BASILIKA ROMAWI
(fungsi bangunan pengadilan)
Bentuk gereja yang berasal dari Basilika dengan denah panjang
berbentuk silang latin tadi dijadikan bentuk dasar yang akan
dipakai untuk gereja secara umum selanjutnya. Tempat babtis
dan Mouseleum dengan bentuk denah bulat, segi banyak bersifat
konsentnis, dibangun terpisah dari bangunan utama basilika.
Basilika lebih mengutamakan bagian interior (introspeksi),
sedangkan ruang luar tidak diperhatikan karena tidak ada
hubungannya dengan ruang dalam. Ornamen sederhana yang
hanya ditempatkan pada bagian interior seperti pada tampilan
mozaik dinding dengan pola gambar naturalis. Dinding terbuat dari
bata, kuda-kuda dari kayu dan bagian atap terbuat dari bahan
genteng
Karena Gedung basilika yang diadopsi untuk kepentingan peribadatan
ketika itu merupakan peralihan fungsi dari pengadilan di masa Romawi,
sehingga para pakar menyebutkan bahwa MASA AWAL ARSITEKTUR
KRISTEN ADALAH PERAKITAN ARSITEKTUR ROMAWI. Nilai-nilai
kesombongan yang ditampilkan melalui skala bangunan di luar skala
manusia dialihkan untuk mengedepankan skala Tuhan yang agung, sakral,
suci, magis, dan religius.
Para arsitek di masa itu menampilkan interior bangunan basilika dengan
dekorasi berupa hiasan ornamen atau gambar tentang cerita tokoh atau
pemuka agamanya.
KARAKTERISTIK DAN BAGIAN-BAGIAN GEREJA BASILIKA AWAL;
a. Denah berbentuk segi empat “simetris”. Biasanya ukuran panjang = AISLE
dua kali lebar.
b. Bangunan cukup luas untuk menampung jumlah jema’at yang AISLE
ATRIUM
NARTHEX
besar.
BEMA
c. Bagian tengah “NAVE” yang seperti lorong panjang memberikan NAVE APSE
pandangan yang tak terputus bagi umat dari bagian pintu masuk di
NARTHEX ke ALTAR. AISLE
d. Orang yang tidak boleh masuk gereja (karena dosa-dosanya) harus AISLE
mendengarkan khutbah di NARTHEX / PORTICO.
e. ALTAR diletakkan di podium bagian timur. Dibelakang BEMA/
TRANSEP dan didepan ruang setengah lingkaran “APSE”
f. Interior utama terdiri dari sebuah ruang besar ditengah “NAVE”
yang disamping kiri-kanannya terdapat gang “AISLE” yang dibatasi APSE
deretan kolom. BEMA
g. Di Romawi, pintu masuk selalu berada di barat sementara jema’at NARTHEX
menghadap altar di timur (menghadap kiblat Yerusallem) ATRIUM
h. Sebuah gereja basilika biasanya berada diatas makam seorang NAVE
SELASAR
santo atau orang suci.
AISLE
i. Terdapat mouselium di area gereja.
j. Tempat pembaptisan merupakan bangunan terpisah dengan
bentuk denah lingkaran atau poligon.
Clerestory windows
dibangun oleh
Konstantin diatas
tanah yang dianggap
sebagai makam dari
kristus
THE CHURCH OF THE NATIVITY (330 M)
SELASAR
GERBANG
NARTHEX
SELASAR
GERBANG ALTAR dan APSE ATAP GENTENG
KUDA-KUDA KAYU
CLERESTORY WINDOW
ATRIUM
TRANSEP/BEMA
NARTHEX/PORTICO
INTERIOR GEREJA ST. PETER
- Gereja st. Peter dulunya adalah sebuah necropolis didekat
sirkus nero.
- Konstantin mengubah necropolis jadi basilika dengan
menggunakan sisa struktur dari sirkus nero untuk gereja
bagian selatan.
- Abad ke 16,Paus waktu itu mengadakan sayembara untuk
desain baru gereja st. Peter
- Rancangan dari carlo moderno lah yang akhirnya mengubah
wajah dan tampilan gereja st. Peter lama menjadi
gereja st. Peter baru yang terlihat sekarang di roma.
HASIL RANCANGAN DARI PARA ARSITEK YANG MENGIKUTI SAYEMBARA NEW ST. PETER
BRAMANTE’S MICHELANGELO’S
PLAN CARLO MADERNO’S PLAN
PLAN
RAPHAEL’S PLAN
MADERNO’S
PLAN
GEREJA NEW ST. PETER
Eksterior dan tampak atas. Gaya kristen awal yang sederhana sudah hilang
S. Giovanni in Laterano (AD 313-320)
• Contoh gereja tipikal dari kristen
awal adalah s. Giovanni di
Laterano, Roma. Gereja ini
merupakan geraja pertama yang
didirikan kaisar konstantin.
Dibangun sebagai katedral dari
uskup roma. Mengalami
rekonstruksi beberapa kali. Gereja
terdiri dari nave ditengah yang
diapit oleh dua baris isles (aisle) di
masing-masing sampingnya, yang
dipisah oleh barisan tiang
monumental. Nave berakhir di
apse. Struktur dari bata berlapis
beton dengan rangka kayu
sederhana.
GEREJA NEW S GIOVANNI – LATERAN, ROMA
Bentuk Alternatif Gereja Awal
Basilika persegi panjang bukan satu-
satunya bentuk yang diadopsi pada gereja
awal. Alternatif lain adalah denah
memusat, dengan fokus pada sumbu
vertikal pusat ketimbang sumbu horizontal.
Gereja memusat juga memiliki dua tipe
utama. Pertama adalah gereja lingkaran
utuh dan kedua adalah lingkaran atau
oktagonal yang dikelilingi oleh selasar.
Kebanyakan gereja jenis ini diterapkan
pada gereja pembaptisan.
PEMBAPTIS KONSTANTIN
The Baptistery of Constantine, Roma (430 AD
– 440 AD) dibangun di dekat gereja Lateran
oleh Sixtus III dan bukan oleh Konstantin yang
namanya menjadi bagian dari bangunan
tersebut. Merupakan tempat pembaptisan
tertua di italia, yang mungkin merupakan
model awal dari bangunan pembaptisan.
Denahnya berbentuk oktagonal. Atapnya
didukung oleh dua tingkat ring dari delapan
kolom dari marmer dan porpir yang diambil
dari bangunan pagan yang sudah tua,
sementara bagian pusatnya adalah tempat
pemandian romawi lama dari batu basalt
hijau yang diubah menjadi air mancur.