Anda di halaman 1dari 4

Nama : Aini Yakiyah

Npm : 4117210007
Mata Kuliah : Teknologi bangunan 4

Sejarah Bangunan Tinggi


Bangunan tinggi adalah istilah untuk menyebut suatu bangunan yang memiliki
struktur tinggi. Penambahan ketinggian bangunan dilakukan untuk menambahkan
fungsi dari bangunan tersebut.
Bangunan tinggi berdasarkan beberapa standar berkisar antara 75 kaki sampai 491
kaki (23m hingga 150m). sedangkan bangunan yang lebih dari 492 kaki atau 150m
disebut sebagai bangunan pencakar langit.

Munculnya bangunan-bangunan tinggi di kota-kota di dunia disebabkan oleh


kebutuhan akan ruang untuk melakukan aktivitas,serta tingginya harga lahan di
pusat kota.
Bahan bangunan yang ringan dan kuat seperti alumunium,baja,kaca,dan beton.
Struktur bangunan tinggi memiliki tantangan desain untuk pembangunan structural
dan geometri.
Di amerika serikat,perkembangan bangunan tinggi dimulai akhir abad ke-19
dengan selesainya pembangunan di gedung st.paul karya arsitek George b.post di
broadway,new York dengan tinggi lantai pada tahun 1984. Perkembangan
bangunan tinggi telah melalui berbagai tahapan gaya rancang bangunan yang
masing-masing menghasilkan bentuk skyline kota-kota besar dan memacu orang-
orang untuk merancang bangunan yang lebih tinggi di dunia.

Periode Perkembangan Gaya Rancang Bangunan Tinggi


Di Dunia

Periode Gaya Rancang


1880-1900 Tahapan fungsional (The Functional Period)
1900-1920 Periode eklektik (The eclectical period)
1920-1940 Art Deco (The Art Deco Period)
1950-1970 Gaya Internasional (The International Style Period)
dipelopori Miss van der Rohe
1965-1975 Muncul bangunan pencakar langit di Chicago (The Supertall Period)
1970-1980 The Social Sky Crapper Period
After 1980 The Post Modern Period
(temuan bahan bangunan baru seperti alumunium, baja tahan karat, dan kaca)

SISTEM STRUKTUR BANGUNAN TINGGI


Pada dasarnya setiap sistem struktur pada suatu bangunan merupakan
penggabungan berbagai elemen struktur secara 3 dimensi, yang cukup rumit.
Fungsi utama dari sistem struktur adalah untuk memikul secara aman dan efektif
beban yang bekerja pada bangunan, serta menyalurkannya ke tanah melalui
fondasi. Beban yang bekerja pada bangunan terdiri dari beban vertikal, horizontal,
perbedaan temperatur, getaran, dan sebagainya.
Sistem struktur dalam proses perancangannya selalu menghadapi kendala, di
antaranya: persyaratan arsitektural, sistem mekanikal dan elektrikal, metode
konstruksi, dan aspek ekonomi.
Dalam berbagai sistem struktur, baik yang menggunakan bahan beton bertulang,
baja maupun komposit, selalu ada komponen (subsistem) yang dapat
dikelompokkan dalam sistem yang digunakan untuk menahan gaya gravitasi dan
sistem untuk menahan gaya lateral.
Perbandingan Ketinggian Bangunan Tinggi di Dunia
1. Messeturm Frankfurt (260 m)
2. Empire State Building New York (381 m)
3. Asia Plaza Kaohsiung Taiwan (427 m)
4. Chongqing Tower Kuala Lumpur (457 m)
5. Tokyo-Nara Tower Tokyo-Nara (880 m)

Contoh bangunan tinggi karya arsitektur


Empire State Building New York
Arsitek : Shreve, Lamb & HarmonAssociates

Empire State Building adalah sebuah bangunan di tengah kota Manhattan yang
merupkan gedung tertinggi didunia sejak 1 Mei 1931 dengan tinggi 443,2 meter ini
dibangun dalam jangka waktu 1 tahun dan 45 hari. Konsep bangunan ini diambil
dari bentuk pensil.Bangunan ini berfungsi untuk bisnis berupa tempat berbelanja,
restoran, serta area kantor.
 
material yang digunakan adalah baja fabrikasi. 
Struktur baja sangat tepat digunakan pada bangunan bertingkat tinggi karena mater
ial baja mempunyai kekuatan yang tinggi bila dibandingkan dengan material-
material struktur yang lain. Struktur baja ini mempunyai kelemahan yaitu tidak
tahan terhadap api. Bangunan ini menghabiskan 57.000 ton kolom baja dan balok,
62.000 kilometer kubik beton untuk konstruksinya
 

messetrum Frankfurt
Arsitek : Helmut Jahn

Messeturm merupakan sebuah pencakar langit yang terletak di Frankfurt, Jerman.


Pada tahun 1991 merupakan gedung tertinggi kedua di jerman.

Fasad menggunakan material kaca,alumunium dan baja.

Anda mungkin juga menyukai