Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

High rise building (bangunan tinggi) adalah istilah untuk menyebut suatu bangunan
yang memiliki struktur tinggi. High rise building (bangunan tinggi) menjadi mungkin
dengan penemuan elevator (lift) dan bahan bangunan yang lebih murah dan kuat.
Bangunan antara 75 feet dan 491 feet (23 m hingga 150 m), berdasarkan beberapa
standar, dianggap bangunan tinggi. Bangunan yang lebih dari 492 feet (150 m) disebut
sebagai pencakar langit atau dikenal juga dengan sebutan skyscraper. Tinggi rata-rata satu
tingkat adalah 13 feet (4 m), sehingga bangunan setinggi 79 feet (24 m) memiliki 6
tingkat. Meskipun definisi tetapnya tidak jelas, banyak badan mencoba mengartikan arti
high rise building:
International Conference on Fire Safety in High-Rise Buildings mengartikan
bangunan tinggi sebagai struktur apapun dimana tinggi dapat memiliki dampak besar
terhadap evakuasi.
New Shorter Oxford English Dictionary mengartikan bangunan tinggi sebagai
bangunan yang memiliki banyak tingkat.
Massachusetts General Laws mengartikan bangunan tinggi lebih tinggi dari 70 feet
(21 m). Banyak insinyur, inspektur, arsitek bangunan dan profesi sejenisnya
mengartikan bangunan tinggi sebagai bangunan yang memiliki tinggi setidaknya 75
feet (23 m).

Pada mata kuliah perancangan V mahasiswa jurusan arsitektur diberi tugas untuk
merancang sebuah bangunan dengan fungsi bangunan yaitu kantor yang di sewakan atau
yang sering di sebut dengan rental office. Mengacu pada materi tugas Perancangan
Arsitektur V, tentang rental office, mahasiswa diminta untuk merancang/mendesain
bangunan sesuai dengan standar pembangunan rental office.
Arus globalisasi mempengaruhi meningkatnya persaingan usaha di kalangan
masyarakat, salah satunya peningkatan kegiatan perkantoran. Peningkatan usaha ini
memicu tingginya kebutuhan akan ruang, dengan demikian hal ini menjadi latar belakang
adanya rental office (kantor sewa). Namun, tingginya permintaan terhadap ruang tidak
dapat diimbangi dengan keterbatasan ruang. Kondisi tersebut memicu perkembangan
secara vertikal sebagai upaya pemaksimalan ruang dalam keterbatasan lahan.

Studio Perancangan Arsitektur V 1


1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana cara mengolah site pada HRB sebagai fungsi kantor?


Apa saja yang harus dilakukan dalam merancang/mendesain bangunan kantor?
Bagaimana cara mengatur program ruang dan sistem utilitas didalamnya?

1.3 Tujuan

Untuk menambah pengetahuan tentang cara mengolah site pada HRB fungsi
kantor.
Untuk dapat mendesain/merancang bangunan kantor pada HRB
Untuk dapat mengatur program ruang dan sistem utilitas pada bangunan HRB
untuk perkantoran

1.4 Metode Penelitian

Literatur
Untuk mendapatkan informasi tentang bangunan tinggi dengan fungsi kantor ini
saya menelusuri website-website di internet yang menjelaskan dan membahas
tentang bangunan tersebut
Survey
Pada kegiatan kali ini saya melakukan survey secara tidak langsung yaitu tidak
datang atau melihat langsung objek di lokasi tersebut, yakni hanya mencari
informasi melalui internet.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Studio Perancangan Arsitektur V 2


A. Tinjauan Umum
A. Pengertian High Rise Building

High rise building (bangunan tinggi) adalah istilah untuk menyebut suatu bangunan
yang memiliki struktur tinggi. High rise building (bangunan tinggi) menjadi mungkin
dengan penemuan elevator (lift) dan bahan bangunan yang lebih murah dan kuat.
Bangunan antara 75 feet dan 491 feet (23 m hingga 150 m), berdasarkan beberapa
standar, dianggap bangunan tinggi. Bangunan yang lebih dari 492 feet (150 m) disebut
sebagai pencakar langit atau dikenal juga dengan sebutan skyscraper. Tinggi rata-rata satu
tingkat adalah 13 feet (4 m), sehingga bangunan setinggi 79 feet (24 m) memiliki 6
tingkat. Meskipun definisi tetapnya tidak jelas, banyak badan mencoba mengartikan arti
high rise building:
International Conference on Fire Safety in High-Rise Buildings mengartikan
bangunan tinggi sebagai struktur apapun dimana tinggi dapat memiliki dampak besar
terhadap evakuasi.
New Shorter Oxford English Dictionary mengartikan bangunan tinggi sebagai
bangunan yang memiliki banyak tingkat.
Massachusetts General Laws mengartikan bangunan tinggi lebih tinggi dari 70 feet
(21 m). Banyak insinyur, inspektur, arsitek bangunan dan profesi sejenisnya
mengartikan bangunan tinggi sebagai bangunan yang memiliki tinggi setidaknya 75
feet (23 m).

