BERTINGKAT TINGGI
MODE GAKUEN COCOON TOWER, TOKYO
ARIESTIKA WENING PRAMUDYASTUTI1
NIM: 13/345377/TK/40357
1
Mahasiswi S1 Prodi Arsitektur, Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik,
Universitas Gadjah Mada
A. LATAR BELAKANG
Bangunan tinggi adalah istilah untuk menyebut suatu bangunan
yang memiliki struktur tinggi. Penambahan ketinggian bangunan dilakukan
untuk menambahkan fungsi dari bangunan tersebut. Contohnya bangunan
apartemen
(https://id.wikipedia.org/wiki/Bangunan_tinggi).
Berdasarkan beberapa standar, suatu bangunan disebut sebagai
bangunan tinggi jika memiliki ketinggian antara 75 kaki hingga 491 kaki
(23m hingga 150m). Bangunan yang memiliki ketinggian lebih dari 492
kaki (150m) disebut sebagai pencakar langit.
Beberapa dekade terakhir, bangunan tinggi di dunia semakin
berkembang pesat. Faktor penyebab utamanya adalah lahan yang
semakin sempit tetapi kebutuhan akan ruang semakin besar. Selain itu
juga sebagai image kemajuan suatu negara dapat ditunjukkan dari
perkembangan teknologi bangunan tingginya. Sampai saat ini, bangunan
tertinggi di dunia dicapai oleh Burj Khalifa, Dubai.
Mempelajari bangunan tinggi menjadi suatu hal penting bagi
seorang
arsitek
untuk
memperkaya
dan
mengikuti
B. PAPARAN DATA
perkembangan
Sumber: http://www.ocaji.or.jp/en/technology/construction2.php
1. PROFIL BANGUNAN
Project
Main Contractor
: Shimizu Corporation
Location
: Tokyo, Japan
Architect
: Tange Associates
Client
: Mode Gakuen
Area
: 3541.0 sqm
Project Year
: 2008
Height
Floor count
Award
The
tower
in
the
second-tallest
2. KONSEP BANGUNAN
2.1.
PROSES DESAIN
Sumber: http://www.skyscrapercenter.com/pdf/mode-gakuen-cocoon-tower_2016-02-28-1427-05.pdf
bangunan
ini.
Satu-satunya
syarat
desain
adalah
bahwa
Sebuah
ide
baru
dari
arsitektur untuk
ruang
pendidikan,
2.2.
LOKASI
Sumber: http://www.googlemaps.com
bangunan
pendidikan
tertinggi
kedua
di
dunia
dan
2.3.
KONSEP MASSA
Sumber: http://sfnowak.com/tag/cocoon/
2.4.
KONSEP RUANG
Sumber: https://en.wikiarquitectura.com/index.php/Mode_Gakuen_Cocoon_Tower
masing menghadap kearah yang berbeda yaitu timur, barat daya, dan
barat laut. Student Lounge memiliki tinggi 3 lantai kelas.
Student Lounge
Sumber: http://www.archdaily.com/139167/mode-gakuen-cocoon-tower-tange-associates
C. ANALISA STRUKTUR
Struktur 3D memainkan peran penting dalam menyokong konstruksi
yang sulit seperti fasad dengan permukaan melengkung. Juga sebagai
poin utama dari gabungan antara bangunan, perlengkapan lain, dan
struktur heliped atap yang dapat dibuka.
Sumber: http://www.epab.bme.hu/oktatas/2009-2010-2/v-CA-BMs/FreeForm/Examples/Cocoon.pdf
1. STRUKTUR BANGUNAN
Pondasi
Pada struktur fondasi yang merupakan kombinasi dari beton dan
dinding diperkuat baja, dibuat RC Cut, membentuk pondasi rakit
yang diperkuat dengan tiang pancang beton cast in situ. Posisi
piles
tidak
bisa
serupa
dengan
posisi
kolom
karena
Core
Sumber: http://www.ocaji.or.jp/en/technology/construction2.php
framework
yang
membentuk
inti
dalam/core.
