Anda di halaman 1dari 13

ARSITEKTUR MODERN

Perkembangan arsitektur modern dimulai pada akhir


abad ke 19 hingga akhir abad ke 20, dipengaruhi
dengan ditemukannya material dan teknologi baru
dalam arsitektur seperti besi tulang, baja dan beton
bertulang serta dikembangkannya sistem pabrikasi
pada bahan – bahan tersebut.sehingga tidak ada
hambatan lagi dalam mewujudkan bentuk bangunan
yang lebih kreatif dan imajinatif.
Awal Mula
Pada masa arsitektur modern banyak terdapat
bermacam – macam gaya arsitektur diantaranya
adalah arsitektur high-tech yang berkembang
pada akhir tahun 1980 dan awal 1990.
High tech mempopulerkan pengunaan material
industri. Wujudnya dipaparkan dalam buku yang
berjudul “High Tech: The Industrial Style and
Source Book for The Home “ oleh Joan
Kron pada tahun 1978. Buku ini menunjukkan
bagaimana memadukan produk industri seperti
sistem rak gudang dan penutup lantai pabrik
untuk sebuah rumah.
Awal Mula
Dalam bukunya “Arsitektur Modern Akhir Abad XIX
dan Abad XX” Yulianto Sumalyo menyebut
arsitekturhigh tech sebagai arsitektur Techno-
arthistic yaitu rancangan dengan teknologi pabrikasi
lebih besar dan lebih maju dengan konsruksi utama
metal atau logam. Arsitektur tidak lagi mengambil
bentuk sculptural abstrak seperti pada arsitektur
monumenal dari beton.
Karakteristik
Ciri – ciri utama dari techno-
arthistic adalah
1. Konstruksi utama metal
dengan logam
2. Penonjolan (Ekspose) bahan
– bahan pabrikasi terutama
dari metal, baja tahan karat
dan kabel – kabel baja
ditonjolkan baik pada ruang
dalam maupun ruang
luar sehingga bahan, struktur,
system dan sub system
struktur, konstruksi dan
dekorasi secara integral
menampilkan bentuk arsitektur
yang berkarakter khusus.
Ciri – ciri utama dari techno-arthistic adalah :
3. Elemen arsitekturalnya lebih ditekankan pada ekspose
konstruksi, mekanikal elektrikal menjadi bagian dekoratif,
selain itu bisa juga mengekspos elemen bangunan lain seperti
tangga, koridor, mekanika (cerobong, pipa, saluran, tangki air
dan lain – lain)
Pada mulanya kemunculan bangunan arsitektur yang
bergaya techno-arthistic pada jaman modern awal dianggap
bukan hasil seni tetapi hasil industri, buatan pabrik yang tidak
bernilai seni. Akan tetapi bangunan techno artistic tetap saja
menarik perhatian para penikmat arsitektur dan turut
memperkaya jenis gaya – gaya arsitektur bangunan di dunia.
Pusat Budaya George Pompidou, Paris
(1972-1977) by Richard dan Renzo Piano

Gedung Pusat Budaya George Pompidou (1972-1977)


yang dibangun oleh dua orang arsitek pemenang
sayembara internasional untuk gedung Pusat Budaya
ini, yang satu Richard Rogers dari Inggris, dan Renzo
.
Piano dari Italia
Gaya techno-arthistic jelas terlihat karena tereksposnya elemen-
elemen konstruksi (rangka dan kabel baja, balok, tiang,
sambungan, sendi, dan lain-lain) dan elemen bangunan seperti
tangga, koridor, mekanikal (cerobong, pipa, saluran, tangki air,
dan lain-lain).

Hal itu membuat gedung terlihat telanjang tanpa tertutup


sedikitpun. Elemen-elemen konstruksi dan bangunan itulah
yang menjadi dekorasi dari bangunan ini.
Gedung Bank Hongkong dan Shanghai,
Hongkong (1879-1986) by Norman Foster and
Associates

Gedung Bank Hongkong dan Shanghai di Hongkong karya Norman Foster


and Associates, ini disebut sebagai suatu bentuk arsitektur techno-
arthistic karena penonjolan bahan metal, sistem struktur dan konstruksinya.

Gedung Bank ini merupakan pencakar langit dengan sebuah mega struktur
dengan dinding kaca dan kerangka metal membentuk suatu gril dan pada
bidang sisi-sisinya terlebar.

struktur kolom dan pelat lantai dibuat terekspos sehingga bentuk gedung
Bank Hongkong dan Shanghai terlihat seperti mesin yang mengkilat,
berdinding kaca menjadi lambang dari jaman komunikasi elektronik.

Japanese Youth Centre, Tiongkok (1990)
by Kisho Kurokawa & Associate

Struktur bangunan ini sangat mengagumkan dan


merupakan kunci dari citra bangunan, yang
dimaksudkan untuk menyampaikan sebuah gagasan
perusaan yang bermutu tinggi
Tete Defense “ Jendela dunia “, Perancis
by Johan Otto van Spreckelsen

Bangunan ini menunjukkan kecanggihan teknologi mega struktur


karena pertimbangan keawetan, tahan api, dan ekonomis.
Strukturnya berbentuk kubus, dan fasade yang terbentuk tampil
dengan tekstur yang menyerupai micro-chip. Pada kubus raksasa
diusulkan awan-awan, dibuat dengan lembaran-lembaran kaca
transparan. Bentuk rancangan bangunan ini adalah sketsa sebagai
bentuk lipatan kertas seperti kupu-kupu yang terbang dalam
lubang
Kesimpulan
Dari gambaran bangunan –banguan yang ada dapat diketahui
bahwa aliran Asitektur Techno- Arthistic mengalami cukup
perkembangan untuk masa selanjutnya. Banyak bangunan –
bangunan di zaman sekarang yang menggunakan aliran Techno
Arthistic. Apalagi untuk bangunan publik, komersil dan industri.

Bangunan Techno Arthistik biasanya menggunakan bahan – bahan


pabrikasi yang berupa metal, baja, bahkan untuk karakter dinding
bangunannya kebanyakan memakai bahan dari kaca/ transparan.
Bangunan ini juga sering disebut dengan rumah susun langit yang
menandakan bahwa bangunan Techno Arthistik biasanya memiliki
lantai bertingkat. Kadang – kadang untuk konstruksi / struktur
bangunan yantg menggunakan baja, misalnya pada bagian atap
kecendrungan untuk diekspos membuat nilai artistik bagi orang
yang melihatnya dan bangunan sendiri. Ini juga yang dapat
menjadi ciri khas Arsitektur techno Arthistik.

Anda mungkin juga menyukai