Bangunan tinggi mulai dibangun pada waktu awal berdirinya Amerika selama
kebangkitan industri. Menggunakan bahan ringan, mereka mampu membuat
bangunan bertingkat 8. Berikut adalah daftar 7 bangunan tertinggi di dunia saaat ini :
Burj Khalifa di Dubai
Burj Khalifa terletak di Dubai, Uni Emirat Arab. Gedung ini dinobatkan
sebagai gedung tertinggi di dunia pada tahun 2010. Memiliki ketinggian 828 m (6 kali
tinggi Monas di jakarta) dan didalamnya terdapat 900 unit apartemen serta
menghabiskan dana USD 1,5 Miliar . Mulai dibangun pada awal tahun 2004 dan
dibuka untuk umum di tahun 2010, gedung yang menjadi kebanggaan negara
penghasil minyak itu belum ada yang menandingi hingga saat ini.

Studio Perancangan Arsitektur V 3


Gambar 1.1
Burj Khalifa

Abraj Al-Bait Tower di Mekkah


Abraj Al-Bait Tower atau juga dikenal sebagai Mecca Royal Hotel Clock
Tower ini terdapat di Kota Mekkah, Saudi Arabia. Terletak tepat di pintu selatan
Masjidil Haram, menara setinggi 601 meter ini memiliki 120 lantai. Dibangun secara
bertahap sejak tahun 2004 dan dibuka pada tahun 2012. Terdiri dari 7 (tujuh) buah
menara, menara paling tinggi dinamakan Hotel Tower yang dijadikan hotel berbintang
tujuh (7), sedangkan 6 menara lainnya digunakan sebagai apartemen. Bangunan
dibawah menara diisi dengan 5 (lima) lantai pusat perbelanjaan, ruang konferensi dan
fasilitas fasilitas lain, termasuk ruang ibadah yang sanggup menampung hingga
10.000 orang jemaah.

Gambar 1.2
Abraj Al-Bait Tower

Taipei Tower di Taipei, Taiwan


Taipei Tower adalah gedung pencakar langit setinggi 508 m dengan 101
tingkat. Nama resminya adalah Gedung Finansial Internasional Taipei atau Taipei
World International Center. Gedung ini dibuka pada 31 Desember 2004 dengan luas
total 450.000 m2 dan menghabiskan dana sebesar USD 1,8 Miliar. Gedung ini
menjadi bangunan paling modern yang pernah dibuat oleh manusia, memiliki
keunggulan fiber optik dan fasilitas internet satelit yang dapat mencapai kecepatan 1
gigabyte per detik. Dua lift tercepat di sediakan oleh Toshiba yang mencapai
kecepatan maksimum 1.010 m/min (63km/jam atau 39 mil/jam) berati mampu
membawa pengunjung dari lantai dasar ke lantai 89 dalam waktu 39 detik. Sebuah
pendulum seberat 800 ton dipasang di lantai 88, untuk menstabilkan menara ini
terhadap goyangan yang timbul dari gempa bumi,angin topan maupun gaya geser dari
angin.

Studio Perancangan Arsitektur V 4


Gambar 1.3
Taipei Tower

Shanghai World Financial Center di Shanghai


Dari jauh gedung ini terlihat sebagai pembuka botol raksasa. Dibangun di
distrik Pudong, Shanghai China, bangunan setinggi 494, 3 meter ini dibangun mulai
tahun 1997 dan selesai tahun 2008 dengan total biaya USD 1,2 Miliar. Gedung yang
memiliki 101 lantai ini digunakan untuk perkantoran, hotel, pusat perbelanjaan
museum dan lain- lain. Gedung ini juga dinobatkan sebagai bangunan dengan ruang
terbuka terbesar didunia, yaitu 474 mdi lantai 100 mengalahkan Burj Khalifa yang
hanya memiliki ruang terbuka seluas 452 m2 di lantai 124.

Gambar 1.4
Shanghai World Financial

The International Commerce Center di Hongkong


The International Commerce Center atau ICC Tower adalah salah satu bagian
dari Union Square yang dibangun di atas Kowloon Station, Hongkong. bangunan
tertinggi di Hongkong ini memiliki 118 lantai dengan total ketinggian 484 meter.
Dibangun mulai tahun 2005 dan selesai di pertengahan 2010, gedung yang awalnya
bernama Union Square Phase 7 ini resmi dibuka pada tahhun 2011.

