Anda di halaman 1dari 27

KOMPONEN STRUKTUR

RANGKA
KOLOM, BALOK, DAN PLAT LANTAI
KOLOM (COLUMN)
▪ KOLOM PENDEK adalah Elemen
struktur kolom yang mempunyai
nilai perbandingan antara
tingginya (T) dengan lebar
penampang melintang (d) relatif
T kecil (T < 4d)
▪ Pada KOLOM PANJANG dimensi
dalam arah memanjang jauh
lebih besar dibandingkan dengan
lebar penampang melintang (d) .

d d

STRUKTUR DAN KONSTRUKSI 2 - ARSITEKTUR ITENAS 2


▪ Kapasitas pikul beban KOLOM PENDEK tidak bergantung
pada panjang kolom dan apabila mengalami beban
berlebihan kolom pendek umumnya akan gagal karena
hancurnya material.

3
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI 2 - ARSITEKTUR ITENAS
KOLOM PANJANG adalah kolom yang kegagalannya ditentukan
oleh tekuk (buckling). Jadi kegagalan diakibatkan karena ketidak-
kakuan bukan karena ketidak-kuatan material.

4
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI 2 - ARSITEKTUR ITENAS
Perilaku KOLOM
Kolom Panjang dengan penampang persegi
panjang mempunyai kekakuan lebih besar
terhadap satu sumbu (disebut sumbu kuat)
dibandingkan dengan terhadap sumbu lainnya
(disebut sumbu lemah), sehingga cenderung
akan menekuk terhadap sumbu lemah.

STRUKTUR DAN KONSTRUKSI 2 - ARSITEKTUR ITENAS 5


RANGKA/BRACING
▪ Rangka digunakan untuk menambah
efisiensi elemen tekan dan meningkatkan
kapasitas pemikulan beban.
▪ Rangka memperkecil panjang efektif
kolom.
▪ Rangka akan efektif apabila diposisikan
secara simetrik dan pada dua sumbu.

STRUKTUR DAN KONSTRUKSI 2 - ARSITEKTUR ITENAS 6


Sistem Struktur
o Apabila kolom hanya memakai bracing pada
satu arah, maka kolom tersebut mempunyai
potensi untuk menekuk dengan dua kondisi
berbeda.
o Kolom cenderung menekuk pada arah yang
angka kelangsingannya lebih tinggi.

7
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI 2 - ARSITEKTUR ITENAS
Beban Kolom

STRUKTUR DAN KONSTRUKSI 2 - ARSITEKTUR ITENAS 8


POLA PENYALURAN
BEBAN PADA KOLOM

▪ VERTIKAL KE BAWAH
(KOLOM TEKAN)
▪ VERTIKAL KE ATAS (KOLOM
TARIK)
▪ WIDE GRID
▪ NARROW GRID
▪ DIAGONAL GRID (DIA-GRID)

STRUKTUR DAN KONSTRUKSI 2 - ARSITEKTUR 9


ITENAS
BALOK (Beam)

Komponen struktur (subsistem struktur) yang menerima beban vertikal


dan menyalurkannya secara horizontal ke subsistem struktur vertikal
(kolom, fondasi)
BALOK (Beam)
▪ Balok mentransfer beban yang diterimanya
secara lateral sepanjang balok sampai ke titik
tumpuannya.
▪ Pada tengah bentangan terjadi gaya tekan di
bagian atas dan gaya tarik di bagian bawah.
▪ Pada balok juga terjadi gaya geser horizontal
dan gaya geser vertikal.

STRUKTUR DAN KONSTRUKSI 2 - ARSITEKTUR ITENAS 11


Perilaku gaya pada balok

Shear force/gaya geser : gaya pada arah


memotong balok /tegak lurus sumbu balok
– Shear resistance : gaya reaksi dari balok untuk
menahan aksi gaya geser (shear force)
– Gaya geser terbesar berada di daerah tumpuan
– Semakin luas penampang balok, maka akan
semakin kuat menahan beban geser

STRUKTUR DAN KONSTRUKSI 2 - ARSITEKTUR ITENAS 12


▪ Bending Moment / momen lendut: besarnya
bending moment tergantung pada beban
(W) dan lebar bentangan balok (L)
▪ Pada balok portal sederhana bending
moment terbesar ada di tengah bentang
(mid-span)

M = 1/8 WL
▪ Semakin tinggi penampang sebuah balok,
semakin kuat menahan tekuk (bending
moment)

M = 1/8 WL

STRUKTUR DAN KONSTRUKSI 2 - ARSITEKTUR ITENAS 13


▪ Kekuatan (strength) Balok dan Kekakuan (stiffness) balok tergantung dari luas
penampang dan tinggi penampang balok.
▪ Kekakuan dan Kekuatan balok naik setara dengan kenaikan tinggi penampang.
▪ Apabila panjang balok ditambah 2 X nya maka tegangan lentur akan naik 2 X nya

STRUKTUR DAN KONSTRUKSI 2 - ARSITEKTUR ITENAS 14


Sistim lantai Beton Bertulang :

▪ Plat beton yang dicor di tempat dikategorikan menurut


bentangan dan bentuk cetakannya.
▪ Plat beton pracetak dapat ditopang oleh balok atau
dinding penompang beban (bearing wall).

