Kuliah SK 2
Semester ganjil 2020/ 2021
Beban Pondasi
Soil Investigation
Foundation System
Pondasi Telapak
Pondasi Sumuran
1
Definisi Substructure
Substructure adalah merupakan bagian
SUPER STRUKTUR
bangunan yang menghubungkan
bangunan dengan tanah, yang menjamin
kesetabilan bangunan terhadap berat
sendiri,beban berguna dan gaya gaya luar,
seperti tekanan angin, gempa bumi dll.
SUBSTRUKTUR
2
Fungsinya :
• Memikul seluruh berat bangunan dan beban luar yang bekerja pada
bangunan.
• Meneruskan seluruh berat dan beban bangunan ke lapisan tanah.
• Menjamin kestabilan bangunan terhadap : deformasi, displacement
(perpindahan/pergeseran), guling, dan puntir.
3
Pondasi harus memenuhi syarat sbb :
4
Beban Pondasi
• Dead Loads (Beban Mati, beban struktur sendiri).
• Live Loads (Beban Hidup, manusia/penghuni).
• Wind Loads (Beban percepatan angin).
• Horizontal Pressure of earth & water (Tekanan horizontal dari bumi
dan air).
• Up Lift Forces from Underground Water (Gaya angkat dari air bawah
tanah).
• Earthquake (Gempa bumi).
5
Soil Investigation
Penelitian Daya Dukung Tanah dapat dilakukan dgn :
Sistem Sondir, yaitu mengetahui kedalaman tanah keras dengan menekan tanah
menggunakan alat khusus yang dilengkapi alat pengukur kedalaman tanah keras.
Sistim Boring, yaitu mengetahui daya dukung tanah dalam menahan beban
dengan melihat lapisan demi lapisan tanah dan dilakukan penelitian di
laboratorium. Sistim ini memiliki ketelitian lebih tinggi dibandingkan dengan
sistim sondir.
6
Sistim Boring
Penyelidikan Geofisik dan Pendugaan Lapisan Tanah
Katrol
Penumbuk ( 63,5 kg )
Tali penghela jarum
Tali penghela untuk
5m mengayunkan penumbuk
Penerima tumbukan
Menara
Mesin bor
Katrol konus atau drum putar
Tangkai bor
Lubang bor kira-kira 75 mm
Alat pengambil contoh tanah pada alat
7
penetrasi, standar penetrasi 30 cm
Sistim Sondir
Tangkai
penekan Diameter 30,3 mm
Cincin
Alat
pengukur
Tangkai diameter
17,2 mm
Sudut puncak
30º
DETAIL KONUS
ALAT PENETRASI KONUS
PORTABLE
8
Contoh Hasil Percobaan Sondir Tanah
Cone Resistant (CR) Kg/Cm2
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 220 240 260
0
GWL CR
1 (Kg/Cm2)
2
TSF
(Kg/Cm) • Hasil sondir ini berupa grafik antara
3
4
kedalaman tanah dengan tegangan
5 konus
• Pondasi dangkal mengandalkan luas
6
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 220 2400 2600 9
Total Skin Friction (TSF) Kg/Cm
Kekokohan landasan/ daya dukung tanah (τ tanah )
10
Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam memilih dan
mendesain tipe pondasi
• Pola dan besarnya beban bangunan
• Kondisi air tanah / air permukaan
• Topografi tapak
• Dampak pada lahan sekitarnya
• Ketentuan peraturan bangunan
• Metode konstruksi / membangun
11
Tipe pondasi
Berdasarkan distribusi beban :
Pondasi Titik, umumnya dipergunakan untuk sistim rangka. Jenis pondasi ini seperti :
Pondasi setempat batu kali (umumnya untuk pondasi dangkal), Pondasi Setempat Plat
Beton (s/d 3 Lt), Pondasi Sumuran, Pondasi Tiang Pancang dan Franki Pile.
Pondasi Garis/Linear, umumnya dipergunakan untuk sistim dinding pemikul (Bearing
Wall). Yang termasuk jenis pondasi ini adalah Pondasi Lajur Batukali dan Pondasi lajur
Plat beton.
Pondasi Bidang/Planar, umumnya dipergunakan untuk memikul beban berat. Jenis
Pondasi ini adalah : Pondasi BOX dan Rakit/Raft.
12
Sistim pondasi berdasar distribusi beban :
Beban
memusat ( P ) Beban merata
Pondasi melebar
menompang kolom
Pondasi melebar
Luas kontak
kontinu di bawah
pijakan ( A )
dinding struktur
A=P/S
Kapasitas daya
dukung tanah
dalam kg/m2 ( S ) PONDASI GARIS / LINIER
PONDASI TITIK
13
Pondasi titik plat beton
DETAIL POT. A
RENC. PONDASI
14
15
Contoh konstruksi pondasi titik
16
Pondasi Sumuran
Jenis dan Profile
• Pondasi Sumuran dengan dinding tanah
(khusus untuk tanah yang kering).
• Pondasi sumuran dengan dinding anyaman
bambu.
• Pondasi Sumuran dengan dinding dari Buis
Beton.
• Perbedaan bore pile dengan sumuran biasa:
• Pondasi sumuran dikerjakan secara manual
• Konstruksi pondasi sumuran menggunakan batu
kali (beton cyclop)
17
Konstruksi pondasi sumuran
KOLOM Pondasi terdiri dari 2 komposisi
SLOOF
konstruksi, yaitu:
A. Beton bertulang
POER
B. Beton tanpa tulangan + 50%
A PONDASI batu kali
Secara teknis konstruksi B
merupakan upaya peningkatan/
B perbaikan daya dukung tanah
POSISI SLOOF DAN POER
KOLOM KOLOM
SLOOF SLOOF
POER POER
PONDASI PONDASI
20