Gambar 1.5
The International Commerce Center
Menara Kembar Petronas, Malaysia
Bangunan kebanggaan negara yang memiliki rumpun sama dengan Indonesia
ini memiliki ketinggian 451,9 meter. Dibangun sejak tahun 1992 dan selesai pada

Studio Perancangan Arsitektur V 5


tahun 1998, dengan jumlah lantai sebanyak 88 ini berdiri tepat di jantung kota Kuala
Lumpur, Malaysia. Dirancang oleh Ir. Achmad Moerdijat alumni ITB, Bandung,
memiliki 2 (dua) gedung utama yang dihubungkan dengan jembatan. Menghabisakan
dana sebesar USD 1,2 Miliar, gedung ini sebagian besar digunakan untuk perkantoran
dan keperluan komersial. Saat ini menara kembar petronas juga dinobatkan sebagai
menara kembar tertinggi di dunia setelah runtuhnya gedung kembar World Trade
Center di Amerika Serikat.

Gambar 1.6
Menara Kembar Petronas
Zifeng Tower di China
Terletak di kota Nanjing, China, bangunan setinggi 450 meter ini memiliki 89
lantai. Dibangun dengan jangka wantu 5 (lima) tahun sejak tahun 2005 oleh arsitek
terkemuka, Adrian Smith. Memiliki nama lain Nanjing Greenland Financial Center,
gedung tertinggi kedua di China ini banyak digunakan untuk hotel, perkantoran dan
memiliki sebuah observatorium di bagian atas.

Gambar 1.7
Zifeng Tower

Bahan yg digunakan untuk sistem struktural bangunan tinggi adalah beton kuat dan besi.
Banyak pencakar langit bergaya Amerika memiliki bingkai besi, sementara blok menara
penghunian dibangun tanpa beton. Struktur bangunan tinggi memiliki tantangan desain untuk
pembangunan struktural dan geoteknis, terutama bila terletak di wilayah seismik atau tanah

Studio Perancangan Arsitektur V 6


liat memiliki faktor resiko geoteknis seperti tekanan tinggi atau tanah lumpur. Penambahan
ketinggian bangunan dilakukan untuk menambahkan fungsi dari bangunan tersebut.

B. Rental Office
1. Pengertian
Kantor sewa atau Rental Office berasal dari kata kantor dan sewa yang masing-
masing memiliki pengertian, yaitu:
a. Kantor
Bangunan yang dipakai untuk bekerja yang berkenaan dengan urusan administrasi
(Santoso, 2002:297). Wadah segala sesuatu tentang penerimaan(receiving).
Pendokumentasian (recording), dan fasilitas informasi serta perlindungan aset perusahaan
yang menjamin bahwa bisnis atau usaha perusahaan itu dapat dipantau dan diperhitungkan
(receiving). (Guedes, 1979, hal 107)
b. Sewa
Menurut W.J.S Poerwodarminto dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah pemakaian
sesuatu dengan membayar uang.Pemakaian, peminjaman sesuatu dengan membayar uang,
yang boleh dipakai (Santoso, 2002:526).

Dari definisi suku kata diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian dari
kantor sewa adalah ruang atau bangunan/gedung sebagai tempat untuk
melaksanakan kegiatan administrasi bagi setiap perusahaan atau pemakai, yang pengadaannya
dimaksudkan untuk disewakan kepada perusahaan / pemakai
dalam jangka waktu tertentu pula sesuai kesepakatan bersama antara pemakai
(penyewa) dengan pemilik (pengelola).

2. Fungsi Rental Office


Fungsi rental office yaitu :
1. Sebagai wadah untuk menampung beberapa perusahaan yang belum mempunyai
kantor sendiri.
2. Sebagai tempat melakukan transaksi bisnis dengan pelayanan professional serta lembaga
dalam bentuk usaha komersial.
3. Sebagai tempat menampung perusahaan yang bergerak dibidang industry pemasaran. Dan
bukan untuk memproduksi atau mengolah barang mentahatau setengah jadi menjadi
barang jadi, tetapi untuk memasarkan hasilindustri yang sudah jadi.

Studio Perancangan Arsitektur V 7


4. Mempermudah para konsumen (pengguna jasa) karena lokasi kantor yang sudah jelas dan
terdapat beberapa jenis kegiatan yang dapat sekalian dilakukan.