Bangunan
Diagrid
Ketinggian lantai dibuat sedemikian rupa sehingga jarak pada
baris elips seragam berukuran 3,7 m, sehingga DG members
berpotongan
menghasilkan
pada
pola
sudut
yang
eksternal
sama
halus
di
dan
setiap
secara
lantai.
Ini
signifikan
Sumber:
https://en.wikiarquitectura.com/index.php/File:Cocoon_Tower_sec_fabr_nodulos_inte
rsercci%C3%B3n.jpg
Oil Dampers
Sumber: http://www.epab.bme.hu/oktatas/2009-2010-2/v-CA-BMs/FreeForm/Examples/Cocoon.pdf
2. RETRACTABLE HELIPAD
Sumber: https://en.wikiarquitectura.com/index.php/Mode_Gakuen_Cocoon_Tower
3. MATERIAL
Material struktur yang dipakai Mode Gakuen Cocoon Tower adalah
struktur baja dan beton bertulang yang ditutupi dengan kulit kaca dan
aluminium. Menara ini telah dirancang dengan konsep ramah lingkungan.
Bangunan ini telah didesain memiliki sistem yang terintegrasi yaitu mampu
menghasilkan sendiri sekitar 40 % dari listrik dan energi panas yang
dikonsumsi oleh bangunan, hal ini sangat membantu meningkatkan
efisiensi operasional dan mengurangi biaya. Selain itu juga mengurangi
emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global.
Bentuk elips memungkinkan sinar matahari distribusi seragam, sehingga
membatasi radiasi panas sekitar, sekaligus memastikan bahwa aerodinamis
mengatasi arus angin yang kuat yang melanda bagian atas kota.
Ekterior atrium dengan tinggi 3 lantai dan lembar hampir 20 m
dibuat dengan struktur dua lengkungan balok Vierendeel Truss yang
menumpu ke tanah untuk mendukung berat panel kaca dan menahan
tekanan angin. Girder struktur Vierendeel digantung pada balok atas dari
struktur sehingga tidak mengganggu jarak pandangan.
Sumber: http://www.archdaily.com/139167/mode-gakuen-cocoon-tower-tange-associates
Sumber: http://www.epab.bme.hu/oktatas/2009-2010-2/v-CA-BMs/FreeForm/Examples/Cocoon.pdf
4. PROSES PEMBANGUNAN
Mounting Cycles
Pemasangan kerangka struktur baja pada site mengembangkan
siklus 3 langkah dengan urutan sebagai berikut:
1. Pertama menegakkan secara akurat dan las pada inner core.
2. Tiap perpotongan DG dan 2 komponen dirakit dalam koneksi
temporer V terbalik dan ditegakkan
3. Lantai balok ditinggikan dan disusun
4. Baut dan las ditetapkan.
Panel kaca eksterior juga dirakit pada site. Setiap unit berukuran
lebar 6 meter dan tinggi 3,7 meter. Instalasi dilanjutkan lalu dihentikan
pada kerangka structural 3 story ke bawah.
Sumber: http://www.epab.bme.hu/oktatas/2009-2010-2/v-CA-BMs/FreeForm/Examples/Cocoon.pdf
Sumber: http://muza-chan.net/japan/index.php/blog/cleaning-mode-gakuen-cocoon-tower
D. KESIMPULAN
Dalam beberapa dekade terakhir, banyak gedung tinggi telah
dibangun di negara-negara yang sangat seismik atau merupakan daerah
gempa,
seperti
Jepang.
Namun,
kebanyakan
dari
mereka
adalah
bertingkat
tinggi
(http://global.ctbuh.org/resources/papers/download/31-case-study-modegakuen-cocoon-tower.pdf).
Daftar Pustaka
1) https://en.wikipedia.org/wiki/Mode_Gakuen_Cocoon_Tower
diakses
pada