PENDAHULUAN
2.4. BANGUNAN
Irigasi adalah suatu system untuk mengairi suatu tanah dengan cara
membendung sumber, atau dalam pengertian lain irigasi adalah usaha
penyediaan, pengaturan dan pembuangan air irigasi untuk menunjang
pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasirawa,irigasi air
bawah tanah, irigasi pompa, irigasi pompa dan irigasi tambak
Pada daerah dingin, dengan mengalirkan air yang suhunya lebih tinggi
dari pada tanah, sehingga dimungkinkan untuk mengadakan proses
pertanian pada musim tersebut.
Petak primer terdiri dari beberapa petak sekunder, yang mengambil air
langsung dari saluran primer. Petak primer dilayani oleh satu saluran primer
yang mengambil airnya langsung dari sumber air, biasanya sungai. Proyek-
proyek irigasi tertentu mempunyai dua saluran primer. Ini menghasilkan dua
petak primer.
Daerah di sepanjang saluran primer sering tidak dapat dilayani dengan
mudah dengan cara menyadap air dari saluran sekunder. Apabila saluran
primer melewati sepanjang garis tinggi, daerah saluran primer yang
berdekatan harus dilayani langsung dari saluran primer.
2.4. BANGUNAN
Bangunan bagi dan sadap pada irigasi teknis dilengkapi dengan pintu
dan alat pengukur debit untuk memenuhi kebutuhan air irigasi sesuai jumlah
dan pada waktu tertentu.
Namun dalam keadaan tertentu sering dijumpai kesulitan-kesulitan
dalam operasi dan pemeliharaan sehingga muncul usulan sistem
proporsional. Yaitu bangunan bagi dan sadap tanpa pintu dan alat ukur tetapi
dengan syarat-syarat sebagai berikut :
1. Elevasi ambang ke semua arah harus sama.
d) Boks-boks bagi di saluran tersier membagi aliran untuk dua saluran atau lebih
(tersier, subtersier dan/atau kuarter).
Sanggar tani sebagai sarana untuk interaksi antar petani, dan antara petani
dan petugas irigasi dalam rangka memudahkan penyelesaian permasalahan
yang terjadi di lapangan. Pembangunannya disesuaikan dengan kebutuhan
dan kondisi petani setempat serta letaknya di setiap bangunan sadap/offtake.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam merencanakan suatu sistem jaringan irigasi maka kita harus bisa
dalam penggambarannya serta dapat merencanakan dimensi saluran dan saluran
hidrolisis sebuah daerah irigasi. Dari hasil perhitungan didapat semakin besar debit
air maka elevasi saluran (I0) akan semakin landai sesuai dengan grafik manning.
Dan semakin besar debit air maka dimensi salurannya akan semakin besar hal ini
dikarenakan untuk mengurangi kecepatan air.
1. Sistem irigasi yang pada daerah irigasi Malangbong adalah sistem irigasi
gravitasi karena air mengalir tidak menggunakan alat bantu.
2. Luas daerah irigasi yang dialiri adalah 2854,645 ha.
3. Luas petak sawah terkecil adalah 84,3318 Ha dan luas petak sawah terbesar
adalah 119,0213 Ha.
4. Perencanaan meliputi 4 saluran primer, 4 saluran sekunder yang menyambung
saluran tersier ke tiap-tiap petak sawah.
5. Dimensi Saluran Terbesar = Saluran Primer 3 (b = 1,94 m ; h = 0,55 m)
4.2 Saran