3. Ruang Lingkup Kegiatan Rental Office


Secara umum pihak - pihak yang melakukan kegiatan di dalam kantorsewa adalah
sebagai berikut:
1. Pihak pengelola yang melaksanakan tugas administratif dan tugas operasional
bangunan, termasuk peralatan gedung dan pelayanan kepada penyewa.
Termasuk dalam kelompok ini adalah manajer dan staf administrasi, dibantu
divisi-divisi seperti bagian pemasaran, enginering,kebersihan dan lain
sebagainya.
2. Pihak penyewa yang melakukan kegiatan bisnis dan ruang menempati ruang
yang disewanya. Dalam termasuk dalam kelompok ini adalah penyewa(tenant
beserta relasinya).

4. Jenis dan Klasifikasi Rental Office


a. Menurut Penyewa
Departemen umum dan tenaga listrik dirjen cipta karya membedakan kantor
sewa menurut usaha penyewa yang ada di dalamnya menjadi dua jenis:
1. Usaha Sejenis
Yaitu merupakan bangunan kantor sewa yang di sewa oleh sekelompok
usaha yang sejenis. Bagi investor hal ini sangat menguntungkan,karena memiliki
pangsa pasar yang pasti, sehingga mampu memperbesar occupancy
rate/tingkat hunian. Sedangkan bagi penyewa keuntungannya adalah
kemudahan komunikasi antar lembaga dalam rental office, dan kemudahan
pembagian akomodasi peruahaan-perusahaan penyewa yang masih
tergabung dalam suatu kelompok perusahaan tersebut.
Kelemahan dari sistem tersebut adalah tidak dapat diterapkan dalam
system perencanaan kantor sewa. Karena kebutuhan kondisi-kondisi
khusus yang harus dipenuhi. Kondisi tersebut antara lain kriteria jenis
kegiatan yang terintegrasi, serta tersedianya investor/penyewa yang
memiliki kepentinganyang sama.

2. Mixed Use/Campuran

Studio Perancangan Arsitektur V 8


Merupakan kantor sewa dengan latar belakang bidang usaha yang berlainan
jenis atau campuran, paling banyak karena fleksibel. Dalam bangunan
tersebut para penyewa berasl dari bermacam-macam latar belakang jenis
usaha. Jenis ini lebih banyak di dapat dalam praktek sehari-hari, karena
sifatnya murni bisnis tanpa ada ikatan tertentu di belakangya.
Kelebihan jenis ini adalah pihak penyewa lebih leluasa dalam memilih kantor sewa
yang lebih sesuai dengan kebutuhannya. Sedangkan kelemahannya adalah sering
timbul kesulitan-kesulitan dalam pelayanan dan tata tertib karena terdapat
bermacam-macam perusahaan dengan jenis berbeda-beda.

b. Menurut Kelas Bangunan


Menurut kelas bangunan, terdapat dua jenis pengklasifikasian rental office/kantor sewa,
yaitu:
Jumlah Lantai Kelas
<21 AI
13-20 AII
9-12 B
5-8 C
4 D
Tabel 1.1 Klasifikasi Kantor Sewa Berdasarkan Jumlah Lantai
Sumber : S.K. Gub DKI Jakarta No. 28 Tahun 19977

5. Berdasarkan Fasilitas dan Sarana Prasarana


Kelengkapan fasilitas dan sarana prasarana pada suatu bangunan kantor sewa merupakan
syarat utama, dan akan memperlancar aktifitas dalam kantor sewa sesuai
fungsinya. Berdasarkan S.K.Gub DKI Jakarta No.208 Thun 1977,fasilitas dan
sarana prasarana yang ada pada rental office antara lain:
a. Kantor Pengelola
Kantor pengelola terbagi beberapa ruangan, yaitu ruangan manajer, ruangan wakil manajer,
ruang sekretaris, ruang ketua-ketua divisi, ruang kerja staf, ruang rapat, ruang fotocopy,
ruang tunggu tamu, ruang makan dan istirahat, dapur, gudang, ruang loker dan ganti, private
toilet, lavatory pria dan lavatory wanita.

