STRUKTUR KOMPOSIT
DEFINISI UMUM PEDOMAN KONSTRUKSI DAN BANGUNAN
• Stuktur komposit merupakan struktur yang • Stuktur komposit adalah suatu struktur yang
terdiri dari dua material atau lebih dengan sifat terdiri dari dua jenis bahan konstruksi yang
bahan yang berbeda dan membentuk satu berbeda dan disatukan dengan bagian
kesatuan sehingga menghasilkan sifat gabungan penyambung. Dikenal dengan penghubung
yang lebih baik. geser (Shear connector). Penghubung geser
• Jembatan komposit merupakan salah satu jenis tersebut dipasang untuk menghubungkan dua
jembatan berdasarkan jenis bahan materialnya. bahan tersebut sehingga dapat bersama –
Jembatan tersebut mempunyai pelat lantai beton sama memikul beban yang bekerja pada
yang terhubung dengan girder maupun gelagar struktur ( Pd T – 12 -2005-B ).
baja yang bekerja sama menopang beban
sebagai bentuk satu kesauan.
JEMBATAN GELAGAR KOMPOSIT
• Memiliki bentang atau dapat sampai dengan 30 m
• Lantai kendaraan dari beton bertulang yang menyatu dengan gelagar memanjang dan disatukan dengan penghubung geser
(Shear Connector)
• Bila lantai kendaraan terbuat dari beton bertulang, maka ikatan angun hanya diperlukan pada saat konstruksi, namun sering kali
di lapangan dipasang secara permanen.
• Bila lantai kendaraan terbuat dari kayu, maka ikatan angin dan ikatan rem mutlak diperlukan.
KOMPOSIT
KELEBIHAN KOMPOSIT KEKURANGAN KOMPOSIT
• Pada dasarnya alat penghubung geser ditempatkan menurut gaya geser yang bekerja, dengan demikian pada daerah yang
gesernya besar akan memiliki alat penghubung geser yang lebih banyak dibandingkan daerah lainnya. analisis tegangan–
tegangan dalam arah sambungan maupun pada penampang penghubung geser dianggap rata.
• Alat sambung terdiri dari terdiri dari paku, baut dan pasak. Dalam hal kekuatan sambungan tidak dibedakan apakah itu
sambungan desak atau sambungan tarik, yang menetukan kekuatan sambungan bukan kekuatan tarik dan geser melainkan kuat
desak pada lubang serta kekuatan alat penghubung geser tersebut.
JENIS-JENIS ALAT PENGHUBUNG
• Derajat kebebasan dari setiap dasar pelat untuk bergerak secara lateral dan kemungkinan terjadinya gaya tarak ke atas (up lift force)
pada penghubung;
• Penghubung geser harus mempunyai selimut beton pada arah lateral setebal minimal 25 mm, kecuali untuk penghubung geser yang
dipasang pada gelombang-gelombang dek baja bergelombang.
• Diameter penghubung geser jenis paku tidak boleh lebih besar dari 2,5 kali ketebalan pelat sayap penampang di mana penghubung
geser jenis paku tersebut dilaskan, kecuali yang terletak di atas pelat badan penampang.
• Jarak minimum antara penghubung-penghubung geser tidak boleh kurang dari 6 kali diameter di sepanjang sumbu longitudinal balok
penumpu dan tidak boleh kurang dari 4 kali diameter di sepanjang sumbu tegak lurus terhadap sumbu longitudinal balok penumpu.
• Untuk daerah di antara gelombang-gelombang dek baja bergelombang, jarak minimum antar penghubung-penghubung geser tersebut
dapat diperkecil menjadi 4 kali diameter ke semua arah.
• Jarak maksimum antara penghubung geser tidak boleh melebihi 8 kali ketebalan pelat total.
DAFTAR PUSTAKA
• Wallah, Steenie E. dkk. 2018. Analisis Penghubung Geser Balok Komposit Pracetak dengan Plat Beton. Jurnal Sipil Statik
Vol.6 No.7 Juli 2018 (449 – 46) ISSN : 2337-6732
• Tumimomor M. E., Dapas, S. O., Mondoringin, M. R. I. A. J., 2016. Analisis Penghubung Geser (Shear Connector) Pada Balok
Baja dan Pelat Beton. Jurnal Sipil Statik Vol 4 No. 8, Agustus 2016 (461-4700, Manado.
• Analisis Kapasitas Balok Komposit dengan Penghubung Geser. Unej. Diakses pada https://
repository.unej.ac.id/handle/123456789/100612?show=full
• Badan Standarisasi Nasional, 2002. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Perencanaan Gedung (SNI 03-1729-2002).
Jakarta