Anda di halaman 1dari 15

IRIGASI DAN

BANGUNAN AIR
KEBUTUHAN AIR IRIGASI

DOSEN PENGAJAR:
EKA APRILIASI, ST., MT.
1. Pendahuluan Dasar Materi Irigasi & Bangunan Air
2. Teknik Irigasi
3. Kebutuhan Air Irigasi
4. Sistem Jaringan Irigasi
5. Bangunan Utama
6. Bangunan Silang dan Bangunan Terjun
7. Bendungan
8. Bangunan Pelimpah dan Pemecah Energi
9. Bangunan Pengatur Sungai
10. Bangunan Penerus
Kebutuhan Air Irigasi
1. Faktor-factor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Air
Tanam
2. Kebutuhan Air Tanam
3. Efesiensi Irigasi
4. Pola Tata Tanam Dan Sistem Golongan
5. Kebutuhan Air
KEBUTUHAN AIR IRIGASI

Kebutuhan air irigasi adalah jumlah volume air yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan evapontransipirasi, kehilangan air, kebutuhan air untuk tanaman dengan
memperhatikan jumlah air yang diberikan oleh alam melalui hujan dan kontribusi air
tanah.

Kebutuhan air sawah untuk padi ditentukan oleh factor-factor berikut:

a. Penyiapan lahan

b. Penggunaan konsumtif

c. Perkolasi dan rembesan

d. Pergantian lapisan air

e. Curah hujan efektif


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEBUTUHAN AIR TANAMAN

Faktor – factor yang mempengaruhi kebutuhan air tanaman, yaitu:

➢ Topografi

➢ Hidrologi

➢ Klimitologi

➢ Tekstur tanah
KEBUTUHAN AIR TANAMAN

Kebutuhan Air Tanaman Dipengaruhi Oleh:

➢ Evaporasi

Rumus evaporasi dengan metode


Penman
KEBUTUHAN AIR TANAMAN

Kebutuhan Air Tanaman Dipengaruhi Oleh:

➢ Transpirasi

Iklim yang mempengaruhi laju traspirasi


adalah intesitas penyinaran matahari,
tekanan uap air di udara, suhu dan
kecepatan angin.

➢ Evapotranspirasi

Iklim yang mempengaruhi laju traspirasi


adalah intesitas penyinaran matahari,
tekanan uap air di udara, suhu dan
kecepatan angin.
EFISIENSI IRIGASI

1. Efisiensi Pengaliran

Kehilangan air ini menentukan besarnya efesiensi pengaliran.

2. Efisiensi Pemakaian

perbandingan anatar air yang dapat ditahan pada zone perakaran dalam periode pemberian air, dengan air yang
diberikan pada areal irigasi
EFISIENSI IRIGASI

3. Efisiensi Penyimpanan

Tersimpan dengan baiknya air pada sone perakaran.

Secara prinsip nilai efiseinsi adalah


POLA TATA TANAM DAN SISTEM GOLONGAN
1. POLA TANAM

Untuk memenuhi kebutuhan air bagi tanaman, penetuan pola tanam merupakan hal yang perlu
dipertimbangkan. Berikut adalah tabel contoh pala tanam yang dapat dipakai:

2. SISTEM GOLONGAN

Mengolongkan atau mempetakan sawah/lahan irigasinya sehingga dapat disesuaikan dengan


bagaimana sistem pemberian air yg telah direncanakan, agar penggunaan air lebih efisien (jadwal
pengoperasian sistem pemberian airnya)
KEBUTUHAN AIR

1. PENYIAPAN LAHAN

Rumus Untuk Memperkirakan Kebutuhan Air Untuk Lahan:


KEBUTUHAN AIR

1. PENYIAPAN LAHAN

Rumus Untuk memperhitungkan kebutuhan irigasi selama penyiapan lahan,


dengan metode oleh Van de Goor dan Zijlstra (1968):
KEBUTUHAN AIR
2. PENGGUNAAN KONSUMTIF

adalah jumlah air yang dipakai oleh tanaman untuk proses fotosintesis dari tanaman tersebut.

3. PERKOLASI

adalah guna menetukan laju perkolasi terhadap tinggi muka air tanah, agar tidak terjadi perembesan
akibat meresapnya air melalui tanggul sawah

4. PENGGANTIAN LAPISAN AIR

dilakukan setelah pemupukan (yang dilakukan selama sebulan dan dua bulan setelah transplantasi,
sebanyak 2 kali)
KEBUTUHAN AIR
2. CURAH HUJAN EFEKTIF

rumus yang digunakan untuk mencari curah hujan efektif untuk kebutuhan air irigasi

3. KEBUTUHAN AIR DISAWAH UNTUK PETAK TERSIER

Banyaknya air untuk irigasi pada petak sawah dapat di rumuskan sbb:
SEE U NEXT WEEK……

Anda mungkin juga menyukai