Studio Perancangan Arsitektur V 9


Gambar 2.1
Ruang Manager

b. Kantor Sewa
Kantor sewa terdiri dari berbagai tipe sesuai kebutuhan dengan dilengkapi sarana dan
prasarana yang lengkap serta ruang kerja yang memenuhi syarat

Gambar 2.2
Ruang Kerja

c. Fasilitas Penunjang
Fasilitas konferensi
Ruang pertemuan (serba guna), ruang perjamuan, hall, ruang tunggu dan istirahat,
ruang panel kontrol, lavatory pria dan wanita, gudang, dapur, ruang kantor, ruang
manajer, gudang kantor, ruang makan dan istirahat pekerja, toilet servis dan ruang ganti

Studio Perancangan Arsitektur V 10


Gambar 2.3
Ruang pertemuan (serba guna)

Cafetaria
Ruang makan cafeteria, dapur produksi, gudang penyimpanan, gudang
pendingin, ruang cuci piring, kasir, lavatory, loker, toilet servis

Minimarket
Sales area, gudang penyimpanan, kasir, kantor pengelola, toilet, loker

d. Fasilitas Pelengkap
Ruang tunggu, kantin, ruang pengawas, musholla, ruang genset, workshop, gudang, ruang
utilitas, parkiran

B. Tinjauan Khusus

1. Arsitektur Modern
1.1 Pengertian
Arsitektur modern adalah suatu istilah yang diberikan kepada sejumlah
bangunan dengan gaya karakteristik serupa, yang mengutamakan kesederhanaan
bentuk dan menghapus segala macam ornamen. Pertama muncul pada sekitar tahun
1900. Pada tahun 1940 gaya ini telah diperkuat dan dikenali dengan Gaya
Internasional dan menjadi bangunan yang dominan untuk beberapa dekade dalam
abad ke 20 ini.
Arsitektur lainnya yang melihat gaya modern sebagai sesuatu yang di
kendalikan oleh teknologi dan pengembangan produk dan dengan munculnya bahan-
bahan yang dipakai dalam membangun gaya bangunan modern seperti material besi,
baja, kaca dan beton menambahkan pengetahuan bahwa gaya modern adalah sebuah
penemuan baru dalam bidanga Revolusi Industri. Pada tahun 1796, Shrewsbury

Studio Perancangan Arsitektur V 11


dengan gaya desainnya ohwis yang ' tahan api', yang mana gaya ini bersandar pada
besi cor dan batu bata. Konstruksi seperti itu sangat memperkuat struktur bangunan,
yang memungkinkan mereka untuk mengakomodasi banyak mesin yang lebih besar.
Sejarawan lain menghormati pandangan moderen sebagai suatu reaksi
melawan terhadap gaya ekletik dan mencurahkan perhatian mereka kepada gaya
Jaman Victorian dan gaya Seni Nouveau.
Apapun yang menjadi penyebab pada tahun 1900 sejumlah arsitek di seluruh
muka bumi mulai mengembangkan gaya arsitektur mereka beralih dari arsitektur yang
klasik ( Gotik sebagai contoh) dengan berbagai kemungkinan teknologi baru. Arsitek
Louis Sullivan dan Frank Llyod Wright di Chicago, Viktor Horta di Brussels, Antoni
Gaudi di Barselona, Otto Wagner di Vienna dan Charles Rennie Mackintosh di
Glasgow, dan masih banyak lagi arsitektur modern lainnya berusaha membangun
gaya modern pada bangunan dengan meninggalkan gaya lama.

1.2 Karakteristik Arsitektur modern pada umumnya adalah :


Suatu penolakan terhadap gaya lama
Suatu yang mengadopsi prinsip bahwa bahan dan fungsi sangatlah
menentukan hasil dalam suatu bangunan.
Suatu yang menyangkut tentang mesin
Menolak adanya bordiran atau ukiran dalam bangunan.
Menyederhanakan bangunan sehingga format detail menjadi tidak perlu.

1.3 Jenis aliran Arsitektur Modern


a. Arsitektur Art Nouveau
Art Nouveau adalah sebuah aliran modern yang marak pada akhir abad ke-19
dan awal ke-20 di Eropa. Karya Art Nouveau biasanya dicirikan dengan
bentuk-bentuk plastis dan organis, tapi tetap mengandalkan prinsip-prinsip
geometris (sebagai perbandingan: Art Deco yang geometris, kaku meski
menggambarkan figur-figur hewan, bunga, atau manusia).

Studio Perancangan Arsitektur V 12


Gambar 3.1
Arsitektur Art Nouveau
b. Arsitektur Brutalist
Bangunan brutalist pada umumnya dibentuk dengan membentur blockish,
geometris, dan bentuk berulang, dan sering juga mengulang bentuk tapi tanpa
adanya ornamen. Tidak semua bangunan brutalist dibentuk dari beton. Sebagai
gantinya, bangunan dapat mencapai Mutu brutalist melalui suatu bahan yang
keras dengan penampilan bagunan dan material strukturnya terbuat dari beton.

Gambar 3.2
Arsitektur Brutalist

c. Arsitektur Constructivist
Konstruktivisme merupakan pengaruh kubisme yang berkembang di Rusia.
Estetika menurut seniman konstruktivisme berkaitan dengan bentuk atau
bidang geometris kinetik, sebagai cerminan modern yang dikuasai oleh mesin.

