., MT.


PENILAIAN

• UJIAN AKHIR (UAS) : 40 %


• UJIAN MID SEMESTER (UTS) : 35 %
• TUGAS/QUIZ : 20 %
• KEHADIRAN : 5 %
• KEHADIRAN (> 75 %)
REFRENSI PUSTAKA:

➢ Departemen Pekerjaan Umum, 1990, Standard Tata cara Perencanaan Teknik


Bendung, SKSNI, 1990
➢ Drs. Erman Mawardi, Dipl. AIT, Desain Hidraulik Bendung Tetap Untuk Irigasi
Teknis

➢ Harry G. James, Principle of Farm Irigation System, John Wiley and Son, 1988

➢ Suyono Sosrodarsono, 1983, Hidrologi Untuk Pengairan, 1983


➢ Kriteria Perencanaan Irigasi, Departemen Pekerjaan Umum.
➢ Eman Mawardi & Moch. Memed (2006), Desain Hidraulik Bendung Tetap Untuk
Irigasi Teknis, Bandung: Alfabeta
➢ Eman Mawardi (2007), Desain Hidraulik Bangunan Irigasi, Bandung: Alfabeta
1. Pendahuluan Dasar Materi Irigasi & Bangunan Air
2. Teknik Irigasi
3. Kebutuhan Air Irigasi
4. Sistem Jaringan Irigasi
5. Bangunan Utama
6. Bangunan Silang dan Bangunan Terjun
7. Bendungan
8. Bangunan Pelimpah dan Pemecah Energi
9. Bangunan Pengatur Sungai
10. Bangunan Penerus
PENDAHULUAN DAN
PENGERTIAN IRIGASI
Irigasi berasal dari istilah Irrigatie (Bahasa belanda) atau Irrigation (Bahasa
Inggris) → suatu usaha yang dilakukan untuk mendatangkan air dari sumbernya
guna keperluan pertanian mengalirkan dan membagikan air secara teratur, setelah
digunakan dapat pula dibuang Kembali melalui saluran pembuang.

Tujuan irigasi adalah upaya untuk penyediaan dan pengaturan air (Water supply)
untuk menunjang pertanian, dari sumber air ke daerah yang memerlukan dan
mendistribusikan secara teknis dan sistematis ( meliputi pembasahan tanah,
perabukan/pemupukan, pengatur suhu tanah, menghindarkan gangguan hama
dalam tanah, dsb.).
PENDAHULUAN DAN
PENGERTIAN IRIGASI
Adapun manfaat suatu sistem irigasi adalah:

1. Untuk membasahi tanah → membantu pembasahan tanah pada daerah yang curah
hujannya kurang atau tidak menentu

2. Untuk mengatur pembasahan tanah → agar daerah pertanian dapat diairi sepanjang
waktu, baik pada musim kemarau maupun pada musim penghujan

3. Untuk menyuburkan tanah → dengan mengalirkan air yang mengandng lumpur


pada daerah pertanian sehingga tanah dapat menerima unsur-unsur penyubur

4. Untuk kolmatase → meninggikan tanah yang rendah (rawa) dengan endapan lumpur
yang dikandung oleh air irigasi
PENDAHULUAN DAN
PENGERTIAN IRIGASI

Adapun manfaat suatu sistem irigasi adalah:

5. Untuk penggelontoran air dikota → dengan menggunakan air irigasi,


kotoran/sampah dikota digelontorkan ke tempat yang telah disediakan dan
selanjutnya dibasmi secara alamiah

6. Pada daerah dingin → dengan mengalirkan air yang suhunya lebih tinggi dari
pada tanaha, dimungkinkan untuk mengadakan pertanian juga pada musim
tersebut.
PENDAHULUAN DAN
PENGERTIAN IRIGASI

Tanaman yang diberi air irigasi umumnya dibagi dalam 3 golongan, yaitu:

1. Padi ( irigasi di Indonesia umumnya digunakan pemberian air kepada


muka tanah dengan cara menggenang (flooding method))

2. Tebu

3. Palawija (jagung, kacang-kacangan, bawang, cabe dan lain


sebagainya)
JARINGAN IRIGASI

Jaringan irigasi adalah saluran dan bangunan yang merupakan satu


kesatuan dan diperlukan untuk pengaturan air irigasi mulai dari penyedian,
pengambilan, pembagian, pemberian dan penggunannya.

Tingkatan jaringan irigasi dipersawahan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:

1. Irigasi Pedesaan → bersifat komunal dan tidak menerima bantuan dari


pemeritah pusat

2. Irigasi Pemerintah → bersifat bantuan dari Pemerintah → mengacu pada


KP-01 (Kriteria Perencanaan Bagian Jaringan Irigasi)
SEE U NEXT WEEK……

Anda mungkin juga menyukai