STRUKTUR DAN KONSTRUKSI 2 - ARSITEKTUR ITENAS 15


Jenis Plat Beton Bertulang :
1.Plat Satu Arah (One Way Slab).
2.Plat Dua Arah Dengan Pembalokan (Two Way Slabs With Beam).
3.Plat Berusuk Satu Arah.
4.Plat Wafel Dua Arah (Two Way Waffle Slab).
5.Slab Datar Dua Arah (Two Way Flat Slab).
6.Plat Datar Dua Arah (Two Way Flat Plate).

STRUKTUR DAN KONSTRUKSI 2 - ARSITEKTUR ITENAS 16


1. Plat Satu Arah (One Way Slab)

▪ Plat Disupport dari 2 sisi oleh balok atau dinding pendukung.


▪ Plat satu arah umumnya digunakan untuk menahan beban ringan/menengah
diatas bentang yang relatif pendek.
▪ Jarak bentangan 2 m s/d 4 m pada ketebalan lantai normal (12 cm atau 13 cm)
▪ Ketebalan plat lantai : 1/30 X bentangan plat.
▪ Ketebalan plat atap : 1/36 X bentangan plat.

STRUKTUR DAN KONSTRUKSI 2 - ARSITEKTUR 17


ITENAS
2. Plat Dua Arah Dengan Pembalokan
(Two Way Slabs With Beams)
▪ Plat dua arah didukung dari 4 sisi oleh
balok. Bentang plat sedapat mungkin
berbentuk persegi (mendekati persegi).
▪ Dipergunakan untuk bentang besar dan
beban berat.
▪ Jarak bentangan 15’ s/d 40’ (5 m s/d 13,3
m).

18
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI 2 - ARSITEKTUR ITENAS
3. Plat Berusuk Satu Arah
(One Way Joist Slab)

▪ Plat berusuk satu arah umumnya digunakan untuk memikul beban


berat, bentang lebih panjang daripada plat/slab biasa tapi bukan
untuk beban berat terpusat.
▪ Rusuk dapat diperlebar pada ujung tumpuan untuk memperbesar
ketahanan terhadap geser.
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI 2 - ARSITEKTUR
19
ITENAS
Plat berusuk satu arah

▪ Balok pengikat rusuk, kedalaman (tinggi)


sama dengan rusuk tetapi lebih tebal.
▪ Ketebalan plat untuk lantai adalah : 1/24 X
bentangan plat lantai.

STRUKTUR DAN KONSTRUKSI 2 - ARSITEKTUR ITENAS 20


4. Plat Wafel Dua Arah
(Two Way Waffle Slab)
▪ Plat wafel dua arah dipergunakan
untuk bentangan yang lebar
dengan beban yang berat.
▪ Jarak bentangan 20’ s/d 40’ (6,6 m
s/d 13,3 m).
▪ Ketebalan untuk plat lantai (+balok)
adalah : 1/24 X bentangan plat
lantai.

21
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI 2 - ARSITEKTUR ITENAS
Plat Wafel Dua Arah
Plat Wafel Dua Arah
berdasarkan
antisipasi pola retak
(isostatis)

STRUKTUR DAN KONSTRUKSI 2 - ARSITEKTUR ITENAS 22


5. Slab Datar Dua Arah
(Two Way Flat Slab)
▪ Plat disupport oleh kolom tanpa balok
balok.
▪ Drop panel dan column cap
memperkuat slab pada tumpuan kolom
dan tahan momen.
▪ Jarak bentangan sampai dengan 12’
(bentangan mencapai jarak 13,3 m).
▪ Ketebalan plat lantai : 1/36 X
bentangan plat.

23
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI 2 - ARSITEKTUR ITENAS
6. Plat Datar Dua Arah (Two Way Flat Plate)

▪ Sistem hampir sama dengan Two Way Flat


Slab hanya tidak menggunakan drop panel.
▪ Biasa dipergunakan untuk memikul beban
dengan berat pertengahan.
▪ Memiliki kelebihan dalam bentuk dan
penempatan kolom yang fleksibel.
▪ Ketebalan plat lantai : 1/33 X bentangan
plat lantai.

STRUKTUR DAN KONSTRUKSI 2 - ARSITEKTUR ITENAS 24


CONTOH KONSTRUKSI PLAT LANTAI

Plat beton bertulang

STRUKTUR DAN KONSTRUKSI 2 - ARSITEKTUR ITENAS 25


- Waktu pelaksanaan lebih cepat
- Mengurangi penggunaan perancah
- Tidak menggunakan bekisting
CEILING BRICK - Beban struktur lebih ringan

Pengecoran lantai
konvesional
Penggambaran tampak dan potongan pada
tugas studio

▪ Metoda proyeksi digunakan pada proses penggambaran tampak dan potongan


▪ Penggambaran potongan pada satu sisi sesuai dengan tampak

Anda mungkin juga menyukai