Gambar 3.3
Arsitektur Constructivist

Studio Perancangan Arsitektur V 13


d. Arsitektur Ekspresionist
Ekspresionis adalah gaya arsitektur yang berkembang di Eropa pada
permulaan abad ke 20. Pertama kali terjadi di Jerman sebagai pergerakan
ekspresionisme dan di Belanda khususnya disekolah Amsterdam antara tahun
1910-1925. Tampilan bangunannya terkadang terlihat tidak lazim dengan
menggunakan bahan dari batu bata, baja dan terutama kaca.

Gambar 3.4
Arsitektur Ekspresionist

e. Arsitektur Post modern


Post Modern adalah arsitektur yang menyatu-padukan Art dan Science, Craft
dan Technology, Internasional dan lokal yang merupakan hasil perkembangan
sumber daya manusia terhadap arsitektur modern.

Gambar 3.5
Arsitektur Post Modern

2. Konsep Penataan Ruang Luar


Menurut fungsinya dapat dibagi 2 yaitu ruang luar aktif (fasilitas penunjang outdoor,
sirkulasi kendaraan dan manusia, dan parkir outdoor) serta luar ruang pasif (tanaman-
tanaman). Untuk mengurangi traffic-jam akibat parkir ditelataran, maka seluruh parkir

Studio Perancangan Arsitektur V 14


diletakkan di basement, sehingga ruang luar hanya untuk sirkulasi kendaran masuk-
keluar, drop off, lalu lintas manusia dan fasilitas outdoor. Unsur-unsur ruang luar
antara lain :
a. Landscaping
Penataan landscaping lahan dimaksimalkan lahan hijau untuk difungsikan sebagai
ruang terbuka hijau. Pembuatan taman-taman dan mini waterfall diplataran, sitting
group di kantor.

b. Sirkulasi
Entrance kantor, sirkulasi dan area parkir apartemen.Sirkulasi manusia disediakan
pedestrian ways.

3. Konsep Utilitas
Rental Office yang direncanakan menggunakan system utilitas serta keamanan yang
efisien serta dapat terintegrasi satu dengan yang lainnya. System tersebut
menggunakan intelligent Building System (IBS) dan Building Automated System
(BAS). Sistem IBS yang digunakn dalam bangunan, antara lain sebagi berikut :
a. Sistem Pencahayaan
Pencahayaan alami digunakan pada siang hari untuk skylight pada atrium.
Untuk unit Rental Office , dibuat jendela-jendela untuk memasukkan cahaya
Matahari dalam hunian.
Pencahayaan buatan merata digunakan untuk retail, koridoor, dinding, lantai
dan unit hunian serta fasilitas Rental Office yang aktivitasnya tidak
memerlukan pengamatan khusus. Penerangan terarah digunakn untuk memberi
penonjolan pada ruang etalase dan display. Penerangan setempat digunakan
untuk melengkapi penerangan umum yang cahayanya terhalang, misalnya
pada barang-barang pamer, sculpture,dan benda lain yang sifatnya estetis.

b. Sistem Perkondisian Udara


Suhu rata-rata di Gorontalo yang cukup tinggi, menyebabkan suhu nyaman yang
diinginkan dalam satu bangunan belum bias tercapai, Karena suhu nyaman dan
optimum untuk suatu ruangan adalah 21C dengan kelembaban 40% - 70%, oleh

Studio Perancangan Arsitektur V 15


karena itu perlu diusahakanpemecahannya untuk memperoleh suhu dan
kelembaban sesuai dengan standart kenyamanan dengan cara menerapkan:
Orientasi bangunan dalam arah Utara-Selatan, terutama untuk Rental office,
dihindari orientasi arah Barat-Timur.
Pemakaian kantilever dan kisi-kisi untuk mengurangi sangat dan silau yang
masuk kedalam hunian, terutama bagi hunian yang berada di tingkat atas.
AC setempat digunakan didalam unit hunian. AC Central digunakan untuk
lobby, koridor, fasilitas indoor, kantor pengelola.
Sumber panas dari dalam bangunan, seperti mesin-mesin dapat ditekan
dengan pemakaian bahan isolator panas.

c. Sistem Penyediaan dan Distribusi Listrik


Listrik berasal dari PLN yang disalurkan ke gardu utama setelah melalui
transformator, aliran listrik didistribusikan ketiap-tiap lantai melalui sub
DistributionPanel (SDP). Gedung memiliki UPS (Uninteruptible Power Supply)
yang dilengkapi automatic switch. Dan untuk cadangannya menggunakan Genset
yang digunakan apabila aliran listrik terputus. Genset yang digunakan dilengkapi
dinding berganda / glass wools untuk meredam suara dan getaran.

d. Sistem penyediaan Air Bersih


Kebutuhan air bersih diambil dari dua macam, yakni air bersih dari artetis yang
didistribusikan ketiap lantai melalui system down feed. Dan menggunakan system
destilasi, dimana air kotor didaur ulang untuk digunakan sebagi air bersih.
e. System pembuangan Air Kotor (Drainase)
System pembuangan air kotor yang digunakan adalah sebagai berikut :
Air hujan, dialirkan melalui torong ke IPAL, untuk diproses menjadi air bersih.
Kotoran, yang berbentuk padat dan cair dari hunian dan lavatory, dialirkan ke
septiktank.
Air Kotor Limbah Rumah Tangga seperti; cucian wastafel, kamar mandi
(bukan limbah kloset), dan dapur dialirkan ke IPAL untuk diproses menjadi air
bersih.

f. Sistem Penangkal Petir

Studio Perancangan Arsitektur V 16


Menggunakan model farada yang menggunakan tiang-tiang bliksem split dengan
tinggi 30 cm, di atas atap bangunan yang dipasang setiap 3,5 m. tiang yang satu
dengan yang lainnya dihubungkan dengan kawat tembaga dan turun melalui kawat
menuju arde.

g. Sistem Pemadam Kebakaran


Pencegahan dilakukan dengan memakai struktur dari bahan tahan api, seperti
beton. Sedangkan penaggulangan meliputi tindakan pendeteksian awal, pemadam
api, pengendalian asap dan penyealamatan penghuni melalui prosedur evakuasi,
dengan menyediakan tangga darurat yang tahan terhadap api. Sarana deteksi dan
alarm kebakaran menggunakan heat and smoke detector. System pemadam api
menggunakan :
Hydrant kebakaran
Hidrant kebakaaran didalam gedung, selang kebakaran dengan diameter
1,5-2 harus terbuat dari bahan yang tahan panas, dengan panjang selang
20-30 m, diletakkan ditiap-tiap lantai dan kantor.
Hydrant kebakaran dihalaman dilengkapi dengan siamesse connection
Sprinkler
Alat ini bekerja apabila suhu diruangan mencapai 60C-70C. Penutup kaca
pada sprinkler akan pecah dan menyemburkan air. Jarak antar dua sprinkler
diletakkan dihunin apartemen, koridor apartemen dan koridor basement parkir.
Detector asap dan panas akan memberikan peringatan dini dan dengan
demikian memberikan banyak manfaat pada bangunan, karena biasanya
evakuasi orang keluar gedung membutuhkan waktu yang cukup panjang.

h. Sistem Komunikasi
Penyediaan system komunikasi pada bangunan dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Komunikasi Internal
Komunikasi yang menghubungkan antar ruang. Media yang digunakan antara
lain intercom, pengeras suara dan telepon system parallel, yang berguna untuk
penyampaian panggilan, pengumuman, background music.

Studio Perancangan Arsitektur V 17


2. Komunikasi Eksternal
Komunikasi yang menghubungkan bangunan dengan lingkungan luar
bangunan. Media yang digunakan adalah telepon, faksimil dan internet.

i. System keamanan
System keamanan bangunan menggunakan intelligent Building System, yang
pengaplikasiannya menggunakan CCTV (Closed Circuit Television) yang dapat
diamati dari ruang pengawas dan dilengkapi alarm jika ada yang merusak system.
Khusus untuk penghuni Rental Office, pengelola menggunakan access card atau
pass card yang Digunakan untuk membuka kunci saat masuk area kantor dan
hunian. Bagi visitorjuga disediakan access card yang digesekkan saat akan masuk
area kantor dan hunian.Pengamanan manual disediakan di pintu masuk parkir
kendaraan, lobby drop off, lobby basement, oleh staff security dengan
pemeriksaan metal detector pada kendaraan dan barang bawaan.

j. Sistem Pengelolaan Sampah


Sampah-sampah yang diangkut dari unit hunian.Boks-boks untuk tempat
pembuangan yang terletak di tempat-tempat bagian servis di tiap lantai. Masing-
masing boks setiap lantai dihubungkan dengan pipa penghubung dari beton atau
PVC atau asbes dengan diameter 10-14. Dinding paling atas diberikan lubang
untuk udara dan dilengkapi dengan kran air untuk pembersihan atau pemadaman
sementara kalau terjadi kebakaran di lubang sampah tersebut. Boks penampungan
di bagian paling bawah berupa ruangan atau gudang dengan dilengkapi kereta-
kereta bak sampah sebagai tempat penampungan sampah sementara, setelah itu
sampah-sampah terseut akan dialihkan ke luar tapak oleh Dinas Kebersihan Kota
yang selanjutnya dibuang ke TPA.

C. Tinjauan Site
Berdasarkan pemilihan tapak telah ditentukan tapak terpilih di Jalan Jenderal
Sudirman Kelurahan Dulalowo Timur, Kecamatan Kota Tengah, Gorontalo. Terletak
di pusat kota Gorontalo, berhadapan dengan Universitas Negeri Gorontalo.

Studio Perancangan Arsitektur V 18


Gambar 4.1
Site

D. Studi Banding
1. 30 St Mary Axe, London

Gambar 5.1
30 St Mary Axe

30 St Mary Axe adalah sebuah gedung pencakar langit yang terletak di City of
London. Gedung ini memiliki tinggi 180 meter (591 kaki), dan berlantai 40,
sehingga menjadikannya gedung tertinggi kedua di City of London, setelah One
Canada Square, dan merupakan gedung tertinggi ke-6 di London. Gedung ini
adalah Gedung Perkantoran Paling Mahal dan juga salah satu gedung tercantik di
dunia. 30 St Mary Axe, juga dikenal sebagai Gedung Ketimun dan Gedung Swiss
Re selesai pada December 2003 dan dibuka pada May 2004. Gedung ini didesign
oleh Norman Foster and Arup engineers, dan dikerjakan oleh Skanska pada 2001
2003.

Studio Perancangan Arsitektur V 19


Gambar 5.2
30 St Mary Axe

Pada bangunan 30 St Mary Axe, konsep ide yang digunakan oleh


perancang adalah One to One Half. Bangunan ini memiliki konsep ide
berupa bentuk gedung melebar dari dasar dan meruncing pada puncaknya.
Bentuk ini direspon dari permintaan atas lokasi tapak yang kecil. Pengaturan
kelompok ruang dan bentuk pada 30 St Mary Axe menggunakan pola central
yang mana fungsi ruang penting di tengah dan berhubungan dengan sebagian
besar ruang.

Bangunan ini sendiri menggunakan konstruksi rangka. Terciptanya


fasad dari cahaya yang baik terdiri dari lapisan panel yang dobel dan
dijalankan secara simple dengan memberi warna pada kaca dan lapisan yang
high-performance untuk mengurangi penetrasi dari radiasi sinar ultraviolet.

Gedung menggunakan metode hemat energi dimana energi yang


digunakan hanya separo dari konsumsi gedung sejenis. Gap tiap lantai
menghasilkan masing-masing 6 shaft yang memberikan system ventilasi alami
untuk keseluruhan gedung walaupun mensyaratkan pemutus api pada tiap
enam lantai yang memotong cerobong. Shaft menghasilkan efek double
glazing raksasa, udara berada diantara dua lapis glazing dan menyelubungi
ruang bagian dalam kantor.

Studio Perancangan Arsitektur V 20


Gambar 5.3
30 St Mary Axe

2. O-14 Tower, Dubai

Gambar 5.4
O-14 Tower
O-14 Tower dirancang oleh Jesse Resiser dan Nanoko Umemoto dari
RUR Arsitektur, mulai dibangun pada tahun 2007 dan akhirnya siap untuk
hunian sekarang. Lantai dasar gedung serbaguna berlantai 22 ini akan
menampung perbelanjaan mewah sementara lantai atas dirancang sebagai
ruang kantor. Bangunan 300.000 meter persegi akan menikmati prima, high-
end lalu lintas konsumen, karena terletak di pelataran pantai Dubai Creek.
Bagian luar tidak hanya sekedar buat gaya, eksterior beton berfungsi
sebagai exoskeleton yang menyediakan sebagian besar dukungan untuk
struktur bangunan. Dengan kata lain, tulang dan kulit bangunan ini terbalik
ada di luar. Cangkang juga mencegah panas matahari yang berlebih, dan ruang
antara framing luar dan ke atas panas interior saluran seperti cerobong asap.
Penyewa akan senang, karena desain pendingin pasif akan membantu
untuk mengimbangi harga energi tinggi yang sekarang merajalela di Dubai.
1000 lubang ini juga memberikan pandangan bagi penghuni gedung, tanpa
membiarkan udara panas masuk.

Studio Perancangan Arsitektur V 21


Gambar 5.5
O-14 Tower

Studio Perancangan Arsitektur V 22

Anda mungkin juga menyukai